Defleksi V-belt baru 6,5 sampai 7,5 mm (0,26 pada 0,30 in.)
Defleksi V-belt bekas pakai 11,5 sampai 14,5 mm (0,45 pada 0,57 in.)
Tegangan V-belt baru 834 sampai 932 N (85 sampai 95 kgf, 187 sampai 209 lb)
Tegangan V-belt bekas pakai 441 sampai 539 N (45 sampai 99 kgf, 55 sampai 121 lb)
Timing pengapian 4 sampai 8° BTDC
Putaran idle 750 rpm
Tekanan kompresi 1,471 kPa (15,0 kgf/cm 213 psi)
Tekanan minimum 1,079 kPa (11,0 kgf/cm 156 psi)
Perbedaan antara setiap silinder 147 kPa (1,5 kgf/cm 21 psi)
Celah katup (dingin) Intake 0,15 sampai 0,23 mm (0,006 sampai 0,009 in.)
Knalpot 0,28 sampai 0,36 mm (0,011 sampai 0,014 in.)
Tebal tension arm rantai timing Minimum 0,5 mm (0,020 in.)
Tebal guide rantai timing Minimum 0,5 mm (0,020 in.)
Diameter camshaft timing sprocket Minimum 90,2 mm (3,51 in.) (dengan rantai)
Diameter camshaft timing gear atau sprocket Minimum 90,2 mm (3,51 in.) (dengan rantai)
Diameter roda gigi pompa oli Minimum 55,8 mm (2,197 in.) (dengan rantai)
Diameter baut set cylinder head Minimum 8,75 mm (0,3445 in.)
Kelengkungan cylinder head Kelengkungan 0,04 mm (0,0016 in.) (sisi blok silinder)
Kelengkungan cylinder head Kelengkungan 0,10 mm (0,0039 in.) (sisi intake manifold)
Kelengkungan 0,05 mm (0,0020 in.) (sisi exhaust manifold)
Diameter valve lifter 27,97 sampai 27,98 mm (1,1012 sampai 1,1016 in.)
Celah oli valve lifter Standar 0,015 sampai 0,046 mm (0,0006 sampai 0,0018 in.)
Panjang bebas pegas kompresi dalam 54,45 mm (2,1437 in.)
Penyimpangan pegas kompresi dalam Maksimum 1,9 mm (0,0748 in.)
Sudut pegas kompresi dalam (referensi) Maksimum 2°
Tegangan terpasang pegas kompresi dalam pada Standar 139,6 sampai 154,4 N (14,2 sampai 15,7 kgf, 31,3 sampai 34,7
Tegangan terpasang pegas kompresi dalam pada Maksimum 252,7 sampai 279,3 N (25,8 sampai 28,5 kgf, 56,8 sampai 62,9
Panjang seluruh katup Intake Standar 88,15 mm (3,4705 in.)
Diameter stem katup intake 4,975 sampai 4,990 mm (0,19587 sampai 0,19646 in.)
Tebal margin katup Intake Standar 0,85 sampai 1,25 mm (0,033 sampai 0,049 in.)
Panjang keseluruhan katup buang Standar 89,04 mm (3,5055 in.)
Diameter exhaust valve stem 4,965 sampai 4,980 mm (0,19547 sampai 0,19606 in.)
Tebal margin katup exhaust Standar 1,1 sampai 1,5 mm (0,043 sampai 0,059 in.)
Diameter dalam valve guide bush 5,010 sampai 5,022 mm (0,19724 sampai 1,9772 in.)
Celah oli valve guide bush Intake standar 0,020 sampai 0,047 mm (0,00079 sampai 0,00185 in.)
Exhaust standar 0,030 sampai 0,057 mm (0,00118 sampai 0,00224 in.)
Runout putaran camshaft Maksimum 0,03 mm (0,0012 in.)
Ketinggian camshaft cam lobe Standar 44,13 sampai 44,27 mm (1,7340 sampai 1,7429 in.)
Diameter journal camshaft No.1 33,55 sampai 34,70 mm (1,3209 sampai 1,3267 in.)
Diameter journal camshaft yang lain 22,979 sampai 22,995 mm (0,90469 sampai 0,90531 in.)
Runout putaran camshaft No. 2 Maksimum 0,03 mm (0,0012 in.)
Ketinggian camshaft cam lobe No.2 Standar 42,93 sampai 43,07 mm (1,69013 sampai 1,6958 in.)
