Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN USIA IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANC

DI PUSKESMAS SURUH KABUPATEN SEMARANG

Shinta Dewi Kandilo Putri1, Ninik Christiani2, Chichik Nirmasari3


1)
shinta_putri@yahoo.com, 2)anni_smg@yahoo.com, 3)chichik_ns@yahoo.co.id

ABSTRAK

Antenatal care adalah merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil
normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga
kesehatan yang keempat atau lebih untuk mendapatkan pelayan antenatal sesuai standart yang ditetapkan.
Data Puskesmas Suruh pada tahun 2013 cakupan ANC 79,71%. Berdasarkan studi pendahuluan yang di
lakukan bahwa 6 (60%) responden berusia < 20 tahun tidak patuh melakukan ANC. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan usia ibu hamil terhadap kepatuhan antenatal care di Puskesmas Suruh
Kabupaten Semarang.
Desain penelitian yang di gunakan adalah correlation study. Populasi dalam penelitan ini sebanyak
195 ibu hamil TM III di Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu
TM III umur kehamilan >38 sebanyak 64 orang. Dalam penelitian ini pemilihan sampel dilakukan dengan
cara total sampling. Alat ukur menggunakan cheklist dan analisis statistik menggunakan uji chi square.
Dari hasil penelitian tentang usia ibu hamil di Puskesmas Suruh sebagian besar berusia kurang dari
20 tahun yaitu 51,6%. Sedangkan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan ANC 59,4% Ada hubungan
yang signifikan antara usia Ibu hamil terhadap kepatuhan ANC dengan p-value = 0,000 < α (0,05). Nilai
tersebut disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia Ibu hamil terhadap kepatuhan
ANC di Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang.
Oleh karena itu di harapkan tenaga kesehatan berperan aktif dalam pelayanan ANC serta diharapkan
untuk ibu hamil agar lebih patuh untuk memeriksakan kehamilannya.

Kata kunci : Kepatuhan ANC, Usia ibu hamil.

ABSTRACT

Antenatal care is an important way to monitor and support the health of pregnant women and defecy
women with normal pregnancy. K4 is a maternal contact with health workers to get four or more
antenatal servant according to standard. Data of 2013 find the 79.71% coverage of ANC was. Based on
the preliminary study done was 6 (60%) of respondents aged <20 years were noncompliant of the ANC.
The purpose of this study was to determine the relationship of moher age the adherence of antenatal care
at suruh public health center Semarang.
The study design used was a correlation study. The population in this research was 195 pregnant
women in the third Trimester health centers Semarang. The samples in this study were pregnant mothers
in TM III with gestational age> 38 that way 64 people. In this study the sample selection is taken by total
sampling. Checklist is used as an instrument and using statistical analysis used chi square test.
From the results of research on maternal age at Suruh Publich Health Centre it was found mostly
aged less than 20 years is 51.6%. While the compliance of pregnant women in conducting of ANC 59.4%
There is a significant relationship between age of pregnant women and ANC compliance with p-value =
0.000 <α (0.05). This value means that there is a significant relationship. Between age of pregnant women
and the ANC compliance in Suruh Semarang Public Health Center
It is therefore expected health workers play an active role in the ANC as well as pregnant women are
expected to be more obedient in checkups.

Keywords: Compliance of ANC, Pregnant mother’s age.

Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Keputusan ANC di Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang 33
Shinta Dewi Kandilo Putri , Ninik Christiani, Chichik Nurmasari
PENDAHULUAN yang bertujuan untuk menjaga agar ibu
Latar Belakang hamil dapat melalui masa kehamilan,
Menurut definisi WHO, Kematian persalinan dan nifas dengan baik dan
ibu adalah kematian seorang wanita selamat serta menghasilkan bayi yang
waktuhamil atau dalam 42 hari sesudah sehat, dan pada akhirnya dapat
berakhirnya kehamilan oleh sebab apa menurunkan angka kematian ibu dan
pun, terlepas dari tuanya kehamilan dan bayi. Pelayanan antenatal dengan
tindakan yang dilakukan untuk standart pemeriksaan berulang (K1-K4)
mengakhiri kehamilan. merupakan komponen pelayanan
Penyebab langsung kematian ibu kesehatan ibu hamil yang penting
sebesar 90% terjadi pada saat persalinan karena bila timbul gangguan kesehatan
dan segera setelah persalinan ini mungkin dapat dikenali sehingga
(SKRT.2010). Penyebab langsung dilakukan perawatan yang cepat dan
kematian ibu adalah perdarahan (28%), tepat dengan standart “ 14 T “
eklamsia (24%) infeksi (11%), pelayanan Antenatal care yang terdiri
komplikasi puerpurium (8%), trauma dari : Ukur tinggi badan atau berat
obstetric (5%), emboli (5%), pertus badan, Ukur tekanan darah, Ukur tinggi
lama/macet (5%), dan lain-lain (1%). fundus uteri, Pemberian imunisasi TT,
Sedangkan berdasarkan laporan PWS Pemberian tablet zat besi (minimal 90
tahun 2011, penyebab langsung tablet selama kehamilan), Test terhadap
kematian ibu adalah perdarahan (32%), penyakit menular seksual/VDRL, Temu
eklampsia (25%), abortus (1%), infeksi wicara/konseling, Test/pemeriksaan Hb,
(5%) dan lain-lain (32%) (Depkes, Test/pemeriksaan urin protein, Test
2011). reduksi urin, Perawatan payudara (tekan
Setiap ibu hamil seharusnya pijat payudara), Pemeliharaan tingkat
mendapat perawatan kehamilanya kebugaran (senam hamil), Terapi
secara baik, dengan cara memeriksakan yodium kapsul (khusus daerah endemic
kehamilanya, tetapi pada kenyataanya gondok), Terapi obat malaria.
masih banyak ibu hamil belum mengerti Menurut Niven faktor-faktor yang
yang lebih dalam tentang pemeriksaan mempengaruhi kepatuhan adalah
kehamilan (ANC). Menurut data rekam pendidikan, akomodasi, modifikasi
medis yang menurut Depkes RI (2012), faktor lingkungan dan sosial, perubahan
kondisi derajat kesehatan di Indonesia model terapi, meningkatkan interaksi
ini masih memprihatinkan antara lain professional kesehatan klien,
ditandai dengan tingginya AKI (Angka pengetahuan, usia, dukungan keluarga.
Kematian Ibu) yaitu 146/100.000 Menurut laporan Dinas Kesehatan
kelahiran hidup dan mati bayi baru lahir kabupaten semarang, cakupan K4 masih
78,01/1000 (SDKI 2012/2013). 94%. Angka ini masih dibawah target
Beberapa faktor yang melatarbelakangi menyongsong Indonesia Sehat 2014
resiko kematian adalah kurangnya yaitu 95%, sedangkan cakupan k1 93%
partisipasi ibu yang disebabkan tingkat Berdasarkan data dari Puskesmas Suruh
pendidikan ibu rendah, kemampuan Kabupaten Semarang yang terdiri dari
ekonomi keluarga rendah, kedudukan 17 desa pada bulan Mei tahun 2014,
social budaya yang tidak mendukung. jumlah ibu hamil sebanyak 665 orang.
(Ayurai, 2009). Yang terdiri dari TM I 350 orang, TM II
Sebagian besar kematian ini 195 orang dan TM III sebanyak 120
sebenarnya dapat dicegah dengan orang. Data Puskesmas Suruh pada
memberikan pelayanan Antenatal Care

