Pada bahan makanan, asam benzoat berfungsi sebagai zat aditif yakni
banyak digunakan sebagai bahan pengawet. Asam benzoat lebih banyak
digunakan dalam bentuk garamnya karena kelarutannya lebih baik daripada
bentuk asamnya. Bentuk garam dari asam benzoat yang banyak digunakan adalah
natrium benzoat. Natrium benzoat bekerja efektif pada pH 2,5-4 sehingga banyak
digunakan pada makanan atau minuman yang bersifat asam (Wati dan Guntarti,
2012).
Branen, A. L., dkk. 1990. Food Additives. New York: Marcel Dekker Inc.
Dyah, P. 2012. Asidi Alkalimetri. Bandung: Universitas Islam Negeri Gunung Jati.
Harjadi, W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia.
Petrusevski, Vladimir M dan Risteka, Keti. 2007. Behaviour Of Phenolphthalein
In Stongly Basic Media. Chemistry. Vol 16 Iss 4.
Rorong, JA. 2013. Analisis Asam Benzoat Dengan Perbedaan Preparasi Pada
Kulit Dan Daun Kayu Manis (Cinnamomun Burmanni). Journal Chem.
Vol. 6(2).
Siaka, I. M. 2009. Analisis bahan pengawet pada saos tomat yang beredar di kota
Denpasar. Jurnal Kimia. 3(2). 87-92.
Suryandari, E. T. 2011. Analisis Bahan Pengawet Benzoat Pada Saos Tomat Yang
Beredar Di Wilayah Kota Surabaya . Jurnal PHENOMENON, Vol 2 (1).
Wati, Wahyu I dan Guntarti Ayu. 2012. Penetapan Kadar Asam Benzoat Dalam
Beberapa Merk Dagang Minuman Ringan Secara Spektrofotometri
Ultraviolet. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 2(2).
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.