Anda di halaman 1dari 3

KERAJAAN HINDU DI INDONESIA

Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai (Kutai Martadipura) adalah kerajaan bercorak hindu yang terletak di
muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Kerajaan Kutai berdiri
sekitar abad ke-4. Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir
menguasai seluruh wilayah Kalimantan Timur. Bahkan pada masa kejayaannya Kerajaan
Kutai hampir manguasai sebagian wilayah Kalimantan.
a. Sistem Ekonomi
Sektor pertanian dijadikan sebagai bahan dalam menentukan kondisi perdagangan. Letak
Kerajaan Kutai yang sangat strategis berada pada jalur pelayaran di Selat Makassar
tersebut sangat berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat khususnya bidang
perdagangan.
b. Sumber Sejarah
Sumber yang mengatakan bahwa di Kalimantan telah berdiri dan berkembang Kerajaan
Kutai yang bercorak Hindu adalah beberapa penemuan peninggalan berupa tulisan
(prasasti). Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut yupa dengan menggunakan
huruf pallawa dan bahasa Sansekerta. Dari salah satu yupa tersebut diketahui Raja
Mulawarman yang memerintah Kerajaan Kutai pada saat itu. Nama Mulawarman dicatat
dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi pada Kaum
Brahmana.
c. Kehidupan Politik
Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh hindu (India) di Kalimantan Timur, terjadi
perubahan dalam kepemerintahan, yaitu dari pemerintahan suku dengan kepala suku yang
memerintah menjadi kerajaan dengan seorang raja sebagai kepala pemerintahan. Berikut
beberapa raja yang pernah memerintah Kerajaan Kuta :
- Raja Kudungga
Adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Kedudukan Raja Kudungga pada
awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur
pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga
penggantian raja dilakukan secara turun temurun.
- Raja Aswawarman
Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah raja yang cakap dan kuat.
Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini dibuktikan
dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masanya. Dalam upacara itu dilaksanakan
pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai.
Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.
- Raja Mulawarman
Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah pemerintahannya,
Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan
sejahtera hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak.
d. Runtuhnya Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai runtuh saat raja Kerajaan Kutai terakhir yang bernama Maharaja Dharma
Setia tewas di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.
Kerajaan Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi Kerajaan Islam yang bernama Kesultanan
Kutai Kartanegara.

Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara terletak di wilayah Jawa Barat, dengan pusat kerajaan terletak
di sekitar daerah Bogor. Wilayah kekuasaan kerajaan Tarumanegara meliputi daerah
Banten, Jakarta, sampai perbatasan Cirebon, sehingga dapat diartikan bahwa pada masa
pemerintahan Raja Purnawarman wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara hampir
menguasai seluruh wilayah Jawa Barat.
a. Sistem ekonomi
Berdasarkan Prasasti Tugu disebutkan bahwa kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan
Tarumanegara yang utama adalah pertanian. Penggalian Sungai Gomati merupakan bukti
bahwa pada saat itu irigasi sudah sangat diperhatikan oleh raja karena pertanian
merupakan penopang utama kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Tarumanegara.
b . Sumber sejarah
Berikut beberapa Prasasti yang menerangkan keberadaan Kerajaan Tarumanegara:
- Prasasti Ciaruteun (Ciampea, Bogor)
- Prasasti Kebon Kopi (Bogor)
- Prasasti Jambu (Bogor)
- Prasasti Muara Cianten (Bogor)
- Prasasti Tugu ( Jakarta Utara)
- Prasasti Pasir Awi ( Leuwiliang)
- Prasasti Munjul (Banten)
Pada prasasti-prasasti tersebut digunakan bahasa Sansekerta dan Pallawa. Diperkirakan
prasasti itu ditulis pada abad ke-5 M.
c .Kehidupan Politik
Purnawarman merupakan Raja ketiga yang berkuasa setelah Dharmayawarman (382-395
M). Pada masa kejayaannya itu, Tarumanegara mengalami perkembangan pesat. Selain
dengan memperluas wilayah kerajaan melalui ekspansi ke kerajaan-kerajaan kecil di sekitar
kekuasaannya, Raja Purnawarman juga membangun berbagai infrastruktur yang
mendukung perekonomian kerajaan. Adapun salah satunya adalah sungai Gomati dan
Candrabaga. Kedua sungai ini selain untuk mencegah terjadinya banjir saat musim hujan,
juga berperan penting dalam pengairan lahan pertanian sawah yang dulu menjadi salah
satu penggerak kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Tarumanegara. Masa
kepemimpinan Raja Purnawarman dianggap sebagai masa kejayaan Kerajaan
Tarumanegara selain itu juga karena kemampuan kerajaan yang mampu berkurban 1000
ekor sapi saat pembangunan ke dua sungai itu.
d. Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara

Anda mungkin juga menyukai