(TENSILE TEST)
Disusun Oleh:
Muhammad Rio Akbar 061630200113
Reza Novrizar 061630200116
Muhammad Akbar 061630200134
Pipo Inzaghi 061630200139
Wahyu Adjie Permata 061630200143
Dedek Pajero 061630200803
Kelas: 5MC
Seperti pada gambar 1 benda yang di uji tarik diberi pembebanan pada kedua arah
sumbunya. Pemberian beban pada kedua arah sumbunya diberi beban yang sama
besarnya.
Pengujian tarik adalah dasar dari pengujian mekanik yang dipergunakan
pada material.Dimana spesimen uji yang telah distandarisasi, dilakukan
pembebanan uniaxial sehingga spesimen uji mengalami peregangan dan
bertambah panjang hingga akhirnya patah. Pengujian tarik relatif
sederhana, murah dan sangat terstandarisasi dibanding pengujian lain. Hal-hal
yang perlu diperhatikan agar penguijian menghasilkan nilai yang valid adalah;
bentuk dan dimensi spesimen uji, pemilihan grips dan lain-lain.
S = P/A0
Keterangan ;
s : besarnya tegangan (kg/mm2)
P : beban yang diberikan (kg)
A0 : Luas penampang awal benda uji (mm2)
Keterangan :
e : Besar regangan
L : Panjang benda uji setelah pengujian (mm)
Lo : Panjang awal benda uji (mm)
Keterangan
E : Besar modulus elastisitas (kg/mm2)
e : Regangan
o : Tegangan (kg/mm2)
Pada mulanya pengerasan regang lebih besar dari yang dibutuhkan untuk
mengimbangi penurunan luas penampang lintang benda uji dan tegangan Teknik
(sebanding dengan beban F) yang bertambah terus, dengan bertambahnya
regangan. Akhirnya dicapai suatu titik di mana pengurangan luas penampang
lintang lebih besar dibandingkan pertambahan deformasi beban yang diakibatkan
oleh pengerasan regang. Keadaan ini untuk pertama kalinya dicapai pada suatu
titik dalam benda uji yang sedikit lebih lemah dibandingkan dengan keadaan tanpa
beban.Seluruh deformasi plastis berikutnya terpusat pada daerah tersebut dan
benda uji mulai mengalami penyempitan secara lokal. Karena penurunan luas
penampang lintang lebih cepat daripada pertambahan deformasi akibat pengerasan
regang, beban sebenarnya yang diperlukan untuk mengubah bentuk benda uji akan
berkurang dan demikian juga tegangan teknik pada persamaan (1) akan berkurang
hingga terjadi patah.
Dari kurva uji tarik yang diperoleh dari hasil pengujian akan
didapatkan
beberapa sifat mekanik yang dimiliki oleh benda uji, sifat-sifat tersebut antara lain
[Dieter, 1993]:
Gambar
4. Profil data hasil uji Tarik
Keterangan :
Ys : Besarnya tegangan luluh (kg/mm2)
Py : Besarnya beban di titik yield (kg)
A0 : Luas penampang awal benda uji (mm2)
BAB II
PEMBAHASAN
9.Klik informasi
1. specimen name
2. specimen type
3. diameter
4. gauge length (pilih 11.3) selanjutnya klik 3 titik dibagian samping
kanan gauge length
5. area (klik 3 titik dibagian samping kanan area
- tensile
14. - Bending Pilih Metode klik Tensile save
method
EXIT
pada mesin
mesin bekerja
27. Klik Result klik Stress v.s strain Klik Print Close Data
print
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin elastis suatu material, maka tidak akan mudah Putus ketika
dilakukan penarikan.
2. Semakin panjang garis tegangan pada grafik, maka benda tersebut semakin
elastis
3. Sebaliknya, semakin pendek garis tegangan pada grafik, maka benda tersebut
semakin getas
4. Semakin rendah suhu, material semakin getas, dan sebaliknya.
B. Saran
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disarankan : Sebaiknya
sebelum dilakukan pengujian, alat-alat yang digunakan dilakukan pengecekan
terlebih dahulu, agar apabila ada alat yang rusak dapat segeradapat diperbaiki, dan
pengujian dapat dilakukan lebih maksimal