Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KONSELING LIINTAS BUDAYA

“PERUBAHAN DAN PERGESERAN BUDAYA DAN PENGARUHNYA


TERHADAP PERILAKU SISWA”

Dosen : Andi Wahyu Irawan, M.Pd.

Kelompok 6:

Citra Maharani (1705095034)

Meta Setiawati (1705095010)

Nurul Azizah (1705095013)

Rahma Sarita (1705095027)

KELAS BK-A

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “konseling lintas budaya”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
pengetahuan terhadap pembaca.

Samarinda, 2 Maret 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................................................. 2

BAB II: PEMBAHASAN ............................................................................................ 3

A. Perubahan dan Pergeseran Budaya ...................................................................... 3


B. Faktor yang Mempengaruhi Perubahan dan Pergeseran Budaya ......................... 7
C. Pengaruh Perubahan dan Pergeseran Budaya Terhadap Perilaku Siswa............ 10

BAB III : PENUTUP ................................................................................................. 15

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan
dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan yang
tidak terbatas. Perubahan dapat terjadi dalaam beberapa aspek dalam kehidupan
seperti bahasa , kesenian, pengetahuan termaasuk kebudaayaan.
Perubahan kebudayaan bertitk tolak dan timbul dari organisasi sosial.
Kebudayaaan mencakup segenap cara berfikir dan bertngkah laku, yang timbul
karena interaksi yang berssifat komunikatf seperti menyampaikan buah pikiran
secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan.
Peristiwa-peristiwa perubahan kebudayaan selalu melanda semua bangsa dan
negara di dunia demikian pula tidak terkecuali melanda masyarakat indonesia
walaupun luas permasalahan dan tingkat permasalahan itu berbeda-beda. Demikian
pula masyarakat dan kebudayaan inddonesia pernah berkembang dengan pesatnya
dimasa lampau, walaupun perkembanganya ini bisa dikatakan lebih tertinggal
apabilaa dbandingkan dengaan perkembangan dinegara maju lainya.
Masyarakat dan kebudayaan indonesia yang beranekaragam itu ttidak pernah
mengalami kondisi kehilangan kebudayaan sebaga perwujudan tanggapan aktif
masyarakat terhadap tantangan yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti
luas maupun pergantian generasi ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya
perkembangan budaya masyarakat indonesia. Secara umum ada dua kekuatan yang
menyebabkan timbulnya perubahan budaya hal yang pertama adalah dari dalam
masyarakat dan dari luar masyarakat. Perbahan yang disebabkan dari dalam
masyarakat adalah seperti pergantiaan geenerasi. Perubaahan yang disebabkan dari
luar masyarakat adalah seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya secra lansung
maaupun persebaran unsur kebudayaan serta perubahan lingkungan yang dapat
memicu perkembangan kebudayaan masyarakat.

1
Proses pergeseran budaya terhadap masyarakat mengenai proses belajar
kebudayaan itu sendiri yakni internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi. Selain itu ada
proses perkembangan kebudayaan umat manusia atau evolusi kebudayaan dari
bentuk-bentuk kebudayaan yang sederhana hingga yang makin lama makin
kompleks, yang dilanjutkan dengan prroses penyebaran kebudayaan-kebudayaan
yang terjadi bersamaan dengan perpindahan bangsa-bangsa dimuka bumi yaitu
proses disffusi. Proses lainya adalah asimilasi. Akdirnya ada proses pembaruan. Atau
inovasi yang berkaitan erat dengan penemuan baru

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perubahan budaya ?
2. Apa yang dimaksud dengan pergeseran budaya
3. Bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku siswa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perubahan budaya
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pergeseran budaya
3. Untuk mengetahui pengaruhnya terhadap perilaku siswa

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perubahan dan Pergeseran Budaya


