Anda di halaman 1dari 22

PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT AKAN PENTINGNYA HIDUP SEHAT

DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS


ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

PROPOSAL USULAN PROGRAM KULIAH KERJA NYATA


PERIODE GANJIL TA 2018/2019
Padukuhan Cepitan, Desa Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan,
Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Disusun oleh :
KELOMPOK 51
Hendrikus Yulianto Langging (110015044)
Sunaryo (210015142)
Vinoza Anrasega Yasser (210015143)
Reynaldo Michael Montong (310015011)
Israel Kevin Jonathan (410015087)
Joserizal Ananda (410015091)
Joyo Pranoto (410015131)
Muhammad Dedi Mustaqim (610015157)
Dimas Surya Triputra (710015174)
Dwi Andreas Simbolon (710015137)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL


YOGYAKARTA
2019
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT AKAN PENTINGNYA HIDUP SEHAT


DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

PROPOSAL KKN
Oleh :

KELOMPOK 51

Hendrikus Yulianto Langging (110015044)


Sunaryo (210015142)
Vinoza Anrasega Yasser (210015143)
Reynaldo Michael Montong (310015011)
Israel Kevin Jonathan (410015087)
Joserizal Ananda (410015091)
Joyo Pranoto (410015131)
Muhammad Dedi Mustaqim (610015157)
Dimas Surya Triputra (710015174)
Dwi Andreas Simbolon (710015137)
Yogyakarta, 23 Januari 2019

Menyetujui
Kepala Dusun Dosen Pembimbing Lapangan

(Bapak Edi) (A.A Inung Arie Adnyano, S.T., M.T.)


NIK : 1973 0248

Mengetahui
KetuaPelaksana KKN

(BayurohmanPangacella P., S.T. M.T.)


NIK : 1973 0296

KULIAH KERJA NYATA 2019 2


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya, sehingga proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap periode
2018/2019 dengan Judul “Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Hidup Sehat Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Berbasis Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi“ dengan lokasi di
Dusun Cepitan, Desa Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi D. I.
Yogyakarta.
Proposal ini dibuat dan diajukan sebagai salah satu syarat penunjang untuk berjalannya
Kuliah Kerja Nyata nantinya. Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima kasih
kepada :
1. Bayurohman Pangacella Putra, ST., MTsebagai ketua pelaksana Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Semester Genap periode 2018/2019.
2. A.A Inung Arie Adnyano, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan kelompok
51 KKN semester genap periode 2018/2019.
3. Orang tua dan Keluarga yang selalu memberikan semangat dan doanya.
4. Rekan-rekan Kuliah Kerja Nyata Semester Genap periode 2018/2019 yang akan
sama-sama berjuang demi suksesnya KKN kali ini.
Besar harapan penyusun, semoga proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap
periode 2018/2019 ini dapat dipertimbangkan. Akhir kata dengan segala kerendahan hati,
penyusun ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 23 Januari 2019


Penyusun

Kelompok 51

KULIAH KERJA NYATA 2019 3


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . ............................................................................................... ......................1


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ......................2
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ......................3
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ......................4
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... ......................5
1.1 Latar belakang Masalah .................................................................................... ......................6
1.2 Perumusan Masalalah ....................................................................................... ......................6
1.3 Tujuan dan Target Kegiatan ............................................................................. ......................6
1.4 Manfaat Kegiatan ............................................................................................. ......................7
1.5 Sasaran Kegiatan .............................................................................................. ......................7

BAB II METODOLOGI............................................................................................ ....................9


2.1 Esensi Kuliah Kerja Nyata (KKN) ................................................................... ....................9
2.2 Pemberdayaan Masyarakat............................................................................... ....................11
2.3 Metode Pelaksanaan Kegiatan ......................................................................... ....................15
2.4 Kesinambungan Kegiatan ................................................................................ ....................15
2.5 Indikator Keberhasilan Kegiatan ..................................................................... ....................15

