Anda di halaman 1dari 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR


PUBLIK
(Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:

Agatha Arne Pramudiana

NIM : 132114069

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR


PUBLIK
(Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:

Agatha Arne Pramudiana

NIM : 132114069

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI


SEKTOR PUBLIK
(Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap)

Dipersiapkan dan ditulis oleh:


Agatha Arne Pramudiana
N·IM: B2H-4{)69

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Pada Tanggal15 Juni 2017
dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

amaLengkap Tanda Tangan

Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si, Ak., CA

Sekretaris Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak., QIA., CA

Anggota A. Diksa Kuntara, SE., MFA., QIA

Anggota Nt Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., ., QIA., CA

Anggota Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA

Yogyakarta, 3 1 Juti 2017


Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN

For the Spirit God gave us doesn’t make us timid, but gives
us power, love, and self-discipline.
~2 Timothy 1:7~

Success is not built on success. It’s built on failure. It’s


built on frustration. Sometimes it’s built on catastrophe.

~Sumner Redstone.~

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Keluargaku, Papa, Mama, Dita, dan Isa

Sahabat terbaikku dan

Almamaterku.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK
(Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 15 Juni 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,

Agatha Arne Pramudiana

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Agatha Arne Pramudiana

Nomor Mahasiswa : 132114069

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
medistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2017

Yang menyatakan,

Agatha Arne Pramudiana

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai dan

memberikan pendampingan serta mukjizat kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi.

2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Drs. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalaman

selama proses pembelajaran.

4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan ilmu dan pengalaman dalam proses perkuliahan.

5. A. Diksa Kuntara, S.E., MFA., QIA selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, masukan, serta saran dalam penulisan skripsi ini.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Ilsa Haruti Suryandari, SE., SIP., M.Sc., Ak., CA selaku dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, dan

pendampingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi

di Universitas Sanata Dharma.

7. Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Cilacap yang telah memberikan ijin dalam pengambilan data yang

dibutuhkan untuk penelitian.

8. Papa Stephanus Sapardi dan Mama Catharina Impun P. yang selalu

memberikan dukungan kepada penulis baik dalam bentuk doa, motivasi,

maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Aku

mengasihi kalian.

9. Adik-adikku, Maria Dea Pramudita dan Veronica Riza Arditta yang selalu

mengingatkan dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Aku

sayang kalian.

10. Keluarga besar penulis yang selalu mengingatkan penulis untuk

menyelesaikan skripsi.

11. Sahabatku terkasih Tesa, Pina, Karini, dan Christine yang selalu

mendukung, mengingatkan, serta memberikan motivasi sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Keluarga Tahu Bulatku Saras, Karina, Uthe, dan Dita yang berjuang

bersama penulis dalam menyelesaikan studi serta saling memberikan

semangat dan motivasi satu sama lain dalam menyelesaikan skripsi.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13. Teman-teman kelas B Akuntansi 2013, yang telah berjuang bersama dari

awal semester hingga akhir semester. Terima kasih untuk kerjasama dan

kebersamaan selama ini.

14. Teman-teman MPAT Pak Diksa yang saling memberikan masukan,

dukungan, serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

15. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Agatha Arne Pramudiana

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
ABSTRACT ...................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
C. Batasan Masalah ..................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 8
A. Organisasi Sektor Publik ........................................................................ 8
1. Pengertian Organisasi Sektor Publik .......................................... 8
2. Jenis-jenis Organisasi Sektor Publik .......................................... 8
3. Karakteristik Organisasi Sektor Publik ...................................... 9
B. Organisasi Pemerintahan ...................................................................... 11
C. Akuntansi Pemerintahan ...................................................................... 12
D. Akuntabilitas Publik ............................................................................. 13
E. Laporan Keuangan ............................................................................... 14
1. Pengertian Laporan Keuangan ................................................. 14
2. Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan .................................... 14
3. Pemakai Laporan Keuangan .................................................... 15
4. Kualitas Laporan Keuangan ..................................................... 15
F. Standar Akuntansi Pemerintahan ......................................................... 19
1. Penyusunan Standar Akuntansi Pemerintahan ......................... 19
2. Tujuan Standar Akuntansi Pemerintahan ................................. 20
3. Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010 ........ 21
G. Peneliti Terdahulu ................................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 41
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 41
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 41
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 41
D. Metode dan Desain Penelitian .............................................................. 42
E. Data yang Dibutuhkan .......................................................................... 44
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 44
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 45

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN CILACAP ............................. 48


A. Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten Cilacap .................................. 48
B. Letak Geografis ..................................................................................... 48
C. Demografi ............................................................................................. 49
D. Organisasi .............................................................................................. 50
E. Kebijakan Pembangunan ....................................................................... 52
F. BPPKAD Kabupaten Cilacap ............................................................... 54
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................... 57
A. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 ........... 57
B. Analisis Penyajian Laporan Keuangan .................................................. 62
C. Pembahasan ......................................................................................... 101
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 109
A. Kesimpulan ......................................................................................... 109
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 111
C. Saran .................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 112
LAMPIRAN .................................................................................................... 114

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran ...................................................... 21

Tabel 2. Format Laporan Saldo Anggaran Lebih ................................................. 27

Tabel 3. Format Laporan Neraca ......................................................................... 28

Tabel 4. Format Laporan Operasional ................................................................. 31

Tabel 5. Format Laporan Arus Kas ...................................................................... 34

Tabel 6. Format Laporan Perubahan Ekuitas ....................................................... 38

Tabel 7. Contoh Format Penyajian ...................................................................... 47

Tabel 8. Analisis Penyajian Laporan Keuangan dan Neraca ............................... 62

Tabel 9. Analisis Penyajian Laporan Realisasi Anggaran .................................. 79

Tabel 10. Analisis Penyajian Laporan Arus Kas ................................................ 84

Tabel 11. Analisis Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan ............................ 89

Tabel 12. Analisis Penyajian Laporan Operasional ............................................. 95

Tabel 13. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian ........................ 99

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Pertanyaan Wawancara ...........................................................................115


Transkrip Wawancara ........................................................................................117
Surat Izin Penelitian ...........................................................................................123
Surat Keterangan telah Menyelesaikan Penelitian .............................................124

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI


SEKTOR PUBLIK
Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap

Agatha Arne Pramudiana


NIM: 132114069
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan ketidaksesuaian


penyajian laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 Lampiran I tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan basis akrual. Penelitian ini penting agar Pemerintah Kabupaten
Cilacap mengetahui sejauh mana penerapan Standar Akuntansi Pemerintah yang
telah dilakukan.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini menggunakan data
primer yang berupa hasil wawancara dan data sekunder yang berupa laporan
keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Data diperoleh dengan
wawancara dan studi dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah
metode deskriptif komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015 belum sepenuhnya menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintahan basis akrual seperti yang diatur di Peraturan Pemerintah Nomor 71
tahun 2010 Lampiran I. Terdapat 73 paragraf yang telah sesuai dari 84 paragraf
yang digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015.

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

AN EVALUATION OF FINANCIAL STATEMENT OF PUBLIC SECTOR


ORGANIZATION
A Case Study at Cilacap Regency Government
Agatha Arne Pramudiana
NIM: 132114069
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017

This research aims to assess consistency and inconsistency of financial


statement at the district of Cilacap in 2015 based on Government’s Regulation No.
71/2010 specifically Attachment I about Governmental Accounting Standard with
accrual basis. This research is important in order to know the application of
Governmental Accounting Standard has been done so far.

This research is a case study. This research is using primary data such as
interviews and secondary data such as financial statement at the district of Cilacap
in 2015. The data were collected with interviews and documentation. Data analyses
method was descriptive comparative.

The result of this research showed that financial statement at the district of
Cilacap in 2015 has not fully implemented the Governmental Accounting Standard
concerning the use of accrual basis as arranged by Government’s Regulation No.
71/2010 specifically Attachment I. There were 73 out of 84 paragraphs that have
been consistent with the regulation.

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan–perubahan untuk mendukung agar reformasi di bidang

keuangan negara dapat berjalan dengan baik penting untuk dilakukan

(Mentu dan Sondakh, 2016:1393). Penerapan otonomi daerah yang

dilandasi oleh Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah dan Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan

kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus

rumah tangga daerahnya sendiri (Rintiani, 2014:1).

Dewasa ini, pemerintah semakin gencar mewujudkan pemerintahan yang

baik. Hal tersebut dikenal dengan nama good governance, dimana konsep

ini sudah banyak digunakan di Indonesia. Tuntutan dari masyarakat

semakin mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan-perubahan

yang terarah menuju terwujudnya pemerintahan yang baik. Penerapan good

governance ditujukan demi kesejahteraan bersama baik masyarakat,

pemerintah, maupun pihak sektor swasta. Good governance memiliki tiga

pilar utama, yaitu transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif (Renyowijoyo,

2010). Beberapa unsur pokok yang dapat digunakan untuk mewujudkan

pemerintahan yang baik yaitu unsur akuntabilitas dan transparansi.

Pemerintah harus mampu menyajikan informasi yang salah satunya

berhubungan dengan informasi keuangan secara terbuka, cepat, dan tepat

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

baik kepada pejabat tinggi maupun kepada masyarakat atau biasa dikenal

dengan akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horisontal (Bahrullah, 2014).

Tuntutan atas akuntabilitas ini terkait dengan perlunya transparansi

dan pemberian informasi kepada publik dalam rangka pemenuhan hak-hak

publik (Mardiasmo 2004:20). Akuntabilitas di dalam organisasi sektor

publik dinilai lebih kompleks dibandingkan dengan yang ada di dalam

sektor swasta. (Sinclair, 1995; Mulgan, 1997; Parker and Gould, 1999; Ryan

and Walsh, 2004). Menurut Turner dan Hulme (1997), konsep dari

akuntabilitas lebih sulit untuk diwujudkan daripada memberantas korupsi

karena perwujudan akuntabilitas lebih menekankan pertanggungjawaban

horisontal dan vertikal. Akuntabilitas memiliki model tradisional yang

didasarkan pada model hirarki dengan fokus atas bawah yang dinyatakan

dalam bentuk pengendalian keuangan. Saat ini, model tradisional dari

akuntabilitas masih digunakan tetapi mulai tergeser dengan adanya

pendekatan pengenalan yang dikenal dengan nama New Public

Management, yang menyatakan bahwa lembaga diperlukan untuk

menentukan sebuah output dari lembaga tersebut sehingga dapat

menghasilkan kebijakan pemerintah yang lebih luas.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk

mewujudkan pertanggungjawaban terhadap laporan keuangan yang handal

dan relevan yaitu dengan menetapkan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pemerintah telah menetapkan standar akuntansi pemerintahan berbasis kas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005. Standar akuntansi

terbaru yang telah dikeluarkan oleh pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010. Peraturan ini lebih mengarah pada penggunaan basis

akrual pada laporan keuangan. Dengan mengacu pada peraturan pemerintah

tersebut, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diharapkan dapat

menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar serta sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan agar good governance dapat terwujud.

Dalam rangka meningkatkan kualitas laporan keuangan,

penyusunan laporan keuangan berpedoman pada Peraturan Pemerintah

Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Mentu dan

Sondakh, 2016.1393). Pedoman yang diatur dalam peraturan pemerintah

tersebut membantu pemerintah dalam menyusun laporan keuangan yang

memiliki kualitas informasi yang baik, dimana laporan keuangan tersebut

bersifat relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.

Penyusunan laporan keuangan berdasarkan peraturan pemerintah juga dapat

mewujudkan adanya transparansi dan akuntabilitas pada pengelolaan

keuangan pemerintah termasuk keuangan pemerintah daerah sehingga good

governance dapat tercapai (Langelo dkk, 2015:2).

Pemerintah Kabupaten Cilacap memiliki pertanggungjawaban atas

kegiatan yang telah dilakukan selama satu periode. Salah satu bentuk

pertanggungjawaban yang dilakukan yaitu menyusun laporan keuangan

yang hasilnya akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dipertanggungjawabkan kepada pejabat yang lebih tinggi dan kepada

masyarakat. Penyusunan laporan keuangan berbasis akrual untuk

Kabupaten Cilacap baru pertama kali dilakukan pada tahun 2015.

Penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap dilakukan

oleh Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Cilacap (BPPKAD). Tugas BPPKAD Kabupaten Cilacap diantaranya

menyusun rancangan Peraturan Daerah tentang pokok-pokok pendapatan,

pengelolaan keuangan dan aset daerah, menyusun laporan keuangan daerah

dalam rangka pertanggungjawaban atas APBD, membuat perencanaan

strategis, merumuskan kebijakan, menyajikan informasi keuangan daerah,

serta kegiatan lain yang berhubungan dengan pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah Kabupaten Cilacap.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan

Organisasi Sektor Publik”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah apakah penyajian laporan keuangan pada Pemerintah

Kabupaten Cilacap telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71

tahun 2010 basis akrual?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah penelitian atas laporan

keuangan pada Pemerintah Kabupaten Cilacap hanya berfokus pada analisis

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 basis akrual pada PSAP

01, PSAP 02, PSAP 03, PSAP 04, PSAP 11, dan PSAP 12.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian

laporan keuangan yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 basis akrual.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini:

1. Bagi Organisasi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran apakah

laporan keuangan yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap

sudah sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku saat ini atau

belum sesuai.

2. Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana yang tepat

untuk menerapkan teori yang telah didapatkan di bangku kuliah dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dapat membagi ilmu khususnya pada masalah yang berhubungan

dengan penyajian laporan keuangan pada organisasi sektor publik.

3. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi

mahasiswa yang akan melakukan penelitian terkait topik yang

serupa di masa mendatang dan dapat digunakan sebagai koleksi di

perpustakaan.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematika

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan, dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan

penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini menjelaskan teori – teori pendukung dan hasil

penelitian terdahulu sebagai acuan penelitian ini.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian,

sampel dan populasi, teknik pengumpulan data, definisi

operasional variabel dan teknik analisis data.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Bab IV Gambaran Umum

Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai objek

penelitian yaitu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian, analisis data,

dan pembahasannya.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan keterbatasan penelitian

dan saran yang diharapkan bermanfaat bagi pihak yang

berkepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Organisasi Sektor Publik

1. Pengertian Organisasi Sektor Publik

Pemahaman atas sektor publik lebih ditempatkan pada suatu wilayah

di luar pemerintahan ditambah dengan wilayah pemerintahan itu sendiri.

Sektor publik lebih dipahami sebagai kenaikan pajak, birokrasi yang

berlebihan, pemerintahan yang besar, dan nasionalisasi versus privatisasi,

apabila hal ini dilihat dari sisi kebijakan publik. Dalam arti luas, sektor

publik diartikan sebagai manajemen negara, sedangkan dalam arti sempit

sektor publik diinterpretasikan sebagai pungutan oleh negara (Bastian

2006:3).

Organisasi sektor publik adalah sebuah organisasi yang melakukan

transaksi-transaksi ekonomi dan keuangan dengan tujuan tidak untuk

mencari laba yang sebagian besar merupakan organisasi pemerintah, baik

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan sumber pembiayaannya

berasal dari dana masyarakat seperti pajak dan retribusi, laba perusahaan

negara, pinjaman pemerintah, serta pendapatan lain-lain yang sah dan

tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku (Bastian 2006:3).

2. Jenis-jenis Organisasi Sektor Publik

Organisasi-organisasi yang termasuk golongan organisasi sektor

publik menurut Bastian (2006:3) yaitu:

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Organisasi Pemerintah Pusat

b. Organisasi Pemerintah Daerah

c. Organisasi Parpol dan LSM

d. Organisasi Yayasan

e. Organisasi Pendidikan dan Kesehatan: puskesmas, rumah sakit, dan

sekolah

f. Organisasi Tempat Peribadatan: masjid, gereja, vihara, kuil.

3. Karakteristik Organisasi Sektor Publik

Tujuh karakteristik tentang organisasi sektor publik menurut Bastian

(2006:4):

a. Tujuan

Tujuan organisasi sektor publik adalah untuk menyejahterakan

masyarakat secara bertahap, baik dalam kebutuhan dasar, dan

kebutuhan lainnya baik jasmani maupun rohani.

b. Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan oleh organisasi sektor publik biasanya

berupa pelayanan publik seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan,

keamanan, penegakan hukum, transportasi publik, dan penyediaan

pangan.

c. Sumber Pembiayaan

Dana untuk organisasi sektor publik berasal dari dana masyarakat

yang berujud pajak dan retribusi, laba perusahaan negara, pinjaman


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

pemerintah, serta pendapatan lain-lain yang sah dan tidak

bertentangan dengan perundangan yang berlaku.

d. Pola Pertanggungjawaban

Organisasi sektor publik bertanggungjawab kepada masyarakat

melalui lembaga perwakilan masyarakat seperti Dewan Perwakilan

Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

e. Kultur Organisasi

Kultur organisasi dalam organisasi sektor publik bersifat birokratis,

formal, dan berjenjang.

f. Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran oleh organisasi sektor publik dilakukan

bersama masyarakat dalam perencanaan program. Penurunan program

publik dalam anggaran dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan

oleh masyarakat yang akhirnya disahkan oleh wakil masyarakat di

DPR, DPD, dan DPRD.

g. Stakeholder

Stakeholder yang dimaksud dalam organisasi sektor publik yaitu

masyarakat Indonesia, para pegawai organisasi, para kreditor, para

investor, lembaga-lembaga internasional termasuk lembaga Donor

Internasional seperti Bank Dunia (World Bank), International

Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), Perserikatan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Bangsa-Bangsa (PBB), United Nation Development Program

(UNDP), USAID, dan pemerintah luar negeri.

B. Organisasi Pemerintahan

Terdapat empat karakteristik dari organisasi pemerintahan menurut

Nordiawan dkk (2007:4):

1. Pendirian, pembentukan, dan kegiatan organisasi pemerintahan bukan

dengan tujuan atau bermotif mengejar keuntungan semata.

2. Organisasi pemerintahan dimiliki secara kolektif oleh rakyat. Dengan

demikian, tidak terdapat saham yang dapat dimiliki secara individual

yang dapat diperjualbelikan atau ditukarkan.

3. Pihak-pihak yang memberikan sumber keuangan kepada organisasi

pemerintahan tidak harus menerima imbalan langsung atau

proporsional, baik berupa barang, uang, atau jasa.

4. Anggota atau masyarakat, sadar atau tidak, kadang-kadang dipaksa

menyetorkan uang, barang, atau jasa kepada pemerintah dimana

pemerintah akan mempergunakan setoran tersebut untuk kepentingan

bersama masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

C. Akuntansi Pemerintahan

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Bab I Ketentuan

Umum dalam pasal 1 opsi 1 dan 2 dijelaskan bahwa:

“1) Pemerintah adalah pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 2) Akuntansi


adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian,
pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian laporan, serta
penginterprestasian atas hasilnya.”