Diameter journal camshaft No. 2 25,979 sampai 25,995 mm (1,02280 sampai 1,02343 in.)
Diameter journal lain camshaft No. 2 22,979 sampai 22,995 mm (0,90469 sampai 0,90531 in.)
Thrust clearance camshaft Standar 0,10 sampai 0,24 mm (0,0039 sampai 0,0095 in.)
Standar 0,025 sampai 0,061 mm (0,00098 sampai 0,00240 in.)
1
Maksimum 0,10 mm (0,0039 in.)
Celah oli journal lain camshaft Standar 0,037 sampai 0,073 mm (0,00146 sampai 0,00287 in.)
Maksimum 0,10 mm (0,0039 in.)
Tinggi tonjolan valve guide bush 14,2 sampai 14,8 mm (0,559 sampai 0,583 in.)
Thrust clearance connection rod Standar 0,1 sampai 0,3 mm (0,004 sampai 0,012 in.)
Maksimum 0,35 mm (0,0138 in.)
Celah oli connecting rod Standar 0,016 sampai 0,040 mm (0,00063 sampai 0,0016 in.)
Maksimum 0,07 mm (0,0028 in.)
Thrust clearance crankshaft Standar 0,020 sampai 0,220 mm (0,00079 sampai 0,00866 in.)
Maksimum 0,30 mm (0,0118 in.)
Celah oli crankshaft Standar 0,016 sampai 0,036 mm (0,00063 sampai 0,00142 in.)
Celah oli crankshaft Maksimum 0,07 mm (0,0028 in.)
Kelengkungan blok silinder Maksimum 0,05 mm (0,0020 in.)
Diameter bore silinder Standar 72,000 sampai 72,012 mm (2,83465 sampai 2,83511 in.)
Maksimum 72,200 mm (2,84252 in.)
Diameter piston 71,4 sampai 72,6 mm (2,8110 sampai 2,8583 in.)
Celah oli piston Standar 0,03 sampai 0,054 mm (0,00118 sampai 0,00213 in.)
Maksimum 0,10 mm (0,0039 in.)
Diameter lubang piston pin pada 20°C (68°F) 18,007 sampai 18,010 mm (0,70894 sampai 0,70906 in.)
Diameter pin piston 17,999 sampai 18,002 mm (0,70862 sampai 0,70874 in.)
Celah oli piston pin Standar 0,005 sampai 0,011 mm (0,00020 sampai 0,00043 in.)
Celah alur piston ring No. 1 0,030 sampai 0,080 mm (0,0012 sampai 0,0032 in.)
No. 2 0,020 sampai 0,060 mm (0,00079 sampai 0,00236 in.)
No. 1 Standar 0,20 sampai 0,30 mm (0,0079 sampai 0,0118 in.)
Gap akhir ring piston No. 2 0,50 sampai 0,55 mm (0,0197 sampai 0,0256 in.)
Oli (Side rail) 0,15 sampai 0,5 mm (0,0059 sampai 0,0200 in.)
Kebengkokan connecting rod Maksimum 0,05 mm (0,0020 in.) per 100 mm (3,94 in.)
Hubungankan rod twist Maksimum 0,05 mm (0,0020 in.) per 100 mm (3,94 in.)
Diameter luar baut conecting rod Maksimum 7,7 mm (0,303 in.)
Runout putaran crankshaft Maksimum 0,03 mm (0,0012 in.)
Diameter luar main journal crankshaft 45,988 sampai 46,000 mm (1,81055 sampai 1,81102 in.)
Ketirusan dan keovalan main journal crankshaft Maksimum 0,02 mm (0,0008 in.)
Diameter luar crank pin 41,992 sampai 42,000 mm (1,65323 sampai 1,65354 in.)
Ketirusan dan keovalan crank pin Maksimum 0,02 mm (0,0008 in.)
Tinggi tonjolan straight pin
2
3
4
5
6
7
8
9
1. LEPAS HANGER MESIN
Lepas 2 baut dan hanger
mesin.
UNIT MESIN, PEMBONGKARAN
10
2. LEPAS BUSI
Gunakan kunci busi, lepas 4
busi.
11
sprocket menghadap ke atas. Jika
tidak, putar crankshaft 1 putaran
hingga tanda-tanda tersebut
menghadap ke atas. (Silinder No. 1
pada posisi TDC/kompresi).
12
Gunakan SST, lepas oil pan
dari blok silinder.
