Anda di halaman 1dari 12

Disusun Oleh :

Kelompok 2A

Choerunisa 2017130007

Cintya Indriningtiyas 2017130008

Cintya Oktaviani 2017130009

Cut Meutia 2017130010

Dita Khaerunisa 2017130011

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PANCASILA

JAKARTA
Praktikum Formulasi Sediaan Kapsul

I. Data Preformulasi

a. Bahan aktif
1. Asam Mefenamat
Rumus bangun:

Pustaka: (FI IV hal 43) (Martindale hal 80) (FI V hal 156)

Pemerian : Serbuk halus, putih atau hampir putih, melebur pada


suhu kurang lebih 230⁰C disertai peruraian.

Kelarutan:Larut dalam larutan alkali hidroksida, agak sukar larut


dalam kloroform, sukar larut dalam etanol dan metanol, praktis tidak
larut dalam air.

Khasiat : Analgesic, antipiretik, antiinflamasi

Dosis : 500mg (DI 88 hal 1025-1029)


Dewasa : 250mg 2 x sehari
Dosis pemeliharaan : 250mg 4 kali sehari

Rumus molekul: C15H15NO2

Stabilitas: Dalam sediaan kapsul, disimpan dalam wadah tertutup


rapat dibawah suhu 40⁰C dianjurkan pada 15-30 ⁰C

OTT: Antikoagulan komarin, hidantuins, sulfonamid, salisilat

Titik lebur : ±230⁰ C -> peruraian

Wadah: Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya

b. Bahan pembantu
1. PVP (Polivinil pirolidon)
Rumus bangun :
Pustaka: (FI III hal 510) (HOPE VI hal 196-197)

Pemerian: Serbuk putih atau putih kekuningan ; berbau lemah atau


tidak berbau, higroskopik.

Kelarutan: Mudah larut dalam air, dalam etanol (95%) P dan rata-
rata ; praktis tidak larut dalam eter P.

Khasiat: zat tambahan

Rumus molekul : (C6H9NO)n


Wadah: Dalam tertutup rapat.

Konsentrasi: 0,5 – 5.0% (HOPE VI hal 196-197)

Stabilitas:stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup baik di


tempat yang sejuk dan kering

OTT: kompatibel dengan sebagian besar bahan farmasi organik


dan anorganik.

2. Laktosa
Rumus bangun:

Pemerian: Serbuk / masa halus, keras, putih / putih krem, tidak


berbau, rasa sedikit manis, stabil diudara tapi mudah menyerap
bau.
Kelarutan: Mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air
mendidih, sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam
kloroform dan eter.

Kegunaan: Pengisi

Pustaka : (FI IV hal 488)

Konsentrasi: 65 – 85%

Stabilitas Dalam kondisi lembab pertumbuhan jamur dapat terjadi,


laktosa berubah warna menjadi coklat selama penyimpanan

OTT : asam amino, amfetamin, lisinopril

Wadah : Dalam wadah tertutup rapat, sejuk, kering

3. Amylum
Rumus bangun:

Pemerian: Serbuk putih, tidak berwarna, tidak berbau, serbuk


sangat halus.

Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air dalam air dingin dan etanol.

Pustaka: (FI IV hal 108)

Kegunaan: Penghancur

Konsentrasi: 3 – 10%

Stabilitas: Kering stabil bila dilindungi dari kelembap yang tinggi jika
digunakan sebagai penghancur, dapat menjadi dibawah kondisi
penyimpanan normal.

4. Etanol
Rumus bangun: CH3 – CH2 – OH

Rumus molekul : C2H6O

Pustaka : (FI V ed 4 hal 399) (FI III hal 65)


Pemerian: cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna, bau
khas, dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah. Mudah menguap
walaupun pada suhu rendah dan mendidih pada suhu 78 ⁰ mudah
terbakar.

Kelarutan: Bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan


semua pelarut organik.

Kegunaan: zat tambahan.

Stabilitas: Mudah menguap diruang terbuka.

Wadah: Dalam wadah tertutup rapat, jauh dari api.

