Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Teknologi yang ada di muka bumi semakin mengalami perkembangan
dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi yang terjadi sering menghasilkan
dampak dengan dua sisi yaitu negatif dan positif. Ilmu bioteknologi di masa
sekarang sering mengalami sebuah perkembangan khususnya di negara Indonesia.
Bioteknologi dapat terbagi menjadi tiga yaitu bioteknologi dengan menggunakan
kultur jaringan, mikroorganisme, dan ilmu rekayasa genetika. Bioteknologi yang
menggunakan mikroorganisme (seperti bakteri dan kapang) antara lain penemuan
dan penyelesaian terhadap masalah pangan, dan pembasmi hama, pencemaran.
Peranan ilmu bioteknologi bagi kehidupan manusia sangat luar biasa
bahkan hampir mencangkup berbagai aspek kehidupan. Contohnya dalam produk
bahan pangan. Tempe produk pangan tradisional dari Indonesia yang berbahan
dasar kacang kedelai. Tempe dapat dibuat secara tradisional dan sudah menjadi
bagian dalam industri rakyat. Tempe telah menjadi menu yang penting dalam pola
konsumsi sebagian masyarakat Indonesia dan tidak bisa terlepaskan peranannya.
Tempe sebagai sumber protein yang relatif murah harganya di bandingkan protein
hewani. Perkembangan zaman dan teknologi menjadikan tempe tidak hanya akan
digunakan sebagai sumber protein, tetapi juga sebagai pangan fungsional yang
dapat mencegah timbulnya penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif yang dapat
dicegah yaitu penuaan dini, jantung koroner, dan hipertensi. Kandungan senyawa
isoflavon yang terdapat pada tempe dapat digunakan sebagai antioksidan.
Kedelai sebagai bahan baku untuk tempe ketersediaannya sebagian besar
melalui impor. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tempe tidak terbatas
pada jenis kacang kedelai, namun dapat juga terbuat dari jenis kacang lainnya.
Bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan tempe akan mempengaruhi
daya terima sensoris (tekstur, rasa, aroma, warna, kenampakan atau penampilan).
Dari uraian latar belakang di atas, praktikum pembuatan tempe ini perlu dilakukan
agar mahasiswa dapat mengetahui dan melakukan proses-proses dalam pembuatan
tempe serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan tempe.

1
2

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh kadar air dalam kacang kedelai terhadap tempe
yang dihasilkan?
2. Bagaimana mekanisme fermentasi pada pembuatan tempe?
3. Bagaimana pengaruh proses perendaman kacang terhadap tempe yang
dihasilkan?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh air dalam kacang kedelai terhadap tempe yang
dihasilkan.
2. Mengetahui mekanisme fermentasi pada pembuatan tempe.
3. Mengetahui pengaruh proses perendaman kacang terhadap tempe yang
dihasilkan.

1.4. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengaruh air dalam kacang kedelai terhadap tempe
yang dihasilkan.
2. Dapat mengetahui mekanisme fermentasi pada pembuatan tempe.
3. Dapat mengetahui pengaruh proses perendaman kacang terhadap tempe
yang dihasilkan.
3
4

Anda mungkin juga menyukai