BAB III RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYA ............................. ....................16


3.1 RencanaKerja dan Jadwal Kegiatan ................................................................. ....................16
3.2 Personil Kegiatan .............................................................................................. ....................20
3.3 RencanaAnggaran Dana Kegiatan .................................................................... ....................21

BAB IV PENUTUP ................................................................................................... ....................22

KULIAH KERJA NYATA 2019 4


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan Intrakurikuler wajib disetiap Perguruan Tinggi
untuk jenjang pendidikan S-1 di Indonesia yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa. Dengan
berubahnya kebijakan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Kuliah Kerja Nyata
diharapkan mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dapat fokus dalam
melaksanakannya.
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada dinegeri ini, diharapkan
mampu memberi andil dalam pembangunan bangsa dan Negara. Pembangunan,disektor fisik
yang terus malaju seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu
diimbangi dengan kemajuan masyarakat pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi masih menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik.
Dunia pendidikan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh manjadi problem klasik
yang butuh penanganan serius .
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus,
dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa cara identifikasi masalah-masalah sosial
kerakyatan. Kuliah kerja nyata secara langsung akan menunjukan keterkaitan langsung antara
dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata adalah yang
pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa pengajaran,
penelitan, dan pengabdian pada masyarakat. Yang ke dua adalah pendekatan interdisipliner dan
komprehensif yang artinya KKN bertolak dari permasalahan nyata masyarakat yang didekati
menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang susah, sedang, dan atau akan
dipelajari. Yang ketiga adalah lintas sektoral, yang

KULIAH KERJA NYATA 2019 5


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

keempat dimensi dan luas dan pragmatis, yang kelima adalah ketelibatan masyarakat secara aktif,
yang keenam adalah keberlanjutan dan pengembangan, dan yang ketujuh adalah bertumpu pada
sumber daya lokal.
Dengan demikian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini diharapkan mampu untuk mengikuti
derap langkah pembangunan yang semakin dinamis untuk meningkatkan sumber daya manusia
baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam pemamfaatan dan pengolahan sumber daya
alam dan sumber daya manusia. Kuliah Kerja Nyata sebagai suatu studi yang dilakukan di
tengah-tengah masyarakat guna mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki oleh setiap
mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang untuk selanjutnya dapat diterapkan di tengah-tengah
masyarakat.

1.2 Perumusan Masalah


Dari hasil observasi yang kami lakukan terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi di
Dusun Gulon diantaranya adalah :
1. Peta Dusun perlu dibuat untuk keperluan administrasi, arsip, dll
2. Pendataan penduduk dan pembuatan profil
3. Pengadaan dan memperbaharui kembali penerangan jalan
4. Penyuluhan dan sosialisasi mengenai pertanian maupun kesehatan
5. Plangisasi sekitar Dusun Cepitan
6. Bimbingan belajar tentang ilmu dasar umum sebagai tambahan belajar agar prestasi anak
lebih baik sejalan dengan mengembangkan SDM mulai usia dini.
7. Bakti Dusun dan Perbaikan Fasilitas

1.3. Tujuan dan Target Kegiatan


Tujuan dan target dari pelaksanaan KKN adalah :
a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
b. Melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdisipliner.
c. Menanamkan nilai kepribadian :
- Nasionalisme dan jiwa Pancasila.

KULIAH KERJA NYATA 2019 6


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

- Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab.


- Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan.
d. Meningkatkan daya saing nasional.
e. Menanamkan jiwa peneliti.
- Eksploratif dan analisis
- Mendorong learning community dan learning society

1.4. Manfaat Kegiatan


1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa memiliki sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial dan bertanggung
jawab terhadap kemajuan masyarakat. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa
bagaimana menyampaikan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan.
2. Bagi Masyarakat
Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak agar masyarakat
semakin bertambah wawasannya tentang pembaharuan – pembaharuan dalam
pembangunan. Serta mampu meningkatan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga
kesehatan dan kebersihan.
1.5. Sasaran Kegiatan
Pada dasarnya kegiatan KKN diarahkan kepada 3 sasaran,yaitu :
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang :
 Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral 7
 Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya
dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya.
 Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan
konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.
b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan
masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.