OTT: Pada suasana asam bereaksi dengan zat pengoksidasi dan


jika bereaksi dengan alkali akan berubah warna menjadi gelap.

II. Formula

Zat aktif : asam mefenamat 250mg


Penghancur: Amylum 10% Komponen granulat
Pengikat: PVP 5%
Pengisi: Laktosa q.s

Pelicin: Talk 5% Komponen luar

III. Perhitungan dan Penimbangan

a. dibuat 200 buah kapsul @500mg -> total 100g


bobot seluruhnya: 200mg x 500mg = 100.000mg = 100g

as. mefenamat = 250 x 200 = 50g


Amylum = 10% x 100 = 10g
Talkum = 2% x 100= 2g
PVP = 5% x 100= 5g
Laktosa =100 – 67 = 33g

Bobot granul setelah pengeringan : 88,5 gr


Kadar Lembap : 2%
BJ : 0,5783 g/ml

b. Bobot 0% H2O
100 – kadar lembap / 100 x bobot kering = 100 – 2 / 100 x 88,5 =
86,73gr

c. Kapsul yang diperoleh:


bobot 0% H2O / bobot total x rencana kapsul (200) = 86,73 / 100 x 200
kapsul = 173,46 ~ 173 kapsul
d. Granul yang mengisi cangkang kapsul:
BJ x Vol. cangkang = 0,5783 x 0,68 = 0,39324gr

e. Bobot 1 kapsul:
bobot 0% H2O/ kapsul yang diperoleh = 86,73 / 173 = 0,50 gr

f. Dosis zat aktif yang menempati cangkang


granul yang mengisi cangkang / bobot 1 kapsul x dosis zat aktif =
0,39324gr / 0,50 x 250mg = 196,62mg

g. Aturan pakai:
dosis teoritis / dosis praktek x 1 kapsul = 250 / 196,62 x 1 kapsul =
1,27 kapsul ~ 1 kapsul
1 kapsul setiap 4 – 8 jam -> 24/8 = 3
3x sehari 1 kapsul

IV. Alat dan bahan

- Oven
- Ayakan nomor 12 dan 16
- Kuas
- Gunting
- Kertas coklat
- Double tip
- Cawan petri
- Gelas ukur
- Kertas perkamen
- Plastik

V. Cara kerja

1. Disiapkan alat dan bahan


2. Dimasukkan zat aktif lalu ditambahkan / dimasukkan pengisi,
penghancur, talkum, dan PVP kedalam baskom kepal-kepal.
3. Lalu diteteskan etonol secukupnya, kepal hingga masa kompak ad
homogen.
4. Diayak dengan pengayak nomor 12, lalu dioven selama 15 menit
dengan suhu 40ºC.
5. Lalu diayak kembali dengan pengayak nomor 16.
6. Dilakukan evaluasi : uji kadar lembap, BJ, Sifat alir, distribusi ukuran
partikel.
7. Dimasukkan kedalam kapsul, kemudian uji kapsul : keseragaman
bobot dan waktu hancur

VI. Evaluasi
a. Evaluasi granul
1. Sifat alir
- secara langsung
timbang 25 granul, tempatkan pada corong alat uji waktu alir
dalam keadaan tertutup. Buka penutupnya, biarkan granul
mengalir catat waktunya gunakan stopwatch.
syarat:

Kecepatan Alir Sifat alir


>10g g/det Free flowing
4-10 g/det Easy flowing
1,6 – 4 g/det Chohesive
<1,6 g/det Very cohesive
- secara tak langsung
granul yang keluar dari corong ditampung pada kertas grafik
catat tinggi BJ diameter hitung ʆ dengan perumusan:

tan ʆ = h/r -> ʆ = tan-1h/r

syarat

Sudut diam (ʆ) Sifat alir


<25 Sangat baik
25-30 Baik
30-40 Cukup baik
>40 Buruk

2. Kadar lembap
timbang seksama 5,0 g granul. panaskan dalam oven ad bobot
konstan (suhu 40-60⁰C)

hitung % lembap = Wo - Wi/ Wo x 100%


Wo : bobot granul awal
Wi: bobot setelah pengeringan

syarat:
3 – 5% (voight hal 172)
2 – 4 % (lachman hal 655)