Maka dari itu, akuntansi pemerintahan dapat disimpulkan sebagai suatu

proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian,

pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian laporan, serta

penginterprestasian atas hasil dari proses yang dilakukan oleh pemerintah

baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Terdapat dua lingkup dari akuntansi pemerintahan (Halim dan Kusufi,

2012:38):

1. Akuntansi Pemerintahan Pusat

2. Akuntansi Pemerintahan Daerah, terdiri atas :

a. Akuntansi pemerintahan provinsi;

b. Akuntansi pemerintahan kabupaten/kota

Tiga tujuan akuntansi pemerintahan menurut Halim dan Kusufi

(2011:39):

1. Pertanggungjawaban (accountability and stewardship)

Tujuan pertanggungjawaban memiliki arti memberikan informasi

keuangan yang lengkap, cermat, dalam bentuk dan waktu yang tepat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

yang berguna bagi pihak yang bertanggung jawab yang berkaitan

dengan operasi unit-unit pemerintahan. Lebih lanjut, tujuan

pertanggungjawaban ini mengharuskan tiap orang atau badan yang

mengelola keuangan negara harus memberikan pertanggungjawaban

atau perhitungan.

2. Manajerial

Tujuan manajerial berarti bahwa akuntansi pemerintah harus

menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian anggaran,

perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan, serta penilaian

kinerja pemerintah.

3. Pengawasan

Tujuan pengawasan memiliki arti bahwa akuntansi pemerintah

harus memungkinkan terselenggaranya pemeriksaan oleh aparat

pengawasan fungsional secara efektif dan efisien.

D. Akuntabilitas Publik

Akuntabilitas publik dilaksanakan dengan dua macam cara, yaitu

akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horizontal. Akuntabilitas vertikal

artinya pertanggungjawaban atas laporan keuangan tersebut merupakan

pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih

tinggi, misalnya pertanggungjawaban unit–unit kerja kepada pemerintah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

daerah, pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, dan pemerintah pusat

kepada MPR. Untuk akuntabilitas horizontal, pertanggungjawabannya

kepada masyarakat luas.

E. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010 pada PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan paragraf 9:

“9. Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur


mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
suatu entitas pelaporan.”

Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang

berisi informasi keuangan dimana informasi tersebut digunakan oleh

pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak internal maupun pihak

eksternal (Mahsun dkk, 2006:115).

2. Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut PSAP 01 Penyajian Laporan

Keuangan paragraf 9 (PP Nomor 71 Tahun 2010):

“Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi


mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus
kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang
bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi
keputusan mengenai alokasi sumber daya.”

Bagi organisasi pemerintahan, tujuan umum akuntansi dan laporan

keuangan yaitu untuk memberikan informasi yang digunakan dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

pembuatan keputusan ekonomi, sosial, politik serta sebagai bukti

pertanggungjawaban dan pengelolaan. Selain itu, laporan keuangan ini

juga memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja

manajerial dan organisasional.

3. Pemakai Laporan Keuangan

Terdapat beberapa kelompok pengguna laporan keuangan menurut

Standar Akuntansi Pemerintahan, yaitu:

a. Masyarakat

b. Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa

c. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan

pinjaman

d. Pemerintah.

4. Kualitas Laporan Keuangan

Suatu laporan keuangan harus dapat memenuhi karakteristik

kualitatif agar kualitas laporan keuangan yang dihasilkan dapat transparan

dan akuntabel. Informasi dalam laporan keuangan harus disajikan secara

wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, terdapat empat

karakteristik kualitatif yang diperlukan agar laporan keuangan memenuhi

kualitas yang dikehendaki. Karakteristik kualitatif tersebut terdapat di

Kerangka Konseptual pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

Paragraf 35:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

“Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran– ukuran


normatif yang diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat
memenuhi tujuannya.”

Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif

yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi

kualitas yang dikehendaki:

a. Relevan

Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang

termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna

dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau

masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau

mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Informasi yang

relevan:

1) Memiliki manfaat umpan balik (feedback value) , yaitu informasi

memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi

ekspektasi mereka di masa lalu.

2) Memiliki manfaat prediktif (predictive value), yaitu informasi

dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan

datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.

3) Tepat waktu, yaitu informasi disajikan tepat waktu sehingga

dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan.

4) Lengkap, yaitu informasi akuntansi keuangan pemerintah

disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

Informasi yang melatarbelakangi setiap butir informasi utama

yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas

agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat

dicegah.

b. Andal

Informasi yang disajikan bebas dari pengertian yang

menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara

jujur, serta dapat diverifikasi. Penggunaan informasi yang relevan,

tetapi hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan, maka

informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Karakteristik

informasi yang andal:

1) Penyajian Jujur, yaitu informasi menggambarkan dengan jujur

transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau

yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.

2) Dapat diverifikasi, yaitu informasi yang disajikan dalam laporan

keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari

sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan

simpulan yang tidak jauh berbeda.

3) Netralitas, yaitu nformasi diarahkan pada kebutuhan umum dan

tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

c. Dapat dibandingkan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih

berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode

sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada

umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan

eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu

entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke

tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang

diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama.

Apabila entitas pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang

lebih baik daripada kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan,

perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya perubahan.

d. Dapat dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat

dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah

yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu,

pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas

kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya

kemauan pengguna untuk mempelajari informasi yang dimaksud.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

F. Standar Akuntansi Pemerintahan

1. Penyusunan Standar Akuntansi Pemerintahan

Berdasarkan Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan:

“Standar Akuntansi Pemerintahan disusun oleh Komite Standar


Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang independen dan ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah setelah mendapat pertimbangan dari
Badan Pemeriksa Keuangan.”

Penyusunan ini dilakukan oleh Komite Standar Akuntansi

Pemerintahan melalui proses baku penyusunan yang merupakan

pertanggungjawaban professional KSAP. Konsep dasar dari

penyusunan dan pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan

dilandasi oleh Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.

Kerangka konseptual tersebut juga merupakan acuan bagi KSAP,

penyusun laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan

keuangan dalam mencari pemecahan atas suatu masalah yang belum

diatur di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Standar Akuntansi Pemerintahan yang lebih dahulu ditetapkan oleh

pemerintahan adalah Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar Akuntansi

Pemerintahan tersebut menggunakan basis kas untuk pengakuan

transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, dan basis akrual untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 2005 kemudian digantikan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 yang meliputi SAP Berbasis Akrual

dan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual, dimana SAP Berbasis Akrual

terdapat pada Lampiran I dan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual

terdapat pada Lampiran II.

2. Tujuan Standar Akuntansi Pemerintahan

Berdasarkan penjelasan atas Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, laporan keuangan yang

dihasilkan dari penerapan SAP berbasis akrual dimaksudkan untuk

memberi manfaat lebih bagi para pemangku kepentingan, baik para

pengguna maupun pemeriksa laporan keuangan pemerintah

dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Hal ini sejalan dengan

salah satu prinsip akuntansi yaitu bahwa biaya yang dikeluarkan

sebanding dengan manfaat yang diperoleh.

Standar Akuntansi Pemerintahan, yang selanjutnya disingkat SAP

adalah prinsip – prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan

menyajikan laporan keuangan pemerintah (PP 71 Tahun 2010 pasal 1

ayat 3). Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 digunakan sebagai

pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

3. Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I,

Kerangka Konseptual Berbasis Akrual Paragraf 28:

“ Laporan keuangan pokok terdiri dari:


a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan
Perubahan SAL)
c) Neraca
d) Laporan Operasional (LO)
e) Laporan Arus Kas (LAK)
f) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
g) Catatan atas Laporan Keuangan. (CaLK)”

Contoh format untuk laporan keuangan pokok:

Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran Realisasi (%) Realisasi
20X1 20X1 20X0
1 PENDAPATAN
2 PENDAPATAN ASLI xxx xxx xx xxx
DAERAH
3 Pendapatan Pajak Daerah xxx xxx xx xxx
4 Pendapatan Retribusi Daerah xxx xxx xx xxx
5 Pendapatan Hasil xxx xxx xx xxx
Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
6 Lain-lain PAD yang sah xxx xxx xx xxx
7 Jumlah Pendapatan Asli xxx xxx xx xxx
Daerah (3 s/d 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran Realisasi (%) Realisasi
20X1 20X1 20X0
8
9 PENDAPATAN
TRANSFER
10 TRANSFER
PEMERINTAH PUSAT –
DANA PERIMBANGAN
11 Dana Hasil Bagi Pajak xxx xxx xx xxx
12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya xxx xxx xx xxx
Alam
13 Dana Alokasi Umum xxx xxx xx xxx
14 Dana Alokasi Khusus xxx xxx xx xxx
15 Jumlah Pendapatan xxx xxx xx xxx
Transfer Dana Perimbangan
(11 s/d 14)
16
17 TRANSFER
PEMERINTAH PUSAT -
LAINNYA
18 Dana Otonomi Khusus xxx xxx xx xxx
19 Dana Penyesuaian xxx xxx xx Xxx
20 Jumlah Pendapatan Transfer xxx xxx xx xxx
Pemerintah Pusat-Lainnya
(18 s/d 19)
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran Realisasi (%) Realisasi
20X1 20X1 20X0
22 TRANSFER
PEMERINTAH PROVINSI
23 Pendapatan Bagi Hasil Pajak xxx xxx xx xxx
24 Pendapatan Bagi Hasil xxx xxx xx xxx
Lainnya
25 Jumlah Transfer xxx xxx xx xx
Pemerintah Provinsi (23 s/d
24)
26 Total Pendapatan xxx xxx xx xx
Transfer (15+20+25)
27
28 LAIN-LAIN
PENDAPATAN YANG SAH
29 Pendapatan Hibah xxx xxx xx xxx
30 Pendapatan Dana Darurat xxx xxx xx xxx
31 Pendapatan Lainnya xxx xxx xx xxx
32 Jumlah Lain-lain xxx xxx xx xxx
Pendapatan yang Sah
33 JUMLAH xxx xxx xxx xxx
PENDAPATAN (7+26+32)
34
35 BELANJA
36 BELANJA OPERASI
37 Belanja Pegawai xxx xxx xx xxx
38 Belanja Barang xxx xxx xx xxx
39 Bunga xxx xxx xx xxx
40 Subsidi xxx xxx xx xxx
41 Hibah xxx xxx xx xxx
42 Bantuan Sosial xxx xxx xx xxx
43 Jumlah Belanja Operasi xxx xxx xx xxx
(37 s/d 42)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran Realisasi (%) Realisasi
20X1 20X1 20X0
44
45 BELANJA MODAL
46 Belanja Tanah xxx xxx xx xxx
47 Belanja Peralatan dan Mesin xxx xxx xx xxx
48 Belanja Gedung dan xxx xxx xx xxx
Bangunan
49 Belanja Jalan, Irigasi, dan xxx xxx xx xxx
Jaringan
50 Belanja Aset Tetap Lainnya xxx xxx xx xxx
51 Belanja Aset Lainnya xxx xxx xx xxx
52 Jumlah Belanja Modal xxx xxx xx xxx
(46 s/d 51)
53
54 BELANJA TAK
TERDUGA
55 Belanja Tak Terduga xxx xxx xx xxx
56 Jumlah Belanja Tak xxx xxx xx xxx
Terduga (55 s/d 55)
57 JUMLAH BELANJA xxx xxx xx xxx
58
59 TRANFER
60 TRANSFER/BAGI HASIL
KE DESA
61 Bagi Hasil Pajak xxx xxx xx xxx
62 Bagi Hasil Retribusi xxx xxx xx xxx
63 Bagi Hasil Pendapatan xxx xxx xx xxx
Lainnya
64 JUMLAH xxx xxx xx xxx
TRANSFER/BAGI HASIL
KE DESA (61 s/d 63)
65 JUMLAH BELANJA xxx xxx xx xxx
DAN TRANSFER (57+64)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran Realisasi (%) Realisasi
20X1 20X1 20X0
66
67 SURPLUS / xxx xxx xx xxx
DEFISIT (33-65)
68
69 PEMBIAYAAN
70
71 PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
72 Penggunaan SiLPA xxx xxx xx xxx
73 Pencairan Dana Cadangan xxx xxx xx xxx
74 Hasil Penjualan Kekayaan xxx xxx xx xxx
Daerah yang Dipisahkan
75 Pinjaman Dalam Negeri – xxx xxx xx xxx
Pemerintah Pusat
76 Pinjaman Dalam Negeri – xxx xxx xx xxx
Pemerintah Daerah Lainnya
77 Pinjaman Dalam Negeri – xxx xxx xx xxx
Lembaga Keuangan Bank
78 Pinjaman Dalam Negeri – xxx xxx xx xxx
Lembaga Keuangan Bukan
Bank
79 Pinjaman Dalam Negeri – xxx xxx xx xxx
Obligasi
80 Pinjaman Dalam Negeri – xxx xxx xx xxx
Lainnya
81 Penerimaan Kembali xxx xxx xx xxx
Pinjaman kepada Perusahaan
Negara
82 Penerimaan Kembali xxx xxx xx xxx
Pinjaman kepada Perusahaan
Daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)


No. Uraian Anggaran Realisasi (%) Realisasi
20X1 20X1 20X0
83 Penerimaan Kembali Pinjaman xxx xxx xx xxx
kepada Pemerintah Daerah
Lainnya
84 Jumlah Penerimaan (72-83) xxx xxx xx Xxx
85
86 PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
87 Pembentukan Dana xxx xxx xx xxx
Cadangan
88 Penyertaan Modal xxx xxx xx xxx
Pemerintah Daerah
89 Pembayaran Pokok Pinjaman xxx xxx xx xxx
Dalam Negeri – Pemerintah
Pusat
90 Pembayaran Pokok Pinjaman xxx xxx xx xxx
Dalam Negeri – Pemerintah
Daerah Lainnya
91 Pembayaran Pokok Pinjaman xxx xxx xx xxx
Dalam Negeri – Lembaga
Keuangan Bank
92 Pembayaran Pokok Pinjaman xxx xxx xx xxx
Dalam Negeri – Lembaga
Keuangan Bukan Bank
93 Pembayaran Pokok Pinjaman xxx xxx xx xxx
Dalam Negeri – Obligasi
94 Pembayaran Pokok Pinjaman xxx xxx xx xxx
Dalam Negeri – Lainnya
89 Pemberian Pinjaman kepada xxx xxx xx xxx
Perusahaan Negara
90 Pemberian Pinjaman kepada xxx xxx xx xxx
Perusahaan Daerah
91 Pemberian Pinjaman kepada xxx xxx xx xxx
Pemerintah Daerah Lainnya
92 Jumlah Pengeluaran (87 xxx xxx xx xxx
s/d 91)
93 PEMBIAYAAN NETO (84- xxx xxx xx xxx
92)
94
95 SiLPa (67+93) xxx xxx xx xxx
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 02.C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Tabel 2. Format Laporan Saldo Anggaran Lebih

PEMERINTAH DAERAH
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0

NO URAIAN 20X1 20X0


1 Saldo Anggaran Lebih Awal XXX XXX
2 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan (XXX) (XXX)
Tahun Berjalan
3 Subtotal (1 - 2) XXX XXX
4 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran XXX XXX
(SiLPA/SiKPA)
5 Subtotal (3 + 4) XXX XXX
6 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya XXX XXX
7 Lain-lain XXX XXX
8 Saldo Anggaran Lebih Akhir (5 + 6 + 7) XXX XXX
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 01.F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Tabel 3. Format Laporan Neraca

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
NERACA
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0
1 ASET
2
3 ASET LANCAR
4 Kas di Kas Daerah xxx xxx
5 Kas di Bendahara Pengeluaran xxx xxx
6 Kas di Bendahara Penerimaan xxx xxx
7 Investasi Jangka Pendek xxx xxx
8 Piutang Pajak xxx xxx
9 Piutang Retribusi xxx xxx
10 Penyisihan Piutang (xxx) (xxx)
11 Belanja Dibayar Dimuka xxx xxx
12 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara xxx xxx
13 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah xxx xxx
14 Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Pusat xxx xxx
15 Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah xxx xxx
Lainnya
16 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran xxx xxx
17 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi xxx xxx
18 Piutang Lainnya xxx xxx
19 Persediaan xxx xxx
20 Jumlah Aset Lancar (4 s/d 19) xxx xxx
21
22 INVESTASI JANGKA PANJANG
23 Investasi Nonpermanen
24 Pinjaman Jangka Panjang xxx xxx
25 Investasi dalam Surat Utang Negara xxx xxx
26 Investasi dalam Proyek Pembangunan xxx xxx
27 Investasi Nonpermanen Lainnya xxx xxx
28 Jumlah Investasi Nonpermanen (24 s/d 27) xxx xxx
29 Investasi Permanen
30 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah xxx xxx
31 Investasi Permanen Lainnya xxx xxx
32 Jumlah Investasi Permanen (30 s/d 31) xxx xxx
33 Jumlah Investasi Jangka Panjang xxx xxx
(28+32)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Tabel 3. Format Laporan Neraca (Lanjutan)


PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
NERACA
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0
34
35 ASET TETAP
36 Tanah xxx xxx
37 Peralatan dan Mesin xxx xxx
38 Gedung dan Bangunan xxx xxx
39 Jalan, Irigasi, dan Jaringan xxx xxx
40 Aset tetap Lainnya xxx xxx
41 Konstruksi dalam Pengerjaan xxx xxx
42 Akumulasi Penyusutan (xxx) (xxx)
43 Jumlah Aset Tetap (36 s/d 42) xxx xxx
44
45 DANA CADANGAN
46 Dana Cadangan xxx xxx
47 Jumlah Dana Cadangan (46) xxx xxx
48
49 ASET LAINNYA
50 Tagihan Penjualan Angsuran xxx xxx
51 Tuntutan Ganti Rugi xxx xxx
52 Kemitraan dengan Pihak Ketiga xxx xxx
53 Aset Tak Berwujud xxx xxx
54 Aset Lain-Lain xxx xxx
55 Jumlah Aset Lainnya xxx xxx
56
57 JUMLAH ASET (20+33+43+47+55) xxx xxx
58
59 KEWAJIBAN
60
61 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
62 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) xxx xxx
63 Utang Bunga xxx xxx
64 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang xxx xxx
65 Pendapatan Diterima Dimuka xxx xxx
66 Utang Belanja xxx xxx
67 Utang Jangka Pendek Lainnya xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Tabel 3. Format Laporan Neraca (Lanjutan)


PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
NERACA
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
No. Uraian 20X1 20X0
68 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek (62-67) xxx xxx
69
70 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
71 Utang Dalam Negeri-Sektor Perbankan xxx xxx
72 Utang Dalam Negeri-Obligasi xxx xxx
73 Premium (Diskonto) Obligasi xxx xxx
74 Utang Jangka Panjang Lainnya xxx xxx
75 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang ( 71 s/d xxx xxx
74)
76 JUMLAH KEWAJIBAN (68+75) xxx xxx
77
78 EKUITAS
79 EKUITAS xxx xxx
80 JUMLAH KEWAJIBAN DAN xxx xxx
EKUITAS DANA
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 01.B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Tabel 4. Format Laporan Operasional


PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0 Kenaikan/ (%)
Penurunan
KEGIATAN OPERASIONAL
1 PENDAPATAN
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH
3 Pendapatan Pajak Daerah xxx xxx xxx xxx
4 Pendapatan Retribusi Daerah xxx xxx xxx xxx
5 Pendapatan Hasil Kekayaan xxx xxx xxx xxx
Daerah yang Dipisahkan
6 Pendapatan Asli Daerah Lainnya xxx xxx xxx xxx
7 Jumlah Pendapatan Asli xxx xxx xxx xxx
Daerah (3 s/d 6)
8
9 PENDAPATAN TRANSFER
10 TRANSFER PEMERINTAH
PUSAT – DANA
PERIMBANGAN
11 Dana Hasil Bagi Pajak xxx xxx xxx xxx
12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam xxx xxx xxx xxx
13 Dana Alokasi Umum xxx xxx xxx xxx
14 Dana Alokasi Khusus xxx xxx xxx xxx
15 Jumlah Pendapatan Transfer xxx xxx xxx xxx
Dana Perimbangan (11 s/d 14)
16
17 TRANSFER PEMERINTAH
PUSAT - LAINNYA
18 Dana Otonomi Khusus xxx xxx xxx xxx
19 Dana Penyesuaian xxx xxx xxx xxx
20 Jumlah Pendapatan Transfer xxx xxx xxx xxx
Pemerintah Pusat-Lainnya (18 s/d
19)
21
22 TRANSFER PEMERINTAH
PROVINSI
23 Pendapatan Bagi Hasil Pajak xxx xxx xxx xxx
24 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya xxx xxx xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Tabel 4. Format Laporan Operasional (Lanjutan)


PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0 Kenaikan/ (%)
Penurunan
25 Jumlah Transfer Pemerintah xxx xxx xxx xxx
Provinsi (23 s/d 24)
26 Jumlah Pendapatan Transfer xxx xxx xxx xxx
(15+20+25)
27
28 LAIN-LAIN PENDAPATAN
YANG SAH
29 Pendapatan Hibah xxx xxx xxx xxx
30 Pendapatan Dana Darurat xxx xxx xxx xxx
31 Pendapatan Lainnya xxx xxx xxx xxx
32 Jumlah Lain-lain Pendapatan xxx xxx xxx xxx
yang Sah
33 JUMLAH PENDAPATAN xxx xxx xxx xxx
(7+26+32)
34
35 BEBAN
36 Beban Pegawai xxx xxx xxx xxx
37 Beban Persediaan xxx xxx xxx xxx
38 Beban Jasa xxx xxx xxx xxx
39 Beban Pemeliharaan xxx xxx xxx xxx
40 Beban Perjalanan Dinas xxx xxx xxx xxx
41 Beban Bunga xxx xxx xxx xxx
42 Beban Subsidi xxx xxx xxx xxx
43 Beban Hibah xxx xxx xxx xxx
44 Beban Bantuan Sosial xxx xxx xxx xxx
45 Beban Penyusutan xxx xxx xxx xxx
46 Beban Transfer xxx xxx xxx xxx
47 Beban Lain-lain xxx xxx xxx xxx
48 JUMLAH BEBAN (36 s/d 47) xxx xxx xxx xxx
49
50 SURPLUS/DEFISIT DARI xxx xxx xxx xxx
OPERASI (33-48)
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Tabel 4. Format Laporan Operasional (Lanjutan)


PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0 Kenaikan/ (%)
Penurunan
52 SURPLUS/DEFISIT DARI
KEGIATAN NON
OPERASIONAL
53 Surplus Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx
54 Surplus Penyelesaian Kewajiban xxx xxx xxx xxx
Jangka Panjang
55 Defisit Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx
56 Defisit Penyelesaian Kewajiban xxx xxx xxx xxx
Jangka Panjang
57 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non xxx xxx xxx xxx
Operasional Lainnya
58 JUMLAH SURPLUS/DEFISIT xxx xxx xxx xxx
DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL (53 s/d 57)
59 SURPLUS/DEFISIT xxx xxx xxx xxx
SEBELUM POS LUAR BIASA
(50+58)
60
61 POS LUAR BIASA
62 Pendapatan Luar Biasa xxx xxx xxx xxx
63 Beban Luar Biasa xxx xxx xxx xxx
64 POS LUAR BIASA xxx xxx xxx xxx
65 SURPLUS/DEFISIT-LO xxx xxx xxx xxx
(59+64)
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 12.C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Tabel 5. Laporan Arus Kas


PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0
1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
2 Arus Masuk Kas
3 Penerimaan Pajak Daerah xxx xxx
4 Penerimaan Retribusi Daerah xxx xxx
5 Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah xxx xxx
yang Dipisahkan
6 Penerimaan Lain-lain PAD yang sah xxx xxx
7 Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak xxx xxx
8 Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam xxx xxx
9 Penerimaan Dana Alokasi Umum xxx xxx
10 Penerimaan Dana Alokasi Khusus xxx xxx
11 Penerimaan Dana Otonomi Khusus xxx xxx
12 Penerimaan Dana Penyesuaian xxx xxx
13 Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak xxx xxx
14 Penerimaan Bagi Hasil Lainnya xxx xxx
15 Penerimaan Hibah xxx xxx
16 Penerimaan Dana Darurat xxx xxx
17 Penerimaan Lainnya xxx xxx
18 Penerimaan dari Pendapatan Luar Biasa xxx xxx
19 Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 18) xxx xxx
20 Arus Keluar Kas
21 Pembayaran Pegawai xxx xxx
22 Pembayaran Barang xxx xxx
23 Pembayaran Bunga xxx xxx
24 Pembayaran Subsidi xxx xxx
25 Pembayaran Hibah xxx xxx
26 Pembayaran Bantuan Sosial xxx xxx
27 Pembayaran Tak Terduga xxx xxx
28 Pembayaran Bagi Hasil Pajak xxx xxx
29 Pembayaran Bagi Hasil Retribusi xxx xxx
30 Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya xxx xxx
31 Pembayaran Kejadian Luar Biasa xxx xxx
32 Jumlah Arus Keluar Kas (21 s/d 31) xxx xxx
33 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi xxx xxx
(19-32)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Tabel 5. Laporan Arus Kas (Lanjutan)


PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0
34 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
35 Arus Masuk Kas
36 Pencairan Dana Cadangan xxx xxx
37 Penjualan atas Tanah xxx xxx
38 Penjualan atas Peralatan dan Mesin xxx xxx
39 Penjualan atas Gedung dan Bangunan xxx xxx
40 Penjualan atas Jalan, Irigasi, dan Jaringan xxx xxx
41 Penjualan Aset Tetap xxx xxx
42 Penjualan Aset Lainnya xxx xxx
43 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan xxx xxx
44 Penerimaan Penjualan Investasi Nonpermanen xxx xxx
45 Jumlah Arus Masuk Kas (36 s/d 44) xxx xxx
46 Arus Keluar Kas
47 Pembentukan Dana Cadangan xxx xxx
48 Perolehan atas Tanah xxx xxx
49 Perolehan atas Peralatan dan Mesin xxx xxx
50 Perolehan atas Gedung dan Bangunan xxx xxx
51 Perolehan atas Jalan, Irigasi, dan Jaringan xxx xxx
52 Perolehan Aset Tetap xxx xxx
53 Perolehan Aset Lainnya xxx xxx
54 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah xxx xxx
55 Pengeluaran Pembelian Investasi Nonpermanen xxx xxx
56 Jumlah Arus Keluar Kas (47 s/d 55) xxx xxx
57 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (45-56) xxx xxx
58 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
59 Arus Masuk Kas
60 Pinjaman Dalam Negeri- Pemerintah Pusat xxx xxx
61 Pinjaman Dalam Negeri- Pemerintah Daerah Lainnya xxx xxx
62 Pinjaman Dalam Negeri- Lembaga Keuangan Bank xxx xxx
63 Pinjaman Dalam Negeri- Lembaga Keuangan Bukan xxx xxx
Bank
64 Pinjaman Dalam Negeri- Obligasi xxx xxx
65 Pinjaman Dalam Negeri- Lainnya xxx xxx
66 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan xxx xxx
Negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Tabel 5. Laporan Arus Kas (Lanjutan)


PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0
67 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan xxx xxx
Daerah
68 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah xxx xxx
Daerah Lainnya
69 Jumlah Arus Masuk Kas (60 s/d 68) xxx xxx
70 Arus Keluar Kas
71 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri- xxx xxx
Pemerintah Pusat
72 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri- xxx xxx
Pemerintah Daerah Lainnya
73 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga xxx xxx
Keuangan Bank
74 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga xxx xxx
Keuangan Bukan Bank
75 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi xxx xxx
76 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya xxx xxx
77 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara xxx xxx
78 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah xxx xxx
79 Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah xxx xxx
Lainnya
80 Jumlah Arus Kas Keluar (71 s/d 79) xxx xxx
81 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (69-80) xxx xxx
82 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris
83 Arus Masuk Kas
84 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) xxx xxx
85 Jumlah Arus Masuk Kas (84) xxx xxx
86 Arus Keluar Kas
87 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) xxx xxx
88 Jumlah Arus Keluar Kas (87) xxx xxx
89 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (84-87) xxx xxx
90 Kenaikan/Penurunan Kas (33+57+81+89) xxx xxx
91 Saldo Awal Kas di BUD & Kas di Bendahara xxx xxx
Pengeluaran
92 Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara xxx xxx
Pengeluaran (90+91)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Tabel 5. Laporan Arus Kas (Lanjutan)


No. Uraian 20X1 20X0
93 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan xxx xxx
94 Saldo Akhir Kas (92+93) xxx xxx
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 03.C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Tabel 6. Format Laporan Perubahan Ekuitas

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 DAN 20X0
NO URAIAN 20X1 20X0

1 EKUITAS AWAL
XXX XXX
2 SURPLUS/DEFISIT-LO
XXX XXX
3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
XXX XXX
4 KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR:
XXX XXX
5 KOREKSI NILAI PERSEDIAAN
XXX XXX
6 SELISIH REVALUASI
XXX XXX
7 ASET TETAP LAIN-LAIN
EKUITAS AKHIR
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 01.D

Terdapat dua lampiran di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010, yaitu Lampiran I dan Lampiran II, dimana Lampiran I

merupakan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual yang

dilaksanakan selambat–selambatnya mulai tahun 2014 sedangkan Lampiran

II merupakan Standar Akuntansi Berbasis Kas Menuju Akrual yang

diterapkan sebelum suatu entitas mulai menerapkan SAP berbasis akrual.

Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 terdiri dari:

a. Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan

b. PSAP 01: Penyajian Laporan Keuangan

c. PSAP 02: Laporan Realisasi Anggaran berbasis kas

d. PSAP 03: Laporan Arus Kas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

e. PSAP 04: Catatan Atas Laporan Keuangan

f. PSAP 05: Akuntansi Persediaan

g. PSAP 06: Akuntansi Investasi

h. PSAP 07: Akuntansi Aset Tetap

i. PSAP 08: Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan

j. PSAP 09: Akuntansi Kewajiban

k. PSAP 10: Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Operasi yang tidak Dilanjutkan

l. PSAP 11: Laporan Keuangan Konsolidasian

m. PSAP 12: Laporan Operasional

G. Peneliti Terdahulu

1. Rintiani (2014) meneliti tentang “Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah Kota Surabaya Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010”. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui

bagaimana penerapan PP No 71 Tahun 2010 pada Laporan Keuangan

Daerah Pemerintah. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahun 2013 kota Surabaya belum

sepenuhnya menerapkan standar penyusunan laporan keuangan yang telah

diatur pada PP Nomor 71 Tahun 2010.

2. Langelo, dkk (2015) meneliti tentang “Analisis Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual dalam Penyajian Laporan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Keuangan pada Pemerintahan Kota Bitung”. Tujuan penelitian yaitu

untuk mengetahui penyajian laporan keuangan dan kesiapan pemerintah

Kota Bitung dalam menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah

berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP berbasis Akrual. Metode

penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Hasil penelitiannya yaitu

Pemerintah Kota Bitung masih menyajikan laporan keuangan berdasarkan

PP No. 24 Tahun 2005 dengan basis kas menuju akrual (CTA).

3. Novianti (2016) meneliti tentang “Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan di Pemerintah Kabupaten Gunungkidul”. Tujuan dari

penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian dan ketidaksesuaian

penyajian laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif

kualitatif. Hasil penelitiannya yaitu laporan keuangan Pemerintah

Kabupaten Gunungkidul belum sepenuhnya menerapkan standar

penyusunan laporan keuangan yang telah diatur pada Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus

merupakan jenis penelitian yang dilakukan secara intensif dan rinci pada

suatu kasus (Surakhmad, 1982; Gunawan, 2013). Studi kasus dalam

penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Cilacap.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah (BPPKAD) Pemerintah Kabupaten Cilacap yang

berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 7, Tegalreja, Cilacap

Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53212.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai dengan

bulan Maret 2017.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu atau individu yang berhubungan

dengan objek penelitian dengan kata lain sesuatu atau individu yang

41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

memberikan informasi mengenai objek yang akan diteliti. Subjek dalam

penelitian ini adalah pihak yang berada di Badan Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap yang

bekerja pada bagian akuntansi dan pelaporan.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang dijadikan bahan untuk

penelitian. Objek dari penelitian ini adalah laporan keuangan tahun 2015

yang disajikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap yang berupa

Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,

Laporan Arus Kas, Laporan Operasional, dan Catatan atas Laporan

Keuangan.

D. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode penelitian

Metode penelitian ini merupakan deskriptif komparatif. Data yang

digunakan oleh peneliti berupa data deskripsi dari hasil wawancara dan

hasil perbandingan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap

dengan Standar Akuntansi Pemerintah berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I yang akan disajikan

dalam bentuk kata-kata.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

2. Desain penelitian

Desain penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk menjawab

rumusan masalah dijabarkan dalam beberapa poin:

a. Peneliti datang ke tempat penelitian dan menyampaikan tujuan

penelitian kepada pihak-pihak yang bekerja di tempat penelitian

tersebut dimana tempat penelitian ini adalah Badan Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap.

b. Peneliti melakukan wawancara mengenai informasi tentang

peraturan pemerintah yang digunakan dalam menyusun laporan

keuangan serta meminta data laporan keuangan Pemerintah

Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015.

c. Peneliti mulai membandingkan laporan keuangan dan hasil

wawancara singkat dengan teori yang ada. Teori tersebut

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

Lampiran I tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual

dengan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun

2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

E. Data yang Dibutuhkan

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber yang asli dan

dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan atas penelitian

yang akan dilakukan (Spillane, 2008:137). Data primer dalam penelitian

ini adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan oleh

peneliti dengan pihak di BPPKAD Kabupaten Cilacap khususnya

bagian akuntansi dan pelaporan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

melalui sebuah media. Data sekunder dalam penelitian ini adalah:

a. Visi dan misi Kabupaten Cilacap

b. Gambaran umum Kabupaten Cilacap

c. Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015

F. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan dua cara:

1. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi ini merupakan teknik pengumpulan data

secara tidak langsung dengan mengumpulkan data atau informasi

serta melakukan penelusuran data historis, yaitu data-data yang

berasal dari transaksi-transaksi yang telah dilakukan selama periode


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

tersebut seperti nota atau kwitansi yang disediakan oleh Pemerintah

Kabupaten Cilacap yang mendukung penelitian dengan menyalin

dan mencatat informasi yang dibutuhkan. Metode ini digunakan

untuk memberikan gambaran umum organisasi, visi dan misi

organisasi, serta laporan keuangan yang disajikan.

2. Wawancara langsung

Wawancara langsung merupakan teknik pengumpulan data

yang pembicaraannya mempunyai tujuan dan mengajukan beberapa

pertanyaan secara langsung dengan memberikan pertanyaan

informal kemudian mengarah ke pertanyaan formal untuk

mendapatkan informasi dari narasumber. Wawancara ini digunakan

untuk mengetahui peraturan pemerintah yang digunakan oleh

Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk penyajian laporan keuangan

dan pertanggungjawabannya kepada pengguna laporan keuangan

yang lebih tinggi pada Pemerintah Kabupaten Cilacap.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini memerlukan sebuah teknik analisis data untuk

memberikan jawaban terhadap rumusan masalah yang diteliti. Metode

analisis data yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif-komparatif.

Metode ini merupakan metode dimana peneliti mempertimbangkan dua

variable dan membentuk sebuah prosedur formal untuk membandingkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

dan menyimpulkan bahwa yang satu lebih baik daripada yang lainnya jika

terdapat perbedaan yang signifikan. Metode ini dilakukan dengan

membandingkan antara teori yang ada dengan laporan keuangan yang

disajikan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Teori yang dimaksud yaitu

penyajian laporan keuangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010 Lampiran I yaitu basis akrual dengan laporan keuangan

Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015. Peneliti dapat menyimpulkan

kesesuaian atau ketidaksesuaian antara penyajian laporan keuangan tahun

2015 Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan Peraturan Pemerintah Nomor

71 Tahun 2010 berbasis akrual.

Dalam menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, yang

dilakukan oleh peneliti yaitu:

1. Menuliskan unsur-unsur pokok yang ada di Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 basis akrual. Unsur-unsur pokok yang

dibandingkan terdapat di PSAP 01 tentang penyajian laporan keuangan,

PSAP 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas, PSAP 03

tentang Laporan Arus Kas, PSAP 04 tentang Catatan atas Laporan

Keuangan, PSAP 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian, dan

PSAP 12 tentang Laporan Operasional.

2. Mendeskripsikan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap

tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

3. Menentukan kesesuaian dan ketidaksesuaian laporan keuangan yang

telah disajikan Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan Lampiran I basis

akrual pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 berdasarkan

hasil perbandingan yang dilakukan sebelumnya.

