Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU

1. Prolog
Pada hari Rabu jam 09.00 seluruh perawat (PP dan PA) shift pagi serta kepala ruangan
berkumpul di nurse station, untuk melakukan penerimaan pasien baru.
2. Sesi I sebelum pasien datang
Aries : menelpon ruangan dan memberitahukan bahwa akan ada pasien baru
Aries` : “assalamualaikum, selamat pagi dengan ruang AL-AQSHA V?”
Debby : “waalaikumsalam, dengan saya Debby, iya betul ada yang bisa dibantu?”
Aries : “Ini dari UGD dengan saya Aries mau menyampaikan bahwa ada pasien
baru (Sdr.M) umur 25 thn dengan diagnose Apendisitis apakah ada kamar
kosong?”
Debby : “iya mas masih ada ruangan kosong di kamar D, kondisi pasien
bagaimana? Dan mendapat terapi apa saja untuk kami siapkan?”
Aries : “Kondisi pasien stabil tanpa obat-obatan yang dipump, Baik pak
terimakasih, sebelum mengantar akan kami konfirmasi kembali,
terimakasih banyak bapak Assalamualaikum”
Debby : “Waalaikumsalam”,
Kemudian karu menyampaikan pada PP pada saat itu untuk menyiapkan pasien baru.
“ Bu Titik akan ada pasien baru atas nama Sdr.M Umur 25 tahun dengan
diagnose medis Apendiksitis kondisi stabil, tolong siapkan ruangan di
kelas D dan kelengkapan lainnya”
Titik : “Baik pak akan saya siapkan”
Debby : “Terimakasih bu Titik”
Perawat primer meminta bantuan perawat associate menyiapkan kelengkapan kamar sesuai
pesanan, menyiapkan penerimaan pasien baru, menyiapkan nursing kit, menyiapkan format
pengkajian.
Debby : “ Bu Titik bagaimana untuk persiapan Pasien baru?”
Titik : “ Sudah siap pak, kamar sudah siap status juga sudah siap
Debby : “Baik terimakasih atas kerjasamanya bu indah”
Titik : “sama-sama pak”
Aries : (menelfon ke Debby) Asslamualaikum Debby…dari UGD, kamar untuk
pasien Sdr.M Apa sudah siap?
Debby : waalaikmsalam….baik sudah siap.
3. Sesi II di ruang perawatan pasien
a Pasien baru datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan. Kepala ruangan
memperkenalkan diri, termasuk perawat primer dan perawat assoasited.
Debby : “Assalamualaikum, selamat pagi Bapak/ibu, saya Debby kepala ruangan Al-
Aqsha 5, dan ini perawat Evinda dibantu oleh perawat Yuni yang akan merawat anak
Bapak/ ibu”
b Perawat primer menunjukan kamar / tempat tidur klien dan mengantar ketempat yang
telah di tetapkan. Perawat associated bersama dengan karyawan lain memindahkan
pasien ketempat tidur (apabila ada pasien datang dengan branchard/kursi roda) dan
diberikan posisi yang nyaman serta memperkenalkan dengan pasien satu kamar.
Titik : “Bapak/ ibu ini ruangan yang akan anak Bapak/ ibu tempati selama dirawat di
ruang Al-Aqsha V.
Perawat Primer yang diberi delegasi oleh KARU memberikan informasi tentang segala
hal yang berhubungan dengan kebutuhan pasien mulai dari, kamar mandi, jam
kunjung, tata tertib pasie, identitas pasien (gelang pasien) dll.
Titik : “(menjelaskan tentang kebutuhan pasien dan lingkungan pasien)”.
Setelah itu perawat primer memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang :
Dokter, kepala ruangan, dan perawat yang bertanggung jawab/akan merawat klien.
Titik : “bapak nanti dokter yang bertanggung jawab pada anak Bapak/ ibu yaitu dr.
interna, kepala ruangannya Pak Debby, perawat yang bertanggung jawab saat ini
ada saya sendiri Titik dan teman saya Evinda, nanti setiap sift perawat penanggung
jawab akan bergantian”
Selanjutnya akan dijelaksan tentang mekanisme pemberian obat oleh perawat primer.
Titik: “Bapak/ ibu obatnya pasien nanti kami letakkan di loker sesuai nama pasien
dan ruangan, nanti kalau jadwalnya minum/injeksi obat akan diberikan pada
pasien, untuk persetujuan tentang mekanisme pemberian obat diruangan, keluarga
akan dipanggil ke nurse station untuk tanda tangan persetujuan” baik pak untuk
selanjutnya kami akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan tindakan
selanjutnya.
Perawat primer beserta perawat pelaksana menuju ke bed pasien.
Titik :”selamat pagi Sdr.M saya perawat Titik dan Evinda akan melakukan pemeriksaan
fisik mohon kerjasamanya ya” (PA melakukan pemeriksaan fisik)
Titik : mari yuni operan dengan saya di nurse stasion
Yuni : baik mbak ini pasien atas nama Sdr.M umur 25 berat badan 55 Kg
diagnose medis Apendisitis, Dengan Diagnosa keperawatan nyeri ,
pasiennya dr. .... keluhan nyeri perut bagian kanan bawah sudah 2 hari. Di
UGD sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium darah lengkap dengan
Hasil Hb : 13,5 , Leukosit 15,7. Infus RL 500 cc (21 tpm), Inj cefotaxin
dan Inj ranitidine 3 x 200 mg, pola nafas spontan, rr : 20 x menit, perfusi
KHM suhu 37.2 C, Nadi 112 x/ menit, GCS 456. Terdapat hasil USG .....,
rencana keperawatan . monitor TTV, kolaborasi dalam pemberian
antipiretik. Ada yang ditanyakan?
c Perawat primer melakukan anamnese dan mengisi lembar pengkajian pasien masuk
Titik : “Dek saat ini apa yang dirasakan?
Pasien : “ nyeri perut kanan bawah”
Titik : “sejak kapan?”
Pasien : “ 2 hari yang lalu”
Titik : “apakah adek sebelumnya suka makanan pedas dan tidak suka
mengkonsumsi sayur?”
Pasien : “ iya, suka (biasanya kalau makan tidak pedas serasa mau muntah )”
Titik : “apakah ada riwayat alergi makanan dan obat?”
Pasien : “Tidak”