3. Uji Distribusi ukuran partikel (Farmasi fisikk hal 1037)


timbang 25g granul, masukkan kedalam satu seri ayakan standar,
nyalakan mesin sehingga ayakan bergoyang secara mekanik.
serbuk tersebut digoyangkan selama waktu tertentu dan beban
yang melalui satu ayak ditahan oleh ayakan berikutnya yang lebih
halus. dikumpulkan dan ditimbang
syarat:
- serbuk kasar (20) : semua partikel dapat melalui ayakan nomor
20, tidak lebih dari 60% melewati ayakan nomor 40.
- serbuk cukup kasar (40) : semua partikel serbuk dapat melewati
ayakan nomor 40, tidak lebih dari 60% yang melewati ayakan
nomor 80.
- serbuk halus nomor (80) : semua partikel serbuk dapat
melewati ayakan nomor 80, tidak ada imitasi bagi yang lebih
halus.
- Serbuk sangat halus (120) : semua partikel serbuk dapat
melewati ayakan nomor 120 tidak ada imitasi yang lebih halus.

4. Uji BJ
Granul dimasukkan kedalam gelas ukuran 25ml . Catat volumenya
dikeluarkan dari gelas ukur dan ditimbang.
Rumus : bobot granul (gr) / Volume (ml)

b. Evaluasi sediaan kapsul


1. keseragaman bobot
Timbang bobot kapsul. Timbang lagi kapsul satu persatu, keluarkan
isi semua kapsul timbang seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung
bobot isi kapsul dan bobot rata – rata tiap isi kapsul. Perbedaan
dalam persen bobot isi kapsul terhadap bobot rata rata tiap isi
kapsul tidak boleh leleh dari yang ditentukan pada kolom A. Untuk
setiap 2 kapsul yang tidak boleh lebih dari yang ditetapkan kolom B.
syarat:

Bobot rata rata isi Perbedaan bobot isi


kapsul kapsul dalam %

A B

<120 mg ±10 % ±20%

Lebih dari 120mg ±7,5% ±15%

2. Uji Waktu Hancur


Gunakan alat waktu hancur tanpa menggunakan cakram sebagai
ganti cakram gunakan kasso ukuran 10 mesh, amati kapsul dalam
batas waktu yang dinyatakan dalam masing-masing mono grasi.
Semua kapsul harus kecuali bagian dari cangkang kapsul. bila 2
kapsul tidak hancur sempurna ulangi pengujian dengan kapsul lain.
syarat:
kecuali dinyatakan lain, waktu yang diperlukan untuk
menghancurkan 6 kapsul tidak lebih dari 15 menit.

VII. Tabulasi Data

A. Evaluasi granul
1. Sifat alir
secara langsung

Granul (g) Waktu (detik) Kec. alir Sifat alir

Secara tidak langsung

no Massa Tinggi Diamete Jari Tan ʆ.inv.tan Keteranga


granul (h) r (d) jari ʆ h/r n
(r)

kesimpulan

2. Kadar lembap

penimbangan Bobot (gr)


1. bobot cawan kosong
2. bobot cawan + granul
pengeringan (W0)
3. bobot cawan + granul
pengeringan 1
4. Bobot granul setelah
pengeringan 1(W1)

jadi % lembap = Wo – W1 / Wo x 100 =

kesimpulan :

3. Bobot jenis nyata


- bobot granul =
- volume granul =
- volume cangkang =
maka I = W/ V = bobot / volume

kesimpulan:

4. Distribusi ukuran partikel

No. mesh diameter bobot % bobot %bobot 2


20
20/40
40/80
60/70
80/100
100/120
120

perhitungan :
2% x bobot x d / 100 =

kesimpulan:

B. Evaluasi Kapsul
1. Waktu hancur

No Waktu hancur (s)


1
2
3
4
5
6

2. Keseragaman bobot
No Cangkang + isi isi Cangkang % penyimpanan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

REVISI DAN DATA PERANDAIAN

Anda mungkin juga menyukai