KULIAH KERJA NYATA 2019 7


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa
terhadap kemajuan masyarakat.
d. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-
program pengembangan dan pembangunan.
e. Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan problem
solver.
f. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan.

2. Masyarakat (dan Pemerintah)


a. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan
program pembangunan.
b. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan
program pembangunan.
c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan di
daerah.
d. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin
kesinambungan pembangunan.

3. Perguruan tinggi
a. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan
kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa
dengan masyarakat.
b. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau
departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEK.
c. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEK yang lebih bermanfaat dalam
pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.

KULIAH KERJA NYATA 2019 8


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

BAB II
METODOLOGI

2.1 Esensi Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa dan civitas
akademik melalui berbagai kegiatan langsung di tengah-tengah masyarakat, dan mahasiswa
berupaya untuk menjadi bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam
dinamika yang terjadi di masyarakat. Keterlibatan mahasiswa bukan saja menjadi kesempatan
mahasiswa belajar dari masyarakat, namun juga memberi pengaruh positif dan aktif terhadap
pengembangan masyarakat, sehingga memberi warna baru dalam pembangunan masyarakat.
Pada prinsipnya KKN merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan ilmu yang diperoleh, hasil-hasil penelitian
di bidang IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
KKN sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan merupakan wujud dari Tri Darma
Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat. Ketiga aspek dalam Tri Darma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan
proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan
Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan yang memadai dalam bidang
masing-masing, mampu melakukan penelitian dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan
umat manusia pada umumnya dalam masyarakat Indonesia pada khususnya. Sasaran KKN adalah
(1) masyarakat umum, (2) sekolah, (3) lembaga/instansi dan (4) industri atau kelompok tertentu.
KKN merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan
berdasarkan UUD 1945. Pasal 31 UUD 45 menyatakan tiap tiap warga Negara berhak mendapat
pengajaran. Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan:
“Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat
penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Pasal 2 ayat

KULIAH KERJA NYATA 2019 9


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

1 butir b, Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan
bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan pengunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Kemudian
Pasal 3 ayat 1 disebutkan pula bahwa: Perguruan Tinggi ádalah lembaga penyelenggara
pendidikan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Selanjutnya Pasal 3, ayat 4: Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan
masyarakat. Pasal 2 ayat 1, KEPMEN DIKNAS Nasional RI 232/U/2000, tentang tujuan dan arah
pedidikan tinggi menyebutkan bahwa: pendidikan akademik bertujuan menyiapkan peserta didik
untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan,
mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau
kesenian serta menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Pasal 3 ayat 2 butir b menyatakan
bahwa: progam sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif
dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan
bersama.
Berdasarkan dasar hukum itulah, mata kuliah KKN disiapkan dalam rangka
mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui pengalaman riil di masyarakat. Dengan
pengalaman tersebut, mahasiswa diharapkan mendapatkan kemampuan generative berupa
kecakapan hidup seperti kemampuan berpikir dan kemampuan bernalar secara analitik,
berdasarkan sumber empirik dan realistik, agar dapat merancang dan melaksanakan program,
membantu mengatasi permasalahan yang ada, bekerja sama dengan orang lain, mengatur diri
sendiri dan melatih keterampilan dalam bekerja. Dengan demikian mahasiswa mendapatkan
wawasan, pengalaman dan keterampilan dalam bermasyarakat sebagai nilai tambah selama
menimba ilmu di bangku kuliah.