selanjutnya PP menjelaskan tentang penyakitnya (penyebab, tanda gelaja, komplikasi serta


pencegahan tentabg apendik).
Titik :“Disini saya akan menjelaskan tentang penyakit adik yaitu apendisitis”
Titik : terimakasih atas kerjasamanya nanti kalau ada perlu silahkan ke nurse station
dan jika perlu persetujuan saya akan panggil bapak.
Kemudian PP dan PA kembali ke ruangan.
Epilogiks
Kembali ke nurse station. Mendokumentasikan semua penjelasan tentang penerimaan pasien
baru. Kemudian PP melakukan laporan kepada DPJP dengan menggunakan teknik
komunikasi SBAR.
Perawat primer : “selamat pagi dokter... dari ruang Al-Aqsha V dengan perawat Titik
melaporkan pasien baru dari IGD atas nama Sdr.M de berumur 25 berat badan 55 Kg
diagnose medis Apendisitis, Dengan Diagnosa keperawatan nyeri , pasiennya dr. .... keluhan
nyeri perut bagian kanan bawah sudah 2 hari. Di UGD sudah dilakukan pemeriksaan
laboratorium darah lengkap dengan Hasil Hb : 13,5 , Leukosit 15,7. Infus RL 500 cc (21
tpm), Inj cefotaxin dan Inj ranitidine 3 x 200 mg, pola nafas spontan, rr : 20 x menit, perfusi
KHM suhu 37.2 C, Nadi 112 x/ menit, GCS 456. Terdapat hasil USG .....,
PP menuliskan hasil konsul dokter di lembar CPPT.

Anda mungkin juga menyukai