Berdasarkan rincian tersebut, analisis penyajian laporan keuangan

Pemerintah Kabupaten Cilacap akan disajikan dalam bentuk tabel

perbandingan antara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dengan

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015. Format

tabel penyajian yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Format Penyajian Laporan Keuangan

No. Unsur PP No 71 Laporan Sesuai Tidak


Tahun 2010 Keuangan Sesuai
basis akrual Pemerintah
(Lampiran Kabupaten
I) Cilacap
Sumber: Kerangka Penelitian, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM KABUPATEN CILACAP

A. Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten Cilacap

Kabupaten Cilacap dibentuk berdasarkan peraturan perundang-

undangan sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan mulai

berlakunya Undang-undang Nomor 12, 13, 14, dan 15 Tahun 1950

tentang Pembentukan Daerah Kabupaten di Jawa Timur, Jawa Tengah,

Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Letak Geografis

Kabupaten Cilacap merupakan salah satu bagian dari wilayah

Provinsi Jawa Tengah, yang terletak diantara 10804’30” – 109030’30” Bujur

Timur dan 7030’ - 7045’20” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten

Cilacap mencapai 225.360.840 Ha, terbagi menjadi 24 kecamatan, 15

kelurahan, dan 269 desa. Batas wilayah Kabupaten Cilacap:

Selatan : Laut Selatan (Samudera Indonesia)

Utara : Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes

Timur : Kabupaten Kebumen

Barat : Provinsi Jawa Barat

48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Wilayah tertinggi di Kabupaten Cilacap adalah Kecamatan

Dayeuhluhur dengan ketinggian 198 meter dari permukaan laut, sedangkan

wilayah terendah adalah Kecamatan Cilacap Tengah dengan ketinggian

enam meter dari permukaan laut. Jarak terjauh dari Barat ke Timur yaitu

dari Dayeuhluhur sampai ke Nusawungu sepanjang 152 kilometer,

sedangkan dari Utara ke Selatan yaitu dari Cilacap ke Sampang sejauh 35

kilometer.

Kondisi wilayah Kabupaten Cilacap terdiri dari:

No. Wilayah Persentase


1. Tanah sawah 26,41%
2. Tanah tegalan 22,82%
3. Hutan 15,95%
4. Tanah pekarangan 14,91%
5. Perkebunan 7,77%
6. Tambak dan kolam 3,13%
7. Lainnya 9,01%

C. Demografi

Penduduk di Kabupaten Cilacap mencapai 1.744.649 jiwa menurut

hasil registrasi penduduk pada akhir tahun 2014, yang terdiri dari laki-laki

sebanyak 888.928 jiwa dan perempuan sebanyak 885.721 jiwa. Jumlah

penduduk yang paling banyak terletak di Kecamatan Majenang, yaitu

sebesar 127.769 jiwa (7,20%), sedangkan jumlah penduduk yang paling

sedikit adalah Kecamatan Kampung Laut, yaitu sebesar 17.181 jiwa

(0,97%). Jumlah ini berdasarkan distribusi penduduk menurut kecamatan.

Rasio ketergantungan penduduk Kabupaten Cilacap tahun 2014 sebesar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

51,57% dilihat dari umur penduduk, yang berarti setiap 100 orang usia

produktif harus menanggung 52 orang usia non produktif.

D. Organisasi

Unsur-unsur Pemerintah Kabupaten Cilacap yang dibentuk

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi:

1. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

DPRD Kabupaten Cilacap terdiri dari 50 anggota yang

berasal dari berbagai unsur partai politik pemenang Pemilu. Susunan

dari DPRD terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Ketua Komisi A

(Bidang Pemerintahan dan Hukum), Ketua Komisi B (Bidang

Perekonomian dan Keuangan), Ketua Komisi C (Bidang

Pembangunan), dan Ketua Komisi D (Bidang Kesejahteraan

Rakyat).

2. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (KDh dan WKDh)

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Kabupaten Cilacap melaksanakan kewenangan kewajiban

dalam 13 urusan wajib dan 6 urusan pilihan yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Bidang Kewenangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota,

yang kemudian dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Transisi Tahun 2008-2012, serta

Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2014. Urusan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Pemerintahan mencakup 179 Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) yang terdiri dari DPRD, Kepala Daerah, Wakil Kepala

Daerah, Sekretariat Daerah, 13 Dinas, 9 Badan, 24 Kecamatan, 15

Kelurahan, dua lembaga lain, dan dua RSUD, sebagai berikut:

a. Urusan Pendidikan, meliputi satu Dinas dan 112 Sekolah

b. Urusan Kesehatan, meliputi satu Dinas dan dua Rumah Sakit

Umum Daerah

c. Urusan Pekerjaan Umum, meliputi satu Dinas

d. Urusan Perencanaan Pembangunan, meliputi satu Badan

e. Urusan Perhubungan, meliputi satu Dinas

f. Urusan Lingkungan Hidup, meliputi satu Dinas dan satu

Badan

g. Urusan Pertanahan, meliputi satu Bagian

h. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, meliputi satu

Dinas

i. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

meliputi satu Badan

j. Urusan Sosial, meliputi satu Dinas

k. Urusan Tenaga Kerja, meliputi satu Dinas

l. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, meliputi

dua Badan dan satu Satuan

m. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Kepegawaian dan Persandian meliputi DPRD, Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Setda, Sekretariat DPRD,

Inspektorat, dua Badan, satu Dinas, satu Kantor, 24

Kecamatan, 15 Kelurahan

n. Urusan Ketahanan Pangan, meliputi satu Badan

o. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, meliputi satu

Badan

p. Urusan Kearsipan, meliputi satu kantor

q. Urusan Pertanian, meliputi satu Dinas dan satu Badan

r. Urusan Kehutanan, meliputi satu Dinas

s. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral, meliputi satu Dinas

t. Urusan Pariwisata, meliputi satu Dinas

u. Urusan Kelautan dan Perikanan, meliputi satu Dinas

v. Urusan Perdagangan, meliputi satu Dinas

E. Kebijakan Pembangunan

Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan

masyarakat didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cilacap

tahun 2012-2017. RPJMD yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Cilacap telah mencakup visi dan misi Kabupaten Cilacap.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Visi Kabupaten Cilacap adalah “Menjadi Kabupaten Cilacap

yang sejahtera secara Merata”. Visi ini merupakan komitmen yang

hendak diwujudkan oleh Bupati Cilacap sekaligus menjadi pedoman dalam

memimpin Cilacap selama tahun 2012-2017. Pemerintah Kabupaten

Cilacap merumuskan 6 (enam) misi untuk mencapai visi Kabupaten

Cilacap, yaitu:

1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mewujudkan Demokratisasi dan Meningkatkan Kualitas

Penyelenggara Pemerintahan yang Bersifat Entrepreneur,

Profesional, dan Dinamis Mengedepankan Prinsip Good

Governance dan Clean Governance.

3. Meningkatkan dan Memperbaiki Layanan Pendidikan dan

Pelatihan, Meningkatkan Derajat Kesehatan Individu dan

Masyarakat.

4. Mengembangkan Perekonomian yang Bertumpu pada

Pengembangan Potensi Lokal dan Regional Melalui Sinergi

Fungsi-Fungsi Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan,

Pariwisata, Perdagangan, Industri dan dengan Penekanan pada

Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan Penciptaan Lapangan

Kerja.

5. Memberdayakan Masyarakat dan Seluruh Kekuatan Ekonomi

Daerah, Terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

serta Koperasi, Membangun dan Mengembangkan Pasar bagi

Produk Lokal.

6. Memeratakan dan Menyeimbangkan Pembangunan Secara

Berkelanjutan Untuk Mengurangi Kesenjangan Antar Wilayah

dengan Tetap Memperhatikan Aspek Lingkungan Hidup dalam

Pemanfaatan Sumberdaya Alam secara Rasional, Efektif dan

Efisien.

Strategi Dasar Kabupaten Cilacap periode 2012-2017 yaitu

“Bangga Mbangun Desa” yang merupakan strategi dan arah kebijakan

yang dimaksudkan sebagai panduan bagi lembaga pemerintah, swasta, dan

masyarakat Kabupaten Cilacap dalam melaksanakan pembangunan yang

berorientasi di pedesaan. Strategi ini sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor

76 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan “Bangga Mbangun

Desa”. “Bangga Mbangun Desa” merupakan implementasi gerakan “Bali

Ndeso, Mbangun Deso” Gubernur Jawa Tengah 2008-2013. Strategi ini

kemudian diimplementasikan melalui jalur empat pilar yaitu Pilar

Pendidikan, Pilar Kesehatan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Lingkungan Sosial

Budaya.

F. Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Cilacap

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang

selanjutnya disingkat BPPKAD merupakan unsur pelaksana penunjang

urusan pemerintahan di bidang keuangan yang menjadi kewenangan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Daerah. BPPKAD mempunyai tugas membantu bupati melaksanakan

fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah

(Pasal 4 Peraturan Bupati Cilacap Nomor 110 Tahun 2016).

Susunan organisasi BPPKAD Kabupaten Cilacap berdasarkan

Peraturan Bupati Cilacap Nomor 110 Tahun 2016 terdiri dari:

Kepala

1. Sekretariat

2. Bidang Pendaftaran, Pendataan, dan Penetapan

3. Bidang Penagihan, Penggalian, dan Pengendalian

4. Bidang Anggaran

5. Bidang Perbendaharaan

6. Bidang Akuntansi dan Pelaporan

7. Bidang Aset Daerah

8. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB), yaitu unsur pelaksana teknis

Badan yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional atau

kegiatan teknis penunjang tertentu.

9. Kelompok Jabatan Fungsional, yaitu kumpulan jabatan fungsional yang

terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang

terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.

Laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap disusun oleh

pihak yang ada di BPPKAD khususnya bidang akuntansi dan pelaporan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Laporan Keuangan ini disajikan dari gabungan laporan keuangan seluruh

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdiri dari dinas, badan,

kantor, kecamatan, kelurahan, SMP dan SMA Negeri yang ada di

Kabupaten Cilacap. Gabungan laporan keuangan dari seluruh SKPD akan

menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap yang

merupakan laporan keuangan konsolidasi. Proses penyusunan laporan

keuangan dilakukan hingga enam bulan setelah akhir periode laporan

keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban yang dilakukan

oleh pemerintah dalam satu periode atau satu tahun anggaran. Pemerintah

Kabupaten Cilacap membuat suatu laporan keuangan setiap tahunnya

sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan pemerintah berdasarkan

APBD yang telah disusun pada awal tahun anggaran. Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 telah menggunakan basis akrual,

yaitu pencatatan atas pendapatan dan biaya dilakukan pada saat terjadinya

transaksi. Laporan keuangan tahun 2015 disajikan dengan dua periode, yaitu

periode saat ini (2015) dengan periode tahun sebelumnya. Tujuh komponen

yang ada pada laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun

Anggaran 2015 yaitu:

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2015

Laporan Realisasi Anggaran pada laporan keuangan Pemerintah

Kabupaten Cilacap disajikan dengan beberapa uraian diantaranya

Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan. Pendapatan diklasifikasikan

dengan Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain

Pendapatan Daerah yang Sah. Belanja diklasifikasikan dengan Belanja

Operasi, Belanja Modal, dan Belanja tak Terduga. Pembiayaan

diklasifikasikan dengan Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran

57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Pembiayaan. Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan disajikan dengan

mencantumkan dua periode yaitu periode Realisasi 2015 (Audited) dan

Realisasi 2014 (Audited) dengan Anggaran Tahun 2015, dimana pada

akhir Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2015 menghasilkan Sisa Lebih

Pembiayaan Anggaran (SiLPA).

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) Tahun 2015

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih disajikan dengan

komparatif antara Tahun 2015 dan Tahun 2014. LPSAL terdiri atas

Saldo Anggaran Lebih pada awal periode, kemudian dikurangi dengan

jumlah Penggunaan Saldo Anggaran Lebih sebagai Penerimaan

Pembiayaan. Selanjutnya SiLPA yang diperoleh dari Laporan Neraca

Tahun 2015 yang selanjutnya ditemukan jumlah atas Saldo Anggaran

Lebih Akhir.

3. Neraca Tahun 2015

Neraca pada umumnya berisikan aset, kewajiban, dan ekuitas pada

satu periode pembukuan. Pemerintah Kabupaten Cilacap memiliki

neraca pada laporan keuangannya khususnya Neraca Tahun 2015.

Neraca ini menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas. Aset

diklasifikasikan menjadi aset lancar, investasi jangka panjang, aset

tetap, dana cadangan, dan aset lainnya seperti Tagihan Jangka Panjang,

Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Aset Tak Berwujud, dan lain-lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Kewajiban diklasifikasikan menjadi Kewajiban Jangka Pendek dan

Kewajiban Jangka Panjang.

4. Laporan Operasional (LO) Tahun 2015

Laporan Operasional disajikan pertama kali pada tahun 2015 oleh

Pemerintah Kabupaten Cilacap. Adanya Laporan Operasional artinya

Pemerintah Kabupaten Cilacap sudah menerapkan basis akrual dalam

laporan keuangan. Laporan Operasional sama seperti Laporan Realisasi

Anggaran, hanya saja Laporan Operasional dibuat oleh Pemerintah

untuk menyajikan pendapatan, belanja, dan pembiayaan untuk kegiatan

pemerintah selama satu periode. Di dalam Laporan Operasional

tersebut, terdapat kolom komparatif antara saldo 2015 dan saldo 2014,

kolom Kenaikan atau Penurunan, dan kolom persentase atas kenaikan

atau penurunan saldo tersebut. Saldo 2014 bernilai nol karena

Pemerintah Kabupaten Cilacap baru menerapkan basis akrual pada 2015

sehingga tidak ada kenaikan atau penurunan di tahun 2015 pada akhir

periode pelaporan.

5. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Tahun 2015

Laporan Perubahan Ekuitas pada Pemerintah Kabupaten Cilacap

terdiri dari jumlah Ekuitas Awal, Surplus/Defisit yang dihasilkan oleh

Laporan Operasional, serta Koreksi Ekuitas Lainnya. Kolom yang

disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas hanya kolom untuk tahun

2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

6. Laporan Arus Kas (LAK) Tahun 2015

Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Cilacap berasal dari

beberapa sumber dan setiap sumber terdiri atas arus kas masuk dan arus

kas keluar yang menghasilkan arus kas masuk bersih. Total arus kas

masuk bersih tersebut akan menghasilkan Kenaikan/Penurunan Bersih

Kas selama periode 2015. Sumber atas penerimaan Arus Kas pada

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 yaitu

Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Arus Kas dari Aktivitas Investasi, Arus

Kas dari Aktivitas Pendanaan, dan Arus Kas dari Aktivitas Transitoris.

7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun Anggaran (TA) 2015

Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2015 Pemerintah

Kabupaten Cilacap terdiri dari enam bab. Bab I membahas tentang

Pendahuluan yang berisikan Gambaran Umum, Organisasi, Kebijakan

Pembangunan, Landasan Hukum, serta Sistematika Penulisan CaLK

atas Laporan Keuangan PPKD. Bab II membahas tentang Ekonomi

Mikro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja Keuangan.

Bab III membahas tentang Ikhtisar Kebijakan Akuntasi yang terdiri dari

Kebijakan Umum dan Kebijakan Khusus. Bab IV membahas tentang

Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan, antara lain Pos Pendapatan, Pos

Belanja dan Transfer, Pos Pembiayaan, Pos Sisa Perhitungan Anggaran,

Pos Laporan Perubahan Saldo, Pos Neraca, Laporan Operasional,

Laporan Perubahan Ekuitas, dan Pos Laporan Arus Kas. Bab V


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

membahas tentang Pengungkapan Informasi Non Keuangan Pulau

Nusakambangan. Bab VI merupakan penutup atas hasil yang

diungkapkan pada bab pertama sampai dengan bab lima.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015

Analisis atas penyajian laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Cilacap disajikan dalam bentuk tabel perbandingan

antara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 berbasis akrual (Lampiran I) dengan Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Cilacap tahun 2015:

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
1 Penyajian PSAP 01 Paragraf 6
Penyelenggaraan Entitas pelaporan menyelenggarakan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Akuntansi akuntansi dan penyajian laporan Kabupaten Cilacap disusun dengan
keuangan dengan menggunakan basis menggunakan basis akrual.
akrual baik dalam pengakuan (Berdasarkan BAB III Ikhtisar 
pendapatan dan beban, maupun Kebijakan Akuntansi dan data
pengakuan aset, kewajiban, dan wawancara pihak akuntansi dan
ekuitas. pelaporan BPPKAD Cilacap)
Sumber: Data diolah, 2017

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
2 Penyajian PSAP 01 Paragraf 11
penyediaan Untuk memenuhi tujuan umum ini, Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
informasi laporan keuangan menyediakan Cilacap Tahun 2015 telah menyediakan
mengenai informasi mengenai entitas pelaporan informasi sesuai dengan hal yang
entitas dalam hal aset, kewajiban, ekuitas, ditetapkan dalam PSAP 01 Paragraf 11.
pelaporan pendapatan – LRA, belanja, transfer, Informasi yang disediakan yaitu aset,
pembiayaan, saldo Anggaran Lebih, kewajiban, ekuitas, pendapatan–LRA, 
pendapatan – LO, beban; dan arus kas, belanja, transfer, pembiayaan, saldo
anggaran lebih, pendapatan–LO, beban,
dan arus kas.
3 Penyajian PSAP 01 Paragraf 14
Komponen Komponen-komponen yang terdapat Laporan Keuangan Daerah terdiri dari
Laporan dalam satu set laporan pelaksanaan Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Keuangan anggaran dan laporan finansial, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
sehingga seluruh komponen menjadi (LPSAL), Neraca, Laporan Operasional
sebagai berikut: LRA, LPSAL, (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan 
Neraca, LO, LPE, CaLK. Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK).
Sumber: Data diolah, 2017

63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
4 Penyajian oleh PSAP 01 Paragraf 21
entitas yang Entitas yang mempunyai fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap
mempunyai perbendaharaan umum menyajikan memiliki fungsi perbendaharaan umum
fungsi informasi mengenai sumber, sehingga pada laporan keuangan TA
perbendaharaan penggunaan, perubahan kas, dan setara 2015, Pemerintah Daerah Kabupaten
umum kas selama suatu periode akuntansi dan Cilacap menyajikan informasi
saldo kas dan setara kas pada tanggal mengenai sumber, penggunaan, 
pelaporan. perubahan kas, dan setara kas selama
suatu periode akuntansi dan saldo kas
dan setara kas pada tanggal pelaporan.
5 Periode PSAP 01 Paragraf 32
Pelaporan Laporan keuangan disajikan sekurang- Penyajian Laporan Keuangan
kurangnya sekali dalam setahun. Dalam dilakukan satu kali dalam satu periode.
situasi tertentu, tanggal laporan suatu (Paling lambat enam bulan setelah
entitas berubah dan laporan keuangan tanggal akhir periode (Juni) atau bulan
tahunan disajikan dengan suatu periode Agustus setelah masa berakhirnya
yang lebih panjang atau lebih pendek periode.
dari satu tahun, entitas pelaporan
mengungkapkan informasi berikut: a) 
alasan penggunaan periode pelaporan
tidak satu tahun, b) fakta bahwa jumlah
komparatif untuk laporan tertentu
seperti arus kas dan catatan terkait tidak
dapat diperbandingkan.
Sumber: Data diolah, 2017