KULIAH KERJA NYATA 2019 10


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

2.2 Pemberdayaan Masyarakat


2.2.1 Pengertian pemberdayaan
Definisi pemberdayaan dalam arti sempit, yang berkaitan dengan sistem pengajaran
antara lain dikemukakan oleh Merriam Webster dan Oxford English Dictionary
kata”empower”mengandung dua arti. Pengertian pertama adalah to give power of authority dan
pengertian kedua berarti to give ability to or enable. Dalam pengertian pertama diartikan sebagai
memberi kekuasaan, mengalihkan kekuasaan, atau mendelegasikan otoritas ke pihak lain.
Sedangkan dalam pengertian kedua, diartikan sebagai upaya untuk memberikan kemampuan atau
keberdayaan. Sedangkan proses pemberdayaan dalam konteks aktualisasi diri berkaitan dengan
upaya untuk meningkatkan kemampuan individu dengan menggali segala potensi yang
dimiliki oleh individu tersebut baik menurut kemampuan keahlian (skill) ataupun pengetahuan
(knowledge). Seorang tokoh pendidikan Paulo Freire, berpendapat bahwa pendidikan seharusnya
dapat memberdayakan dan membebaskan para peserta didiknya, karena dapat mendengarkan
suara dari peserta didik. Yang dimaksud suara adalah segala asprasi maupun segala potensi
yang dimiliki oleh peserta didik tersebut.
Pranaka dan Moeljanto menjelaskan konsep pemberdayaan (empowerment) dilihat dari
perkembangan konsep dan pengertian yang disajikan dalam beberapa catatan kepustakaan dan
penerapannya dalam kehidupan masyrakat. Pemahaman konsep dirasa penting, karena konsep ini
mempunyai akar historis dari perkembangan alam pikiran masyarakat dan kebudayaan barat.
Perlu upaya mengaktualisasikan konsep pemberdayaan tersebut sesuai dengan alam pikiran dan
kebudayaan Indonesia. Namunempowerment hanya akan mempunyai arti kalau proses
pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan, baliknya menjadi hal yang
destruktif bagi proses aktualisasi dan koaktualisasi aksestensi manusia.
Pada intinya pemberdayaan adalah membantu klien untuk memperoleh daya untuk
mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan terkait dengan diri mereka
termasuk mengurangi hambatan pribadi dan sosial. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimiliki antara lain dengan
transfer daya dari lingkunganya.

KULIAH KERJA NYATA 2019 11


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

2.2.2 Tujuan Pemberdayaan


Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan adalah untuk membentuk individu dan
masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berfikir, bertindak dan
mengendalikan apa yang mereka lakukan tersebut. Kemandirian masyarakat adalah merupakan
suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk memikirkan,
memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah-
masalah yang dihadapi dengan mempergunakan daya kemampuan yang terdiri atas kemampuan
kognitif, konatif, psikomotorik, afektif, dengan mengerahkan sumber .Dayayang dimiliki oleh
lingkungan internal masyarakat tersebut. Terjadinya keberdayaan pada empat aspek tersebut
(afektif, kognitif, konatif dan psikomotorik)
akan dapat memberikan kontribusi pada terciptanya kemandirian masyarakat yang dicita-citakan.
Dalam masyarakat akan terjadi kecukupan wawasan, yang dilengkapi dengan kecakapan
keterampilan yang memadai, diperkuat oleh rasa memerlukan pembangunan dan perilaku sadar
akan kebutuhan tersebut. (Ambar Teguh S, 2004)

2.2.3 Tahap-tahap Pemberdayaan


pemberdayaan tidak bersifat selamanya, melainkan sampai target masyarakat mampu
untuk mandiri dan kemudian dilepas untuk mandiri, meski dari jauh dijaga agar tidak jatuh lagi.
Dilihat dari pendapat tersebut berarti pemberdayaan melalui suatu masa proses belajar, hingga
mencapai status, mandiri. Meskipun demikian dalam rangka menjaga kemandirian tersebut tetap
dilakukan pemeliharaan semangat, kondisi dan kemampuan secara terus menerus supaya tidak
mengalami kemunduran lagi. Sebagaimana disampaikan di muka bahwa proses belajar dalam
rangka pemberdayaan akan berlangsung secara bertahap.
Tahap-tahap yang harus dilalui tersebut adalah meliputi:
1) Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga
merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri.
2) Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan keterampilan agar
terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di
dalam pembangunan.

