N DENGAN PERILAKU
Oleh
P07120216005
TAHUN 2019
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. N
Umur : 47 tahun
Alamat : Br. Sedit, Lingkungan Bebalang, Bangli
Pendidikan: : SMP
Agama : Hindu
Status : Lajang
Pekerjaan : Tidak bekerja
Jenis Kel. : Perempuan
Tanggal Pengkajian : 11-13 Februari
Pada saat pengkajian, keluarga klien mengatakan, klien pernah dirawat di RSJ Provinsi Bali tiga
tahun yang lalu selama tiga bulan dikarenakan klien sering melamun dan bepergian sendirian seperti
orang kebingungan. Beberapa kali klien ditemukan di tempat yang tidak terduga, dan terakhir klien
ditemukan sedang mengangkat batu bata milik orang lain yang tidak dikenal. Setelah pulang dari RSJ
Provinsi Bali, klien sempat kontrol beberapa kali selama satu tahun, sebelum akhirnya putus berobat
dan tidak pernah kontrol sama sekali sampai sekarang dikarenakan keluarga beranggapan pengobatan
yang dilakukan klien tidak efektif justru malah meninggalkan efek samping pada klien tanpa adanya
perubahan berarti pada kondisi klien. Selain itu keluarga pasien juga sudah melakukan pengobatan non
medis.
3 RIWAYAT TRAUMA
Jelaskan:
Keluarga klien mengatakan, klien tidak pernah mengalami trauma secara fisik, seksual, kekerasan
dalam keluarga, meupun tindakan kriminal. Klien pernah mengalami putus cinta dengan rekan
kerja akibat hubungan klien tidak direstui oleh ayahnya.
Ya Tidak √
Masalah keperawatan : -
Masalah keperawatan : -
IV. PEMERIKSAAAN FISIK
1. Ukuran Vital :
TD : 140/90 mm/Hg
N :88 x/m
S : 36⁰ C
P : 20 x/m
3. Ukuran : BB - kg TB 158 cm
Turun Naik
Jelaskan :
Kelurga klien mengatakan, klien tidak pernah melakukan pengukuran berat badan selama 6 bulan
terakhir. Namun menurut keluarga klien, klien tidak tampak mengalami penurunan berat badan
maupun peningkatan berat badan.
4. Keluhan fisik :
Ya √ Tidak
Jelaskan:
Kaki kanan dan tangan kanan klien tampak sedikit kaku, namun klien masih dapat beraktivitas seperti
biasa. Keluarga klien mengatakan hal tersebut terjadi semenjak klien mengonsumsi obat-obatan yang
diberikan oleh dokter jiwa.
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
47
Jelaskan :
Klien merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Adik kedua klien merupakan seorang laki-
laki, dan adik keempat klien merupakan seorang perempuan, sementara adik ketiga klien sudah
meninggal dunia. Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengidap gangguan
jiwa, sehingga gangguan jiwa yang dialami oleh Ny. N bukan disebabkan oleh faktor genetik.
Masalah keperawatan : -
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Tidak dapat dikaji, dikarenakan klien tidak kooperatif saat diwawancara.
b. Identitas :
Tidak dapat dikaji, dikarenakan klien tidak kooperatif saat diwawancara.
c. Peran :
Tidak dapat dikaji, dikarenakan klien tidak kooperatif saat diwawancara.
d. Ideal diri :
Tidak dapat dikaji, dikarenakan klien tidak kooperatif saat diwawancara.
e. Harga diri :
Tidak dapat dikaji, dikarenakan klien tidak kooperatif saat diwawancara. Namun, dari
pengamatan, klien tampak memiliki harga diri tinggi yang dapat dilihat dari klien menatap
mata lawan bicara, dan tidak menghindar ketika didekati.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Keluarga klien mengatakan, komunikasi mereka dengan klien berlangsung dengan
baik.
b. Peranserta dalam kegiatan kelompok /masyarakat.
