Anda di halaman 1dari 12

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

No. 95/12/Th. XXI, 03 Desember 2018

BERITA
RESMI
STATISTIK
Perkembangan
Indeks Harga Konsumen/
Inflasi
• Pada November 2018 terjadi inflasi sebesar 0,27 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,56. Dari 82
kota IHK, 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,05 persen
dengan IHK sebesar 139,50 dan terendah terjadi di Balikpapan
sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 137,85. Sementara
deflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,64 persen dengan
IHK sebesar 138,37 dan terendah terjadi di Pematangsiantar
November dan Pangkalpinang masing-masing sebesar 0,01 persen
dengan IHK masing-masing sebesar 138,56 dan 139,06.
2018 inflasi • Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan
sebesar 0,27 oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
kelompok bahan makanan sebesar 0,24 persen; kelompok
persen. Inflasi makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,20
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan
tertinggi terjadi di bakar sebesar 0,25 persen; kelompok sandang sebesar 0,23
persen; kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen; kelompok
Merauke sebesar pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen; dan
2,05 persen. kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar
0,56 persen.
• Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2018
sebesar 2,50 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun
(November 2018 terhadap November 2017) sebesar 3,23
persen.
• Komponen inti pada November 2018 mengalami inflasi
sebesar 0,22 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun
kalender (Januari–November) 2018 sebesar 2,90 persen dan
tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (November 2018
terhadap November 2017) sebesar 3,03 persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 1


1. Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok
Perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2018 secara umum menunjukkan
adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 82 kota, pada November 2018 terjadi
inflasi sebesar 0,27 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,20 pada
Oktober 2018 menjadi 134,56 pada November 2018. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–
November) 2018 sebesar 2,50 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2018
terhadap November 2017) sebesar 3,23 persen.
Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan 82 Kota November 2018,
Tahun Kalender 2018, dan Tahun ke Tahun
Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Tingkat
Tingkat Tingkat
Inflasi Andil Inflasi
IHK IHK IHK Inflasi Inflasi
Tahun November
Kelompok Pengeluaran November Desember November November Tahun ke
Kalender 2018
2017 2017 2018 2018 1) Tahun 3)
2018 2) (%)
(%) (%)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Umum (Headline) 130,35 131,28 134,56 0,27 2,50 3,23 0,27

Bahan Makanan 139,20 142,35 145,11 0,24 1,94 4,25 0,05

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan


138,32 138,74 143,85 0,20 3,68 4,00 0,04
Tembakau

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan


127,71 127,93 130,87 0,25 2,30 2,47 0,06
Bakar

Sandang 117,80 117,95 122,08 0,23 3,50 3,63 0,01

Kesehatan 124,89 125,11 128,78 0,36 2,93 3,11 0,01

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 121,72 121,81 125,53 0,05 3,05 3,13 0,00

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 128,72 129,68 132,09 0,56 1,86 2,62 0,10

1)
Persentase perubahan IHK November 2018 terhadap IHK Oktober 2018.
2)
Persentase perubahan IHK November 2018 terhadap IHK Desember 2017.
3)
Persentase perubahan IHK November 2018 terhadap IHK November 2017.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks
kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,24 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,20 persen; kelompok perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,25 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar
0,05 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,56 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November 2018, antara lain:
tarif angkutan udara, bawang merah, beras, upah tukang bukan mandor, bensin, telur ayam
ras, tomat sayur, wortel, rokok kretek filter, besi beton, cat tembok, tarif sewa rumah, dan tarif
pulsa ponsel. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain: cabai merah,
daging ayam ras, melon, pepaya, cabai rawit, minyak goreng, dan batu bata/batu tela.
Pada November 2018 dari 7 kelompok pengeluaran, 6 kelompok memberikan andil/
sumbangan inflasi dan 1 kelompok tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi
nasional. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok

2 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi


bahan makanan sebesar 0,05 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau
sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,06
persen; kelompok sandang sebesar 0,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; dan
kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen. Sementara kelompok
pengeluaran yang tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi nasional, yaitu kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga.
1.1. Bahan Makanan
Kelompok ini pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 144,76 pada Oktober 2018 menjadi 145,11 pada November 2018.
Dari 11 subkelompok pada kelompok ini, 8 subkelompok mengalami inflasi dan 3 subkelompok
mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok sayur-
sayuran sebesar 0,86 persen dan terendah subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,05 persen.
Sementara subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu subkelompok daging dan hasil-hasilnya
sebesar 0,37 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 0,55 persen; dan subkelompok lemak
dan minyak sebesar 0,46 persen.
Kelompok ini pada November 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,05
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: bawang merah
sebesar 0,04 persen; beras sebesar 0,03 persen; telur ayam ras, tomat sayur, dan wortel masing-
masing sebesar 0,01 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan
deflasi, yaitu: cabai merah sebesar 0,04 persen; daging ayam ras, melon, pepaya, cabai rawit, dan
minyak goreng masing-masing sebesar 0,01 persen.
1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Kelompok ini pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 143,57 pada Oktober 2018 menjadi 143,85 pada November 2018.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok makanan
jadi sebesar 0,16 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,03 persen; dan
subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,45 persen.
Kelompok ini pada November 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,04
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu rokok kretek filter
sebesar 0,01 persen.
1.3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 130,55 pada Oktober 2018 menjadi 130,87 pada November 2018.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok biaya
tempat tinggal sebesar 0,36 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar
0,04 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,15 persen; dan subkelompok
penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,21 persen.
Kelompok ini pada November 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,06
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: upah tukang
bukan mandor sebesar 0,02 persen; besi beton, cat tembok, dan tarif sewa rumah masing-masing
sebesar 0,01 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi,
yaitu batu bata/batu tela sebesar 0,01 persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 3


1.4. Sandang
Kelompok ini pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 121,80 pada Oktober 2018 menjadi 122,08 pada November 2018.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok sandang
laki-laki sebesar 0,28 persen; subkelompok sandang wanita sebesar 0,07 persen; subkelompok
sandang anak-anak sebesar 0,10 persen; dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain
sebesar 0,37 persen.
Kelompok ini pada November 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01
persen.
1.5. Kesehatan
Kelompok ini pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 128,32 pada Oktober 2018 menjadi 128,78 pada November 2018.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok jasa
kesehatan sebesar 0,16 persen; subkelompok obat-obatan sebesar 0,28 persen; subkelompok
jasa perawatan jasmani sebesar 0,04 persen; dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika
sebesar 0,64 persen.
Kelompok ini pada November 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01
persen.
1.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Kelompok ini pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 125,47 pada Oktober 2018 menjadi 125,53 pada November 2018.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok pendidikan
sebesar 0,01 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 0,15 persen; subkelompok
perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,14 persen; subkelompok rekreasi sebesar 0,04
persen; dan subkelompok olahraga sebesar 0,09 persen.
Kelompok ini pada November 2018 tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi
nasional.
1.7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok ini pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,56 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 131,36 pada Oktober 2018 menjadi 132,09 pada November 2018.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok
tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok transpor
sebesar 0,72 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,30 persen; dan
subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,08 persen. Sementara subkelompok
yang tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok jasa keuangan.
Kelompok ini pada November 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,10
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: tarif angkutan
udara sebesar 0,05 persen; bensin sebesar 0,02 persen; dan tarif pulsa ponsel sebesar 0,01
persen.

4 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi


2. Perbandingan Inflasi Tahunan
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2018 sebesar 2,50 persen dan tingkat
inflasi tahun ke tahun (November 2018 terhadap November 2017) sebesar 3,23 persen. Tingkat
inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 2,87 persen
dan 2,59 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk November 2017 terhadap November
2016 dan November 2016 terhadap November 2015 masing-masing sebesar 3,30 persen dan
3,58 persen.
Tabel 2
Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun
2016–2018 (Persen)

Tingkat Inflasi 2016 2017 2018


(1) (2) (3) (4)
November 0,47 0,20 0,27

Tahun Kalender (Januari-November) 2,59 2,87 2,50

Tahun ke Tahun (November tahun n terhadap November tahun n-1) 3,58 3,30 3,23

Gambar 1
Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun
Jan-Jan Feb-Feb Mar-MarApr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Jul-Jul Ags-Ags Sept-SeptOkt-Okt
2016 thd 2015 4,14 4,42
2016–2018
4,45 3,60
(Persen)
3,33 3,45 3,21 2,79 3,07 3,31
2017 thd 2016 3,49 3,83 3,61 4,17 4,33 4,37 3,88 3,82 3,72 3,58
2018 thd 2017 3,25 3,18 3,40 3,41 3,23 3,12 3,18 3,2 2,88 3,16

5,00
4,50
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00

2016 thd 2015 2017 thd 2016 2018 thd 2017

3. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Antarkota


Pada November 2018 terjadi inflasi sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen
(IHK) sebesar 134,56. Dari 82 kota IHK, 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,05 persen dengan IHK sebesar 139,50 dan terendah
terjadi di Balikpapan sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 137,85. Sementara deflasi tertinggi
terjadi di Medan sebesar 0,64 persen dengan IHK sebesar 138,37 dan terendah terjadi di
Pematangsiantar dan Pangkalpinang masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-
masing sebesar 138,56 dan 139,06.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 5