64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
6 Penyajian PSAP 01 Paragraf 29
Identifikasi Setiap komponen laporan keuangan harus
Laporan diidentifikasi secara jelas. Di samping itu, Laporan Keuangan Tahun Anggaran
Keuangan informasi berikut harus dikemukakan 2015 Pemerintah Daerah Kabupaten
secara jelas dan diulang pada setiap Cilacap sudah memadai atas informasi
halaman laporan bilamana perlu untuk yang disajikan: a) nama entitas
memperoleh pemahaman yang memadai pelaporan atau sarana identifikasi
atas informasi yang disajikan: a) nama lainnya; b) cakupan laporan keuangan,
entitas pelaporan atau sarana identifikasi apakah suatu entitas tunggal atau 
lainnya; b) cakupan laporan keuangan, konsolidasian sesuai dengan
apakah suatu entitas tunggal atau komponen laporan keuangan; c)
konsolidasian sesuai dengan komponen tanggal pelaporan atau periode yang
laporan keuangan; c) tanggal pelaporan dicakup oleh laporan keuangan, yang
atau periode yang dicakup oleh laporan sesuai dengan komponen laporan
keuangan, yang sesuai dengan komponen keuangan; d) mata uang pelaporan; e)
laporan keuangan; d) mata uang pelaporan; tingkat ketepatan yang digunakan
e) tingkat ketepatan yang digunakan dalam dalam penyajian angka-angka pada
penyajian angka-angka pada laporan laporan keuangan serta diulang pada
keuangan. setiap halaman laporan.
Sumber: Data diolah, 2017

65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
7 Penyajian PSAP 01 Paragraf 113
Pengungkapan- Suatu entitas pelaporan mengungkapkan Laporan Keuangan Pemerintah
Pengungkapan hal-hal berikut ini apabila belum Kabupaten Cilacap TA 2015
Lainnya diinformasikan dalam bagian manapun dari melakukan pengungkapan terhadap
laporan keuangan, yaitu: informasi yang belum disampaikan
a) Domisili dan bentuk hukum suatu dalam laporan keuangan. Informasi
entitas serta juridiksi dimana entitas yang disajikan dalam hal ini yaitu
tersebut beroperasi informasi mengenai Pulau
b) Penjelasan mengenai sifat operasi Nusakambangan.
entitas dan kegiatan pokoknya Pengungkapan informasi tersebut 
c) Ketentuan perundang-undangan berupa pengungkapan non keuangan
yang menjadi landasan kegiatan dari Pulau Nusakambangan, yaitu:
operasionalnya. a) Gambaran umum
b) Potensi Pulau Nusakambangan
c) Permasalahan saat ini
d) Regulasi yang terkait
e) Upaya yang telah dilaksanakan
f) Harapan Pemerintah
Kabupaten Cilacap
Sumber: Data diolah, 2017

66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
8 Tanggal Efektif PSAP 01 Paragraf 114-115
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah Kabupaten Cilacap telah
Pemerintahan (PSAP) berlaku efektif untuk menerapkan PSAP yang berlaku saat
laporan keuangan atas pertanggungjawaban ini yaitu Peraturan Pemerintah Nomor
pelaksanaan anggaran mulai Tahun 71 Tahun 2010.
Anggaran 2010. Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai
Dalam hal ini entitas pelaporan belum dapat menggunakan basis akrual pada 
menerapkan SAP ini, entitas pelaporan Laporan Keuangan tahun 2015,
dapat menerapkan PSAP Berbasis Kas sedangkan untuk tahun sebelumnya
menuju Akrual paling lama 4 (empat) tahun mulai tahun 2010 masih menggunakan
setelah TA 2010. basis kas menuju akrual. (Berdasarkan
hasil wawancara dengan pihak terkait
penyusunan laporan keuangan di
BPPKAD Kabupaten Cilacap)
9 Penyajian PSAP 01 Paragraf 90
Laporan Arus Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan Laporan Arus Kas pada Laporan
Kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, Keuangan Pemerintah Kabupaten
pendanaan, dan transitoris. Cilacap TA 2015 dibagi berdasarkan
arus kas aktivitas operasi, arus kas 
aktivitas investasi, arus kas aktivitas
pendanaan, dan arus kas aktivitas
transitoris.
Sumber: Data diolah, 2017

67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
10 Penyajian PSAP 01 Paragraf 37 - 38
Laporan Laporan Realisasi Anggaran menyajikan Laporan Realisasi Anggaran
Realisasi sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai menyajikan pendapatan-LRA,
Anggaran berikut: a) Pendapatan-LRA ; b) belanja ; c) pendapatan transfer, belanja,
transfer ; d) surplus/defisit-LRA ; e) surplus/defisit-LRA, pembiayaan, serta
pembiayaan ; f) sisa lebih/kurang sisa lebih/kurang pembiayaan
pembiayaan anggaran. anggaran. 
Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran dalam
menggambarkan perbandingan antara laporan keuangan Tahun Anggaran
anggaran dengan realisasinya dalam satu 2015 ini disajikan dengan
periode pelaporan. membandingkan anggaran Tahun 2015
dengan realisasi yang terjadi selama
tahun 2015 serta realisasi tahun 2014.
11 Penyajian PSAP 01 Paragraf 49
Neraca Neraca menyajikan secara komparatif Neraca pada laporan keuangan
dengan periode sebelumnya pos-pos Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun
berikut: kas dan setara kas, investasi jangka Anggaran 2015 disajikan secara
pendek, piutang pajak dan bukan pajak, komparatif dengan periode
persediaan, investasi jangka panjang, aset sebelumnya pos-pos berikut: kas dan 
tetap, kewajiban jangka pendek, kewajiban setara kas, investasi jangka pendek,
jangka panjang, dan ekuitas. piutang pajak dan bukan pajak,
persediaan, investasi jangka panjang,
aset tetap, kewajiban jangka pendek,
kewajiban jangka panjang, dan ekuitas.
Sumber: Data diolah, 2017

68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
12 Penyajian PSAP 01 Paragraf 104
Catatan atas Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam Catatan atas Laporan Keuangan dalam
Laporan memahami dan membandingkannya Laporan Keuangan Pemerintah
Keuangan dengan laporan keuangan entitas lainnya, Kabupaten Cilacap TA 2015
Catatan atas Laporan Keuangan mengungkapkan hal-hal : 
mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: a. Pendahuluan, berisikan informasi
a) Informasi umum tentang entitas umum tentang Pemerintah
pelaporan dan Entitas Akuntansi. Kabupaten Cilacap
b) Informasi tentang kebijakan b. Ekonomi makro, kebijakan
fiskal/keuangan dan ekonomi keuangan, dan pencapaian target
makro kinerja keuangan
c) Ikhtisar pencapaian target keuangan c. Ikhtisar kebijakan akuntansi, yaitu
selama tahun pelaporan berikut kebijakan umum dan kebijakan
kendala dan hambatan yang khusus
dihadapi dalam pencapaian target d. Penjelasan pos-pos laporan
d) Informasi tentang dasar penyusunan keuangan
laporan keuangan dan kebijakan- e. Pengungkapan informasi non
kebijakan akuntansi yang dipilih keuangan
untuk diterapkan atas transaksi- f. Penutup
transaksi dan kejadian-kejadian
penting lainnya
Sumber: Data diolah, 2017

69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
e) Rincian dan penjelasan masing-
masing pos yang disajikan pada
lembar muka laporan keuangan
f) Informasi yang diharuskan oleh
Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang belum disajikan
dalam lembar muka laporan
keuangan
g) Informasi lainnya yang diperlukan
untuk penyajian yang wajar, yang
tidak disajikan dalam lembar muka
laporan keuangan.
13 Penyajian PSAP 01 Paragraf 92
Laporan Laporan finansial mencakup laporan Laporan Operasional TA 2015
Operasional operasional yang menyajikan pos-pos menyajikan pos-pos seperti pendapatan
sebagai berikut: –LO dan beban dari kegiatan 
a) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional, Surplus/defisit dari
operasional kegiatan non operasional, pos luar
b) Beban dari kegiatan operasional biasa, dan surplus/defisit-LO.
c) Surplus/defisit dari kegiatan Non
Operasional, bila ada
d) Pos luar biasa, bila ada
e) Surplus/defisit-LO
Sumber: Data diolah, 2017

70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
14 Penyajian PSAP 01 Paragraf 41
Laporan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Perubahan menyajikan secara komparatif dengan Lebih menyajikan secara komparatif
Saldo periode sebelumnya pos-pos berikut: a) dengan periode sebelumnya pos-pos
Anggaran Saldo Anggaran Lebih awal ; b) berikut: a) Saldo Anggaran Lebih awal
Lebih Penggunaan Saldo Anggaran Lebih ; c) Sisa ; b) Penggunaan Saldo Anggaran Lebih 
Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun ; c) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan
berjalan ; d) Koreksi Kesalahan Pembukuan Anggaran tahun berjalan ; d) Koreksi
tahun sebelumnya; e) Lain-lain ; f) Saldo Kesalahan Pembukuan tahun
Anggaran Lebih akhir. sebelumnya; e) Lain-lain ; f) Saldo
Anggaran Lebih akhir.
15 Penyajian PSAP 01-19 Paragraf 101
Laporan Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan Laporan Perubahan Ekuitas
Perubahan sekurang-kurangnya pos-pos: a) Ekuitas menyajikan pos-pos: a) Ekuitas awal;
Ekuitas awal; b) Surplus/defisit- LO pada periode b) Surplus/defisit- LO pada periode
bersangkutan; c) Koreksi yang langsung bersangkutan; c) Dampak kumulatif
menambah/mengurangi ekuitas, yang yang disebabkan oleh perubahan
antara lain berasal dari dampak kumulatif kebijakan akuntansi dan koreksi 
yang disebabkan oleh perubahan kebijakan kesalahan mendasar yaitu koreksi dari
akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar persediaan yang terjadi pada periode
misalnya koreksi dari persediaan yang sebelumnya dan perubahan nilai aset
terjadi pada periode sebelumnya dan tetap karena revaluasi aset tetap serta
perubahan nilai aset tetap karena revaluasi koreksi ekuitas lainnya; d) ekuitas
aset tetap; d) ekuitas akhir. akhir.
Sumber: Data diolah, 2017

71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
NERACA
1 Penyajian PSAP 01 Paragraf 46
Klasifikasi Setiap entitas pelaporan mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Cilacap
Neraca setiap pos aset dan kewajiban yang mengungkapkan setiap pos aset dan
mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan kewajiban yang mencakup jumlah-
akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 jumlah yang diharapkan akan diterima
bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah atau dibayar dalam waktu 12 bulan 
yang diharapkan akan diterima atau dibayar setelah tanggal pelaporan dan jumlah
dalam waktu lebih dari 12 bulan. yang diharapkan akan diterima atau
dibayar dalam waktu lebih dari 12
bulan.
2 Penyajian PSAP 01 Paragraf 45
Klasifikasi Setiap entitas pelaporan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap
Neraca mengklasifikasikan asetnya dalam aset mengklasifikasikan asetnya dalam aset
lancar dan nonlancar serta lancar dan nonlancar serta
mengklasifikasikan kewajibannya menjadi mengklasifikasikan kewajibannya
kewajiban jangka pendek dan jangka mejadi kewajiban jangka pendek dan
panjang dalam neraca. jangka panjang dalam neraca laporan 
keuangan tahun anggaran 2015.
Sumber: Data diolah, 2017

72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
NERACA
3 Penyajian Aset PSAP 01 Paragraf 55
Aset lancar meliputi kas dan setara kas, Neraca pada laporan keuangan
investasi jangka pendek, piutang, dan Pemerintah Kabupaten Cilacap TA
persediaan. Pos investasi jangka pendek 2015 memiliki aset lancar yang
antara lain deposito berjangka 3 (tiga) meliputi kas dan setara kas, investasi
sampai 12 bulan dan surat berharga yang jangka pendek yaitu deposito 
mudah diperjualbelikan. Pos piutang antara berjangka 3 bulan. Pos piutang antara
lain piutang pajak, retribusi, denda, lain piutang pajak, piutang retribusi,
penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, dan tuntutan ganti rugi, dan piutang lain-
piutang lainnya yang diharapkan diterima lain. Persediaan mencakup
dalam waktu dua belas bulan setelah perlengkapan yang dibeli dan disimpan
tanggal pelaporan. Persediaan mencakup untuk digunakan seperti alat tulis
barang atau perlengkapan yang dibeli dan kantor, barang tak habis pakai seperti
disimpan untuk digunakan, misalnya peralatan dan barang bekas pakai.
barang pakai habis seperti alat tulis kantor,
barang tak habis pakai seperti komponen
peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai
seperti komponen bekas.
Sumber: Data diolah, 2017

73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
NERACA
4 Penyajian Aset PSAP 01 Paragraf 57 Aset nonlancar diklasifikasikan
Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi menjadi investasi jangka panjang, aset
investasi jangka panjang, aset tetap, dana tetap, dana cadangan, dan aset lainnya 
cadangan, dan aset lainnya untuk untuk mempermudah pemahaman atas
mempermudah pemahaman atas pos-pos pos-pos aset nonlancar yang disajikan
aset nonlancar yang disajikan di neraca. di neraca.

PSAP 01 Paragraf 64 dan 65

Aset tetap adalah aset berwujud yang


mempunyai masa manfaat lebih dari dua Aset tetap adalah aset berwujud yang
belas bulan untuk digunakan dalam mempunyai masa manfaat lebih dari
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan dua belas bulan untuk digunakan dalam
oleh masyarakat umum. kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan
Aset tetap terdiri dari tanah, peralatan dan oleh masyarakat umum. 
mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, Aset tetap terdiri dari tanah, peralatan
dan jaringan, aset tetap lainnya, dan dan mesin, gedung dan bangunan,
konstruksi dalam pengerjaan. jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap
lainnya, dan konstruksi dalam
pengerjaan, serta akumulasi
penyusutan.
Sumber: Data diolah, 2017

74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
NERACA
5 Penyajian PSAP 01 Paragraf 58
Investasi Investasi jangka panjang terdiri dari Investasi jangka panjang terdiri dari
investasi non permanen dan investasi Investasi Jangka Panjang Non 
permanen. Permanen dan Investasi Jangka
Panjang Permanen.
PSAP 01 Paragraf 61
Investasi non permanen terdiri dari
investasi dalam SUN, penanaman modal Tidak ada investasi non permanen
dalam proyek pembangunan yang dapat untuk Laporan Keuangan TA 2015. 
dialihkan kepada pihak ketiga, dan investasi (Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak
non permanen lainnya. memiliki investasi nonpermanen)

PSAP 01 Paragraf 62
Investasi permanen terdiri dari penyertaan Investasi permanen pada laporan ini
modal pemerintah dan investasi permanen terdiri dari penyertaan modal 
lainnya. pemerintah.
6 Penyajian Dana PSAP 01 Paragraf 65
Cadangan Dana cadangan dirinci menurut tujuan Tidak ada rincian untuk dana
pembentukannya. cadangan. (Pemerintah Kabupaten 
Cilacap tidak membuat dana cadangan
untuk laporan keuangan tahun 2015)
Sumber: Data diolah, 2017

75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
NERACA
7 Penyajian PSAP 01 Paragraf 67
Pengakuan dan Aset diakui pada saat potensi manfaat Aset tetap diakui pada saat manfaat
Pengukuran ekonomi masa depan diperoleh oleh ekonomi masa depan dapat diperoleh 
Aset pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya dan nilainya dapat diukur dengan
yang dapat diukur dengan andal. handal. (Pemerintah Kabupaten
Cilacap hanya mencantumkan untuk
PSAP 01 Paragraf 69 aset tetap saja.)
Pengukuran aset adalah sebagai berikut:
a) Kas dicatat sebesar nilai nominal
b) Investasi jangka pendek dicatat
sebesar nilai perolehan Tidak ada keterangan untuk
c) Piutang dicatat sebesar nilai pengukuran aset dalam hal aset lancar,
nominal hanya ada pengukuran aset untuk aset

d) Persediaan dicatat sebesar: tetap.
1) Biaya perolehan apabila Pengukuran atas aset lancar dilihat dari
diperoleh dengan pembelian saldo pada akhir periode tahun
2) Biaya standar apabila diperoleh sebelumnya.
dengan memproduksi sendiri
3) Nilai wajar apabila diperoleh
dengan cara lainnya seperti
donasi/rampasan.
Sumber: Data diolah, 2017

76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
NERACA
8 Penyajian PSAP 01 Paragraf 71
Pengakuan dan Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Aset tetap dicatat sebesar biaya 
Pengukuran perolehan.
Aset
9 Penyajian PSAP 01 Paragraf 75
Kewajiban Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai Suatu kewajiban diklasifikasikan
kewajiban jangka pendek jika diharapkan sebagai kewajiban jangka pendek jika
dibayar dalam waktu 12 bulan setelah diharapkan dibayar dalam waktu 12
tanggal pelaporan. Semua kewajiban bulan setelah tanggal pelaporan. 
lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban Semua kewajiban lainnya
jangka panjang. diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang.

10 Pengakuan dan PSAP 01 Paragraf 83


Pengukuran Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dicatat sebesar nilai
Kewajiban Kewajiban dalam mata uang asing nominal.
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah. Penjabaran mata uang asing 
menggunakan kurs tengah Bank Sentral
pada tanggal neraca.
Sumber: Data diolah, 2017

77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
NERACA
11 Penyajian PSAP 01 Paragraf 84-85
Ekuitas Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah Ekuitas diperoleh dari selisih aset dan
yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban yang dimiliki oleh
kewajiban pemerintah pada tanggal Pemerintah Kabupaten Cilacap. 
pelaporan. Saldo akhir pada Laporan Perubahan
Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo Ekuitas dimasukkan ke dalam laporan
akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Neraca.
Ekuitas.
Sumber: Data diolah, 2017

78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 9: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
1 Penyajian PSAP 02 Paragraf 8
Laporan Laporan Realisasi Anggaran menyajikan Laporan Realisasi Anggaran
Realisasi informasi realisasi pendapatan-LRA, menyajikan informasi realisasi
Anggaran belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pendapatan-LRA, belanja, transfer, 
pembiayaan yang masing-masing surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan
diperbandingkan dengan anggarannya yang masing-masing diperbandingkan
dalam satu periode. dengan anggarannya dalam satu
periode.
2 Penyajian pos- PSAP 02 Paragraf 13
pos Laporan LRA sekurang-kurangnya mencakup pos- LRA mencakup pos-pos sebagai
Realisasi pos sebagai berikut: Pendapatan-LRA, berikut: Pendapatan-LRA, belanja,
Anggaran belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, transfer, surplus/defisit-LRA,
penerimaan pembiayaan, pengeluaran penerimaan pembiayaan, pengeluaran 
pembiayaan, pembiayaan neto, dan sisa pembiayaan, pembiayaan neto, dan sisa
lebih/kurang pembiayaan anggaran lebih/kurang pembiayaan anggaran
(SiLPA/SiKPA) (SiLPA).
3 Penyajian PSAP 02 Paragraf 35
Akuntansi Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah Belanja dalam laporan realisasi
Belanja daerah meliputi belanja pegawai, belanja anggaran Pemerintah Kabupaten
barang, belanja modal, bunga, subsidi, Cilacap TA 2015 yaitu belanja 
hibah, bantuan sosial, dan belanja tak pegawai, barang dan jasa, modal,
terduga. bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial,
belanja bagi hasil, dan belanja bantuan
keuangan.
Sumber: Data diolah, 2017

79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 9: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
4 Penyajian PSAP 02 Paragraf 22
Akuntansi Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut Pendapatan-LRA diklasifikasikan 
Pendapatan- jenis pendapatan. menurut jenis pendapatan.
LRA
PSAP 02 Paragraf 23
Transfer masuk adalah penerimaan uang Transfer masuk dalam laporan realisasi
dari entitas pelaporan lain, misalnya anggaran yaitu pendapatan transfer
penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat-LRA, bagi hasil
pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pajak, bagi hasil bukan pajak, dana
pemerintah provinsi. alokasi umum dan khusus, pendapatan

transfer pemerintah pusat lainnya, dana
penyesuaian, bantuan keuangan, dan
bantuan keuangan dari pemerintah.

