Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia Industri yang semakin pesat yang disertai dengan


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini
membuat semua perusahaan berlomba-lomba dan bersaing dibidangnya untuk
mendapatkan tempat dipasaran. Ditambah lagi banyaknya perusahaan-perusahaan
baru yang bermunculan, padahal permintaan konsumen tetap atau bahkan bisa
semakin berkurang. Bisa dibayangkan persaingan yang terjadi ketika pasar
mengecil dan Supply suatu produk jauh lebih besar ketimbang Demand yang ada
(Dirgantoro, 2002).

Hal ini yang menjadi suatu kewajiban bagi setiap perusahaan untuk dapat
selalu melakukan Improvement dan pembenahan secara Continuous dalam
menjalankan usahanya. Salah satu yang menjadi tolak ukur dari semua itu adalah
efisiensi dan produktifitas. Pengukuran efisiensi dan produktifitas sangat penting
dilakukan, untuk mengetahui sejauh mana tingkat efisiensi dan produktifitas dari
proses usaha yang telah dijalankan oleh perusahaan, apakah terjadi peningkatan
atau penurunan. Peningkatan produktifitas merupakan motor penggerak kemajuan
ekonomi dan keuntungan perusahaan (Nasution, 2006).

Peningkatan produktifitas dalam suatu perusahaan bukanlah suatu hal yang


mudah. Untuk meningkatkanya diperlukan komitmen yang tinggi dan koordinasi
yang baik dari setiap elemen dan seluruh Stake Holder perusahaan. Para Manager
operasi adalah pelopor peningkatan produktifitas suatu perusahaan (Nasution,
2006). Hal ini dikarenakan, mereka adalah para pemegang keputusan ataupun
kebijakan yang menyangkut manajemen operasional perusahaan secara teknis
seperti pengadaan, persediaan, proses produksi, kualitas, distribusi, dan lain-lain.
Produktifitas merupakan rasio sederhana antara Output dan Input dari suatu
perusahaan (Summanth, 1984). Banyak metode yang dikemukakan oleh para ahli
untuk menjabarkan rasio tersebut. Nasution (2006) menyebutkan beberapa
diantaranya yaitu model APC (American Productivity Center), Model Mundel
(Marvin E.Mundel), dan model OMAX (Objectives Matrix). David J. Summant
(1984) juga mengemukakan model pengukuran produktifitas yang kemudian di
beberapa literatur disebut sebagai metode Summant.

PT. SEMEN INDONESIA (Persero) Tbk. Yang melaksanakan proses


produksinya di kota Tuban mengoperasikan tiga mesin Kiln untuk proses
pembuatan terak semen yaitu Kiln Tuban 1, Kiln Tuban 2, dan Kiln Tuban 3.
Ketiga Kiln tersebut memerlukan banyak Input antara lain : Energi / Listrik, Jam
operasi, Batu bara, dan Tenaga Kerja untuk memproduksi suatu Output (Terak
Semen). Pengukuran efisiensi dan efektifitas pada ketiga Kiln tersebut diperlukan
sebagai evaluasi bagi perusahaan dalam mengelola faktor-faktor produksinya.

Untuk melakukan suatu pengukuran efisiensi dan efektifitas faktor-faktor


produksinya diperlukan suatu metode pengukuran yang dapat memadukan semua
Input dan Output secara serentak. Dengan Melihat referensi data Input dan Output
perusahaan yang ada pada tahun-tahun sebelumnya dapat saya jadikan acuan
untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode APC (American
Productivity Center) sehingga dapat diketahui sejauh mana fluktuasi tingkat
produktifitas perusahaan dalam hal pengelolaan dan pemakaian Sumber daya yang
telah tersedia, berikut ini data Input–Output Perusahaan pada tahun 2008 – 2012 :
Tabel 1.1.1. Data Input – Output Perusahaan tahun 2008 – 2009

Tahun 2008 Tahun 2009

Kuantitas Harga Kuantitas Harga


Nilai Total Nilai Total
(Ton,Orng, Persatuan (Ton,Orng, Persatuan
(Rp.) (Rp.)
Kwh) (Rp.) Kwh) (Rp.)

Data Output
Produk Semen 18.171.842 671.910 12.209.846.000.000 18.138.543 793.220 14.387.850.000.000

Data Input
_Input Tenaga
Kerja

Langsung 4.536 169.207.231 767.524.000.000 4.640 188.475.000 874.524.000.000

Tdk Langsung 1.978 370.165.824 732.188.000.000 2.059 403.575.522 830.962.000.000


(Pemeliharaan,
Umum&Adm)

_Input Material

Bahan Baku 10.630.486 29.997 318.887.000.000 10.591.523 42.295 447.969.000.000


(Batu Kapur)

Bahan Penolong 1.964.710 62.238 122.280.000.000 2.358.400 32.563 76.797.000.000

_Input Energi

Bahan Bakar 2.587.442 730.000 1.888.833.000.000 3.328.233 630.000 2.096.787.000.000


(Batu Bara)

Listrik 2.102.896.313 434 912.657.000.000 1.691.937.618 529 895.035.000.000

_Input Modal

Aset 10.602.964.000.000 12.951.308.000.000

Penyusutan 435.913.000.000 388.101.000.000

Modal Kerja 4.995.096.000.000 5.927.501.000.000

( Sumber data : PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk plant Tuban )


Tabel 1.1.2. Data Input – Output Perusahaan tahun 2010 – 2011

Tahun 2010 Tahun 2011

Kuantitas Harga Kuantitas Harga


Nilai Total Nilai Total
(Ton,Orng, Persatuan (Ton,Orng, Persatuan
(Rp.) (Rp.)
Kwh) (Rp.) Kwh) (Rp.)

Data Output
Produk Semen 18.185.340 788.778 14.344.189.000.000 19.811.861 826.717 16.378.794.000.000

Data Input
_Input Tenaga
Kerja

Langsung 4.635 169.084.358 783.706.000.000 4.750 203.208.000 965.238.000.000

Tdk Langsung 2.089 428.231.211 894.575.000.000 2.162 452.562.442 978.440.000.000


(Pemeliharaan,
Umum&Adm)

_Input Material

Bahan Baku 9.290.318 54.248 503.985.000.000 10.547.902 48.078 507.122.000.000


(Batu Kapur)

Bahan Penolong 2.159.433 19.433 41.965.000.000 2.493.276 4.583 11.426.000.000

_Input Energi

Bahan Bakar 3.008.696 710.000 2.136.174.000.000 2.783.064 920.000 2.560.419.000.000


(Batu Bara)

Listrik 1.353.393.092 608 822.863.000.000 1.609.373.554 605 973.671.000.000

_Input Modal

Aset 15.562.999.000.000 19.661.603.000.000

Penyusutan 433.988.000.000 519.005.000.000

Modal Kerja 4.829.349.000.000 4.757.008.000.000

( Sumber data : PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk plant Tuban )


Tabel 1.1.3. Data Input – Output Perusahaan tahun 2012

Tahun 2012

Kuantitas Harga Persatuan Nilai Total


(Ton,Orng,Kwh) (Rp.) (Rp.)

Data Output
Produk Semen 21.710.992 902.688 19.598.248.000.000

Data Input
_Input Tenaga Kerja

Langsung 4.931 232.931.454 1.148.585.000.000

Tdk Langsung 2.280 515.266.228 1.174.807.000.000


(Pemeliharaan,Umum&Adm)

_Input Material

Bahan Baku (Batu Kapur) 11.813.856 44.792 529.172.000.000

Bahan Penolong 3.186.909 3.975 12.667.000.000

_Input Energi

Bahan Bakar (Batu Bara) 3.552.270 845.000 3.001.668.000.000

Listrik 1.802.710.744 605 1.090.640.000.000

_Input Modal

Aset 26.579.084.000.000

Penyusutan 700.106.000.000

Modal Kerja 3.406.092.000.000

( Sumber data : PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk plant Tuban )

Dari data Input – Output PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Plant Tuban
pada tahun 2008 – 2012 tersebut diatas dapat dilakukan penelitian untuk
menganalisa besarnya fluktuasi tingkat produktifitas dengan menggunakan
Metode APC (American Produktivity Center).
1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas dapat diambil rumusan masalah


sebagai berikut :

1. Berapa besar nilai indeks profitabilitas, indeks produktifitas, dan indeks


perbaikan harga di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk plant tuban
dengan menggunakan Metode APC (American Produktivity Center) ?
2. Bagaimanakah analisis terhadap fluktuasi tingkat produktifitas PT.
Semen Indonesia (Persero) Tbk plant tuban ?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun Tujuan dari penelitian adalah Sebagai Berikut :

1. Menghitung besarnya nilai indeks profitabilitas, indeks produktifitas, dan


indeks perbaikan harga.
2. Mengetahui fluktuasi tingkat produktifitas perusahaan dalam penggunaan
sumber - sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan proses
produksi melalui ketiga nilai indeks tersebut.

