MAKALAH Spi Siap
MAKALAH Spi Siap
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama rahmatalilalamin yang diwahyukan Allah
SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Sebelum munculnya Islam di Arab,
masyarakat hidup dalam masa jahiliyyah, keterbelakanngan, dan lainnya.
Tetapi setelah Islam muncul¸ Negara Arab menjadi bangsa yang maju dan
terkenal hingga saat ini.
Pada masa perkembangan Islam, khalifah yang menjadi pemimpin
umat Islam mengalami beberapa kali mengalami pergantian demi meneruskan
penegakan agama Allah SWT. Meskipun terjadi tahapan-tahapan
pemerintahan yang ada, Islam mengalami kemajuan dan juga mengalami
kemunduran. Akan tetapi hal ini tidak mempengaruhi agama Islam
berkembang dan dianut oleh banyak manusia di seluruh dunia, bahkan
perkembangannya tergolong pesat.
Setelah Nabi Muhamad SAW wafat maka dakwah Islamiyah
diteruskan oleh Khulafaurrasyidin, yaitu sahabat-sahabat Nabi yang
dipandang bijaksana, dapat dipercaya, dapat mempimpin jalannya
pemerintahan dan mampu memberikan pengarahan terhadap dakwah
Islamiyah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan Islam pada masa Abu Bakar As-Shidiq?
2. Bagaimana perkembangan Islam pada masa Umar bin Khattab?
3. Bagaimana perkembangan Islam pada masa Utsman bin Affan?
4. Bagaimana perkembangan Islam pada masa Ali bin Abi Thalib?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Abu Bakar As-Shidiq
1. Biografi Abu Bakar As-Shidiq
Abu Bakar As-Shidiq adalah salah satu sahabat yang paling dekat
dengan Rasulullah. Beliau adalah salah satu dari empat Khulafaurrasyidin
atau khalifah pertama pengganti Nabi Muhammad SAW. Beliau juga
termasuk dalam Assabiqunal Awwalun yaitu orang yang pertama kali
masuk Islam.
Abu Bakar As-Shidiq dilahirkan ditahun yang sama dengan Nabi yaitu
antara 571/572 Masehi di Mekkah. Nama asli beliau adalah Abdulllah ibn
Abi Quhafah. Abu Bakar berarti “Ayah si gadis”, yaitu ayah dari Aisyah
istri Nabi Muhammad SAW. Namanya yang sebenarnya adalah Abdul
Ka’bah (artinya “Hamba Ka’bah”), yang kemudian diubah oleh Rasulullah
menjasi Abdullah (artinya “hamba Allah”). Sumber lain menyebutkan
namanya adalah Abdullah bin Abu Quhafah (Abu Quhafah adalah kunya
atau nama panggilan ayahnya).1
1 Gusti Adnyana, Biografi Abu Bakar As Sidiq – Sahabat Rasulullah, Khulafaur Rasyidin Pertama,
http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/11/biografi-abu-bakar-as-sidiq-
sahabat.html
lain juga menyebutkan bahwa kelompok Bani Hasum pun punya
kepentingan dalam pemilihan tersebut. Ada juga aspirasi suku-suku
Nomad yang tidak mau tunduk pada wilayah Madinah apabila pemimpin
mereka bukan dari suku Quraisy.
Abu Bakar pada awalnya mengajukan Umar bin Khatab dan Sa’ad
ibn Ubadah sebagai calon khalifah. Akhirnya lewat proses perdebatan
yang panjang terpilihlah Abu Bakar sebagai khalifah. Disamping karena
kemampuan dan senioritasnya agaknya kepentingan bersama dan stabilitas
polotiklah yang turut melatarbelakangi terpilihnya Abu bakar sebagai
khalifah. Terpilihnya Abu Bakar sebagai khalifah merupakan loncatan
sejarah yang luar biasa, karena pergantian kepemimpinan di zaman itu
umumnya masih didominasi pergantian secara keturunan atau sistem
kerajaan, tetapi tidak demikian halnya umat Islam pada waktu itu. Mereka
memilih pemimpin mereka atas dasar kesadaran demokratis.