SST
09032-00100
13
10. LEPAS TUTUP RANTAI TIMING
ATAU TIMING BELT SUB-
ASSEMBLY
Lepas 15 baut dan 2 mur,
kemudian lepas tutup rantai timing.
15
Lepaskan 2 baut dan guide
rantai timing No. 2.
Lepas rantai timing.
16
17. LEPAS OIL NOZZLE SUB-
ASSEMBLY NO. 1
Lepas baut, kemudian lepas
oil nozzle sub-assembly No.1.
17
Lepas camshaft timing
sprocket dari camshaft
PERHATIAN:
Untuk mencegah agar katup tidak
bertumbukan dengan piston saat
melepas camshaft, putar crankshaft
dalam arah putaran mesin kira-kira 90°
dari TDC/kompresi silinder No. 1.
19
Gunakan kunci soket 24, Pada saat melepas baut,
lepas oil pressure switch. jangan menjatuhkan washer ke
dalam mesin.
PERHATIAN:
20
SST
09202-70020 (09202-
01010, 09202-00020, 09202-
01020, 90154-80004)
PETUNJUK:
Jagalah part yag telah dibongkar
dalam ururtan yang benar sehingga
semua part tersebut dapat
dikembalikan lagi ke lokasi aslinya
ketika pemasangan kembali.
22
23
37. LEPAS BAUT TANAM
6. PERIKSA CRANKSHAFT
UNIT MESIN, PEMERIKSAAN TIMING GEAR ATAU SPROCKET
1. PERIKSA RANTAI SUB- 1) Periksa crankshaft timing gear
ASSEMBLY atau sprocket dari keausan atau
1) Secara visual periksa rantai kerusakan apapun. Jika aus atau rusak,
timing dari aus dan retak. Jika rantai ganti dengan yang baru.
timing aus atau retak, ganti rantai
timing dan periksa sprocket.
2. PERIKSA PLUNGER
TENSIONER RANTAI
PERHATIAN:
Jangan memutar katup.
PERHATIAN:
Jangan memutar camshaft saat
pengukuran.
PERHATIAN:
Lepas secara keseluruhan Plastigage
setelah pengukuran.
PERHATIAN:
Jangan memutar crankshaft saat
pengukuran.
11) Lepas bearing cap, kemudian
ukur Plastigage pada titik paling lebar.
Celah oli standar:
0,016 sampai 0,040 mm (0,0006
sampai 0,0406 mm.)
Celah oli maksimum:
0,07 mm (0,0711 mm.)
PERHATIAN:
Lepas secara keseluruhan Plastigage
setelah pengukuran.
Jika celah oli lebih besar dari
maksimum, ukur diameter crankshaft
pin, diameter eksternal connecting
rod, dan tebal bearing connecting rod.
Jika terdapat pengukuran yang tidak
sesuai spesifikasi, ganti part tersebut.
PETUNJUK:
Tebal thrust washer adalah 1,92
sampai 1,99 mm (0,0756 sampai
0,0784 in.).
Kelengkungan maksimum:
0,05 mm (0,0508 mm.)
Diameter standar:
72.000 sampai 72,012 mm (2,8347
sampai 7,2012 cm.)
2) Hitung perbedaan antara nilai
maksimum dan minimum dari 6 posisi
pengukuran tersebut.
Batas perbedaan:
0,010 mm (0,00102 mm.)
Jika perbedaannya melebihi
maksimum, ganti blok silinder,
atau lubang silinder dan gunakan
piston oversize.
Ukuran lubang blok silinder =
(Ukuran diameter eksternal piston)
+ (Celah oli) - (Honing 0,02 mm)
Diameter piston :
71,97 sampai 71,95 mm (2,8335
sampai 7,1958 cm.)
PERHATIAN:
Jangan menukar kombinasi antara
piston dan piston pin agar keduanya
dapat dikembalikan lagi ke posisi
aslinya saat pemasangan kembali.
Diameter minimum:
7,7 mm (7,7013 mm.)
5) Hitung ketirusan dan keovalan
dari crank pin.
PERHATIAN:
Lepas secara keseluruhan Plastigage
setelah pengukuran.
PETUNJUK:
Untuk memilih ukuran bearing dengan
benar, hitung nomor bearing dengan
menambahkan secara bersama angka-
angka yang tercetak pada blok silinder dan
crank journal.
Contoh:
Angka yang tercetak pada blok silinder
adalah 1.