Keluarga klien mengatakan klien tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok/ masyarakat
selama sakit.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien tampak berkomunikasi verbal dengan bahasa yang jelas. Keluarga klien mengatakan,
hambatan berhubungan dengan orang lain terjadi ketika klien kumat, karena klien akan
berbicara dengan nada tinggi. Jika tidak kumat, klien biasa menyapa orang yang
berkunjung ke rumahnya dan tidak menghindar dari orang-orang tersebut.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain
Jelaskan:
Saat dilakukan pengkajian, klien berbicara dengan cepat, ketus, dan bernada tinggi, namun jelas.
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
a) Kelambatan : -
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Klien tidak mengalami gangguan aktifitas motorik/psikomotor kelambatan. Dari
pengamatan, dalam beraktivitas klien tidak mengalami kelambatan seperti saat sedang
majejaitan, menyapu, makan.
b) Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Katatonik Reaksi konversi
Mannarism Tremor
Katapleksi Verbigerasi
Tik Berjalan kaku/rigid
Ekhopraxia Kompulsif
Command automatism
Jelaskan:
Klien tidak mengalami gangguan peningkatan aktifitas motorik/psikomotor.
Jelaskan :
klien tampak marah ketika dikunjungi, dilihat dari ekspresi dan nada bicara yang
tinggi.
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :
Setiap dikunjungi, klien tampak marah. Namun ibu klien mengatakan, mood klien
baik-baik saja sebelum dikunjungi.
Masalah Keperawatan : -
Jelaskan :
Klien menjawab pertanyaan perawat dengan cepat, ketus, dan bernada tinggi, dan
terkadang tidak menjawab, sehingga harus ditanyakan ke keluarga klien.
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan :
Klien mengatakan ia tidak pernah mendangar, melihat, meraba, mengecap, atau
menghirup sesuatu yang aneh. Keluarga klien mengatakan, klien tidak pernah berbicara
sendiri, menunjuk sesuatu, atau mengatakan sesuatu yang aneh.
Masalah Keperawatan :-
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
Dari pengamatan dan wawancara, klien tidak berbicara banyak. Klien hanya
menjawab dengan jawaban singkat dari pertanyaan yang diajukan.
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Pikir
Obsesi
Depersonalisasi
Fobia
Idea yang terkait
Hipokondria
Pikiran magic
Waham
Agama
Nihilistik
Somatik
Sisip pikir
Kebesaran
Siar piker
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -
10. Tingkat Kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan :
Selama mengkaji, klien tidak tampak bingung, sedasi atau stupor. Ketika ditanya waktu (pagi
atau sore) klien menjawab dengan benar, klien mampu menjawab dengan benar ketika
ditanyai mengenai salah satu anggota keluarga dan rumah klien.
Masalah Keperawatan :-
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi
Jelaskan :
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat, klien ingat profesi dan tempat kerjanya saat
masih bekerja tiga tahun yang lalu. Klien juga ingat bahwa ia pernah ditensi saat masih dirawat
di RSJ.
Masalah Keperawatan :-
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Klien tampak mudah beralih ketika diwawancara, dan keluarga klien mengatakan tidak
mampu berhitung sederhana.
Masalah keperawatan : -
Masalah Keperawatan :-
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal
Bantual total
2. Defekasi/berkemih
Bantuan minimal
Bantual total
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantual total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantual total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
Klien tidak minum obat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Mencuci pakaian √
Mengatur keuangan √
Membuat jejahitan banten √
Transportasi √
Lain-lain √
Jelaskan :
Keluarga klien mengatakan klien tidak pernah keluar rumah semenjak keluar dari RSJ.
ADAPTIF MALADAPTIF
√ Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat
masalah √ Reaksi berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
√ Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya lainnya
Jelaskan :
Menurut penuturan ibu klien, saat suasana hati klien sedang baik klien mampu memulai
percakapan seperti menyapa orang yang mampir dan mempersilahkan duduk. Namun jika
sedang dalam suasana hati yang tidak baik, klien akan cuek dan cenderung berbicara dengan
nada tinggi dan keras. Klien melakukan aktivitas konstruktif seperti membuat jejahitan seperti
porosan, menyapu atau mencuci pakaian serta perabot rumah tangga ketika kotor.