KULIAH KERJA NYATA 2019 12


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

3) Tahap peningkatan intelektual, kecakapan keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan


kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian. (Ambar Teguh S, 2004)

2.2.4 Sasaran pemberdayaan


Perlu dipikirkan siapa yang sesungguhnya menjadi sasaran pemberdayaan. Schumacher
memiliki pandangan pemberdayaan sebagai suatu bagian dari masyarakat miskin dengan tidak
harus menghilangkan ketimpangan struktural lebih dahulu. Masyarakat miskin sesungguhnya
juga memiliki daya untuk membangun. Dengan demikian memberikan “kail jauh lebih tepat
daripada memberikan ikan”.

2.2.5 Pendekatan Pemberdayaan


Akibat dari pemahaman hakikat pemberdayaan yang berbeda-beda, maka lahirlah dua
sudut pandang yang bersifat kontradiktif. Kedua sudut pandang tersebut memberikan implikasi
atas pendekatan yang berbeda pula di dalam melakukan langkah pemberdayaan masyarakat.
Pendekatan yang pertama memahami pemberdayaan sebagai suatu sudut pandang konfliktual.
Munculnya cara pandang tersebut didasarkan pada perspektif konflik antara pihak yang memiliki
daya atau kekuatan di satu sisi, yang berhadapan dengan pihak yang lemah di sisi lainya.
Pendapat ini diwarnai oleh pemahaman bahwa kedua pihak yang berhadapan tersebut sebagai
suatu fenomena kompetisi untuk mendapatkan daya, yaitu pihak yang kuat berhadapan dengan
kelompok lemah. Penuturan yang lebih simpel dapat disampaikan, bahwa proses pemberian daya
kepada kelompok lemah berakibat pada berkurangnya daya kelompok lain. Sudut ini lebih
dipandang popular dengan istilah zero-sum. Pandangan kedua bertentangan dengan pandangan
pertama. Jika pada pihak yang berkuasa, maka sudut pandang kedua berpegang pada prinsip
sebaliknya. Maka terjadi proses pemberdayaan dari yang berkuasa/berdaya kepada pihak yang
lemah justru akan memperkuat daya pihak pertama. Dengan demikian kekhawatiran yang terjadi
pada sudut pandang kedua. Pemberi daya akan memperoleh manfaat positif berupa peningkatan
daya apabila melakukan proses pemberdayaan terhadap pihak yang lemah. Oleh karena itu
keyakinan yang dimiliki oleh sudut pandang ini.

KULIAH KERJA NYATA 2019 13


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

2.2.6 Pengertian Masyarakat


Menurut Wikipedia, masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah
sistem semi tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian interaksi adalah individu-individu yang
berada dalam kelompok tersebut. Sedangkan menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani,
masyarakat adalah sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila
memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan
tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

2.2.7 Pengertian Pemberdayaan Masyarakat


mengemukakanbahwa pemberdayaanmasyarakat merupakan suatu proses perubahan dari
ketergantungan menuju pada kemandirian. Berbagai pandangan yang berkembang dalam teori
pembangunan, baik di bidang ekonomi maupun administrasi, menempatkanmasyarakat sebagai
pusat perhatian dan sasaran sekaligus pelaku utama pembangunan, atau dengan kata lain
masyarakat tidak hanya merupakan obyek tetapi sebagai subyek pembangunan. Pandangan ini
muncul sebagai tanggapan atas terjadinya kesenjangan seiring dengan pertumbuhan ekonomiyang
terus meningkat. Adapun pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang
saling terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang menaruh
kepedulian sebagai pihakyang memberdayakan.