PSAP 02 Paragraf 28
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya Tidak ada koreksi dan pengembalian
tidak berulang atas penerimaan yang sifatnya tidak berulang atas
pendapatan-LRA yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan-LRA.
penerimaan pendapatan-LRA dibukukan 
sebagai pengurang pendapatan-LRA pada
periode yang sama.
Sumber: Data diolah, 2017

80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 9: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
5 Penyajian PSAP 02 Paragraf 36
Akuntansi Belanja operasi antara lain meliputi belanja Belanja operasi meliputi belanja
Belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, pegawai, belanja barang dan jasa,
hibah, bantuan sosial. belanja bunga, belanja subsidi, belanja 
hibah, belanja bantuan sosial, dan
belanja bagi hasil kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa.
PSAP 02 Paragraf 37
Belanja modal meliputi antara lain belanja
modal untuk perolehan tanah, gedung dan Belanja modal meliputi belanja modal
bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud. tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan,

aset tetap lainnya, aset tak berwujud,
PSAP 02 Paragraf 38 dan dana bos.
Belanja lain-lain/tak terduga seperti
penanggulangan bencana alam, bencana
sosial, dan pengeluaran tak terduga lainnya Belanja lain-lain hanya berisi belanja
yang sangat diperlukan dalam rangka tak terduga.
penyelenggaraan kewenangan pemerintah
pusat/daerah. 
Sumber: Data diolah, 2017

81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 9: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
6 Penyajian PSAP 02 Paragraf 47
Akuntansi Selisih antara pendapatan-LRA dan belanja Selisih antara pendapatan-LRA dan
Surplus/Defisit- selama satu periode pelaporan dicatat belanja selama satu periode pelaporan 
LRA dalam pos Surplus/Defisit-LRA. dicatat dalam pos Surplus/Defisit-
LRA.
7 Penyajian PSAP 02 Paragraf 50
Akuntansi Penerimaan pembiayaan antara lain dapat Penerimaan pembiayaan diperoleh dari
Pembiayaan berasal dari pinjaman dan hasil divestasi. penggunaan SiLPA (Sisa Lebih 
Perhitungan Anggaran). Pemerintah
Kabupaten Cilacap tidak pernah
melakukan transaksi pinjaman.
8 Penyajian PSAP 02 Paragraf 55
Akuntansi Pengeluaran pembiayaan adalah semua Pengeluaran pembiayaan dalam
Pengeluaran pengeluaran Rekening Kas Umum laporan realisasi anggaran Pemerintah
Pembiayaan Negara/Daerah antara lain pemberian Kabupaten Cilacap yaitu pernyertaan
pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal/investasi Pemerintah Daerah 
modal pemerintah, pembayaran kembali dan pembayaran pokok pinjaman
pokok pinjaman dalam periode tahun dalam negeri.
anggaran tertentu, dan pembentukan dana
cadangan.
Sumber: Data diolah, 2017

82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 9: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
9 Penyajian PSAP 02 Paragraf 59
Akuntansi Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan Selisih lebih/kurang antara penerimaan
Pembiayaan pengeluaran pembiayaan selama satu dan pengeluaran pembiayaan selama
Neto periode pelaporan dicatat dalam satu periode pelaporan dicatat dalam 
pembiayaan neto. pembiayaan neto yang ada pada
Laporan Realisasi Anggaran.
10 Penyajian PSAP 02 Paragraf 61-62
Akuntansi Sisa Selisih lebih/kurang antara realisasi Selisih lebih/kurang antara realisasi
Lebih/Kurang pendapatan-LRA dan belanja, serta pendapatan-LRA dan belanja, serta
Pembiayaan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan penerimaan dan pengeluaran
Anggaran selama satu periode pelaporan dicatat pembiayaan selama satu periode
(SiLPA/SiKPA) dalam pos SiLPA/SiKPA. pelaporan dicatat dalam pos SiLPA.

Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran Sisa lebih/kurang pembiayaan
pada akhir periode pelaporan dipindahkan anggaran pada akhir periode pelaporan
ke Laporan Perubahan Saldo Anggaran dipindahkan ke Laporan Perubahan
Lebih. Saldo Anggaran Lebih.
11 Penyajian PSAP 02 Paragraf 64
Transaksi Transaksi dalam mata uang asing dicatat Tidak ada transaksi dalam mata uang
dalam Mata dengan menjabarkannya ke dalam mata asing pada laporan keuangan Tahun 
Uang Asing uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank 2015. (Berdasarkan wawancara, tidak
sentral pada tanggal transaksi. ada transaksi dengan pihak asing.)
Sumber: Data diolah, 2017

83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 10: Penyajian Laporan Arus Kas


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
1 Penyajian Kas PSAP 03 Paragraf 9
dan Setara Kas Kas dan setara kas harus disajikan dalam Kas dan setara kas disajikan dalam 
Laporan Arus Kas. Laporan Arus Kas.
2 Penyajian PSAP 03 Paragraf 15
Laporan Arus Laporan arus kas adalah bagian dari laporan Laporan Arus Kas diklasifikasikan
Kas finansial yang menyajikan informasi berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas
penerimaan dan pengeluaran kas selama investasi, aktivitas pendanaan, dan 
periode tertentu dan diklasifikasikan aktivitas transitoris.
berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris.
3 Penyajian PSAP 03 Paragraf 39
Pelaporan Arus Entitas pelaporan melaporkan secara Pemerintah Kabupaten Cilacap sudah
Kas dari terpisah kelompok utama penerimaan dan melaporkan secara terpisah kelompok
Aktivitas pengeluaran kas bruto dari aktivitas operasi, utama penerimaan dan pengeluaran kas
Operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris bruto dari aktivitas operasi, investasi,
Investasi, pendanaan, dan transitoris. 
Pendanaan, dan
Transitoris
Sumber: Data diolah, 2017

84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 10: Penyajian Laporan Arus Kas (Lanjutan)


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
4 Penyajian PSAP 03 Paragraf 23
Aktivitas Arus kas masuk dari aktivitas operasi Arus kas masuk dari aktivitas operasi
Operasi diperoleh dari penerimaan perpajakan, pada laporan arus kas Pemerintah
penerimaan negara bukan pajak, hibah, Kabupaten Cilacap TA 2015 yaitu
bagian laba perusahaan negara/daerah penerimaan pajak daerah, retribusi
investasi lainnya, penerimaan lain-lain/ dari daerah, hasil pengelolaan kekayaan
pendapatan luar biasa, dan penerimaan daerah yang dipisahkan, lain-lain PAD 
transfer. (Pendapatan Asli Daerah) yang sah,
dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil
bukan pajak, dana alokasi umum dan
khusus, pendapatan transfer
pemerintah pusat dan daerah,
pendapatan hibah, bantuan keuangan,
dana bagi hasil pajak dan alokas dana
desa dari APBN.
PSAP 03 Paragraf 24
Arus keluar kas untuk aktivitas operasi
terutama digunakan untuk pembayaran Arus keluar kas untuk aktivitas
pegawai, barang, subsidi, hibah, bantuan operasinya yaitu pembayaran pegawai, 
sosial, lain-lain/ kejadian luar biasa, dan barang dan jasa, bunga, subsidi, hibah,
transfer. bantuan sosial, bagi hasil, bantuan
keuangan, dan pembayaran tak
terduga.
Sumber: Data diolah, 2017

85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 10: Penyajian Laporan Arus Kas (Lanjutan)


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
5 Penyajian PSAP 03 Paragraf 29
Aktivitas Arus masuk kas dari aktivitas investasi Arus masuk kas dari aktivitas investasi
Investasi terdiri dari penjualan aset tetap dan aset terdiri dari penjualan atas peralatan dan 
lainnya, pencairan dana cadangan, mesin, serta penjualan atas gedung dan
penerimaan dari divestasi, dan penjualan bangunan. (hanya satu kriteria yang
investasi dalam bentuk sekuritas. terpenuhi)

PSAP 03 Paragraf 30
Arus keluar kas dari aktivitas investasi
terdiri dari perolehan aset tetap dan aset Arus keluar kas dari aktivitas investasi
lainnya, pembentukan dana cadangan, terdiri dari perolehan tanah, peralatan
penyertaan modal pemerintah, dan dan mesin, gedung dan bangunan,
pembelian investasi dalam bentuk jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap

sekuritas. lainnya dan aset lainnya, modal BOS,
dan penyertaan modal Pemerintah
Daerah.
6 Penyajian Arus PSAP 03 Paragraf 43
Kas Mata Uang Arus kas yang timbul dari transaksi mata Tidak ada transaksi dalam mata uang
Asing uang asing harus dibukukan dengan asing selama Tahun Anggaran 2015.
menggunakan mata uang rupiah dengan (Berdasarkan wawancara, tidak ada
menjabarkan mata uang asing tersebut ke transaksi dengan pihak asing.) 
dalam mata uang rupiah berdasarkam kurs
pada tanggal transaksi.
Sumber: Data diolah, 2017

86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 10: Penyajian Laporan Arus Kas (Lanjutan)


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
7 Penyajian PSAP 03 Paragraf 33
Aktivitas Arus masuk kas dari aktivitas pendanaan Tidak ada arus masuk kas dari aktivitas
Pendanaan antara lain penerimaan utang luar negeri, pendanaan. (Pemerintah Kabupaten
utang obligasi, penerimaan kembali Cilacap tidak memberikan pinjaman 
pinjaman kepada pemerintah daerah dan kepada pemerintah daerah lain dan
perusahaan negara. tidak melakukan transaksi pinjaman
hutang.)

PSAP 03 Paragraf 34
Arus keluar kas aktivitas pendanaan antara Arus kas keluar dari aktivitas
lain pembayaran pokok utang luar negeri pendanaan hanya ada satu yaitu
dan tang obligasi, pengeluaran kas untuk pembayaran hutang kepada pihak
dipinjamkan kepada pemerintah daerah dan ketiga. 
perusahaan negara.
8 Penyajian PSAP 03 Paragraf 37
Aktivitas Arus masuk kas dari aktivitas transitoris Arus masuk kas dari aktivitas
Transitoris meliputi penerimaan PFK dan penerimaan transitoris ini yaitu penerimaan
transitoris seperti kiriman uang masuk dan perhitungan pihak ketiga dan 
penerimaan kembali uang persediaan dari penerimaan PPKD.
bendahara pengeluaran.

Sumber: Data diolah, 2017

87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 10: Penyajian Laporan Arus Kas (Lanjutan)


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
9 Penyajian PSAP 03 Paragraf 38
Aktivitas Arus keluar kas dari aktivitas transitoris Arus keluar kas dari aktivitas
Transitoris meliputi pengeluaran PFK dan pengeluaran transitoris dalam laporan arus kas 
transitoris seperti kiriman uang keluar dan Pemerintah Kabupaten Cilacap TA
pemberian uang persediaan kepada 2015 hanya satu, yaitu pengeluaran
bendahara pengeluaran. perhitungan pihak ketiga.
Sumber: Data diolah, 2017

88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
1 Penyajian PSAP 04 Paragraf 8
Catatan atas Setiap entitas pelaporan diharuskan untuk Pemerintah Kabupaten Cilacap
Laporan menyajikan Catatan atas Laporan menyajikan Catatan atas Laporan 
Keuangan Keuangan sebagai bagian yang tak Keuangan (CaLK) pada laporan
terpisahkan dari laporan keuangan untuk keuangannya setiap periode.
tujuan umum.
2 Penyajian PSAP 04 Paragraf 12
Catatan atas Catatan atas Laporan Keuangan harus Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan disajikan secara sistematis. Setiap pos disajikan secara sistematis. Setiap pos
Keuangan dalam Laporan Realisasi Anggaran, dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional Laporan Arus Neraca, Laporan Operasional Laporan 
Kas dapat mempunyai referensi silang Arus Kas mempunyai referensi silang
dengan informasi terkait dalam Catatan atas dengan informasi terkait dalam Catatan
Laporan Keuangan. atas Laporan Keuangan.
3 Penyajian PSAP 04 Paragraf 21
Informasi Entitas pelaporan harus menyajikan Informasi tentang perbedaan yang
tentang informasi mengenai perbedaan yang penting mengenai realisasi dan posisi
Kebijakan penting mengenai realisasi dan posisi keuangan periode berjalan dan 
Fiskal/Keuangan keuangan periode berjalan bila perbandingannya dengan periode
dan Ekonomi dibandingkan dengan periode sebelumnya. sebelumnya sudah disajikan dalam
Makro CaLK.
Sumber: Data diolah, 2017

89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
4 Penyajian PSAP 04 Paragraf 18
Informasi Membantu pemahaman para pembaca Terdapat penjelasan awal mengenai
Umum tentang laporan keuangan dengan adanya entitas akuntansi dan entitas pelaporan,
Entitas penjelasan awal mengenai baik entitas domisili dan bentuk hukum dari
Pelaporan dan pelaporan maupun entitas akuntansi yang Pemerintah Kabupaten Cilacap, dan
Entitas meliputi: ketentuan perundang-undangan yang 
Akuntansi a) domisili dan bentuk hukum suatu entitas digunakan Pemerintah Kabupaten
serta jurisdiksi tempat entitas tersebut Cilacap sebagai landasan kegiatan
berada; operasional.
b) penjelasan mengenai sifat operasi entitas
dan kegiatan pokoknya;
c) ketentuan perundang-undangan yang
menjadi landasan kegiatan operasionalnya.

5 Penyajian PSAP 04 Paragraf 41


Pengungkapan Pengungkapan kebijakan akuntansi harus Pengungkapan kebijakan akuntansi
Kebijakan mengidentifikasikan dan menjelaskan sudah menjelaskan tentang prinsip-
Akuntansi prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan prinsip akuntansi dan metode
oleh entitas pelaporan dan metode-metode penerapan yang mempengaruhi
penerapannya yang secara material penyajian laporannya pada Pemerintah
mempengaruhi penyajian LRA, LPSAL, Kabupaten Cilacap. 
Neraca, LO, LAK, LPE.
Sumber: Data diolah, 2017

90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
6 Penyajian PSAP 04 Paragraf 24 Catatan atas Laporan Keuangan yang
Ikhtisar Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat selanjutnya disingkat CaLK dapat
Pencapaian menjelaskan perubahan anggaran yang menjelaskan perubahan anggaran yang
Target penting selama periode berjalan penting selama periode berjalan
Keuangan dibandingkan dengan anggaran yang dibandingkan dengan anggaran yang
selama Tahun pertama kali disetujui oleh DPR/DPRD, pertama kali disetujui oleh DPR/DPRD 
Pelaporan hambatan dan kendala yang ada dalam yang dalam hal ini adalah Laporan
Berikut pencapaian target yang telah ditetapkan, Keuangan TA 2015 dengan Laporan
Kendala dan serta masalah lainnya yang dianggap perlu Keuangan TA 2014. (Tidak ada
Hambatan yang oleh manajemen entitas pelaporan untuk hambatan dan kendala yang
Dihadapi dalam diketahui pembaca laporan keuangan. dicantumkan di dalam pencapaian
Pencapaian target pada Laporan Keuangan TA
Target 2015).
7 Penyajian PSAP 04 Paragraf 51
Rincian dan Catatan atas Laporan Keuangan harus Menyajikan rincian dan penjelasan atas
Penjelasan menyajikan rincian dan penjelasan atas masing-masing pos dalam Laporan
Masing-masing masing-masing pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Pos yang Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, 
Disajikan pada Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Neraca, Laporan operasional, Laporan
Lembar Muka operasional, Laporan Arus Kas, dan Arus Kas, dan Laporan Perubahan
Laporan Laporan Perubahan Ekuitas. Ekuitas.
Keuangan
Sumber: Data diolah, 2017

91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
8 Penyajian PSAP 04 Paragraf 58
Pengungkapan Catatan atas Laporan Keuangan harus Informasi dalam Catatan atas Laporan
Informasi menyajikan informasi yang diharuskan Keuangan pada Laporan Keuangan 
Keuangan untuk penyajian wajar atas laporan Pemerintah Kabupaten Cilacap TA
keuangan. 2015 sudah disajikan secara wajar.
9 Penyajian PSAP 04 Paragraf 62
Pengungkapan Catatan atas Laporan Keuangan harus CaLK Pemerintah Kabupaten Cilacap
Lain mengungkapkan kejadian-kejadian penting menyajikan Komitmen atau
selama tahun pelaporan, seperti: Kontinjensi.
a) Penggantian manajemen pemerintahan
selama tahun berjalan;
b) Kesalahan manajemen terdahulu yang
telah dikoreksi oleh manajemen baru;
c) Komitmen atau kontinjensi yang tidak
dapat disajikan pada Neraca;
d) Penggabungan atau pemekaran entitas 
tahun berjalan; dan
Kejadian yang mempunyai dampak sosial,
misalnya adanya pemogokan yang harus
ditanggulangi pemerintah.
Sumber: Data diolah, 2017