1. Pengertian Perubahan Budaya
Budaya berasal dari kata Sanskerta buddhaya, yaitu bentuk jamak dari budhi
yang berarti budi atau akal.Ada pendapat yang membedakan antara budaya dan
kebudayaan.Budaya adalah “daya dari budi” yang berupa cipta, rasa dan karsa,
sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa itu.
Menurut Linton (dalam Soyomukti: 2014), kebudayaan adalah seluruh cara
kehidupan dari masyarakat yang mana pun dan tidak mengenai sebagian dari cara
hidup itu, yaitu bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih tinggi atau lebih
diinginkan. Dalam arti cara hidup seperti itu masyarakat kalau kebudayaan
diterapkan pada cara hidup kita sendiri, maka tidak ada sangkut pautnya dengan
main piano atau membaca kar ya sastra terkenal. Untuk seorang ahli ilmu sosial,
kegiatan seperti main piano itu merupakan elemen-elemen belaka dalam keseluruhan
kebudayaan kita. Keseluruhan ini mencakup kegiatan-kegiatan duniawi seperti
mencuci piring atau meny etir mobil dan untuk tujuan mempelajari kebudayaan, hal
ini sama derajatnya dengan “hal-hal yang lebih halus dalam kehidupan”. Karena itu,
bagi seorang ahli ilmu sosial tidak ada masyarakat atau peorrangan yang tidak
berkebudayaan.Tiap masyarakat mempunyai kebudayaan, bagaimana pun
sederhananya kebudayaan itu dan setiap manusia adalah makhluk berbudaya, dalam
arti mengambil bagian dalam suatu kebudayaan.
Menurut kelompok 6 budaya bukan hanya berada pada lingkup bidang
kesenian, kebudayaan merupakan sesuatu yang mencakup hal meluas.Kebudayaan
merupakan suatu tingkah laku yang menjadi suatu kebiasaan dimana kebiasaan itu
diturunkan kepada generasi-generasi berikutnya yang menjadi budaya/membudaya
di tempat tersebut.
Tidak ada masyarakat di muka bumi ini yang tidak mengalami perubahan,
sebagaimana dinyatakan oleh filosofi Yunani Heraclitus bahwa segala sesuatu di
alam semesta ini dalam keadaan yang terus berubah.

3
Menurut Robert H. Lauer, perubahan social budaya adalah gejala yang
normal dan berkelanjutan. Perubahan terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar
manusia itu sendiri. Manusia selalu berubah dan menginginkan perubahan dalam
hidupnya.

Menurut Kingslay Davus, perubahan social budaya merupakan perubahan-


perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

Menurut Gillin da ngillin, perubahan social budaya merupakan suatu variasi


dari cara-cara hidup yang diterima, yang dibebankan baik karena perubahan-
perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi
maupun Karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

Menurut Selo Soemarjan, perubahan social budaaya adalah segala perubahan-


perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan pada suatu masyarakat, yang
mempengaruhi system social, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku dalam
kelmpok masyarakat tertentu.

Perubahan Budaya (Culture change) merupakan perubahan unsur-unsur


kebudayaan karena adanya perubahan pada pola pikir masyarakat sebagai salah satu
unsur pendukung kebudayaan. Perubahan kebudayaan mencakup perubahan dalam
segi budaya masyarakat yang terdiri atas:
1. System Kepercayaan
System kepercayaan masyarakat mengalami perubahan yang semula berwujud
animisme dan dinamisme, sekarang mengenal adanya agama, seperti agama
Islam, Kristen, Katolik, Hindu danBudha.
2. Mata Pencaharian
Sebelum ditemukannya teknologi modern di bidang pertanian, dahulu manusia
mengumpulkan bahanmakanan dan meramu bahan-bahan yang sudah ada.
Namun, sekarang dengan ditemukannya teknologi-teknologi baru di bidang
pertanian maka manusia sudah bisa mengelola sumber daya alam yang ada,
misalnya dengan melaksanakan eksistenfikasi, intensifikasi, dan diverifikasi
pertanian.

