Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : TB Paru dan Etika Batuk


B. Sasaran : Pasien dan Keluarga
C. Tempat : Puskesmas Pacar Keling Surabaya
D. Tanggal Pelaksanaan: 30 November 2018
E. Waktu : 07.00 - Selesai
F. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan HE tentang pencegahan TB Paru dan Etika Batuk pada
pasien dan keluarga dapat mengetahui cara pencegahan penyakit TB Paru.
G. Tujuan Instruksional khusus
Setelah mendapatkan HE tentang penyakit TB Paru pada pasien dan keluarga dapat :
1. Menjelaskan pengertian tuberculosis
2. Menjelaskan penyebab penyakit tuberculosis
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit tuberculosis
4. Menjelaskan bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis
5. Menjelaskan bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis.
6. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis.
7. Menjelaskan bagaimana etika batuk yang baik dan benar
H. Kegiatan Penyuluhan
a. Metode
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab
b. Media
 Leaflet
 Flipchart
c. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Metode
1 5 menit Pembukaan :
· Membuka kegiatan dengan Ceramah
mengucapkan salam.
· Memperkenalkan diri
· Menjelaskan tujuan penyuluhan
· Menyebutkn materi yang akan
diberikan
2 15 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian tuberculosis Ceramah
2. Menjelaskan penyebab penyakit
tuberculosis
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit
tuberculosis
4. Menjelaskan bagaimana cara penularan
penyakit tuberculosis
5. Menjelaskan bagaimana pengobatan
dari penyakit tuberculosis.
6. Menjelaskan bagaimana cara
pencegahan dari penyakit tuberculosis.
7. Menjelaskan bagaimana etika batuk
yang baik dan benar
3 15 menit Evaluasi
· Memberi kesempatan peserta untuk Diskusi & Tanya jawab
bertanya

4 5 menit Terminasi :
· Mengucapkan terima kasih atas peran · Ceramah
serta masyarakat
· Mengucapkan salam penutup

I. Pengorganisasian
1. Moderator : Putri Nur R.
2. Pembicara : Titania Maya S.
Junia Dwi A.
3. Fasilitator : Agnes Valencia N.
4. Dokumentasi : Adinda Fani A.

J. Evaluasi
1. Apakah pengertian dari penyakit tuberculosis?
2. Apakah penyebab penyakit tuberculosis?
3. Apa saja tanda gejala penyakit tuberculosis?
4. Bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis?
5. Bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis?
6. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis ?
7. Bagaimana Etika batuk yang baik dan benar?
Lampiran Materi
TB Paru dan Etika Batuk

A. Pengertian
Penyakit TB Paru adalah penyakit infeksi dan menular yang menyerang paru-
paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis.

B. Faktor penyebabnya.
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang
berbentuk batang dan Tahan asam ( Price , 1997 ). Penyebab Tuberculosis adalah
M. Tuberculosis bentuk batang panjang 1 – 4 /µm Dengan tebal 0,3 0,5 µm. selain
itu juga kuman lain yang memberi infeksi yangsama yaitu M Bovis, M. Kansasii,
M. Intracellutare

C. Cara Penularan
Penyakit tuberculosis (TB) bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan
pasien TB, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan apabila
menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.

D. Tanda dan gejala


 Gejala umum TB paru adalah batuk lebih dari 2 minggu dengan atau tanpa
sputum, malaise, gejala flu, demam ringan, nyeri dada, batuk darah
 Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan berat badan, demam :
subfebril menyerupai influenza, batuk kering (non produktif) → batuk
produktif (sputum)-hemaptoe, sesak nafas: pada penyakit TB yang sudah
lanjut dimana infiltrasinya sudah ½ bagian paru-paru
 Nyeri dada, malaise, anoreksia: nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri
otot, keringat malam.

E. Pengobatan
Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik,
terutama di daerah paru/dada, lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan berupa
foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes tuberkulin
(mantoux/PPD). Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang, biasanya
selama 6 – 9 bulan.
Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk
meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya
setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien
menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.
Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya
karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan
pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat-obat lain yang
lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC sampai
tuntas.
Pengobatan jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat tentunya akan
menimbulkan dampak efek samping bagi pasien. Efek samping yang biasanya
terjadi pada pengobatan TBC adalah nyeri perut, penglihatan/pendengaran
terganggu, kencing seperti air kopi, demam tinggi, muntah, gatal-gatal dan
kemerahan kulit, rasa panas di kaki/tangan, lemas, sampai mata/kulit kuning.
Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang
timbul pada dokter setiap kali kontrol sehingga dokter dapat menyesuaikan dosis,
mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan laboratorium jika
diperlukan.
Pengobatan untuk penyakit-penyakit lain selama pengobatan TBC pun
sebaiknya harus diatur dokter untuk mencegah efek samping yang lebih
serius/berbahaya. Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:
 Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.
 Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan yang

sehat, dan berolahraga.


 Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat).
Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.
 Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan diobati,
dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak mencegahnya dan
menjaga kesehatan tubuhnya.

F. Cara Pencegahan
1. Untuk Pasien
 Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
2. Untuk Keluarga
 Jemur kasur seminggu sekali
 Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung
masuk
 Menggunakan masker saat berbicara dengan pasien
3. Pencegahan Lain
 Imunisasi BCG pada bayi
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi

G. Etika batuk yang baik dan benar


 Kebiasaan batuk yang salah
1. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
2. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau
hidung saat batuk dan bersin.
3. Membuang ludah batuk disembarang tempat.
4. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang
tempat.
5. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.
 Cara batuk yang baik dan benar
Hal-hal perlu anda perlukan :
1. Lengan baju
2. Tissue
3. Sabun dan air
4. Gel pembersih tangan
 Etika Batuk
1. Menutup mulut ketika batuk atau bersin
2. Tidak meludah di sembarang tempat meludah di tempat yang terkena
sinar matahari langsung atau ditempat yang sudah ada karbol/lisol

Anda mungkin juga menyukai