Anda di halaman 1dari 1

Raina saat itu baru pulang dari kegiatan kampusnya, ia dengan segenap

kekuatan yang tersisa menyeret kakinya menuju lantai dua apartemen tempat
ia tinggal.
“Akhirnya sampai.”, batinnya lalu bergegas membuka sepatu dan
merebahkan dirinya di tempat tidur. Dia terlelap sebentar, lalu teringat
bahwa masih ada tugas kuliahnya yang belum selesai untuk dikumpul besok
pagi. Raina adalah seorang mahasiswi arsitektur yang berasal dari
Indonesia, namun saat ini melanjutkan jenjang kuliahnya di Seoul.
Mengingat betapa jauhnya ia merantau saat ini, ia memutuskan untuk tidak
menyia-nyiakan waktunya, maka ia bergegas membasuh dirinya dan mengganti
pakaiannya lalu bersiap di depan laptop putih miliknya.
“Baiklah....dimana kusimpan ‘playlist penyemangatku.’ Ya ini
dia...”, dengan sigap carinya menekan mouse lalu mulai memutar lagu-lagu
yang ia sebut sebagai penyemangat. Lagu-lagu yang ia putar berbahasa
Korea, selain karena sedari ia SMA sangat menyukai lagu-lagu Kpop (Korean
Pop) juga karena dengan ini Raina bisa memperlancar bahasa Korea nya.
Perempuan berdarah Jawa-Sumatera ini mulai menyanyikan 1 demi 1
lagu tanpa memperdulikan apakah suara fals nya dapat menganggu
tetangganya. Nada yang disuarakannya juga tidak beraturan, namun ia dengan
percaya dirinya terus melantunkan lagu milik Sunmi yang berjudul Herione.
“Cha Hyunseung ! Saranghae !” sesekali ia meneriakan nama itu
diantara lirik-lirik lagunya. Ini sudah kali ketiga dia memutarkan lagu
ini.

Anda mungkin juga menyukai