4
3. System Organisasi Sosial
System keorganisasian mengalami perubahan dari waktu kewaktu dengan
tujuan untuk menciptakan keteraturan kehidupan social. Bentuk organisasi social
sangatlah beragam, seperti lembaga, yayasan, maupun perkumpulan social.
4. Bahasa
Bahasa yang digunakan manusia selalu mengalami perubahan baik kata
maupun kalimat, yang berasal dari serapan bahasa daerah dan bahasa asing.
5. Kesenian
Perubahan budaya pada unsur kesenian dapat dilihat pada perkembangan
yang terjadi dibidang kesenian. Sebagai contoh, dengan ditemukannya alat-alat
bantu penyusun nada berakibat pada munculnya kreasi-kreasi baru dibidang
music.
6. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan yang ada sekarang merupakan penambahan dan
pengembangan dari pengetahuan yang telahada. Ilmu pengetahuan berkembang
dengan pesan sejak zaman renaisans dan humanism sekitar abad ke-13. Dengan
penelitian dan riset, sekarang muncul teknologi-teknologi yang bermanfaat untuk
umat manusia.

2. Pengertian Pergeseran Budaya


Pergeseran merupakan suatu perubahan secara sedikit demi sedikit atau
berkala pada seorang yang dipengaruhi oleh perkara lain yang mengakibatkan
perubahan pandangan hidup. Pergeseran tersebut merupakan peningkatan
kemampuan sistem sosial, kemampuan sistem sosial memproses informasi-
informasi, baik yang langsung maupun tidak langsung dan proses modernisasi ini
sesuai dengan pilihan dan kebutuhan masyarakat (Smith, 2000).
Nilai-nilai budaya adalah acuan bagi pemenuhan kebutuhan adab, yaitu
kebutuhan-kebutuhan untuk mengetahui yang benar sebagai lawan dari yang salah,
yang suci dari yang kotor, yang indah dari yang buruk, dan sebagainya (Suparlan, P.,
2003)

5
Pergeseran nilai budaya merupakan perubahan nilai-nilai dalam suatu budaya
yang nampak dari perilaku para anggota budaya yang dianut oleh kebudayaan
tertentu. Pergeseran nilai budaya yang secara umum merupakan pengertian dari
Perubahan sosial yang tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan, saat
budaya suatu masyarakat berubah, secara tidak langsung akan memberikan dampak
bagi perubahan sosial masyarakat.
Pergeseran nilai budaya yang secara umum merupakan pengertian dari
Perubahan sosial yang tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan, saat
budaya suatu masyarakat berubah, secara tidak langsung akan memberikan dampak
bagi perubahan sosial masyarakat. Pergeseran dan perubahan nilai-nilai ini
sebagaimana terungkap dalam fenomena diatas menurut Kingsley yang dikutip oleh
Selo Soemardjan (1990, hlm. 336) disebut sebagai perubahan sosial, yaitu
“Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”.
Pergeseran nilai-nilai budaya dalam masyarakat terjadi seiring pengaruh dari
globalisasi dan pengaruh budaya lain. Perkembangan cyber space, internet, informasi
elektronik dan digital, ditemui dalam kenyataan seringterlepas dari sistim nilai dan
budaya. Perkembangan ini sangat cepat terkesan oleh generasi muda yang cenderung
cepat dipengaruhi oleh elemen-elemen baru yang merangsang.
Masa kanak-kanak dan remaja adalah masa yang paling penting bagi
perkembangan hidup manusia. Sehingga apapun yang diberikan dan diterima pada
masa itu sebaiknya merupakan hal yang terbaik. Modernisasi sangat memiliki peran
penting pada pergeseran nilai budaya yg mengakibatkan perubahan pada perilaku
siswa di sekolah. Nilai dan norma mulai bergeser maknanya. Dari gaya hidup, moral,
kedisiplinan sangat terlihat bahwa budaya-budaya leluhur bangsa sudah bergeser
nilai dan maknanya. Eksistensi kaum muda remaja hanya ditempatkan pada
pengakuan-pengakuan sementara, misalnya seorang remaja dianggap eksistensinya
ada jika remaja tersebut masuk menjadi anggota geng motor, menggunakan baju-
baju bermerk, menggunakan blueberry, dugem, clubbing, melakukan freesex,
ngedrugs, dan lain sebagainya. Eksistensi kaum muda remaja hanya dihargai sebatas
kepemilikan dan status semata. Contoh ini menjadi indikasi kehancuran sebuah
kebudayaan yang dimulai dari pergeseran nilai-nilai budaya di kalangan kaum muda
remaja kita.

6
Tidak hanya itu, arus globalisasi dan westernisasi juga melaju deras melalui
tayangan sinetron, budaya barat yang identik dengan kebebasan dalam segala hal
tanpa toleransi sesama sudah mempengaruhi pemikiran masyarakat indonesia. Di
dalam tayangan sinetron pun banyak pengaruh yang dibawa globalisasi barat ke
negara ini, namun banyak masyarakat tidak mampu menyaring bahkan banyak
pengaruh negatif yang diserap oleh masyarakat. Mungkin ini karena ketidaksiapan
mental bangsa indonesia menghadapi perubahan yang sangat cepat. Banyak budaya
indonesia dan kearifan lokal mulai tergeser akibat sinetron. Misalnya budaya
tradisional seperti kesenian khas indonesia sudah tergantikan oleh tayangan sinetron
yang mengedepankan seni-seni atau budaya barat yang terkesan bebas. Jika yang
terjadi di negara indonesia seperti ini, bukan tidak mungkin lagi moral dan budaya
asli masyarakat indonesia untuk beberapa tahun ke depan akan benar-benar luntur.
Gaung globalisasi yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20 telah membuat
masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima
kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa.Salah
satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan.Suneki (2012), Semakin sadar akan
karakteristik dinamika kebudayaan yang demikian, kita pun akan menjadi sadar
bahwa proses globalisasi dan perubahan budaya tak pernah absen dari kehidupan
sosial manusia. Alam (2014)

B. Faktor yang Mempenngaruhi Perubahan dan Pergeseran Budaya


Perubahan budaya dan perubahan social memiliki keterkaitan yang kuat karena
tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya, tidak
mungkin ada kebudaya antar amasyarakat.
Faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan jalannya proses perubahan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya perubahan dan pegeseran budaya menurut Nurani (2014) sebagai berikut:

7
1. Discovery dan Invention
Discovery dan invention biasanya disebut suatu penemuan baru. Ia dapat
dikatakan sebagai pangkal tolak dalam studi mengenai pertumbuhan dan
perubahan kebudayaan karena hanya dengan proses inilah unsur yang baru dapat
ditambahkan kepada keseluruhan kebudayaan manusia. Discovery adalah setiap
penambahan pada pengetahuan, sedangkan invention adalah penerapan yang baru
dari sebuah pengetahuan.Penemuan baru di bidang IPTEK telah mengubah
kebudayaan manusia secara besar-besaran. Revolusi Industri di Barat merupakan
sebuah contoh yang luar biasa perkembangan IPTEK cara pandang, filsafat,
watak, kesadaran, bahkan lembaga kebudayaan politik disapu oleh revolusi
ekonomi yang juga berimbas pada revolusi politik dan kebudayaan. Ada dua
bentuk invention:
a. Basic invention: suatu peristiwa yang meliputi pemakaian prinsip baru atau
kombinasi prinsip baru. Basic di sini mempunyai arti bahwa ia membuka
kemungkinan akan adanya kemajuan dan menjadi dasar dari berbagai
invention.
b. Improving invention: berfungsi untuk memperbaiki dan mengembangkan
penemuan yang telah ada supaya lebih baik dan lebih berguna.
2. Difusi Kebudayaan
Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu
individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakatlain.
Penyebaran dari individu ke individu lain dalam batas satu masyarakat disebu
“difusi intramasyarakat”. Sedangkan, penyebaran dari masyarakat ke masyarakat
disebut difusi intermasyarakat. Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-
bedakan berupa proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat,
penerimaan unsur baru, dan proses integrasi.
Menurut Lull (dalam Kango: 2015), sadar atau tidak sadar media telah
menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.Berita tentang peristiwa-
peristiwa yang terjadi di luar negeri maupun dalam negeri dapat diketahui dengan
cepat dan mudah melalui media massa.Media telah membantu masyarakat
mengenal kehidupan masyarakat lain sehingga mereka memperoleh pandangan
baru dalam hidupnya. Media massa dapat menjadi jembatan peralihan antara
masyarakat tradisional ke arah masyarakat modern.

8
3. Akulturasi
Akulturasi meliputi fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok-
kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu
dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus, yang kemudian
menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu
kelompok atau pada kedua-duanya. Akulturasi juga dipahami sebagai proses
ketika masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya mengalami per ubahan
oleh kontak yang lama dan langsung, tetapi dengan tidak sampai kepada
percampuran yang komplet dan bulat dari dua kebudayaan itu.
Menurut Dr. Koentjaraningrat 191, akulturasi adalah proses yang timbul bila
suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa sehingga unsur
kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaa
sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri. Bentuk-
bentuk kontak kebudayaan yang dapat menimbulkan proses akulturasi:
a. Kontak dapat terjadi di antara seluruh masyarakat, atau antar bagian saja
dalam masyarakat, atau dapat pula terjadi antar individu-individu dari dua
kelompok
b. Antara golongan yang bersahabat dan golongan yang bermusuhan
c. Antara masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai
d. Antara masyarakat yang sama besarnya atau antara masyarakat yang berbeda
besarnya
e. Antara aspek-aspek yang material dan yang non-material dari kebudayaan
yang sederhana dengan kebudayaan yang kompleks , dan antar-kebudayaan
yang kompleks dengan yang kompleks pula.

9
4. Asimilasi
Asimilasi adalah satu proses sosial yang telah lanjut dan yang ditandai oleh
makin berkurangnya perbedaan antara individu-individu dan antar-kelompok-
kelompok, dan makin eratnya persatuan aksi, sikap, dan proses mental yang
berhubungan dengan kepentingan dan tujuan yang sama. Faktor-faktor yang
memudahkan asimilasi, antara lain:
a. Faktor toleransi
b. Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi
c. Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain
d. Faktor perkawinan campuran.

C. Pengaruh Perubahan dan Pergeseran Budaya Terhadap perilaku siswa


Perubahan dan pergeseran budaya disekolah sangat mempengaruhi perilaku
siswa disekolah. Seperti halnya perubahan kurikulum dan peraturan pemerintah
tentang pendidikan dan perlindungan terhadap hak-hak siswa disekolah merubah
perilaku siswa dan kedudukannya di sekolah. Hal lain pula yang mendorong
perbedaan perilaku siswa akibat perubahan dan pergeseran budaya ialah canggihnya
teknologi saat ini yang memungkinkan mudahnya memperoleh informasi tentang
budaya luar sehingga berkemungkinan terjadinya akulturasi budaya dan
menyebabkan banyaknya anak yang kecanduan dengan gadget.
Adapun pengaruh perubahan dan pergeseran budaya terhadap perilaku siswa
yang berdasarkan perbandingan perilaku siswa zaman dulu dengan perilaku siswa
zaman sekarang.

10
Siswa Zaman Dulu Siswa Zaman Sekarang
Kurang menghormati guru, jikapun
Lebih patuh dan hormat kepada guru,
menghormati guru cenderung
bahkan ketika berjalan dan berbicara
membicarakan hal tidak sopan di belakang
senantiasa menjaga kesopanannya
guru tersebut
Ketika berpapasan/melihat guru di Ketika berpapasan/melihat guru
manapun, siswa tidak ragu untuk menyapa dimanapun, siswa menghindar bahkan
dan mencium tangan gurunya pura-pura tidak melihat
Ketika diberitahu/dinasehati mendengarkan Ketika diberitahu/dinasehati tidak langsung
dengan seksama, tidak berani membantah mendengarkan bahkan berani membantah
dan hanya menunduk sebagai wujud pembelaan diri
Merasa malu jika nilai dibawah kkm atau Tidak merasa malu jika nilai dibawah kkm
tidak tuntas, sedih dan berupaya belajar atau tidak tuntas karena merasa temannya
lebih giat agar tidak terulang lagi banyak yang senasip dengan dirinya
Santai mempersiapkan diri untuk Ujian
Gigih mempersiapkan diri untuk Ujian
Nasional karena bukan lagi syarat
Nasional sebagai syarat kelulusan
kelulusan
Lebih perhatian kepada guru, jika guru Kurang perhatian kepada guru, bahkan
sakit maka mereka berbondong-bondong lebih senang kalau gurunya tidak hadir
menjenguk gurunya sembari membawa serta merasa acuh dengan apa yang dialami
sesuatu dari hasil iuran oleh gurunya
Ketika diberi perintah oleh guru langsung
Ketika diperintahkan guru untuk
mendengarkan bahkan malu kalau ke
mengerjakan tugas, menggerutu bahkan
sekolah sebelum mengerjakan tugas
tidak malu kalau belum mengerjakan tugas
tersebut
Menganggap guru sebagai orang tua
Tidak mengaggap orang tua. Sangat tidak
sehingga sangat menghormatinya meskipun
menerima sikap keras guru, bahkan siswa
terkadang guru bersikap keras terhadap
tidak segan melaporkan gurunya
siswa
Kalau dihukum/diberitahu menganggap Kalau dihukum/diberitahu malah
hukuman adalah pelajaran dan konsekuensi menantang, bahkan tidak jarang jika
dari sebuah kesalahan dihukum malah senang

11
Pengaruh perubahan dan pergeseran budaya terhadap perilaku siswa berdasarkan
tabel diatas sangatlah mengkhawatirkan.Meskipun penjabaran di atas tidak mewakili
perubahan perilaku siswa di seluruh Indonesia, namun sungguh menyedihkan melihat
bahwa kenyataan itulah yang mayoritas terjadi di Negara kita saat ini. Maka dari itu,
kelompok kami menawarkan saran solusi dalam rangka memperbaiki hal tersebut dengan:

1. Menekankan Pembangunan Karakter Bangsa


Pembangunan karakter bangsa merupakan hal yang sangat penting karena
berhubungan dengan proses membina, memperbaiki, dan mewarisi warga Negara
tentang konsep, perilaku, dan nilai luhur budaya Indonesia yang dijiwai oleh nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945 sehingga terinternalisasi dalam diri individu dan terbentuk
warga Negara yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, berbudi luhur,
bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotic, berkembang dinamis, berorientasi
iptek yang semuanya didasari oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Yunus (2013)
2. Melalui Bimbingan dan Konseling
Bimbingan adalah layanan yang diberikan kepada seluruh konseli dalam rangka
mengembangkan potensi diri seoptimal mungkin.Bimbingan yang dapat dilakukan
dengan memanfaatkan “Layanan Dasar” sebagai upaya preventif masalah
tersebut.Layanan dasar yang bisa dimanfaatkan berupa layanan informasi, layanan
orientasi, bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, dll mengenai “Budaya dan
Karakter Bangsa serta Menyikapi Masuknya Budaya Luar”.Guru BK hendaknya
memberikan pemahaman bahwa budaya luar yang masuk ke Indonesia tidak
semestinya di terima ataupun di tolak mentah, hendaknya budaya tersebut diseleksi
apakah sesuai dengan budaya bangsa.
Konseling adalah layanan yang diberikan kepada konseli yang bermasalah
sebagai upaya pengentasan masalah yang dihadapi konseli Layanan dapat dilakukan
dengan memanfaatkan “Layanan Responsif” sebagai upaya kuratif masalah tersebut.
Layanan dasar yang bisa dimanfaatkan berupa konsultasi, konseling individu,
konseling kelompok, dll untuk memberi kesadaran serta upaya membatu konseli agar
dapat menyelesaikan masalah yang menyebabkan ia menunjukkan perilaku negatif
sebagai akibat dari perubahan dan pergeseran budaya.

12
Berkaitan dengan upaya penyelesaian masalah perilaku siswa akibat perubahan
dan pergeseran budaya diperlukan keterbukaan diri dari siswa itu sendiri.Menurut
Gainau (2009), keterbukaan diri (self diselcosure) sangat dipengaruhi budaya, baik itu
nilai-nilai, aturan-aturan, cara pandang, dan sikap seseorang terhadap lingkungannya.
Pemahaman konselor akan budaya siswa sangat penting dalam berkomunikasi dengan
orang lain sehingga konselor tidak mengalami kesulitan dalam membantu
menyelesaikan masalah siswa.

Mengapa Pengguna Facebook Sekarang Beralih Ke Instagram ?

Globalisasi, merupakan era dimana terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi yang pesat. Proses yang berlangsung sejak tahun 1980-an telah memberikan
banyak kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu hasil dari
perkembangan teknologi adalah internet yang di dalamnya ada suatu aplikasi yang
namanya Instagram. Instagram merupakan sebuah aplikasi berbasis foto yang
memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan
membagikannya keberbagai jenjaring social, termasuk keakun instagram prinadi (Matius
Tomy S., 2014:32). Selain sebagai media dalam bertukar informasi dan bermonunikasi,
system social pada instagram juga dapat dijadikan sebagai media untuk memperluas
hubungan social penggunanya.

Pada kenyataannya reamaja merupakan salah satu penggemar serta pengguna


aktif jejaring social instagram. Pernyataan tersebut dibuktikan melalui riset yang
dilakukan oleh lembaga Piper Jaffray terhadap remaja Amerika Serikat bahwa 33 persen
dari 9.400 orang responden remaja usia 13-19 tahun cenderung lebih menyukai
instagram.

Remaja akan mengalami kecenderungan untuk mengunggah foto atau video demi
mendapatkan perhatian dari orang lain. Tindakan yang dilakukan oleh remaja tersebut
menunjukkan perilaku yang mengarah pada narsistik. Kepribadian narsistik merupakan
gangguan kepribadian yang selalu menghayalkan kebesaran atau keagungan diri, kurang
bersimpati, sangat mendambakan untuk dihormati, dan tidak sanggup melihat dari sudut
pandang orang lain ( Mahari, dkk,. 2005:20)

13
Tri Listyawati, 2012:6 menyatakan bahwa individu yang secara konstan
memposting gambar dan update terhadap aktivitas, sebenarnya sedang mencari tanggapan
ataupun komentar terhadap apapun yang mereka posting. Hal ini dilakukannya untuk
meningkatkan harga diri yang rapuh. Dalam rangka menemukan diri dalam keadaan
berharga, individu membutuhkan penilaian positif dari orang lain atas sikap, pretasi,
perilaku serta kehebatan yang individu tersebut lakukan.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebudayaan adalah cara hidup dalam masyarakat atau kebiasaan hidup
dalam masyarakat. Kebiasaan itu diturunkan kepada generasi-generasi berikutnya
yang menjadi budaya/membudaya di tempat tersebut..
Perubahan budaya yaitu perubahan budaya yang disebabkan oleh pola
pikir yang ada dimasyarakat. Perubahan budaaya bukan hanya berkaitan dengan
kesenian tetapi juga berkaitan dengan keebiasaan hidup dalam masyarakat yang
antara lain :
1. System Kepercayaan
2. Mata Pencaharian
3. System Organisasi Sosial
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Ilmu Pengetahuan
Pergeseran nilai budaya merupakan perubahan nilai-nilai dalam suatu
budaya yang nampak dari perilaku para anggota budaya yang dianut oleh
kebudayaan tertentu. Pergeseran budaya ini di sebabkan oleh pengaruh dari
globalisasi dan pengaruh budaya lain. Perkembangan cyber space, internet,
informasi elektronik dan digital, ditemui dalam kenyataan seringterlepas dari
sistim nilai dan budaya
Perubahan dan pergeseran budaya disekolah sangat mempengaruhi perilaku
siswa disekolah. Seperti halnya perubahan kurikulum dan peraturan pemerintah
tentang pendidikan dan perlindungan terhadap hak-hak siswa disekolah merubah
perilaku siswa dan kedudukannya di sekolah. Hal lain pula yang mendorong
perbedaan perilaku siswa akibat perubahan dan pergeseran budaya ialah
canggihnya teknologi saat ini yang memungkinkan mudahnya memperoleh
informasi tentang budaya luar sehingga berkemungkinan terjadinya akulturasi
budaya dan menyebabkan banyaknya anak yang kecanduan dengan gadget.

15
DAFTAR PUSTAKA

Alam, Bachtiar. 1998. Globalisasi dan Perubahan Budaya: Perspektif Teori


Kebudayaan. Diambil dari: http://journal.ui.ac.id/index.php/jai/article

Aryanti, Nina Yudha Aryanti. 2014. Pengembangan Identitas Remaja Transmigran Jawa
di Lampung Melalui Pertemanan Antar Budaya di Sekolah.Volume 2 Nomor
1. Diambil dari: http://jurnal.unpad.ac.id/jkk/article/view/6055/3166

Cahyono, Anang Sugeng. 2016. Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan


Masyarakat di Indonesia. Volume 9, Nomor 1. Diambil dari:
http://www.jurnal-unita.org/index.php/publiciana/article/viewfile/79/73

Fakhrina, Agus. 2016. Dhundhunan: Asimilasi Budaya dan Pergeseran Nilai. Volume
13, Nomor 1. Diambil dari:
http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Penelitian/article/view/1991

Gainau, Maryam B. 2009. Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa Dalam Perspektif
Budaya dan Implikasinya Bagi Konseling.Volume 33, Nomor 1. Diambil
dari
:http://jurnalmanajemen.petra.ac.id/index.php/jiw/article/download/17061/17
024

Kango, Andries. 2015. Media dan Perubahan Sosial Budaya. Volume 12, Nomor 1, Juni.
Diambil dari: http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/fa

Mubah, A Safri. 2011. Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam
Menghadapi Arus Globalisasi.Volume 24, Nomor 4. Diambil dari:
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/03%20Safril%20Strategi%20Meningkatka
n%20Daya%20Tahan%20Budaya%20Lokal%20Safril%20mda.pdf

Soyomukti, Nurani. 2014. Pengantar Sosiologi: Dasar Analisis, Teori & Pendekatan
Menuju Analisis Masalah-Masalah Sosial, Perubahan Sosial, & Kajian-
Kajian Strategis. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

16
Suneki, Sri. 2012. Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Volume 2,
Nomor 1, Januari. Diambil dari:
http://journal.upgris.ac.id/index.php/civis/article

Surahman, Sigit. 2013. Dampak Globalisasi Media Terhadap Seni dan Budaya
Indonesia. Volume 2, Nomor 1. Diambil dari:
http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/LONTAR/article/view/334/378

Yunus, Rasid. 2013. Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya


Pembangunan Karakter Bangsa.Volume 13, Nomor 1. Diambil dari:
http://ejournal.upi.edu/index.php/JER/article/download/3508/2488

17

Anda mungkin juga menyukai