Angka yang tercetak pada crank journal
adalah 2.
1+2=3
SST
09950-60010 (09951-00220, 09951-
00270)
09950-70010 (09951-07100)
Standar tonjolan:
7,0 sampai 8,0 mm (0,276 sampai
8,001 mm.)
Momen:
Baut A: 4.0 N*m{ 41 kgf*cm , 35 in.*lbf }
Momen:
Baut B: 6.0 N*m{ 61 kgf*cm , 53 in.*lbf }
Momen:
Baut C: 4.0 N*m{ 41 kgf*cm , 35 in.*lbf }
PERHATIAN:
Pasang sumbat penguras air
dalam waktu 3 menit setelah
penggunaan adhesive.
Jangan membiarkan adhesive
ke cairan pendingin mesin
minimal 1 jam setelah
pemasangan.
8. PASANG CRANKSHAFT
1) Pasang 5 bearing bagian atas.
2) Berikan oli mesin ke
permukaan geser dengan cranksahft
pada bearing atas. Pasang crankshaft
ke dalam blok silinder.
PERHATIAN:
Sebelum pemasangan, berikan oli
mesin ke alur oli.
Momen:
59 N*m{ 602 kgf*cm , 44 ft.*lbf }
PERHATIAN:
Periksa bahwa crankshaft dapat
berputar dengan lembut selagi
mengencangkan baut.
PERHATIAN:
Tekan piston pin dari sisi tanda
depan piston.
Tekan ke dalam piston pin
lurus ke bawah. Jangan menekan
piston pin miring.
Jangan menukar kombinasi
piston dan piston pin.
PETUNJUK:
Bila piston ring digunakan kembali,
pasang semua ring itu dalam kombinasi
yang sama dengan muka permukaan yang
benar.
PERHATIAN:
Jagalah agar piston dan silinder dalam
kombinasi yang sama seperti sebelum
pembongkaran.
4) Pastikan bahwa connecting rod SST
dan cap-nya dalam kombinasi yang 09950-60010 (09951-00220, 09951-
benar dan bahwa tanda depan 00260)
menghadap dengan benar, kemudian 09950-70010 (09951-07100)
pasang cap pada connecting rod.
5) Oleskan lapisan tipis oli mesin
pada ulir dan permukaan dudukan
baut-baut.
SST
09205-16010
Momen:
22 N*m{ 224 kgf*cm , 16 ft.*lbf }
SST
09201-41020
PETUNJUK:
Setelah menekan seal oli, periksa
bahwa ketinggian seal oli seperti pada
gambar.
Perekat:
Toyota Genuine Adhesive 1324, Three
Bond 1324 atau yang setara.
PERHATIAN:
Pasang union dalam waktu 3
menit setelah penggunaan
adhesive.
19. PASANG VALVE
1) Berikan oli mesin ke ujung
valve
PERHATIAN:
Pasang part pada lokasi aslinya.
PERHATIAN:
Hati-hati jangan merusak ujung batang
katup.
5) Setelah pemasangan pegas
katup, berikan oli mesin seperti pada
gambar.
Momen:
25 N*m{ 250 kgf*cm , 18 ft.*lbf }
PERHATIAN:
Pasang part pada lokasi aslinya.
PERHATIAN:
Jaga bibir seal oli itu bebas dari benda
asing.
SST
09950-70010 (09951-07100)
09223-15020
PERHATIAN:
Jangan mengetok seal oli ke
dalam secara miring.
Jaga bibir seal oli itu bebas
dari benda asing.
Paking Sil:
Toyota Genuine Seal Packing Black,
Three Bond 1207B atau yang setara
PERHATIAN:
1. Bersihkan oli yang ada dari
permukaan kontak.
2. Pasang retainer seal oli
belakang mesin dalam waktu 3
menit, kemudian kencangkan baut
dalam waktu 15 menit setelah
penggunaan seal packing.
3. Jangan membiarkan seal
packing ke oli mesin minimal 2
jam setelah pemasangan.
4. Jangan menghidupkan mesin
minimal 2 jam setelah
pemasangan.
Momen:
8.5 N*m{ 87 kgf*cm , 75 in.*lbf }
PERHATIAN:
Bersihkan oli yang ada dari
permukaan kontak.
Berhati-hatilah terhadap arah
pemasangan.
Jangan merusak gasket
cylinder head ketika pemasangannya.