Maka sejak saat itu Abu Bakar sebagai khalifah umat Islam. Ia di
sebut Khalifah al-rasulillah, yang berarti pengganti Rasulullah. Yang
membedakannya dengan Rasulluah adalah kalau Rasulullah memiliki
otoritas sebagai pemimpin agama dan negara, namun Abu Bakar hanya
memiliki otoritas kenegaraan saja, memang Abu Bakar bukanlah sebagai
nabi. 2
Ia dikenal dengan panggilan As-Shidiq (yang percaya) karena
segera membenarkan Rasullulah dalam berbagai peristiwa terutama
peristiwa Isra’mi’raj. Ia memiliki watak yang kuat, jujur dan dinamis,
berperawakan sedang, berwajah mungil dan berkulit cerah.3
Pada saat Abu Bakar sebagai kepala negara, ia mendapatkan
beberapa tugas berat yang perlu penyelesaian. Di antara permasalahan
yang muncul selama ia menjabat sebagai khalifah antara lain adalah
munculnya nabi-nabi palsu, orang-orang yang tidak mau membayar zakat,
juga orang yang murtad keluar dari Islam. Dalam hal ini Abu Bakar
2 Imam Fu’adi, Sejarah Peradaban Islam, (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm. 21-23.
II. Non-Keagamaan
7 Ahmad al-‘Usairy, Sejarah Islam, (Jakarta: Akbar Media, 2013), hlm. 152-155.
Abu Bakar membaiat Umar yang kemudian diikuti oleh kaum muslimin.
Umar menyebut dirinya Khalifah Khalifati Rasulillah (pengganti dari
penggantinya Rasulullah). Ia juga memperkenalkan istilah Amir al-
Mu’minin (komandan orang-orang yang beriman).8
4. Masa Kekhalifahan Umar Bin Khattab
Pada prinsipnya program-program yang dijalankan oleh khalifah
Umar bin Khattab adalah meneruskan upaya awal yang pernah dirintis oleh
pendahulunya, Abu Bakar, khususnya program pengiriman pasukan untuk
ekspansi wilayah di luar Arabia.9
Di zaman Umar bin Khattab gelombang ekspansi (perluasan daerah
kekuasaan) pertama terjadi, ibukota Syria, Damaskus, jatuh tahun 635 M
dan setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah di pertempuran
Yarmuk, seluruh daerah Syria jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Dengan
memakai Syria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah
pimpinan ‘Amr ibn ‘Ash dan ke Irak di bawah pimpinan Sa’ad ibn Abi
Waqqash. Iskandaria, ibu kota Mesir, ditaklukkan tahun 641 M. Dengan
demikian, Mesir jatuh kebawah kekuasaan Islam. Al-Qadisiyah, sebuah kota
dekat Hirah di Iraq, jatuh pada tahun 637 M. Dari sana serangan dilanjutkan
ke ibu kota Persia, Al-Madain yang jatuh pada tahun itu juga. Pada tahun
641 M, Mosul dapat dikuasai. Dengan demikian, pada masa kepemimpinan
Umar, wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestin,
Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan Mesir.
Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, Umar segera
mengatur administrasi negara dengan mencontoh administrasi yang sudah
berkembang terutama di Persia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi
delapan wilayah propinsi: Mekkah, Madinah, Syria, Jazirah, Basrah, Kufah,
Palestina, dan Mesir. Beberapa departemen yang dipandang perlu didirikan.
Pada masanya mulai diatur dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan
pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga
yudikatif dengan lembaga eksekutif. Untuk menjadi keamanan dan
8 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 36-37.
15 Imam As-Suyuthi, Tarikh Khulafa’, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2000), hlm. 171.
Rasulullah, Ruqayyah dan Ummu Kultsum, sehingga dianugerahi gelar
kehormatan Dzu al-Nurain (orang yang mempunyai dua cahaya). 16
24 Murodi,dkk, Sejarah Kebudayaan Islam, (Semarang: CV. Karya Thoha Putra,1995), hlm.13.
2. Masa Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
25 Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: Pustaka Setia,2008), hlm. 25.
oleh pihak Ali. Zubair dan Thalhah terbunuh saat hendak melarikan diri,
sementara Aisyah ditawan dan dikembalikan ke Madinah.
Walaupun masa khalifah Ali hanya enam tahun dan banyak terjadi
pemberontakan, namun beliau juga telah menorehkan beberapa
keberhasilan. Diantaranya:
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat. Semoga apa yang kami paparkan
dapat menambah rasa syukur kita kepada Allah SWT, menambah
pengetahuan, serta ada buah manfaat yang dapat dipetik oleh siapapun
yang membacanya. Adapun dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan yang masih perlu untuk disempurnakan. Untuk itu kritik dan
saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang kami buat
ini. Apabila ada salah kata, kami mohon maaf. Dan kami mengucapkan
terima kasih.