Masalah keperawatan :-
Penjelasan:
Keluarga klien mengatakan klien putus obat sejak 2 tahun yang lalu akibat efek samping obat
terhadap tangan dan kaki kanan klien yang menjadi kaku dan tidak ada perubahan berarti pada
klien. Namun keluarga klien tidak pernah mendiskusikan hal tersebut kepada dokter.
2. Terapi medik
Klien tidak menjalani terapi medik selama dua tahun.
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Manajemen kesehatan tidak efektif
Pertemuan pertama Perilaku TUM: Setelah diberikan tindakan 1.Sapa klien dengan 1. Untuk memberi kesan
kekerasan Klien dapat keperawatan selama 1 x 30 ramah dan baik secara yang ramah kepada
berhubungan melanjutkan peran menit diharapkan klien verbal dan non verbal. klien.
dengan putus sesuai dengan mampu : 2.Berjabat tangan sambil 2. Untuk mengakrabkan
obat ditandai tanggung jawab. 1. Menjawab salam tersenyum diri dengan klien
dengan berbicara 2. Berjabat tangan 3.Perkenalkan diri dengan 3. Untuk menumbuhkan
ketus, suara TUK 1: 3. Menyebutkan identitas sopan. rasa percaya dan saling
keras, Klien dapat seperti nama mengenal satu sama
mengumpat membina hubungan 4. Menunjukkan ekspresi lain.
saling percaya
dengan kata-kata wajah senang dan 4.Tanyakan nama lengkap 4. Untuk mengetahui
(BHSP)
kasar dan tersenyum kepada klien dan nama identitas klien dalam
merusak perawat panggilan yang disukai meberikan asuhan
lingkungan. 5. Menunjukkan adanya klien. keperawatan
kontak mata 5.Ajak klien untuk duduk 5. Untuk menambah rasa
6. Duduk berdampingan berdampinngan klien percaya dan keakraban
dengan perawat untuk duduk dengan klien
7. Menunjukan rasa berdampinngan.
senang dan ramah
ketika berjumpa dengan 6.Jelaskan tujuan 6. Untuk membuat klien
perawat pertemuan. percaya dan kooperatif
8. Mengutarakan masalah dalam pemberian
yang dihadapi. tindakan
7.Tunjukkan sikap empati 7. Untuk membuat klien
dan menerima klien apa nyaman
adanya.
8.Beri perhatian pada 8. Untuk membuat klien
klien dan perhatikan merasa diperhatikan
kebutuhan dasar klien. dan mau bercerita
tentang masalahnya
kepada perawat
9.Jujur dan menepati janji. 9. Untuk membuat klien
percaya dengan
perkataan perawat.
Pertemuan pertama TUK 2: Setelah diberikan tindakan 1. Beri kesempatan 1. Untuk mengetahui
Klien dapat keperawatan selama 1 x 30 untuk perasan yang sedang
mengidentifikasi menit diharapkan klien mengungkapkan dialami klien.
kemampuan mampu : perasaan
penyebab kekerasan 1. Klien 2. Bantu klien untuk 2. Untuk dapat
mengungkapkan mengungkapkan mengidentifikasi
perasaanya
2. Klien dapat penyebab perasaan perasaan jengkel/kesal
mengungkapkan jengkel/kesal yang dialami klien.
penyebab perasaan
marah dari
lingkungan atau orang
lain
Pertemuan kedua TUK 3 : Setelah diberikan tindakan 1. Anjurkan klien 1. Untuk dapat
Klien dapat keperawatan selama 1 x 30 mengungkapkan apa mengetahui tanda-tanda
mengidentifikasi menit diharapkan klien yang dialami dan perilaku kekerasan.
tanda-tanda perilaku mampu : dirasakan saat marah
kekerasan 1. Klien mampu 2. Observasi tanda- 2. Untuk mengetahui
mengungkapkan tanda perilaku keadaan klien.
perasaan saat kekerasan pada klien
marah/jengkel
2. Klien dapat
menyimpulkan tanda-
tanda marah yang
dialami.