Paking Sil:
Toyota Genuine Seal Packing Black,
Three Bond 1207B atau yang setara
PERHATIAN:
Bersihkan oli yang ada dari
permukaan kontak.
Pasang cylinder head dalam
waktu 3 menit, dan kencangkan
bautnya dalam waktu 15 menit
setelah penggunaan seal packing.
Momen:
34 N*m{ 347 kgf*cm , 25 ft.*lbf }
PERHATIAN:
Bersihkan tetesan seal packing
pada permukaan kontak antara
blok silinder dan cylinder head
dalam waktu 15 menit setelah
memerikan seal packing.
Bersihkan seal packing dalam
arah 45° ke kanan atas.
Perekat:
Toyota Genuine Adhesive 1344, Three
Bond 1344 atau yang setara.
Momen:
15 N*m{ 153 kgf*cm , 11 ft.*lbf }
PERHATIAN:
Jangan menghidupkan mesin minimal
1 jam setelah pemasangan.
Momen:
44 N*m{ 449 kgf*cm , 33 ft.*lbf }
28. PASANG BRACKET FILTER OLI 1) Berikan oli mesin pada cam,
SUB-ASSEMBLY cylinder head journal, dan di atas
1) Pasang O-ring baru, kemudian valve lifter.
pasang bracket filter oli dengan 2 baut. 2) Atur camshaft dan camshaft
No.2 pada cylinder head dengan tanda
Momen: timing pada camshaft timing gear
19 N*m{ 194 kgf*cm , 14 ft.*lbf } menghadap ke atas.
SST
09228-06501
Momen:
10 N*m{ 102 kgf*cm , 7 ft.*lbf }
Momen:
8.0 N*m{ 82 kgf*cm , 71 in.*lbf }
Momen:
13 N*m{ 127 kgf*cm , 9 ft.*lbf }
Momen:
47 N*m{ 479 kgf*cm , 35 ft.*lbf }
Momen:
7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }
Momen:
19 N*m{ 194 kgf*cm , 14 ft.*lbf }
Momen:
7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }
Momen:
9.0 N*m{ 92 kgf*cm , 80 in.*lbf }
Momen:
7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }
Momen:
7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }
SST
09608-06041
Tonjolan seal dari pinggir:
0,5 mm (0,508 mm.) atau kurang
Kedalaman seal dari pinggir:
1,0 mm (0,991 mm.) atau kurang
PERHATIAN:
Jangan mengetok seal oli ke
dalam secara miring.
Jaga bibir seal oli itu bebas
dari benda asing.
Paking Sil:
Toyota Genuine Seal Packing Black,
Three Bond 1207B atau yang setara
PERHATIAN:
Bersihkan oli yang ada
dari permukaan kontak.
Pasang tutup rantai
timing dalam waktu 3 menit, dan
kencangkan baut-bautnya dalam
waktu 15 menit setelah
penggunaan seal packing.
Jangan membiarkan
seal packing terkena oli mesin
minimal 2 jam setelah
pemasangan.
Jangan menghidupkan
mesin minimal 2 jam setelah
pemasangan.
3) Pasang tutup rantai timing
dengan 11 baut dan 2 mur.
Momen:
12 N*m {122 kgf*cm, 9 ft.*lbf} untuk
baut A
Momen:
8.5 N*m{ 87 kgf*cm , 75 in.*lbf }
Momen:
8.5 N*m{ 87 kgf*cm , 75 in.*lbf }
PERHATIAN:
Pastikan bahwa seal packing
tidak sampai mengenai area A
dalam gambar.
Bersihkan oli yang ada dari
permukaan kontak.
Pasang bak oli dalam waktu 3
menit, dan kencangkan baut-
bautnya dalam waktu 15 menit
setelah penggunaan seal packing.
Jangan membiarkan seal
packing terkena oli mesin minimal
2 jam setelah pemasangan.
Jangan menghidupkan mesin
minimal 2 jam setelah
pemasangan.
Jangan memulai atau
mengakhiri penggunaan seal
packing dekat dengan tutup rantai
depan mesin atau retainer seal oli
belakang mesin. Sambungan
apapun dalam seal packing harus
berada pada sisi intake atau
exhaust blok silinder.