92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
10 Penyajian PSAP 04 Paragraf 64
Susunan Catatan atas Laporan Keuangan biasanya Penyajian CaLK pada Laporan
Catatan atas disajikan dengan susunan sebagai berikut: Keuangan Kabupaten Cilacap TA 2015
Laporan a) Informasi Umum tentang Entitas dibuat dengan susunan:
Keuangan Pelaporan dan Entitas Akuntansi; a) Informasi umum tentang
b) Kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi Pemerintah Kabupaten Cilacap
makro; b) Kebijakan ekonomi makro dan
c) Ikhtisar pencapaian target keuangan ikhtisar pencapaian target
berikut hambatan dan kendalanya; (d) keuangan
Kebijakan akuntansi yang penting: c) Basis akuntansi yang 
i. Entitas pelaporan; digunakan oleh Pemerintah
ii. Basis akuntansi yang mendasari Kabupaten Cilacap
penyusunan laporan keuangan; d) Basis pengukuran yang
iii. Basis pengukuran yang digunakan digunakan dalam penyusunan
dalam penyusunan laporan keuangan; Laporan keuangan oleh
iv. Kesesuaian kebijakan-kebijakan Pemerintah Kabupaten Cilacap
akuntansi yang diterapkan dengan e) Penjelasan pos-pos Laporan
ketentuan-ketentuan Pernyataan Standar Keuangan
Akuntansi Pemerintahan oleh suatu entitas f) Rincian dan penjelasan masing-
pelaporan; masing pos

Sumber: Data diolah, 2017

93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)


No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
10 Penyajian (lanjutan)
Susunan v. Setiap kebijakan akuntansi tertentu yang g) Pengungkapan informasi non
Catatan atas diperlukan untuk memahami laporan keuangan lainnya yang dalam
Laporan keuangan. hal ini adalah Pulau
Keuangan vi. Penjelasan pos-pos laporan keuangan: Nusakambangan.
1. Rincian dan penjelasan masing-
masing pos laporan keuangan;
2. Pengungkapan informasi yang
diharuskan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang belum
disajikan dalam lembar muka
Laporan Keuangan;
3. Informasi tambahan lainnya yang
diperlukan.
Sumber: Data diolah, 2017

94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 12: Penyajian Laporan Operasional

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
1 Penyajian PSAP 12 Paragraf 13
Laporan Struktur Laporan Operasional mencakup Struktur Laporan Operasional
Operasional pos-pos sebagai berikut: mencakup pos-pos:
a) Pendapatan-LO a) Pendapatan-LO
b) Beban b) Beban
c) Surplus/Defisit dari Operasi c) Surplus/Defisit dari Operasi 
d) Kegiatan non operasional d) Kegiatan non operasional
e) Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa e) Surplus/Defisit sebelum Pos Luar
f) Pos Luar Biasa Biasa
g) Surplus/Defisit-LO f) Pos Luar Biasa
g) Surplus/Defisit-LO
2 Informasi yang PSAP 12 Paragraf 16-17
Disajikan Entitas pelaporan menyajikan pendapatan- Entitas pelaporan menyajikan
dalam Laporan LO yang diklasifikasikan menurut sumber pendapatan-LO yang diklasifikasikan
Operasional pendapatan. menurut sumber pendapatan.
Entitas pelaporan menyajikan pendapatan- Entitas pelaporan menyajikan 
LO yang diklasifikasikan menurut pendapatan-LO yang diklasifikasikan
klasifikasi jenis beban. menurut klasifikasi jenis beban.
Sumber: Data diolah, 2017

95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 12: Penyajian Laporan Operasional (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
3 Penyajian PSAP 12 Paragraf 23 dan 25
Akuntansi (23) Pendapatan-LO diklasifikasikan Pendapatan-LO diklasifikasikan 
Pendapatan-LO menurut sumber pendapatan. menurut sumber pendapatan.

(25) Klasifikasi menurut sumber


pendapatan untuk pemerintah daerah Klasifikasi menurut sumber
dikelompokkan menurut asal dan jenis pendapatan untuk pemerintah daerah
pendapatan, yaitu pendapatan asli daerah, yaitu pendapatan asli daerah, 
pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan transfer, dan lain-lain
pendapatan yang sah. pendapatan yang sah.

4 Penyajian PSAP 12 Paragraf 37-38


Akuntansi Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi Dalam laporan operasional Pemerintah
Beban ekonomi. Kabupaten Cilacap, klasifikasi beban
Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah pada pemerintah daerah terdiri dari
daerah terdiri dari beban pegawai, beban beban pegawai, barang dan jasa, 
barang, beban bunga, beban subsidi, beban bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial,
hibah, beban bantuan sosial, beban penyusutan dan amortisasi, penyisihan
penyusutan aset tetap/amortisasi, beban piutang, lain-lain, bagi hasil, bantuan
transfer, dan beban tak terduga. keuangan, serta beban transfer.
Sumber: Data diolah, 2017

96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 12: Penyajian Laporan Operasional (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
5 Surplus/Defisit PSAP 12 Paragraf 44
dari Kegiatan Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan Selisih lebih/kurang antara pendapatan
Operasional beban selama satu periode pelaporan dicatat dan beban selama satu periode
dalam pos Surplus/Defisit dari kegiatan pelaporan dicatat dalam pos 
operasional. Surplus/Defisit dari kegiatan
operasional.

6 Surplus/Defisit PSAP 12 Paragraf 45


dari Kegiatan Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak Tidak ada Surplus/Defisit dari 
Non rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam Kegiatan Non Operasional pada
Operasional kegiatan non operasional. Laporan Operasional Tahun Anggaran
2015. (Kegiatan non operasional
seperti penjualan aset tetap tidak
dilakukan.)
PSAP 12 Paragraf 46 Dalam Laporan Operasional pada
Termasuk dalam pendapatan/beban dari Laporan Keuangan Pemerintah
kegiatan non operasional antara lain Kabupaten Cilacap TA 2015, terdapat
surplus/defisit penjualan aset non lancar, kegiatan non operasional yang terdiri
surplus/defisit penyelesaian kewajiban dari surplus/defisit penjualan aset non 
jangka panjang, dan surplus/defisit dari lancar, surplus/defisit penyelesaian
kegiatan non operasional lainnya. kewajiban jangka panjang, dan defisit
atas penjualan aset non lancar dan
penyelesaian kewajiban jangka
panjang.
Sumber: Data diolah, 2017

97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 12: Penyajian Laporan Operasional (Lanjutan)

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
7 Surplus/Defisit- PSAP 12 Paragraf 52
LO Saldo Surplus/Defisit-LO pada akhir Saldo Surplus/Defisit-LO pada akhir 
periode pelaporan dipindahkan ke Laporan periode pelaporan dipindahkan ke
Perubahan Ekuitas. Laporan Perubahan Ekuitas.
8 Transaksi PSAP 12 Paragraf 58
Pendapatan-LO Transaksi pendapatan dan beban dalam Di dalam transaksi pendapatan, tidak
dan Beban bentuk barang/jasa antara lain hibah dalam ada transaksi dalam bentuk
Berbentuk wujud barang, barang rampasan, dan jasa barang/jasa.
Barang/Jasa konsultasi. Di dalam transaksi beban, antara 
beban barang/jasa dengan beban
barang hibah dituliskan dengan nama
akun itu sendiri.
(Pemerintah Kabupaten Cilacap hanya
melakukan hibah untuk masyarakat
sehingga hanya ada beban hibah,
tetapi tidak menerima hibah dari pihak
lain.)

Sumber: Data diolah, 2017

98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 13: Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
1 Penyajian PSAP 11 Paragraf 7
Laporan
Keuangan Laporan Keuangan Konsolidasian terdiri Laporan Keuangan Konsolidasian
Konsolidasian dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan terdiri dari Laporan Realisasi
Perubahan SAL, Neraca, Laporan Anggaran, Laporan Perubahan SAL,
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, Laporan Operasional, Laporan 
Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas,
Laporan Keuangan. dan Catatan atas Laporan Keuangan.
2 Penyajian PSAP 11 Paragraf 9
Laporan
Keuangan Laporan Keuangan Konsolidasian disajikan Laporan Keuangan Konsolidasi (LKK)
Konsolidasian untuk periode pelaporan yang sama dengan disajikan secara komparatif yaitu LKK
periode pelaporan keuangan entitas tahun 2015 dan LKK tahun 2014 yang 
pelaporan dan berisi jumlah komparatif sudah diaudit.
dengan periode sebelumnya.
3 Penyajian PSAP 11 Paragraf 15
Entitas
Pelaporan Entitas akuntansi menyelenggarakan Pemerintah Kabupaten Cilacap
akuntansi dan menyampaikan laporan menyelenggarakan akuntansi dan
keuangan sehubungan dengan menyampaikan laporan keuangan 
anggaran/barang yang dikelolanya yang sehubungan dengan anggaran yang
ditujukan kepada entitas pelaporan. dikelolanya yang kemudian ditujukan
kepada entitas pelaporan.
Sumber: Data diolah, 2017

99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 13: Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual Laporan Keuangan Pemerintah Sesuai Tidak
(Lampiran I) Kabupaten Cilacap tahun 2015 Sesuai
4 Prosedur PSAP 11 Paragraf 22
Konsolidasi
Konsolidasi yang dimaksud adalah Konsolidasi yang dilakukan oleh
Pernyataan Standar ini dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam
dengan cara menggabungkan dan Laporan Keuangan yaitu melakukan
menjumlahkan akun yang diselenggarakan penggabungan antara akun yang
oleh entitas pelaporan dengan entitas diselenggarakan oleh SKPD-SKPD 
pelaporan lainnya, atau yang (179 SKPD) di wilayah Kabupaten
diselenggarakan oleh entitas akuntansi Cilacap.
dengan entitas akuntansi lainnya, dengan
mengeliminasi akun timbal balik.
Sumber: Data diolah, 2017

100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

C. Pembahasan

Acuan yang digunakan dalam melakukan analisis terhadap

penyajian laporan keuangan Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Kabupaten

Cilacap adalah Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) khususnya Lampiran I. Pedoman

untuk basis yang digunakan adalah basis akrual. PSAP yang diacu yaitu

PSAP 01 untuk Penyajian Laporan Keuangan, PSAP 02 untuk Laporan

Realisasi Anggaran Berbasis Kas, PSAP 03 untuk Laporan Arus Kas, PSAP

04 untuk Catatan atas Laporan Keuangan, PSAP 11 untuk Laporan

Keuangan Konsolidasian, dan PSAP 12 untuk Laporan Operasional.

1) Penyajian Laporan Keuangan (PSAP 01)

Terdapat 17 paragraf yang digunakan oleh penulis untuk melakukan

evaluasi terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap

tahun 2015. Paragraf-paragraf tersebut yaitu paragraf 6, paragraf 11,

paragraf 14, paragraf 21, paragraf 29, paragraf 32, paragraf 113,

paragraf 114 dan 115, paragraf 37 dan 38, paragraf 41, paragraf 101,

paragraf 90, paragraf 92, paragraf 104, dan paragraf 45. Isi dari paragraf-

paragraf tersebut tentang penyajian laporan keuangan, periode

pelaporan, pengungkapan lain yang berhubungan dengan laporan

keuangan, tanggal efektif, serta klasifikasi dari laporan-laporan yang

disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap, yaitu laporan realisasi

anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, laporan arus kas,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

laporan neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan operasional, dan

catatan atas laporan keuangan.

Dari 17 paragraf yang telah dipaparkan, 17 paragraf menurut

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 telah sesuai dengan isi dari

laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Hal ini

ditunjukkan dengan informasi-informasi yang ada di dalam laporan

keuangan Kabupaten Cilacap tahun 2015. Maka dari itu, penyajian

laporan keuangan secara keseluruhan yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Cilacap untuk laporan keuangan tahun 2015 dapat dikatakan

sudah baik.

Selain penyajian keseluruhan dari laporan keuangan, terdapat 17

paragraf yang digunakan untuk mengevaluasi neraca Pemerintah

Kabupaten Cilacap tahun 2015. Paragraf tersebut menunjukkan aspek-

aspek yang mengatur tentang neraca. Paragraf-paragraf yang dimaksud

yaitu paragraf 45, paragraf 46, paragraf 49, paragraf 55, paragraf 57,

paragraf 64 dan 65, paragraf 58, paragraf 61, paragraf 62, paragraf 65,

paragraf 69, paragraf 71, paragraf 75, paragraf 83, dan paragraf 84 dan

85. Berdasarkan 17 paragraf tersebut, terdapat empat aspek yang tidak

sesuai dengan peraturan pemerintah saat ini, yaitu yang diatur pada

paragraf 61, paragraf 65, paragraf 67 dan paragraf 69.

Paragraf 61 menjelaskan aspek-aspek yang merupakan investasi non

permanen, tetapi pemerintah Kabupaten Cilacap tidak memiliki

investasi non permanen pada laporan keuangan tahun 2015. Paragraf 65


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

menjelaskan tentang adanya dana cadangan, tetapi pada laporan

keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 tidak terdapat

dana cadangan karena Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak membuat

anggaran untuk dana cadangan pada laporan keuangannya. Paragraf 67

menjelaskan bahwa aset diakui saat potensi manfaat ekonomi masa

depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang

dapat diukur dengan andal, tetapi laporan neraca Pemerintah Kabupaten

Cilacap hanya mengakuinya pada sebatas aset tetap sehingga hal ini

tidak menunjukkan kesesuaian. Berdasarkan wawancara, pihak yang

menyusun laporan keuangan kurang mengetahui bagaimana pengakuan

atas keseluruhan aset. Paragraf 69 menjelaskan tentang pengakuan aset

lancar, tetapi tabel perbandingan menunjukkan bahwa Pemerintah

Kabupaten Cilacap tidak mencantumkan pengakuan terhadap aset

lancar.

Paragraf 71 menjelaskan aset tetap dicatat berdasarkan harga

perolehan, tetapi Pemerintah Kabupaten Cilacap mencatat aset tetapnya

berdasarkan manfaat ekonomi di masa mendatang yang nantinya nilai

aset tersebut dapat diukur dengan andal. Pihak yang menyusun laporan

keuangan juga kurang mengetahui bagaimana aset tersebut dicatat

karena pihak yang menyusun laporan keuangan kurang mengetahui hal

tersebut. Selebihnya yaitu 13 aspek yang lain menunjukkan kesesuaian

dengan peraturan pemerintah basis akrual yang diatur di Peraturan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I sehingga secara

keseluruhan dapat dikatakan sudah baik.

2) Penyajian Laporan Realisasi Anggaran (PSAP 02)

Terdapat 16 paragraf yang digunakan penulis untuk mengevaluasi

laporan realisasi anggaran untuk tahun 2015. Dari 16 paragraf yang

dipaparkan, terdapat tiga aspek yang tidak sesuai dengan paragraf yang

diacu. Aspek-aspek yang tidak sesuai yaitu yang diatur oleh paragraf 28,

paragraf 50, dan paragraf 64. Paragraf 28 menjelaskan tentang koreksi

dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang, tetapi tidak terdapat

adanya koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang pada

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 sehingga

aspek tersebut tidak sesuai.

Paragraf 50 menjelaskan bahwa penerimaan pembiayaan diperoleh

dari pinjaman dan divestasi (penjualan surat berharga yang dimiliki oleh

pemerintah), tetapi pemerintah Kabupaten Cilacap memperoleh

penerimaan pembiayaan dari penggunaan SiLPA (Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran). Hal ini dilihat dari laporan keuangan tahun

2015. Selain itu, salah satu penerimaan pembiayaan berasal dari

pinjaman, tetapi Pemerintah Kabupaten Cilacap belum pernah

melakukan transaksi pinjaman sehingga hal tersebut tidak sesuai dengan

paragraf 50. Terakhir, paragraf 64 menjelaskan bahwa transaksi yang

dilakukan dalam mata uang asing harus dibukukan menggunakan mata

uang rupiah, tetapi laporan realisasi anggaran untuk tahun 2015 tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

melakukan transaksi dalam mata uang asing karena Pemerintah

Kabupaten Cilacap tidak pernah melakukan transaksi dengan pihak luar

negeri sehingga hal tersebut tidak sesuai.

Ketiga belas aspek lainnya yaitu yang dijelaskan oleh paragraf 8,

paragraf 13, paragraf 22, paragraf 23, paragraf 35, paragraf 36, paragraf

37, paragraf 38, paragraf 47, paragraf 55, paragraf 59, paragraf 61 dan

62, serta paragraf 64 menunjukkan kesesuaian antara laporan keuangan

Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010 Lampiran I tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

dengan basis akrual.

3) Penyajian Laporan Arus Kas (PSAP 03)

Terdapat 12 paragraf yang digunakan penulis untuk melakukan

evaluasi terhadap penyajian laporan arus kas dalam Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Paragraf-paragraf tersebut

yaitu paragraf 9, paragraf 15, paragraf 23, paragraf 24, paragraf 29,

paragraf 30, paragraf 33, paragraf 34, paragraf 37, paragraf 38, paragraf

39, dan paragraf 43. Terdapat dua aspek yang isinya tidak sesuai dengan

paragraf yang dimaksud. Dua aspek yang tidak sesuai yaitu yang diatur

pada paragraf 33 dan paragraf 43.

Paragraf 33 menyebutkan tentang sumber-sumber adanya arus

masuk kas dari aktivitas pendanaan, tetapi Pemerintah Kabupaten

Cilacap tidak memperoleh arus masuk kas dari aktivitas pendanaan.

Sebagai contoh, aktivitas pendanaan berupa transaksi penerimaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

pinjaman dari pihak lain, tetapi Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak

pernah memberikan pinjaman pada pihak lain untuk tahun 2015

sehingga hal ini tidak sesuai. Kedua, untuk paragraf 43 disebutkan

bahwa arus kas yang timbul dari transaksi mata uang asing harus

dibukukan dengan menggunakan mata uang rupiah, tetapi pada

kenyataannya Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak melakukan transaksi

dengan pihak luar negeri selama periode tahun 2015 sehingga hal

tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

2010.

4) Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (PSAP 04)

Penulis mengutip 10 paragraf utama yang ada di PSAP 04 pada

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I untuk

mengevaluasi penyajian catatan atas laporan keuangan yang dilakukan

oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015. Paragraf-

paragraf yang digunakan yaitu paragraf 8, paragraf 12, paragraf 21,

paragraf 24, paragraf 41, paragraf 51, paragraf 58, paragraf 62, dan

paragraf 64. Dari sepuluh paragraf tersebut, laporan keuangan

Pemerintah Kabupaten Cilacap TA 2015 menunjukkan adanya

kesesuaian antara laporan keuangannya dengan aturan yang berlaku.

Dalam hal ini, komponen yang dievaluasi yaitu penyajian catatan

atas laporan keuangan, informasi umum tentang Pemerintah Kabupaten

Cilacap, Kebijakan fiskal dan ekonomi makro yang ada di Kabupaten

Cilacap, Ikhtisar pencapaian target pada tahun 2015, pengungkapan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

kebijakan akuntansi, penyajian pos-pos laporan keuangan,

pengungkapan informasi lainnya, serta susunan catatan atas Laporan

Keuangan. Beberapa kriteria yang disebutkan dalam peraturan basis

akrual sudah dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap.

5) Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (PSAP 11)

Terdapat empat paragraf pada Peraturan Pemerintah Tahun 2010

Lampiran I yaitu basis akrual yang digunakan untuk melakukan evaluasi

terhadap laporan keuangan konsolidasi Pemerintah Kabupaten Cilacap

TA 2015. Paragraf-paragraf yang digunakan yaitu paragraf 7, paragraf

9, paragraf 15, dan paragraf 22. Aspek-aspek yang ada di laporan

keuangan menunjukkan kesesuaiannya dengan keempat paragraf yang

digunakan sebagai acuan tersebut.

Kesesuaian tersebut yaitu dalam hal penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasi, penyajian Entitas Pelaporan, dan Prosedur konsolidasi

yang dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun oleh Pemerintah

Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015 berupa laporan realisasi anggaran,

laporan arus kas, neraca, laporan saldo anggaran lebih, laporan

perubahan ekuitas, laporan operasional, dan catatan atas laporan

keuangan. Penyajian entitas pelaporan, Pemerintah Kabupaten Cilacap

telah menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan

keuangan tersebut kepada entitas yang otoritasnya lebih tinggi serta

kepada masyarakat. Terakhir dalam hal prosedur konsolidasi,

Pemerintah Kabupaten Cilacap juga telah menggabungkan laporan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

keuangan setiap SKPD yang dalam hal ini terdapat 179 SKPD yang ada

di wilayah Kabupaten Cilacap.

6) Penyajian Laporan Operasional (PSAP 12)

Terdapat delapan paragraf pada Lampiran I Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 yang digunakan penulis untuk mengevaluasi

laporan operasional pada Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Cilacap tahun 2015. Dari delapan paragraf tersebut, laporan operasional

Pemerintah Kabupaten Cilacap hanya memenuhi enam paragraf. Dua

aspek yang tidak sesuai yakni dalam hal pendapatan dan beban yang

sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam kegiatan non

operasional, yang terdapat di paragraf 45, dimana tidak ada pendapatan

dan beban yang sifatnya tidak rutin dalam laporan operasional

Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Paragraf 58 menjelaskan tentang transaksi pendapatan dan beban

dalam bentuk barang/jasa antara lain hibah dalam wujud barang, barang

rampasan, dan jasa konsultasi, akan tetapi di dalam laporan operasional

Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015, tidak ada transaksi

pendapatan dalam bentuk barang/jasa seperti hibah/barang rampasan/

jasa konsultasi, sedangkan untuk transaksi beban dalam bentuk

barang/jasa memiliki akun terpisah dengan beban barang hibah. Barang

hibah yang dibebankan berupa gedung atau bangunan, peralatan, dan

saluran irigasi yang diberikan kepada masyarakat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015

belum sepenuhnya menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun

2010 basis akrual karena penerapan basis akrual baru pertama kali

dilakukan pada laporan keuangan tahun 2015 sehingga belum efektif.

Terdapat enam jenis penyajian yang secara keseluruhan berisi 84 paragraf

tentang penyajian laporan keuangan. Dari 84 paragraf yang digunakan

untuk mengevaluasi laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap

tahun 2015, 73 paragraf yang digunakan menunjukkan kesesuaian dengan

laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Hal ini dapat

dikatakan bahwa penerapan basis akrual yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Cilacap sudah cukup baik.

Sebelas paragraf yang lain menunjukkan ketidaksesuaian antara

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 basis akrual dengan laporan

keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Pada laporan neraca

Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015, terdapat empat paragraf yang

tidak sesuai. Laporan realisasi anggaran menunjukkan tiga paragraf tidak

sesuai. Laporan arus kas menunjukkan dua paragraf tidak sesuai, dan yang

terakhir laporan operasional menunjukkan dua paragraf tidak sesuai.

Paragraf-paragraf yang dimaksud yaitu PSAP 01 paragraf 61, paragraf 65,

paragraf 67, dan paragraf 69, PSAP 02 paragraf 28, paragraf 50, dan
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

paragraf 64, PSAP 03 paragraf 33 dan paragraf 43, terakhir PSAP 12

paragraf 45 dan paragraf 58.

Dalam hal ketidaksesuaian, Pertama, Pemerintah Kabupaten Cilacap

tidak memiliki investasi non permanen, tidak melakukan anggaran untuk

dana cadangan pada laporan keuangannya khususnya laporan keuangan

tahun 2015, hanya menjelaskan tentang pengakuan aset tetap, untuk aset

lancar hanya dicantumkan model pencatatannya, dan hanya mencantumkan

bagaimana saldo awal aset lancar diperoleh dimana hal tersebut ada di

dalam PSAP 01 paragraf 61, 65, 67, dan 69. Kedua, Pemerintah Kabupaten

Cilacap tidak memiliki koreksi dan pengembalian yang tidak berulang, tidak

melakukan transaksi dalam bentuk pinjaman kepada pihak lain, dan tidak

pernah melakukan transaksi baik pinjaman maupun jual beli kepada pihak

asing seperti yang telah disebutkan di PSAP 02 Paragraf 28, 50, dan 64.

Ketiga, Pemerintah Kabupaten Cilacap belum pernah melakukan transaksi

pinjaman kepada pemerintah lain dan belum pernah melakukan transaksi

atas mata uang asing seperti yang diatur pada PSAP 03 paragraf 33 dan 43.

Terakhir, Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak melakukan kegiatan non

operasional seperti penjualan aset tetap pada tahun 2015 dan hanya

melakukan transaksi beban hibah, yaitu dari Pemerintah kepada masyarakat

dalam bentuk gedung/bangunan seperti yang diatur di PSAP 12 paragraf 45

dan 58.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dari penelitian ini adalah evaluasi hanya dilakukan

terbatas pada penyajian laporan keuangan secara garis besar sesuai dengan

format laporan keuangan yang ada di Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan khususnya pada

Lampiran I yaitu basis akrual.

C. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti:

1. Peneliti selanjutnya yang akan melakukan evaluasi penyajian laporan

keuangan dengan basis akrual, lebih baik menggunakan laporan

keuangan dari pemerintah yang sudah menerapkan basis akrual minimal

dua tahun dimulai dari tahun 2016 sehingga dapat dilakukan

perbandingan atas perkembangan dalam penerapan basis akrual

tersebut.

2. Pemerintah Kabupaten Cilacap sebaiknya memberikan pelatihan khusus

terhadap sumber daya manusia dalam bidang penyusunan laporan

keuangan agar kualitas personil meningkat terutama dalam pemahaman

tentang laporan keuangan. Hal ini dapat mempermudah pihak

pemerintah dalam menyusun laporan keuangan yang lebih berkualitas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Bahrullah, A. 2014. Improving Public Accountability. Simposium ASEANSAI.


Bastian, I. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Cilacap, P. K. 2017, Maret 2. Pemerintah Kabupaten Cilacap. Retrieved from
Pemerintah Kabupaten Cilacap: cilacapkab.go.id/files/CALK Kabupaten
Cilacap tahun 2015
Indonesia, A. 2012, Juli 5. APB Indonesia. Retrieved from APB Group Web site:
http://www.apb-group.com
Langelo, F. &. 2015. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual dalam Penyajian Laporan Keuangan pada Pemerintah Kota Bitung.
Jurnal EMBA Vol 3 No 1.
Mahsun, M., Sulistiyowati, F., & Purwanugraha, H. A. 2011. Akuntansi Sektor
Publik. Yogyakarta: BPFE.
Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI.
Mentu, E. 2016. Penyajian Laporan Keuangan Daerah sesuai Peraturan Pemerintah
No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pada Dinas
Pendapatan Daerah dan Dinas Sosial Prov. Sulut. Jurnal EMBA, 1393-1396.
Nordiawan, D. &. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat.
Novianti, E. 2016. Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2014 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahu 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta: Skripsi tidak Dipublikasikan.
Peraturan Bupati Cilacap Nomor 110 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap. (n.d.).
Ratmono, D. 2015. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN.
Renyowijoyo, M. 2008. Akuntansi Sektor Publik Organisasi Nirlaba. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Rintiani, W. 2014. Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
Surabaya Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya: Skripsi tidak Dipublikasikan.

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Rofikoh, N. 2006. Mewujudkan Good Local Governance Melalui Transparansi dan


Akuntabilitas Anggaran Publik. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik
Vol 10, 52.
Ryan, C. d. 2004. Collaboration of Public Sector Agencies: Reporting and
Accountability Challenges. International Journal of Public Sector
Management Vol 17 No 7, 622.
Sedarmayanti.2012. Good Governance "Kepemerintahan Yang Baik" Bagian I
Edisi Revisi. Bandung: Mandar Maju.
Spillane, J. (2008). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Standar Akuntansi Pemerintahan: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
71 Tahun 2010. (n.d.).
Villanueva, J.B. 2013. Types of Descriptive Method. www.slideshare.net/mobile
Jeanniferbvillanueva/descriptive-method-24466675
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Lampiran I Daftar Pertanyaan Wawancara

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Apa standar akuntansi yang saat ini diterapkan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Cilacap?

2. Bagaimana penyusunan laporan keuangan dilakukan?

3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan?

4. Sejauh mana Pemerintah Kabupaten Cilacap menerapkan Standar

Akuntansi Pemerintahan yang berlaku saat ini?

5. Apa saja kendala yang dialami selama menyusun laporan keuangan agar

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah?

6. Bagaimana pertanggungjawaban atas laporan keuangan ini baik kepada

pihak internal maupun eksternal?

7. Penyusunannya itu berapa lama?

8. Mengapa BPK mengeluarkan opini Wajar Dengan Pengecualian pada

Laporan Keuangan Kabupaten Cilacap beberapa tahun terakhir?

9. Bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap mengakui sebuah aset ?

10. Apakah Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap sudah membuat Laporan

Perubahan Ekuitas dan Saldo Anggaran Lebih pada laporan keuangan tahun

2015?

11. Kapan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap melakukan transisi? Apakah

sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan saat ini?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

12. Apakah pihak pemerintah sudah menerbitkan laporan keuangan di akhir

periode secara rutin?

13. Apakah laporan keuangan Kabupaten Cilacap sudah transparan dan

diterbitkan secara online? Sudah mengandung unsur relevan, handal dan

dapat dipahami?

14. Berapa jumlah orang yang terlibat dalam penyajian laporan keuangan?

15. Apakah Pemerintah Kabupaten Cilacap melakukan transaksi atas mata uang

asing?

16. Bagaimana mencatat aset lancar?

17. Tanah yang belum diakui kebenarannya diperoleh darimana?

18. Apakah pernah melakukan transaksi dengan pihak luar negeri?

19. Mengapa tidak membuat dana cadangan?

20. Apakah ada kegiatan non operasional seperti penjualan aset tetap pada tahun

2015?

21. Apakah ada transaksi hibah selama tahun 2015?

22. Apakah ada transaksi atas aktivitas pendanaan seperti penerimaan pinjaman

dari pemerintah lain?

23. Apakah ada investasi non permanen pada tahun 2015?

24. Apakah Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak melakukan pinjaman?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Lampiran II Transkrip Wawancara

TRANSKRIP WAWANCARA

1. Apa standar akuntansi yang saat ini diterapkan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Cilacap?

Standar akuntansi yang dipakai oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap sejak

tahun 2015 sudah menggunakan akuntansi berbasis akrual sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan diikuti dengan

Permendagri Nomor 64 Tahun 2014 tentang Penerapan Standar Akuntansi

Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.

2. Bagaimana penyusunan laporan keuangan dilakukan?

Penyusunan laporan keuangan Kabupaten Cilacap dilakukan di masing-

masing SKPD yang terdiri dari dinas, badan, kantor, kecamatan, kelurahan,

SMP, dan SMA Negeri yang ada di Kabupaten Cilacap. Penyusunan laporan

dilakukan di masing-masing SKPD. Semua SKPD di Kabupaten Cilacap

membuat laporan keuangan dan kemudian dikonsolidasikan menjadi

Laporan Keuangan Daerah.

3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan?

Ya, ada kendala yang dialami, antara lain masih ada beberapa SKPD yang

terlambat dalam menyampaikan laporan keuangannya sehingga

memperlambat penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Terkait engan

pelaksanaan, masih ada beberapa personil yang belum paham, dimana

personil tersebut tidak berasal dari bidang akuntansi. Di samping itu, di


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

pertengahan perjalanan penyusunan laporan keuangan, ada pergantian

personil sehingga sebagai senior harus memberikan pelatihan ulang dalam

penyusunan laporan keuangan.

4. Sejauh mana Pemerintah Kabupaten Cilacap menerapkan Standar

Akuntansi Pemerintahan yang berlaku saat ini?

Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai dari tahun 2015 sudah secara

keseluruhan menggunakan akuntansi berbasis akrual, tetapi penggunaan

Cash Towards Accrual (CTA) juga masih digunakan hingga saat ini

sehingga menggunakan dua basis akuntansi. Namun belum terlalu

sempurna, hanya sudah dimaksimalkan dengan menggunakan akrual.

Karena masih baru, jadi masih diperlukan penyempurnaan.

5. Apa saja kendala yang dialami selama menyusun laporan keuangan agar

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah?

Kendala sebenarnya kembali ke sumber daya manusianya. Karena latar

belakang personil bukan dari akuntansi sehingga pemahamannya agak

lambat. Kemudian pengaplikasiannya itu sendiri juga masih ada beberapa

yang belum sempurna. Antara SIMDA Keuangan belum terintegrasi dengan

SIMDA BMD (yang mengurus aset). Belum ada integrasi dalam SIMDA.

6. Bagaimana pertanggungjawaban atas laporan keuangan ini baik kepada

pihak internal maupun eksternal?

Pertanggungjawabannya setiap tahun Kabupaten Cilacap membuat laporan

pertanggungjawaban APBD yang disusun setiap akhir tahun.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Penyusunannya membutuhkan proses yang lama. Pertama dibuat, lalu

diajukan ke DPR untuk dibahas bersama, lalu memperoleh kesepakatan

bersama melalui rapat paripurna yang kemudian dievaluasi ke Gubernur dan

kemudian diperdakan ke pertanggungjawaban APBD.

7. Penyusunannya itu berapa lama?

Penyusunan dilakukan sekitar enam bulan, yaitu dari Januari sampai dengan

Juli. Kemudian dilakukan rekapitulasi, analisa, dan sebagainya serta

dilanjutkan dengan konsolidasi. Sampai dengan penyampaian ke DPR

sampai dilakukan rapat paripurna, lalu evaluasi Gubernur itu mungkin

sampai dengan bulan Juli, paling lambat sampai dengan bulan Agustus.

8. Mengapa BPK mengeluarkan opini Wajar Dengan Pengecualian pada

Laporan Keuangan Kabupaten Cilacap beberapa tahun terakhir?

Opini BPK yaitu Wajar Dengan Pengecualian. Untuk Kabupaten Cilacap

sendiri ada beberapa hal kendalanya, antara lain terkait dengan

penatausahaan aset yang masih belum diyakini kebenarannya karena angka

di bidang akuntansi dengan di bidang aset itu berbeda karena beberapa

faktor. Hal ini sangat rumit hingga saat ini masih dibahas. Hampir semua

daerah permasalahan cenderung ke aset karena banyaknya aset tetap.

9. Bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap mengakui sebuah aset?

Setiap hak milik yang menjadi milik Pemerintah Daerah yang tidak sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan menjadi hak Pemerintah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

10. Apakah Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap sudah membuat Laporan

Perubahan Ekuitas dan Saldo Anggaran Lebih pada laporan keuangan tahun

2015?

Sudah. Dimulai tahun 2015.

11. Kapan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap melakukan transisi? Apakah

sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan saat ini?

Transisi sudah dilakukan mulai tahun 2015. Sudah sesuai standar yang

ditetapkan Pemerintah.

12. Apakah pihak pemerintah sudah menerbitkan laporan keuangan di akhir

periode secara rutin?

Sudah diterbitkan secara rutin dengan proses yang sudah dijelaskan pada

pertanyaan sebelumnya. Setiap selesai per 31 Desember langsung

melakukan penyusunan.

13. Apakah laporan keuangan Kabupaten Cilacap sudah transparan dan

diterbitkan secara online? Sudah mengandung unsur relevan, handal dan

dapat dipahami?

Transparansinya sudah dilakukan lewat website Pemerintah Daerah sejak

tahun 2015. Sepertinya di tahun sebelumnya juga sudah karena kami selalu

menyampaikan laporan keuangan secara rutin. Untuk publikasi tidak

dilakukan oleh pihak BPPKAD, itu dilakukan oleh Dishubkominfo. Kami

hanya meminta data dari SKPD.

14. Berapa jumlah orang yang terlibat dalam penyajian laporan keuangan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Sekarang penyusunan laporan keuangan secara online. Semua SKPD

menyerahkan laporan keuangan secara online. Kami melakukan

pemantauan dari sini. Maka dari itu membutuhkan orang sekitar 20 orang,

karena saat ini terdapat 17 orang yang terlibat penyajian laporan keuangan.

Dari jumlah tersebut dibagi habis ke 179 SKPD. Dibagi ke bagian analisis

dan koreksi.

15. Apakah Pemerintah Kabupaten Cilacap melakukan transaksi atas mata uang

asing?

Tidak melakukan transaksi.

16. Bagaimana mencatat aset lancar?

Saya kurang tahu bagaimana mengakui dan mencatat aset lancar karena hal

ini dilakukan oleh pihak bagian aset.

17. Tanah yang belum diakui kebenarannya diperoleh darimana?

Tanah tersebut pada dasarnya milik Pemerintah Kabupaten Cilacap hanya

saja belum memiliki sertifikat. Tetapi saat ini tanah tersebut sedang diproses

agar menjadi tanah bersertifikat.

18. Apakah pernah melakukan transaksi dengan pihak luar negeri?

Kami tidak pernah melakukan transaksi apapun dengan pihak luar negeri.

19. Mengapa tidak membuat dana cadangan?

Kami tidak membuat dana cadangan selama ini.

20. Apakah ada kegiatan non operasional seperti penjualan aset tetap pada tahun

2015?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Tidak ada penjualan aset tetap.

21. Apakah ada transaksi hibah selama tahun 2015?

Ada transaksi hibah. Kami memberikan hibah kepada masyarakat dari dana

APBD dan hibah dalam bentuk gedung atau bangunan, lalu peralatan, dan

saluran irigasi. Untuk hibah yang diterima, kami tidak pernah menerima

hibah dari pemerintah lain.

22. Apakah ada transaksi atas aktivitas pendanaan seperti penerimaan pinjaman

dari pemerintah lain?

Tidak ada.

23. Apakah ada investasi non permanen pada tahun 2015?

Tidak ada.

24. Apakah Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak melakukan pinjaman?

Tidak pernah melakukan pinjaman, tapi untuk tahun ini kami berencana

mengajukan pinjaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Lampiran III Surat Izin Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Lampiran IV Surat Keterangan telah Menyelesaikan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai