Artikel Mineral Sulfat Karbonat
Artikel Mineral Sulfat Karbonat
Mineral sulfat adalah kombinasi dari logam atau semi logam dengan anion sulfat
tersebut membentuk mineral sulfat. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada
daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, contohnya adalah danau/pesisir,
kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi.
Beberapa mineral sulfat dapat terlarut dalam air dan beberapa ada yang dapat
berpendar
A. Contoh Mineral
Anhydrite (CaSO4)
Barite (BaSO4)
Gypsum (CaSO4.2H2O)
B. Kegunaan
Mineral Barite merupakan mineral bijih yang paling utama bagai Barium. Selain
itu, juga sebagai bahan tambahan penting untuk lumpur pengeboran minyak bumi.
Barite sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk pembuatan kertas dan karet
serta bahan pewarna karena warnanya yang putih.
Dan mineral Gypsum yang biasanya digunakan sebagai perekat pada bangunan-
bangunan kuno serta bahan campuran dalam semen. Selain itu, juga dijadikan
ornamen, baik untuk pahatan maupun dilebur lalu dicetak menjadi ornamen
interior dalam bangunan, termasuk eternit.
C. Deskripsi Mineral
1. Anhydrite
Rumus Kimia : CaSO4
Sistem Kristal : Orthorombic
Perawakan : Meniang
Skala kekerasan Mohs : 3.5 - 5
Densitas :3
Gores : Putih
Kilap : Kilap Lemak
Tenacity : Brittle
Belahan : Baik - Sempurna
Pecahan : Uneven
Derajat Ketransparan : Translucent Mineral
2. Barite
3. Gypsum
D. Genesa Mineral
E. Persebaran di Indonesia
Anhydrite : Gresik
Barite : Toraja
F. Gambar
Anhydrite Barite
Gypsum
Karbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Karbonat
juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua,
stalaktit, dan stalagmite.
A. Contoh Mineral
Calcite (CaCO3)
Dolomit (CaMg(CO3)2)
B. Kegunaan
Penggunaan kalsit saat ini telah mencakup berbagai sektor yang didasarkan pada
sifat fisik dankimianya. Penggunaan tersebut meliputi sektor pertanian, industri
kimia, makanan, logam dan lainnya.
Penggunaan dolomit dalam industri tidak seluas penggunaan batu gamping dan
magnesit. Kadang-kadang penggunaan dolomit ini sejalan atau sama dengan
penggunaan batu gamping atau magnesit untuk suatu industri tertentu.
Akan tetapi, biasanya dolomit lebih disukai karena banyak terdapat di alam.
C. Deskripsi Mineral
1. Calcite
Tenacity : Brittle
Derajat Ketransparan : Transparent Mineral
Gores : Putih
Berat Jenis : 2.7
Kilauan poles : Kaca
2. Dolomit
D. Genesa Mineral
Pembentukan mineral karbonat tidak lepas dari kondisi air (tawar dan asin)
dimana batuan karbonat tersebut terbentuk. Walaupun mineral karbonat dapat
terbentuk pada air tawar dan laut,namun informasi banyak diperoleh dari kondisi air
laut.
E. Persebaran di Indonesia
Calcite : Begelan Kabupaten Purwokerto, Indarung, Kabupaten Pacitan
Dolomit : Aceh Tenggara, Tapanuli Selatan, Daerah Gunung Kajai
F. Gambar
Calcite Dolomit