34 Jurnal Keperawatan Maternitas. Volume 3, No. 1, Mei 2015 ; 33-41


Tahun 2013 cakupan K4 hanya 79,71% ANC sebanyak 4 kali selama
yang harusnya mencapai 95%. kehamilan, akan tetapi sebagian besar
Studi pendahuluan dilakukan di ibu tidak patuh melakukan ANC yang
Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang sesuai jadwal atau jika ada keluhan saja.
melalui wawancara dan pengamatan Hal ini dikarenakan beberapa faktor
KMS pada 10 ibu yang usia kehamilan yaitu pengetahuan yang kurang,
>38 minggu. Wawancara dari 10 ibu kehamilan yang tidak di inginkan, minat
tersebut ternyata terdapat 6 ibu yang kurang, dan kesadaran akan
melakukan kunjungan ANC secara rutin pentingnya ANC yang rendah.
melakukan kunjungan 4x sesuai jadwal
yang di tentukan, sedangkan 4 ibu Tujuan Penelitian
melakukan ANC lebih atau kurang dari 1. Tujuan umum
4x yang tidak sesuai dengan jadwal Mengetahui hubungan antara
ANC. Hal ini dilihat dari kunjungan usia hamil terhadap kepatuhan
pada buku KIA. Dari 10 hamil ternyata ANC di Puskesmas Suruh
2 orang perpendidikan SD, 3 orang Kabupaten Semarang.
berpendidikan SMP dan 5 orang 2. Tujuan khusus
berpendidikan SMA. Hasil pengkajian Mengetahui gambaran usia ibu
dari tingkat pendidikan ternyata semua hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
ibu yang mempunyai melakukan Suruh Kabupaten Semarang,
kunjungan ANC secara teratur karena mengetahui gambaran kepatuhan
mereka ingin mengetahui keadaan ibu hamil dalam melakukan ANC
bayinya. dan menganilisis hubungan antara
Pengkajian dari 10 ibu hamil di usia ibu hamil dengan kepatuhan ibu
dapatkan umur >20 sebanyak 4 (40%) ANC di Wilayah Kerja Puskesmas
orang, dan terdapat umur < 20 tahun Suruh Kabupaten Semarang.
sebanyak 6 orang (60%) tidak teratur
melakukan ANC atau sesuai keinginan Manfaat Penelitian
karena pemahaman ibu yang kurang 1. Manfaat Teoritis
tentang ANC. Ibu yang berumur > 20 Hasil penelitian ini dapat
tahun mereka teratur melakukan ANC menambah wawasan ilmu
karena pemahaman ibu tentang ANC pengetahuan tentang ANC untuk
yang baik. perkembangan penelitian
Hasil pengkajian juga menyebutkan selanjutnya sehubungan dengan
bahwa 10 ibu hamil tetap melakukan frekuensi kunjungan antenatal.
kunjungan ANC sesuai jadwal yang 2. Manfaat Praktis
ditentukan walaupun mereka sibuk a. Bagi Institusi Pendidikan
bekerja maupun jarak dari rumah dan Diharapkan dapat
tempat pemeriksaan jauh. Walaupun menyediakan referensi yang
demikian mereka tetap melakukan terbaru mengenai asuhan
kunjungan ANC sesuai jadwal yang di kehamilan, serta dapat
tentukan walaupun mereka harus pergi memberikan sumbangan ilmu
sendiri maupun di temani orang dalam lingkup kebidanan
terdekat. terutama tentang asuhan
Dari hasil yang didapatkan terdapat kehamilan.
masalah usia ibu yang < 20 tahun tidak b. Bagi Bidan
patuh melakukan ANC sebanyak 6 Diharapkan bidan dapat
orang. Ibu hamil seharusnya melakukan memotivasi ibu hamil untuk

Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Keputusan ANC di Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang 35
Shinta Dewi Kandilo Putri , Ninik Christiani, Chichik Nurmasari
melakukan ANC secara rutin dengan kepatuhan antenatal care di
sesuai jadwal sehingga cakupan puskesmas Suruh Kabupaten Semarang.
pelayanan antenatal dapat Ho : tidak ada hubungan usia ibu hamil
berjalan dengan baik sesuai tentang antenatal care dengan kepatuhan
sasaran bumil dan dapat antenatal care di puskesmas Suruh
memberikan konseling usia Kabupaten Semarang. Tempat yang
reproduksi baik pada remaja dijadikan penelitian ini adalah
maupun masyarakat. puskesmas Suruh Kabupaten Semarang.
c. Bagi Puskesmas Waktu penelitian ini adalah pada
Diharapkan puskesmas tanggal 1 juni 2014 sampai dengan 22
berperan aktif dalam pelayanan Juni 2014. Design penelitian yang
ANC di wilayah kerjanya digunakan adalah studi korelasi
dengan meningkatkan pelayanan (correlation study) yaitu suatu
antenatal sesuai standar. penelitian hubungan antara dua
d. Bagi Ibu Hamil variable, dalam rangka mengetahui
Bagi ibu hamil diiharapkan hubungan usia ibu tentang ANC dengan
ibu hamil selalu memerhatikan kepatuhan ANC. Pada penelitian ini
kehamilannya dengan menggunakan tekhnik total sampling
memeriksakan kondisinya setiap karna jumlah responden hanya 68
ada keluhan, melakukan orang sehingga semua sampel
kunjungan ANC sesuai jadwal digunakan sebagai responden. Dalam
yang telah ditentukan Nakes penelitian ini alat yang digunakan untuk
sehingga kondisi ibu dan janin untuk mengumpulkan data berupa
dapat terpantau dengan baik dan format penelitian atau lembar observasi
jika ibu merasakan tanda bahaya yang dibuat dalam kolom yang
kehamilan diharapkan ibu segera digunakan untuk mempermudah dalam
datang ke tenaga kesehatan. mengkarakteristikkan variabel yang
e. Bagi Masyarakat diteliti. Kolom yang tercantum dalam
Diharapkan masyarakat lembar, antara lain: no, nama, umur,
dapat mengerti tentang dampak kepatuhan ANC.
dari pernikahan dini, sehingga
masyarakat dapat menunda HASIL DAN PEMBAHASAN
pernikahan sampai usia
reproduksi sehat. Hasil
f. Bagi Peneliti Lain Analisis Univariat
Diharapkan peneliti lain Tabel 1 Distribusi Frekuensi
meneliti variabel lain atau Berdasarkan Usia Ibu Hamil
menambah variabel penelitian TM III di Wilayah Kerja
yang berhubungan dengan Puskesmas Suruh Kabupaten
kepatuhan ANC. Semarang, 2014

METODE PENELITIAN Usia Ibu Frekuensi Persentase


Hamil
< 20 Tahun 33 51,6
Variable bebas pada penelitian ini 20-35 21 32,8
adalah usia ibu hamil. Variable terikat Tahun 10 15,6
dalam penelitian ini adalah kepatuhan > 35 Tahun
kunjungan ANC. Ha : ada hubungan Jumlah 64 100,0
usia ibu hamil tentang antenatal care

36 Jurnal Keperawatan Maternitas. Volume 3, No. 1, Mei 2015 ; 33-41


Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang
bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki usia < 20 tahun, yaitu
trimester III di Wilayah Kerja sejumlah 33 orang (51,6%).

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kunjungan Anc Berdasarkan Setiap Trimester Pada


Setiap Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Suruh Kabupaten
Semarang

KUNJUNGAN
TM I TM II TM III
Tidak Patuh Patuh Tidak Patuh Patuh Tidak Patuh Patuh
<1 ≥1 <1 ≥1 <2 ≥2
f % f % F % f % f % f %
3 4,68 61 95,32 9 14,06 55 85,93 26 40,62 38 59,37

Berdasarkan tabel di 2, dapat di TM II sebanyak 9 (14,06%), dan pada


ketahui bahwa responden tidak patuh TM III sebanyak 26 (40,62%).
pada TM I sebanyak 3 (4,68%), pada

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepatuhan Ibu Hamil TM III dalam


Kunjungan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Suruh Kabupaten
Semarang, 2014

Kepatuhan Frekuensi Persentase


Tidak Patuh 38 59,4
Patuh 26 40,6
Jumlah 64 100,0

Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui Analisis Bivariat


bahwa sebagian besar ibu hamil Analisis bivariat pada bagian ini
trimester III di Wilayah Kerja menyajikan hasil analisis hubungan
Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang antara usia Ibu hamil terhadap
tidak patuh melakukan kunjungan ANC, kepatuhan ANC di Puskesmas Suruh
sejumlah 38 orang (59,4%), yang patuh Kabupaten Semarang. Untuk menguji
melakukan ANC sejumlah 26 orang hubungan ini digunakan uji Chi Square,
(40,6%). dimana hasilnya disajikan berikut ini :

Tabel 4 Hubungan antara Usia Ibu Hamil dengan Kepatuhan ANC di Puskesmas
Suruh Kabupaten Semarang, 2014

Kepatuhan Ibu
Total
Usia Ibu Tidak Patuh Patuh ² P-value
F % F % F %
< 20 Tahun 30 90,9 3 9,1 33 100 29,319 0,000
20-35 Tahun 4 19,0 17 81,0 21 100
> 35 Tahun 4 40,0 6 60,0 10 100
Jumlah 38 59,4 26 40,6 64 100

Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui (90,9%), lebih besar di bandingkan pada


bahwa ibu yang berusia < 20 tahun usia 20-35 tahun yang hanya 4 orang
sebagian besar tidak patuh melakukan (19%) dan usia > 35 tahun sebanyak 4
kunjungan ANC sejumlah 30 orang (40%). Berdasarkan hasil penelitian di
Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Keputusan ANC di Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang 37
Shinta Dewi Kandilo Putri , Ninik Christiani, Chichik Nurmasari
dapatkan semakin muda usia ibu hamil, 2. Kepatuhan ibu hamil dalam
maka kepatuhan untuk ANC semakin melakukan kunjungan Antenatal
kurang. Care
Berdasarkan uji Chi Square didapat Dari hasil penelitian mengenai
nilai ²= 29,319 dengan p-value 0,000. kepatuhan melakukan ANC di
Oleh karena p-value = 0,000 < α (0,05), Puskesmas Suruh sebanyak 64
disimpulkan bahwa ada hubungan yang responden di dapatkan patuh
signifikan antara usia Ibu hamil melakukan kunjungan ANC pada
terhadap kepatuhan ANC di Puskesmas TM I dan TM II. Pada kunjungan
Suruh Kabupaten Semarang. pada TM III ibu hamil tidak patuh
hal ini dilihat dari kunjungan TM III
Pembahasan sebanyak 26 responden (40,62%)
1. Usia ibu hamil melakukan ANC 1 kali. Namun,
Berdasarkan penelitian di pada TM I masih terdapat ibu hamil
Puskesmas Suruh dapat diketahui yang tidak patuh sebanyak 3
bahwa sebagian besar ibu hamil (4,68%), dan TM II 9 (14,06%).
trimester III di Wilayah Kerja Sebagian besar responden
Puskesmas Suruh Kab. Semarang tidak patuh dalam memeriksakan
memiliki usia < 20 tahun, yaitu kehamilannya dikarenakan
sejumlah 33 orang (51,6%). Hal ini kurangnya perhatian terhadap
di karenakan adanya beberapa kehamilannya serta kurangnya
faktor, berdasarkan pernyataan kesadaran ibu untuk memeriksakan
bidan setempat masih tingginya kehamilannya. Karena responden
kehamilan remaja yang di akibatkan memeriksakan kehamilannya jika
oleh terjadinya pernikahan dini di mengalami keluhan saja.. Hal ini
Kecamatan Suruh, serta kurangnya dilihat dari jumlah dan kesesuaian
pengetahuan masyarakat tentang kunjungan pemeriksaan antenatal
usia sehat untuk hamil sehingga care. Hasil penelitian ini tidak
masih banyak terjadi kehamilan cukup baik karena banyak
kurang dari 20 tahun. Dengan responden yang tidak patuh dalam
demikian dapat di simpulkan bahwa melakukan ANC.
masih banyak kehamilan beresiko Pada kehamilan trimester ketiga
yang terjadi di wilayah kerja (UK 28-36 minggu), bertujuan sama
Puskesmas Suruh. dengan pemeriksaan pada
Kehamilan dini mungkin akan kehamilan trimester ke 2 ditambah
menyebabkan para remaja muda dengan palpasi abdominal untuk
yang sudah menikah merupakan mengetahui apakah ada kehamilan
keharusan sosial (karena mereka ganda. Namun, untuk trimester
diharapkan untuk membuktikan ketiga dimana pada usia kehamilan
kesuburan mereka), tetapi remaja > 36 minggu memiliki tujuan sama
tetap menghadapi resiko-resiko dengan yang diatas ditambahkan
kesehatan sehubungan dengan dengan deteksi letak bayi yang tidak
kehamilan dini dengan tidak normal, atau kondisi lain yang
memandang status perkawinan memerlukan kelahiran di rumah
mereka. Padahal Usia ibu sakit.
reproduksi yang sehat dan aman Kepatuhan responden pada
adalah umur 20 – 35 tahun. pemeriksaan antenatal care dapat
menjaga ibu agar sehat dan selama