Momen:
8.5 N*m {87 kgf*cm, 75 in.*lbf}
untuk A
42 N*m {428 kgf*cm, 31 ft.*lbf}
untuk baut B
8.5 N*m {87 kgf*cm, 75 in.*lbf}
untuk mur C
8.5 N*m {87 kgf*cm, 75 in.*lbf}
untuk baut D
PETUNJUK:
Masing-masing baut panjangnya
sebagai berikut.
A: 20 mm (19,990 mm.)
B: 25 mm (24,994 mm.)
D: 18 mm (18,009 mm.)
PETUNJUK:
Bila celah tidak sesuai dengan
spesifikasi, catat hasil pengukuran
yang di luar spesifikasi.
PETUNJUK:
Bila celah tidak sesuai dengan
spesifikasi, catat hasil pengukuran
yang di luar spesifikasi.
PERHATIAN:
Untuk mencegah agar katup tidak
bertumbukan dengan piston saat melepas
camshaft, putar crankshaft dalam arah
putaran mesin kira-kira 90° dari
TDC/kompresi silinder No. 1.
1) Lepas 2 baut dan tutup rantai
timing No. 2.
PERHATIAN:
Baut hanya dapat dikendorkan.
Jangan melepas baut dan sprocket.
PETUNJUK:
Kendorkan baut ke depan. Jika baut
dikendorkan setelah melepas rantai,
rantai akan terganggu oleh sprocket.
PETUNJUK:
Operasi ini membuka
penguncian plunger pada
tensioner.
Jika plat stopper tidak
membuka pengunciannya dengan
mudah, putar ke kanan dan kiri
menggunakan hexagonal lobe
pada camshaft.
PERHATIAN:
Tahan camshaft menggunakan
hexagonal lobe pada camshaft.
Tahan kunci hexagon
berdiameter 2.5 mm (0.098 in.)
dengan pita perekat sehingga
tidak tertarik ke luar.
PETUNJUK:
Operasi ini menahan plunger pada
tensioner dalam posisi terdorong.
PETUNJUK:
Lifter tersedia dalam 29
ukuran dengan tambahan
0,020mm (0,0008 in.), dari 5,12
mm (0,2016 in.) sampai 5,68 mm
16) Gunakan mikrometer, ukur (0,2236 in.).
Lihat tabel Tebal Lifter Baru
ketebalan valve lifter yang telah
dilepas. pada halaman berikut.
Momen:
13 N*m {127 kgf*cm, 9 ft.*lbf}
PETUNJUK:
Pertama, pasang rantai pada salah
satu camshaft. Putar camshaft ke
kanan dan ke kiri menggunakan
hexagonal lobe pada camshaft
sehingga tanda-tanda timing pada
sprocket lainnya dan tanda cat pada
rantai menjadi lurus.
1. Beri seal packing seperti pada
gambar.
Paking Sil:
Toyota Genuine Seal Packing
Black, Three Bond 1207B atau
yang setara
Momen:
8.5 N*m {87 kgf*cm, 75 in.*lbf}
PERHATIAN:
Bersihkan oli yang ada
dari permukaan kontak.
Pasang tutup rantai
timing No. 2 dalam waktu 3
menit setelah penggunaan
seal packing.
Jangan menghidupkan
mesin minimal 2 jam setelah
pemasangan.
26) Menggunakan hexagonal lobe
pada camshaft, kencangkan baut
yang digunakan untuk memasang
camshaft timing sprocket ke momen
spesifikasi.
Momen:
47 N*m {479 kgf*cm, 35 ft.*lbf}
PERHATIAN:
Bersihkan oli yang terdapat pada
baut dan lubang baut.
Momen:
17 N*m {168 kgf*cm, 12 ft.*lbf}
PETUNJUK:
Seal packing harus mempunyai lebar 5
mm dan tinggi 2 mm.
PERHATIAN:
Bersihkan oli yang ada dari
permukaan kontak.
Pasang tutup cylinder head
dalam waktu 3 menit setelah
pemakaian seal packing.
Jangan menghidupkan mesin
minimal 2 jam setelah
pemasangan.
Momen:
7.5 N*m {76 kgf*cm, 66 in.*lbf}
Momen:
20 N*m {204 kgf*cm, 15 ft.*lbf}
Momen:
12 N*m {122 kgf*cm, 9 ft.*lbf} untuk
baut
9.0 N*m {92 kgf*cm, 80 in.*lbf}
untuk mur
PETUNJUK:
Jika terdapat kotoran atau
penyumbat dalam elemen saringan
udara, bersihkan dengan udara
kompresor.