Pertemuan kedua TUK 4; Setelah diberikan tindakan 1. Simpulkan bersama1. Untuk mengidentifikasi
Klien dapat keperawatan selama 1 x 30 klien tanda dan gejala perilaku kekerasan yang
mengidentifikasi menit diharapkan klien kesal yang di alami biasa dilakukan.
perilaku kekerasan mampu :
yang biasa 2. Anjurkan klien untuk 2. Mengetahui perilaku
dilakukan 1. Klien dapat mengungkapkan kekerasaan yang
mengungkapkan perilaku kekerasan dilakukan klien.
perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
yang biasa klien .
dilakukan 3. Bantu klien bermain 3. Mengetahui akibat dari
peran sesuai dengan perilaku kekerasan yang
2. Klien dapat bermain perilaku kekerasan dilakukan.
peran dengan yang biasa dilakukan.
perilaku kekerasan
yang biasa
dilakukan.
3. Klien dapat
mengetahui cara
yang biasa
dilakukan untuk
menyelesaikan
masalah
Pertemuan kedua TUK 5; Setelah diberikan tindakan 1. Bicarakan dengan 1. Agar klien dapat
Klien dapat keperawatan selama 1 x 30 klien apakah dengan mengetahui hasil dari
mengidentikasi menit diharapkan klien cara yang dilakukan tindakan yang
akibat perilaku mampu : klien masalahnya dilakukan.
kekerasan selesai
1. Klien dapat 2. bicarakan akibat dan 2. Agar klien mengetahui
menjelaskan akibat cara yang dilakukan akibat dari perilaku
dari cara yang klien kekerasan yang sedang
digunakan dilakukan.
2. Akibat pada klien
sendiri
3. Akibat pada orang 3. bersama klien 3. Agar klien mengetahui
lain menyimpulkan bahwa tindakan yang
4. Akibat pada akibat cara yang dilakukan akan
lingkungan digunakan oleh klien berdampak buruk
4. Tanya pada klien 4. Mengalihkan pada
apakah ia ingin tindakan yang lebih
mempelajari cara baik.
yang baru dan yang
sehat.
Pertemuan ketiga TUK 6 : Setelah diberikan tindakan 1. Bantu klien memilih 1. Agar klien dapat
Klien dapat keperawatan selama 1 x 30 cara yang paling melakukan tindakan
mendemonstrasikan menit diharapkan klien tepat untuk klien yang lebih baik dan
cara mengontrol mampu : sehat.
perilaku kekerasan
1. . Klien dapat 2. Bantu klien 2. Agar klien mengetahui
menyebutkan mengidentifikasi manfaat dari tindakan
contoh pencegahan manfaat cara yang yang di ajarkan.
perilaku kekerasan telah dipilih.
secara : 3. Bantu klien untuk 3. Melatih cara tersebut
2. Fisik: Tarik nafas menstimulasikan agar klien dapat
dalam , olah raga, cara tersebut atau melakukan dengan
memukul bantal dengan role play. baik.
3. Verbal:
Mengatakan secara
langsung dengan 4. Beri reinforcement 4. Pujian yang baik dapat
tidak menyakiti. positif atas menjadi motivasi bagi
4. Klien dapat keberhasilan klien klien.
mendemonstrasikan menstimulasikan
cara fisik (memukul cara tersebut
bantal) untuk 5. Anjurkan klien untuk 5. Untuk mencegah
KERJA
“Bu, apa masalah yang Ibu hadapi “ Ny. N kalau sudah marah sangat
sulit diredakan, dan terkadang
dalam merawat Ny. N?”
membentak-bentak tanpa sebab
yang jelas.”
TERMINASI
P : Lanjutkan SP1
Clinical Teacher
..............................................
NIP
Lampiran
Hari/tanggal Keterangan
Senin,11 Maret
2019