1.4. Manfaat Penelitian


Manfaat yang didapat dalam melakukan Penelitian ini adalah :

1. Perusahaan dapat mengetahui fluktuasi tingkat produktifitas perusahaan


dalam penggunaan sumber - sumber daya yang diperlukan dalam
pelaksanaan proses produksi melalui beberapa indeks indikator,
diantaranya :

- Indeks Profitabilitas, menunjukkan tingkat keuntungan yang


ditargetkan.
- Indeks Produktivitas, menunjukkan rasio atau perbandingan antara
keluaran (output) dengan masukan (Input).
- Indeks Perbaikan Harga, menunjukan perubahan dalam harga output
perusahaan terhadap biaya input.
2. Perusahaan dapat menilai efisiensi dan efektifitas sumber dayanya agar
dapat meningkatkan produktivitas melalui efisiensi penggunaan sumber-
sumber daya yang digunakan.
3. Perusahaan dapat merencanakan target untuk meningkatkan produktivitas
di periode yang akan datang dengan berdasarkan hasil pengukuran
beberapa indeks indikator tersebut dan analisis tingkat produktivitasnya.
4. Perusahaan dapat menetapkan strategi untuk meningkatkan produktivitas
berdasarkan perbandingan tingkat produktivitas (Produktivitas gap) yang
ada diantara tingkat produktivitas yang direncanakan (Productivity
Ekspectasi) dengan tingkat produktivitas yang diukur (Productivity
Actual).

4.1. Batasan Masalah


Batasan masalah diperlukan agar lingkup penelitian menjadi jelas dan tidak
melebar. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan pada mesin Kiln yang memproduksi semen Gresik,
terletak di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk plant Tuban (di kota Tuban).
2. Data-data penelitian ini meliputi data Input-Output pertahun dari mesin Kiln
Tuban selama 5 tahun terakhir, dan menjadikan data tahun 2008 sebagai
periode dasar (Base line perhitungan) dalam penelitian.
3. Variabel Input yang digunakan meliputi Input Tenaga kerja, Input Material,
Input Energi, dan Input Modal.
4. Variabel Output yang digunakan adalah Output produksi Semen (ton).

4.2. Asumsi – asumsi


1. Penelitian ini hanya menitik beratkan pada kuantitas input yang digunakan
dan kuantitas output yang dihasilkan pada mesin Kiln plant Tuban.
2. Metode APC (American Productivity Center) yang digunakan dengan
asumsi bahwa PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk plant Tuban adalah
perusahaan yang telah stabil dalam mengelola dan melaksanakan
produksinya.
3. Proses produksi berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti
seperti breakdown mesin yang terlalu lama, kehabisan stok bahan baku, dan
sebagainya.

4.3. Sistematika Penelitian


Laporan Tugas Akhir (Skripsi) ini ditulis dengan sistematika laporan
sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan


penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi-asumsi dan
sistematika penelitian

Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab ini memuat tentang tinjauan teoritis maupun literature lain seperti
jurnal atau penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
Tinjauan pustaka ini ditujukan agar supaya penelitian yang dilakukan
mengikuti prosedur, metode, model yang sudah baku yang sudah dibuktikan
lewat penelitian sebelumnya atau karya tulis dan pendapat para pakar yang
telah mendapatkan pengakuan dalam keilmuannya.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan Langkah-langkah penelitian mulai dari


Identifikasi masalah sampai dengan kesimpulan atau usulan / rekomendasi
terhadap pemilik / pengelola objek penelitian. Dalam metode penelitian juga
harus terdapat formulasi, pengembangan model, kerangka berpikir serta
instrument penelitian sehingga dapat ditemukan solusi koherensi
pembahasan untuk mendapatkan kesimpulan penelitian. Dari Metode
penelitian diharapkan adanya ketetapan metodologi yang dipilih, kelebihan
dan kelemahan model yang diaplikasikan, serta validasi dan kehandalanya.
Bab IV : Pengumpulan Dan Pengolahan Data

Bab ini berisi tentang data-data yang dibutuhkan untuk memecahkan


masalah. Data-data berupa data input dan output perusahaan, data input
terdiri dari input material, input tenaga kerja, input energi dan input modal,
sedangkan untuk data output berupa kuantitas produk yang dihasilkan
selama tiap-tiap pereode yang didapatkan dari perusahaan, literatur-literatur,
maupun dari sumber lain. Disamping itu pada bab ini dijelaskan pula cara
mengolah data-data tersebut dengan menggunakan rumus-rumus atau
formulasi yang telah ditetapkan dalam metode APC (American Productivity
Center).

Bab V : Analisis dan Interprestasi

Bab ini memaparkan hasil analisis beserta proses sensitivitas dari


Instrumen yang dipilih, model yang dipergunakan dan dikembangkan
setelah data dari hasil penelitian didapatkan, berupa nilai indeks
profitabilitas, indeks produktifitas, dan indeks perbaikan harga. Bab ini juga
dapat mencakup analisis implikasi teoritis terhadap objek penelitian yang
diperoleh dari output penelitian.

Bab VI : Penutup

Bab Penutup berisi tentang Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan


dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan hipotesis.
b. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, yang
ditujukan kepada para peneliti atau para praktisi dalam bidang sejenis,
yang ingin melanjutkan, mengembangkan atau menerapkan penelitian
yang sudah diselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dijadikan acuan dalam


penulisan skripsi dan disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulis
pertama.

LAMPIRAN

Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang


berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian isi
skripsi dan surat keterangan dari perusahaan terkait.

Anda mungkin juga menyukai