2.2.8 Strategi Pemberdayaan Masyarakat


Ada tiga strategi utama pemberdayaan dalam praktek perubahan sosial yaitu tradisional,
direct action (aksi langsung) dan transformasi.
1. Strategi tradisional menyarankan agar mengetahui dan memilih kepentingan terbaik secara
bebas dalam berbagai keadaan. Dengan kata lain semua pihak bebas menentukan
kepentingan bagi kehidupan mereka sendiri dan tidak ada pihak lain yang mengganggu
kebebasan setiap pihak.

KULIAH KERJA NYATA 2019 14


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

2. Strategi direct-action membutuhkan dominasi kepentingan yang dihormati oleh semua pihak
yang terlibat, dipandang dari sudut perubahan yang mungkin terjadi. Pada strategi ini, ada
pihak yang sangat berpengaruh dalam membuat keputusan.
3. Strategi transformatif menunjukkan bahwa pendidikan massa dalam jangka panjang
dibutuhkan sebelum pengindentifikasian kepentingan diri sendiri.
2.3 Metode Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa menggunakan metode
pendekatan dan terjun ke masyarakat secara langsung ke Dusun Cepitan dengan melakukan
observasi, sosialisasi dan pembinaan pada masyarakat. sehingga dalam pelaksanaan program
dapat dilakukan secara bekerja sama dan bergotong royong.

2.4 Kesinambungan Kegiatan


Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga
masyarakat Dusun Cepitan dapat memanfaatkan apa yang telah dilakukan oleh peserta KKN
STTNAS

2.6 Indikator Keberhasilan


Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dinilai berhasil apabila :
1. Masyarakat dapat merasakan adanya manfaat dari keberadaan mahasiswa KKN STTNAS
dengan program – program yang direncanakan oleh para mahasiswa.
2. Masyarakat dapat mengubah pola pikir dengan peduli akan potensi dusun dan memanfaatkan
segala sesuatu yang ada disekelilingnya. Masyarakat semakin meningkat ilmu pengetahuan
dan wawasan terhadap permasalahan disekelilingnya.
3. Tercapainya semua program yang telah direncanakan oleh Dikti dan mahasiswa KKN
STTNAS demi kesejahteraan masyarakat Dusun Cepitan.

KULIAH KERJA NYATA 2019 15


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

BAB III
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYA

3.1 Rencana Kerja dan Jadwal Kegiatan

Program Kerja
1.1 Pembuatan Peta Administrasi dan struktur Organisasi LPMD
Tempat : Dusun Cepitan, Desa Wijimulyo, Kecamatan
Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penanggung Jawab : Joyo Pranoto & Joserizal Ananda
Konsep Acara : Mahasiswa KKN mengadakan Pengadaan
Peta Digital.
Tujuan Kegiatan : Peta Administrasi yang diharapkan bisa membantu masyarakat
dengan informasi peta digital nantinya. Serta informasi mengenai
organisasi LPMD.

1.2 Pendataan Sensus Penduduk


Tempat : Dusun Cepitan, Desa Wijimulyo, Kecamatan
Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konsep Acara : Mahasiswa / Mahasiswi KKN pendataan keluarga sejahtera.
Penanggung Jawab : Vinoza Anrasega Yasser & Israel Kevin Jonathan
Tujuan Kegiatan : Mengumpulkan dan menyajikan data dasar tentang penduduk,
keterangan yang dikumpulkan meliputi: nama, umur, jenis kelamin,
kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perpindahan (migrasi),
pendidikan, ketenagakerjaan, status perkawinan dan beberapa
karakteristik terkait perumahan. Menuliskan potensi sumberdaya
manusia dan Sumberdaya alam secara valid, serta Mengenalkannya
kepada masyarakat luas.

