Dia berdiri di tembok pembatas gedung lantai lima, kantornya
sendiri.dengan gelisah dia memegang sebuah mangkuk akuarium kecil itu. Tampak tidak ada yang salah dengan benda tersebut,kecuali kenangan yang hanya mengingatkan nya pada kesedihan terbesar sepanjang hidupnya. Kenangan seribu benda dalam mangkuk tersebut. Pecandu! Ya, itulah dia. Seorang pecandu. Dia seorang mahasiswa yang tak pernah mendapat kasih sayang dari orang tua sehingga memilih dia untuk hidup penuh dengan kesenangan. Kuliahnya terbengkalai, hidup tak terurus. Untuk mendapatkan uang dan narkotika dia seakan mendapat pencerahan dan semangat pantang mundur. Demi benda yang menggiurkan itu, dia rela melakukan banyak hal. Gadis, perempuan cantik berkulit kuning langsat. Mahasiswi yang kata dia satu kelas dengannya. Dia tidak tahu gadis tersebut berkata jujur atau tidak. Saat itulah dia yakin, gadis tersebut hanyalah seorang yang munafik ingin menyadarkan dia agar gadis tersebut mandapat penghargaan dari lembaga-lembaga entah apalah namanya. Yang menguruskan pecandu seperti dia Berkali-kali gadis tersebut mendekati pecandu tersebut, tetapi pecandu tersebut mengabaikannya. Tapi ternyata dia salah, gadis tidak henti untuk mengembalikannya ke jalan yang benar. Pecandu tersebut tidak menyadari kalau gadis ternyata bukan dari lembaga- lembaga itu. Dia adalah seorang Gadis yang jatuh cinta terhadap Pecandu tersebut. Entah kenapa hatinya sedikit terketuk, mungkin kali pertama dia merasakan kasih sayang yang tulus. Sejak orang tua nya bercerai dia tidak pernah sedikit pun merasakan kasih sayang dari orang tua. Namun gadis tersebut dengan sabar menyayangi pecandu tersebut. Minggu ke minggu perlahan dia mengurangi kebiasaan mengkonsumsi narkotika. Gadis tersebut membawanya ke pusat rehabilitasi. Rehabilitasi masih berjalan, meski dia sudah tidak perlu lagi di rawat di tempat itu, mereka pun banyak menghabiskan waktu untuk berdua, setiap hari mereka selalu bertemu,sehingga mereka pun menjadi sepasang kekasih .Namun, selama tiga tahun mereka tidak pernah bosan untuk selalu bertemu setiap hari Tapi gadis memang tidak bisa dipercaya. Gadis di ambil oleh seseorang pria lain, selang satu bulan perayaan tiga tahun hubungan tersebut , gadis memberikan hadiah istimewa berupa leukemia