3.1. Pulau Sumatera
Pada November 2018 dari kota-kota IHK di wilayah Pulau Sumatera yang berjumlah 23 kota,
17 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh
sebesar 0,92 persen dengan IHK sebesar 128,18 dan terendah terjadi di Meulaboh sebesar 0,08
persen dengan IHK sebesar 132,45. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,64
persen dengan IHK sebesar 138,37 dan terendah terjadi di Pematangsiantar dan Pangkalpinang
masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 138,56 dan 139,06 (lihat
Tabel 3).
3.2. Pulau Jawa
Pada November 2018 seluruh kota IHK di wilayah Pulau Jawa yang berjumlah 26 kota
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,47 persen dengan IHK sebesar
144,26 dan terendah terjadi di Depok sebesar 0,20 persen dengan IHK sebesar 132,64. (lihat
Tabel 4).
3.3. Luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
Pada November 2018 dari kota-kota IHK di luar Pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah 33
kota, 27 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke
sebesar 2,05 persen dengan IHK sebesar 139,50 dan terendah terjadi di Balikpapan sebesar 0,01
persen dengan IHK sebesar 137,85. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar
0,35 persen dengan IHK sebesar 135,73 dan terendah terjadi di Mamuju sebesar 0,07 persen
dengan IHK sebesar 132,01 (lihat Tabel 5).

6 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi


Tabel 3
Perbandingan Indeks dan Tingkat Inflasi November 2018
Kota-Kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2012=100)

November 2018
KOTA
IHK Tingkat Inflasi (%)
(1) (2) (3)

1. Meulaboh 132,45 0,08

2. Banda aceh 128,18 0,92

3. Lhokseumawe 129,80 0,29

4. Sibolga 140,36 -0,28

5. Pematangsiantar 138,56 -0,01

6. Medan 138,37 -0,64

7. Padangsidimpuan 132,50 0,50

8. Padang 139,55 0,19

9. Bukittinggi 131,31 0,83

10. Tembilahan 138,04 0,80

11. Pekanbaru 136,29 0,42

12. D u m a i 136,00 0,70

13. Bungo 132,62 0,53

14. Jambi 133,27 0,15

15. Palembang 130,84 0,21

16. Lubuklinggau 131,35 0,25

17. Bengkulu 142,01 0,20

18. Bandar lampung 134,73 0,25

19. Metro 139,06 0,27

20. Tanjung pandan 142,16 -0,38

21. Pangkalpinang 139,06 -0,01

22. B a t a m 135,40 0,51

23. Tanjung pinang 132,22 -0,11

NASIONAL 134,56 0,27

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 7


Tabel 4
Perbandingan Indeks dan Tingkat Inflasi November 2018
Kota-Kota di Pulau Jawa dengan Nasional (2012=100)

November 2018
KOTA
IHK Tingkat Inflasi (%)
(1) (2) (3)

1. DKI jakarta 134,45 0,30

2. Bogor 135,67 0,39

3. Sukabumi 133,36 0,32

4. Bandung 133,53 0,36

5. Cirebon 129,23 0,37

6. Bekasi 131,35 0,21

7. Depok 132,64 0,20

8. Tasikmalaya 131,90 0,26

9. Cilacap 137,11 0,31

10. Purwokerto 131,18 0,32

11. Kudus 140,25 0,29

12. Surakarta 128,57 0,22

13. Semarang 132,22 0,21

14. Tegal 130,74 0,26

15. Yogyakarta 131,06 0,46

16. Jember 129,98 0,27

17. Banyuwangi 128,26 0,26

18. Sumenep 130,11 0,24

19. Kediri 128,89 0,40

20. Malang 134,12 0,37

21. Probolinggo 128,84 0,35

22. Madiun 131,76 0,34

23. Surabaya 134,36 0,21

24. Tangerang 142,18 0,39

25. Cilegon 140,81 0,35

26. Serang 144,26 0,47

NASIONAL 134,56 0,27

8 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi


Tabel 5
Perbandingan Indeks dan Tingkat Inflasi November 2018
Kota-Kota di Luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dengan Nasional (2012=100)