Jika terdapat kotoran atau
penyumbatan masih tertinggal
setelah elemen filter saringan
udara itu dibersihkan dengan udara
kompresor, gantilah elemen
saringan udara itu.
5. PERIKSA BUSI
PERHATIAN:
Gunakan timing light yang mendeteksi
sinyal pertama.
PERHATIAN:
Hati-hati jangan salah
menghubungkan terminal. Karena
dapat merusak mesin.
Matikan semua sistem
kelistrikan dan A/C.
Periksa timing pengapian
dengan cooling fan mati.
Timing pengapian:
4 sampai 8° BTDC
PERHATIAN:
Ketika memeriksa timing pengapian,
pindahkan transmisi ke posisi parkir
atau netral.
PETUNJUK:
Jalankan mesin pada 1.000 sampai
1.300 rpm selama 5 menit, dan periksa
bahwa putaran mesin kembali lagi ke
putaran idling.
Timing pengapian:
-5 sampai 15° BTDC
SST
09843-18030
Putaran Idle:
750 rpm
PERHATIAN:
Ketika memeriksa putaran idle,
pindahkan transmisi ke posisi
parkir atau netral.
Matikan semua sistem
kelistrikan dan A/C.
Periksa putaran idle mesin
dengan fan pendingin off.
SST
09992-00500
Tekanan Kompresi:
1470 kPa (15,0 kgf/cm2, 213 psi)
Tekanan Minimum:
1079 kPa (11,0 kgf/cm2, 156 psi)
PERHATIAN:
Gunakan baterai yang
terisi penuh sehingga
kecepatan mesin dapat
ditingkatkan ke 330 rpm atau
lebih.
Periksa silinder yang
lain dengan cara yang sama.
Ukur tekanan kompresi
dalam waktu sesingkat
mungkin.
9. PERIKSA CO/HC
1) Hidupkan mesin.
2) Jalankan mesin pada 2.500
rpm kira-kira selama 180 detik.
3) Masukkan probe tester probe
CO/HC meter testing ke dalam pipa
knalpot minimal 40 cm (1,3 ft) selama
idling.
4) Periksa segera konsentrasi
CO/HC selagi idling.
1. Kesalahan pengapian:
1. Kebocoran vakum:
Selang PCV
Intake manifold
Idle kasar
Rendah Tinggi Throttle body
(Pembacaan HC berfluktuasi)
ISCV
Kesalahan pressure
regulator
Kerusakan sensor
Idle kasar temperatur air
Tinggi Tinggi
(Asap hitam dari exhaust)
Kesalahan mass air flow
meter
Kesalahan ECM
Kesalahan injektor
PETUNJUK:
Bila celah tidak sesuai dengan
spesifikasi, catat hasil pengukuran
yang di luar spesifikasi.
PETUNJUK:
Bila celah tidak sesuai dengan
spesifikasi, catat hasil pengukuran
yang di luar spesifikasi.
12. SETEL CELAH KATUP
PERHATIAN:
Untuk mencegah agar katup tidak
bertumbukan dengan piston saat melepas
camshaft, putar crankshaft dalam arah
putaran mesin kira-kira 90° dari
TDC/kompresi silinder No. 1.
1) Lepas 2 baut, kemudian lepas
peredam getaran rantai No.2.
PERHATIAN:
Baut hanya dapat dikendorkan. Jangan
melepas baut dan sprocket.
PETUNJUK:
Kendorkan baut ke depan. Jika baut
dikendorkan setelah melepas rantai,
rantai akan terganggu oleh sprocket.
11) Lepas obeng dari lubang servis
tutup rantai. Luruskan lubang-lubang
pada plat stopper dan tensioner,
kemudian masukkan kunci hexagon
berdiameter 2,5 mm (0,098 in.).
PERHATIAN:
Tahan camshaft menggunakan
hexagonal lobe pada camshaft.
Tahan kunci hexagon
berdiameter 2.5 mm (0.098 in.)
dengan pita perekat sehingga tidak
tertarik ke luar.
PETUNJUK:
9) Masukkan obeng ke dalam Operasi ini menahan plunger pada
lubang servis tutup rantai, kemudian tensioner dalam tempatnya.
gerakkan plat stopper pada tensioner
ke arah bawah dan tahan agar tidak
mengunci.
PETUNJUK:
Operasi ini membuka
penguncian plunger pada
tensioner.