KULIAH KERJA NYATA 2019 16


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

1.3 Penyuluhan dan sosialisasi mengenai Pertanian dan Kesehatan.


Tempat : Dusun Cepitan, Desa Wijimulyo, Kecamatan
Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konsep Acara : Mahasiswa / Mahasiswi KKN serta pemateri penyuluhan bidang
inovasi teknologi atau pada bidang kesehatan
Penanggung Jawab : Sunaryo & Dwi Andreas Simbolon
Tujuan Kegiatan : Penyuluhan terkait rencana program yang berjalan untuk
menunjukkan kepada warga inovasi ataupun pengetahuan baru dan
menghimbau masyarakat mengenai pola hidup sehat.

1.4 Plangisasi/Nomerisasi Sekitar Dusun Cepitan


Tempat : Dusun Cepitan, Desa Wijimulyo, Kecamatan
Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konsep Acara : Mahasiswa KKN membuat plangisasi untuk
nama jalan, rumah kepala dusun, ketua RT dan
RW.
Penanggung Jawab : Hendrikus Yulianto Langging
Tujuan Kegiatan : Memudahkan masyarakat awam dalam mencari
rumah perangkat desa dan perangkat dusun yang
ada di Dusun Cepitan.

1.5 Bimbingan Belajar Anak


Tempat : Dusun Cepitan, Desa Wijimulyo, Kecamatan
Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konsep Acara : Mahasiswa Mahasiswa / Mahasiswi KKN program belajar.
Penanggung Jawab : Muhammad Dedi Mustaqim

KULIAH KERJA NYATA 2019 17


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

Tujuan Kegiatan : Memberi dan mendidik anak anak supaya lebih memahami ilmu
umum.

1.6 Perbaikan Fasilitas Umum


Tempat : Dusun Cepitan, Desa Wijimulyo, Kecamatan
Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konsep Acara : Mahasiswa Mahasiswa / Mahasiswi KKN serta warga ikut serta
dalam penanaman tanaman obat dan hasilnya nanti untuk warga
sekitar.
Penanggung Jawab : Reynaldo Michael Montong
Tujuan Kegiatan : Pengadaan dan memperbaharui penerangan jalan di harapkan
memudahkan aktifitas warga sekitar di malam hari.

1.7 Bakti Dusun


Tempat : Dusun Cepitan, Desa Wijimulyo, Kecamatan
Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penanggung Jawab : Dimas Surya Triputra
Konsep Acara : Mahasiswa Mahasiswa / Mahasiswi KKN program belajar.
Tujuan Kegiatan : Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
kebersihan lingkungan Dusun Cepitan dan meningkatkan tali
silahturami antar warga Dusun Cepitan.
Program tambahan:
a. Berpartisispasi dalam program rutin dusun
b. Berpartisipasi dalam kegiatan karangtaruna
Demikian program KKN ini kami sampaikan, berikut terlampir rincian
kegiatan dari kami:

KULIAH KERJA NYATA 2019 18


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

Jadwal Kegiatan
FEBRUARI
No NAMA PROGRAM
1 2 3 4
Pembuatan Peta Administrasi dan struktur
1
Organisasi LPMD
2 Pendataan penduduk
Penyuluhan dan sosialisasi mengenai
3
pertanian maupun kesehatan

4 Plangisasi/Nomerisasi
Bimbingan belajar tentang ilmu dasar umum
sebagai tambahan belajar agar prestasi anak
5
lebih baik sejalan dengan mengembangkan
SDM mulai usia dini.
6 Perbaikan Fasilitas Umum