November 2018
KOTA
IHK Tingkat Inflasi (%)
(1)
(2) (3)
1. Singaraja 141,09 0,10

2. Denpasar 130,49 0,34

3. Mataram 132,11 0,35

4. Bima 137,41 0,31

5. Maumere 126,23 0,48

6. Kupang 133,18 0,87

7. Pontianak 143,74 0,28

8. Singkawang 135,73 -0,35

9. Sampit 137,04 -0,16

10. Palangka raya 130,48 0,02

11. Tanjung 133,02 -0,23

12. Banjarmasin 133,63 0,19

13. Balikpapan 137,85 0,01

14. Samarinda 137,61 -0,12

15. Tarakan 145,08 0,76

16. Manado 132,61 1,84

17. Palu 139,61 0,83

18. Bulukumba 140,99 0,41

19. Watampone 132,60 0,25

20. Makassar 135,44 0,30

21. Pare-Pare 127,53 -0,09

22. Palopo 133,15 0,27

23. Kendari 128,59 0,28

24. Bau-Bau 134,44 0,42

25. Gorontalo 129,06 0,23

26. Mamuju 132,01 -0,07

27. Ambon 128,68 0,85

28. Tual 154,98 1,04

29. Ternate 137,23 0,26

30. Manokwari 130,24 0,78

31. Sorong 135,09 0,31

32. Merauke 139,50 2,05

33. Jayapura 138,34 1,13

NASIONAL 134,56 0,27

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 9


4. Inflasi Komponen Inti
Komponen inti pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 126,03 pada Oktober 2018 menjadi 126,31 pada November 2018. Komponen
yang harganya diatur pemerintah dan komponen yang harganya bergejolak mengalami inflasi
masing-masing sebesar 0,52 persen dan 0,23 persen.
Inflasi komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah, dan komponen
bergejolak untuk inflasi tahun kalender (Januari–November) 2018 masing-masing sebesar 2,90
persen; 2,13 persen; dan 1,81 persen, serta inflasi tahun ke tahun (November 2018 terhadap
November 2017) masing-masing sebesar 3,03 persen; 3,07 persen; dan 4,32 persen (lihat Tabel
6).
Pada November 2018 komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah, dan
komponen yang harganya bergejolak memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing
sebesar 0,13 persen; 0,10 persen; dan 0,04 persen.
5. Inflasi Komponen Energi
Komponen energi pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 162,37 pada Oktober 2018 menjadi 162,82 pada November 2018.
Inflasi komponen energi untuk tahun kalender (Januari–November) 2018 sebesar 2,91
persen dan inflasi tahun ke tahun (November 2018 terhadap November 2017) sebesar 3,28
persen. Komponen energi pada November 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
0,02 persen (lihat Tabel 6).

Tabel 6
Tingkat Inflasi November 2018, Tahun Kalender 2018, dan Tahun ke Tahun
Menurut Kelompok Komponen dan Menurut Kelompok Komponen Energi

Tingkat Tingkat Andil


IHK IHK IHK Tingkat
Inflasi Inflasi Tahun Inflasi
Komponen November Desember November Inflasi Tahun
November Kalender November
2017 2017 2018 ke Tahun (%)
2018 (%) 2018 (%) 2018 (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Umum 130,35 131,28 134,56 0,27 2,50 3,23 0,27

Inti 122,59 122,75 126,31 0,22 2,90 3,03 0,13


Harga Diatur Pemerintah 150,92 152,30 155,55 0,52 2,13 3,07 0,10
Bergejolak 139,72 143,16 145,75 0,23 1,81 4,32 0,04

Energi 157,65 158,22 162,82 0,28 2,91 3,28 0,02

10 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
NOVEMber 2018
Berita Resmi Statistik No. 95/12/Th. XXI, 03 Desember 2018

0,27 % INFLASI 2,50 % INFLASI 3,23%


NOVEMBER 2018 JANUARI–NOVEMBER 2018 NOVEMBER 2017–NOVEMBER 2018

inFLASI
Andil Inflasi
Menurut Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Kelompok 0,10%
0,05% 0,06%
Pengeluaran 0,04%
0,01% 0,01% 0,00%

Inflasi/Deflasi Pematangsiantar
0,01% Balikpapan
Tertinggi 0,01%

dan Terendah INFLASI


di 82 Kota Medan
0,64% Pangkalpinang
Merauke
2,05%
0,01%
Dari 82 kota IHK, 70 kota mengalami deFLASI
inflasi dan 12 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar
2,05 persen dengan IHK sebesar 139,50
dan terendah terjadi di Balikpapan sebesar
0,01 persen dengan IHK sebesar 137,85.
Sementara, deflasi tertinggi terjadi di
70 kota mengalami inflasi 12 kota mengalami deflasi
Medan sebesar 0,64 persen dengan
IHK 138,37 dan terendah terjadi di
Pematangsiantar dan Pangkalpinang
sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar BADAN PUSAT STATISTIK
masing-masing 138,56 dan 139,06. https://www.bps.go.id

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 11


Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-
Jl. dr. Sutomo No. 6–8
Jakarta-Indonesia 10710 Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik.
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengo-
Nurul Hasanudin, SST, M.Stat. munikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau
Direktur Statistik Harga seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6200 tertulis dari Badan Pusat Statistik.
E-mail: nurulh@bps.go.id
Website : www.bps.go.id

12 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

Anda mungkin juga menyukai