38 Jurnal Keperawatan Maternitas. Volume 3, No. 1, Mei 2015 ; 33-41


masa kehamilan, persalinan dan akibat dari pengalaman dan
nifas serta mengusahakan bayi yang kematangan jiwanya. Semakin
dilahirkan sehat, memantau dewasa seseorang, maka cara
kemungkinan adanya resiko-resiko berfikir semakin matang dan teratur
kehamilan, dan merencanakan melakukan antenatal care. Remaja
penatalaksanaan yang optimal dengan kehamilan > 20 tahun
terhadap kehamilan resiko tinggi kurang memiliki kesiapan mental
serta menurunkan morbiditas dan untuk menerima kehamilan apalagi
mortalitas ibu dan janin perinatal. dalam kehamilannya tidak mendapat
Tetapi dalam penelitian masih dukungan dari orang yang di
banyak responden yang yang tidak sekitarnya, hal ini dapat membuat
patuh dalam melakukan ANC. remaja menjadi tertekan dan acuh
Hal ini disebabkan oleh terhadap kehamilan. Pengalaman
beberapa faktor yaitu usia, yang kurang menyebabkan
pendidikan, akomodasi dan terbatasnya pengetahuan yang
dukungan keluarga. Pola berfikir dimiliki ibu. Hubungan usia ibu
masyarakat seharusnya pada upaya hamil terhadap kepatuhan ANC
promotif dimana melakukan pada penelitian ini bervariasi
pencegahan dengan memperhatikan dimana didapatkan responden yang
upaya awal dengan memelihara usia kurang dari 20 tahun tidak
kesehatan dalam hal ini patuh dalam melakukan
kehamilannya dengan cara sadar pemeriksaan ANC daripada
akan pentingnya pemeriksaan responden yang berusia 20 – 35
antenatal yang teratur sehingga tahun atau berusia lebih dari 35
dapat mencegah dan mendeteksi tahun. Sehingga dalam penelitan ini
secara dini terjadinya komplikasi dapat disimpulkan semakin muda
dalam kehamilan. umur ibu semakin tidak patuh ibu
3. Hubungan usia ibu hamil terhadap dalam melakukan ANC.
kepatuhan ANC
Berdasarkan tabel 4, dapat Berdasarkan hasil penelitian di
diketahui ibu hamil dengan usia Puskesmas Suruh Kabupaten
kurang <20 sebanyak 30 orang Semarang semakin muda usia ibu
(90,9%) tidak patuh. Hasil hamil, maka kepatuhan ibu
penelitian juga didapatkan nilai melakukan ANC semakin kurang.
hasil uji chi square ²= 29,319
dengan p value 0,000 < α (0,05) PENUTUP
yang artinya bahwa ada hubungan Kesimpulan
antara usia ibu hamil terhadap 1. Sebagian besar ibu hamil trimester
kepatuhan ANC di Puskesmas III di Wilayah Kerja Puskesmas
Suruh Kabupaten Semarang. Suruh Kab. Semarang memiliki usia
Responden yang usia kurang dari 20 < 20 tahun, yaitu sejumlah 33 orang
tahun tidak patuh dalam melakukan (51,6%), usia 20 – 35 tahun
ANC. sejumlah 21 (32,8 %) dan usia > 35
Dari segi kepercayaan, tahun sejumlah 10 orang (15,6%).
masyarakat yang lebih dewasa akan 2. Dari hasil penelitian pada 64
lebih dipercaya daripada orang yang responden ibu hamil, di dapatkan
belum cukup tinggi tingkat hasil pada TM I sebanyak 3
kedewasaannya. Hal ini sebagai (4,68%) ibu hamil yang tidak patuh

Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Keputusan ANC di Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang 39
Shinta Dewi Kandilo Putri , Ninik Christiani, Chichik Nurmasari
melakukan ANC, TM II sebanyak 9 Degresi. 2005. Ilmu Perilaku Manusia.
(14,06%) dan pada TM III sebanyak Jakarta : PT. Rineka Cipta
26 (40,62%). Effendy. 2006. Keperawatan Keluarga.
3. Ada hubungan yang signifikan JAKARTA : EGC
antara usia Ibu hamil terhadap Hoetomo, 2005. kamus lengkap bahasa
kepatuhan ANC dengan p-value = Indonesia, Surabaya: mitra pelajar.
0,000 < α (0,05 berarti ada Jumartini, Siti .2011. Asuhan
hubungan antara usia ibu hamil Kehamilan.
terhadap kepatuhan ANC. http://digilib.unimus.ac.id/download
.php?id=6961. Di akses 6 april 2014
Saran Lia. 2009. Kepatuhan ANC Ibu Hamil.
Diharapkan bidan dapat http://bidanlia. com/2009/06/teori-
memotivasi ibu hamil untuk kepatuhan.html. di akses tanggal 4
melakukan ANC secara rutin sesuai april
jadwal sehingga cakupan pelayanan Manuaba, I.B.G, I.A. Chandranita
antenatal dapat berjalan dengan baik Manuaba, dan I.B.G. Fajar
sesuai sasaran bumil dan dapat Manuaba. Pengantar kuliah obsteri.
memberikan konseling usia Jakarta: buku kedokteran EGC,
reproduksi sehat pada remaja 2007.
maupun masyarakat. Puskesmas Mufdillah. 2009. Antenatal care
berperan aktif dalam pelayanan focused. Yogyakarta : Nuha Medika
ANC di wilayah kerjanya dengan Notoadmojo Soekidjo.2012. Metodologi
meningkatkan pelayanan antenatal Penelitian Kesehatan. Jakarta :
sesuai standar. Bagi ibu hamil Rineka Cipta
diharapkan ibu hamil selalu Niven. 2013. Psikologi Kesehatan :
memerhatikan kehamilannya dengan Pengantar Untuk Perawat Dan
memeriksakan kondisinya setiap ada Profesional. Jakarta : EGC
keluhan, melakukan kunjungan Prawirohardjo, Sarwono, 2009.Ilmu
ANC sesuai jadwal yang telah Kebidanan. Jakarta : PT Bina
ditentukan Nakes sehingga kondisi Pustaka
ibu dan janin dapat terpantau Pranoto. 2007. Ilmu Kebidanan.
dengan baik dan jika ibu merasakan Yogyakarta : Yayasan Bina Pustaka
tanda bahaya kehamilan diharapkan Sarwono Prawirohardjo
ibu segera datang ke tenaga Rukiah Yeyeh Ai,dkk. 2009. Asuhan
kesehatan. Kebidanan 1 Kehamilan. Jakarta :
Trans Info Media
DAFTAR PUSTAKA Slamet B. 2007. Psikologi Umum.
Ayurai, 2009. Bayi Berat Lahir Rendah Bandung : PT Remaja Rosdakarya
(BBLR). http : //www.ayurai. Sulasni Novi Putu. 2010. Tingkat
wordpress.com. diakses tanggal 5 Kepatuhan Ibu Hamil Dalam
april 2014 Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan
Depkes RI, 2006. Profil kesehatan Kejadian Anemia Di BPS Ny. Ning
Indonesia 2006.http://.depkes.go.id. Suryanto, Kecamatan Suruh
diakses tanggal 3 april 2014 Kabupaten Semarang. Akademi
Depkes RI, 2012. Profil kesehatan Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran
Indonesia 2012.http://.depkes.go.id. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian
diakses tanggal 3 april 2014 Bisnis. Bandung : Alfabeta

40 Jurnal Keperawatan Maternitas. Volume 3, No. 1, Mei 2015 ; 33-41


Syamsul Hadi 2006, Metode Penelitian, ANC Pada Ibu Hamil Di BPS Setyo
Erlangga, Jakarta. Wahyuni. Akbid Es Utomo. Di akses
Wawan A dan M Dewi.2011.Teori Dan pada tanggal 10 april 2014
Pengukuran Pengetahuan, Sikap, _____.2013.Kecamatan Suruh Dalam
dan Prilaku Manusia.Yogyakarta : Angka 2013.
Nuha Medika file:///C:/Users/user/Downloads/Doc
Widiyawati Tri. 2011. Hubungan Umur uments/kda_040_suruh_2013.pdf.
Dan Paritas Dengan Kunjungan diakses 30 juni 2014

Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Keputusan ANC di Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang 41
Shinta Dewi Kandilo Putri , Ninik Christiani, Chichik Nurmasari

Anda mungkin juga menyukai