7 Bakti Dusun

3.2 Personil Kegiatan


Utama

KULIAH KERJA NYATA 2019 19


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

No. Nama No. Mahasiswa Jurusan


1
Hendrikus Yulianto Langging 110015044 T. Sipil

2
Sunaryo 210015142 T. Mesin

3
Vinoza Anrasega Yasser 210015143 T. Mesin
Reynaldo Michael Montong 310015011
4 T. Elektro

5
Israel Kevin Jonathan 410015087 T. Geologi

6
Joserizal Ananda 410015091 T. Geologi

7
Joyo Pranoto 410015131 T. Geologi
Muhammad Dedi Mustaqim 610015157
8 T. Planologi

9
Dwi Andreas Simbolon 710015137 T. Pertambangan

10
Dimas Surya Triputra 710015174 T. Pertambangan

Pendukung
1. Masyarakat sekitar baik bapak – bapak, ibu – ibu, dan pemuda pemudi karang
taruna Dusun Cepitan.

KULIAH KERJA NYATA 2019 20


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

3.3 Rencana Anggaran Dana Kegiatan


Jumlah Anggaran
No Kegiatan Total
Per satuan
1 Pembuatan Peta Administrasi Dusun dan Struktur Organisasi LPMD
Bingkai Peta 2 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
Sewa GPS 1 buah Rp. 50.000 Rp. 50.000
Print out door Peta 2 Lembar Rp. 120.000 Rp. 240.000
2 Pendataan Penduduk
Alat tulis & Print 1 paket Rp. 50.000 Rp. 50.000
3 Penyuluhan dan Sosialisasi mengenai Pertanian dan Kesehatan
Tenaga Ahli 2 orang Rp. 100.000 Rp. 200.000
Snack Audiens dan Pemateri 3x25 orang Rp. 5.000 Rp. 375.000
Print Out Door 3 lembar Rp. 80.000 Rp. 240.000
4 Plangisasi/Nomerisasi
Kayu Plang/Papan Kayu 5 batang Rp. 50.000 Rp. 250.000
Paku 0.5 kg Rp. 20.000 Rp. 20.000
Cat Minyak 1 kg Rp. 60.000 Rp. 60.000
Kuas 2 buah Rp. 15.000 Rp. 30.000
Pilok 1 kaleng Rp. 50.000 Rp. 50.000
Tiner 1 kaleng Rp. 20.000 Rp. 20.000
5 Bimbingan belajar anak
Bolpoin, Pensil, Pensil Warna, 1 paket Rp. 150.000
Kertas Gambar, dan peralatan
pendukung lainnya. Rp. 150.000
6 Perbaikan Fasilitas Umum
Cat tembok 10 kg Rp. 130.000 Rp. 130.000
Penerangan Jalan 1 Paket Rp. 450.000 Rp. 450.000
7 Bakti Dusun
Gotong royong, bebersihan dsb - - -
Pendampingan Posyandu Lansia - - -
8 Pembuatan laporan kelompok
Print 100Lembar Rp. 500 Rp. 30.000
Jilid 1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
ATK 1 paket Rp. 20.000 Rp. 20.000
Total Biaya Rp. 2.480.000

KULIAH KERJA NYATA 2019 21


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
PUSAT PELATIHAN DAN PANGABDIAN MASYARAKAT (P3M)
KULIAH KERJAN NYATA – TEMATIK TAHUN 2019
Dusun : Cepitan, Desa/Kelurahan : Wijimulyo, Kecamatan : Nanggulan, Kabupaten :
Kulonprogo, Provinsi: D. I. Yogyakarta

BAB IV
PENUTUP

Dengan adanya proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan judul “Peningkatan
Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Hidup Sehat Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Berbasis Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi” yang kami ajukan, sekiranya dari P3M dapat
menerimanya Memberikan batuan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini banyak terdapat kekurangan atau
kekeliruan, untuk itu dimohon adanya saran konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini.
Masukan dan saran akan sangatlah bermanfaat bagi kami agar pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ini dapat berjalan dengan lancar, baik, dan sesuai dengan program – program yang
telah di susun.

KULIAH KERJA NYATA 2019 22

Anda mungkin juga menyukai