Jika plat stopper tidak
membuka pengunciannya dengan
mudah, putar ke kanan dan kiri
menggunakan hexagonal lobe pada
camshaft.
PETUNJUK:
Lifter tersedia dalam 29
ukuran dengan tambahan
0,020mm (0,0008 in.), dari 5,12
mm (0,2016 in.) sampai 5,68 mm
(0,2236 in.).
CONTOH:
Terpasang lifter 5,250 mm (5,2502 mm.), dan ukuran celahnya adalah 0,400 mm (0,4013 mm.).
Ganti lifter 5,250 mm (5,2502 mm.) dengan yang baru ukuran No. 48 lifter.
CONTOH:
Terpasang lifter 5,340 mm (0,2102 in.), dan ukuran celahnya adalah 0,440 mm (0,0173 in.).
Ganti lifter 5,340 mm (0,2102 in.) dengan yang baru ukuran No. 46 lifter.
Momen:
13 N*m {127 kgf*cm, 9 ft.*lbf}
PETUNJUK:
Menggunakan hexagonal lobe pada
camshaft, putar sedikit camshaft ke
kiri, kemudian lepas kunci hexagon
berdiameter 2.5 mm (0.098 in.)
dengan rantai yang kendor pada sisi
tensioner.
Momen:
47 N*m {479 kgf*cm, 35 ft.*lbf}
PERHATIAN:
Toyota Genuine Seal Packing
Black, Three Bond 1207B atau
yang setara
Momen:
8.5 N*m {87 kgf*cm, 75 in.*lbf}
PERHATIAN:
Bersihkan oli yang ada
dari permukaan kontak.
Pasang tutup rantai
timing No. 2 dalam waktu 3
menit setelah penggunaan seal
packing.
Jangan menghidupkan
mesin minimal 2 jam setelah
pemasangan.
Momen:
8.5 N*m {87 kgf*cm, 75 in.*lbf}
31) Berikan adhesive ke 2 atau 3
ulir pada ujung baut sumbat sekrup
lubang servis tutup rantai.
PERHATIAN:
Jaga baut dan lubang baut bebas dari
benda asing dan oli.
Momen:
17 N*m {168 kgf*cm, 12 ft.*lbf}
Paking Sil:
2) Beri seal packing seperti pada
gambar.
Paking Sil:
Toyota Genuine Seal Packing Black,
Three Bond 1207B atau yang setara
PETUNJUK:
Seal packing harus mempunyai lebar 5
mm dan tinggi 2 mm.
Momen:
12 N*m {122 kgf*cm, 9 ft.*lbf} untuk
baut
9.0 N*m {92 kgf*cm, 80 in.*lbf}
untuk mur
Momen:
7.5 N*m {76 kgf*cm, 66 in.*lbf}
PERHATIAN:
Masukkan gasket dengan sempurna
hingga bersentuhan dengan rusuknya.
16. PASANG BRAKET THROTTLE
BODY NO. 2
1) Pasang bracket throttle body
No. 2 dengan 2 baut.
Momen:
7.5 N*m {76 kgf*cm, 66 in.*lbf}
Momen:
7.5 N*m {76 kgf*cm, 66 in.*lbf}
2) Hubungkan 4 konektor.
Momen:
7.5 N*m {76 kgf*cm, 66 in.*lbf}
Momen:
7.5 N*m {76 kgf*cm, 66 in.*lbf}
Momen:
5.4 N*m {55 kgf*cm, 48 in.*lbf}
23. PERIKSA KEBOCORAN OLI
MESIN
SISTEM EFI, BAGAN DIAGNOSTIC TROUBLE CODE
PETUNJUK:
Daftar parameter dalam bagan di bawah ini mungkin tidak sama persis seperti yang Anda
baca karena beberapa faktor seperti tipe instrumen.
Jika DTC (Diagnostic Trouble Codes) ditampilkan selama pemeriksaan DTC, periksa sirkuit
untuk DTC yang terdaftar dalam tabel di bawah ini. Untuk perincian setiap DTC, silakan
melihat pada halaman yang ditunjukkan.
Nama part/komponen dalam Area Trouble dan Item Deteksi adakalanya berbeda.
PETUNJUK:
*1:"Menyala" berarti bahwa MIL (Malfunction Indicator Lamp) menyala saat terjadi
trouble. "-" berarti bahwa MIL tidak menyala saat terjadi trouble. Pada saat memastikan
penyimpanan DTC, MIL berkedip-kedip.