Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR MODUL 6

Nama : DHIMAS NUGROHO, S.Pd


No. Peserta PPG : 19140318010077
Bidang Studi Sertifikasi : 180 - Matematika
Sekolah Asal : SMPN 6 MUARA TEWEH

1. Carilah sebuah artikel jurnal imternasional (3 tahun terakhir) yang menggunakan


pemodelan matematika. Buatlah resume artikel tersebut dengan menyebutkan
langkah-langkah pemodelan sesuai yang telah Anda pelajari.
Judul Jurnal : PEMODELAN MATEMATIKA PADA PENYEBARAN PENYAKIT
DIFTERI DENGAN PENGARUH KARANTINA DAN VAKSINASI
Jurnal : UNNES Journal of Mathematics
(https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm/article/view/11867)
Tahun : 2017
Penulis : Gina Puspita, Muhammad Kharis , dan Supriyono
Abstrak : Penyakit menular di Indonesia merupakan penyakit yang penularannya
sangat cepat salah satunya penyakit menular difteri. Agar tidak
meluasnya penyebaran penyakit menular program vaksinasi dan
karantina diintensifkan. Tujuan penelitian adalah menurunkan,
menganalisis, dan menginterpretasikan simulasi model matematika
penyebaran penyakit difteri dengan pengaruh karantina dan vaksinasi.
Dalam pembangunan model diperoleh model matematika. Dari model
tersebut diperoleh bilangan reproduksi (𝑅0), titik kesetimbangan
endemik berbeda yang stabil untuk 𝑅0 > 1 dan memiliki titik
kesetimbangan tak endemik sama yang stabil untuk 𝑅0 < 1 dan tak stabil
untuk 𝑅0 > 1. Agar penyebaran penyakit dapat dicegah dengan sukses
maka tingkat vaksinasi harus lebih dari 0,884 dan tingkat 𝛼 harus lebih
dari 0,049 sehingga penyakit secara berangsur-angsur akan menghilang
dari populasi.
Tujuan Jurnal : menemukan solusi untuk menekan angka penyebaran penyakit difteri
Pembahasan : Berdasarkan uraian jurnal “PEMODELAN
MATEMATIKA PADA PENYEBARAN PENYAKIT DIFTERI
DENGAN PENGARUH KARANTINA DAN VAKSINASI” dapat
dilihat pembahasan yang diuraikan untuk memecahkan permasalahan
penyebaran penyakit difteri meliputi dua faktor yaitu vaksinasi dan
karantina
Pemecahan masalah dengan langkah-langkah pemodelan
matematika:
1. Mencari tahu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran
penyakit difteri.(pendifinisian masalah)
2. Kemudian menguraikan secara jelas permasalahan beserta asumsi-
asumsinya dan merumuskan permasalahan tersebut ke dalam model
matematis.
(Membuat asumsi)
3. Setelah itu langkah selanjutnya adalah mencari data aktual penyebaran
difteri untuk menguji model dan menyelesaikan masalah.
(Pendefinisian variabel)
4. System persamaan linear digunakan untuk memecahkan masalah
(Membuat pemecahan masalah)
Kesimpulan : Berdasarkan pembahasan jurnal tersebut, dapat
disimpulkan bahwa Semakin besar tingkat vaksinasi dan individu yang
dikarantina maka akan semakin cepat penyakit menghilang dari
populasi atau individu akan cepat sembuh dari penyakit..

2. Lingkungan sekitar dapat menjadi inspirasi dalam mendesain soal matematika,


termasuk lingkungan sekolah.
a. Dengan mengacu pada kriteria yang telah dibahas pada modul 6.2, buatlah
sebuah soal bertipe pemodelan matematika sederhana untuk pembelajaran
matematika di sekolah.
Jawab :
Seorang ibu rumah tangga akan membuat satu tumpeng dengan dua lapis warna
berbeda ( atas kuning dan bawah putih) perbandingan tinggi nasi warna kuning dan
putih sama. Setelah diukur ternyata tinggi cetakan tumpeng adalah 60 cm, dan
panjang garis tengah alas cetakan adalah 60 cm. Berapa banyak nasi yang harus
disiapkan ibu tersebut?berapa banyak nasi berwarna kuning yang harus disiapkan ?

b. Dengan mengikuti model siklus pemodelan matematika yang telah dibahas


dalam modul, selesaikan soal yang telah didesain pada poin a.
Jawab :
1
1) Akan diselesaikan menggunakan rumus volume kerucut : 𝑉 = 3 𝜋𝑟 2 𝑡

No. Pengidentifikasian Pendefinisian


1 Variable yang terlibat Variabel matematika :
a. Tinggi cetakan Tulis:
b. Garis tengah alas Tc= tinggi cetakan (kerucut
cetakan besar)
c. Perbandingan tinggi Dc= panjang garis tengah
nasi berwarna kuning cetakan (diameter kerucut
dan nasi berwarna putih besar)
Tk=tinggi nasi berwana
kuning (kerucut kecil)
Tp tinggi nasi berwarna
putih
2 Hal-hal yang diketahui Tc = 60 cm
a. Tinggi cetakan adalah Dc = 60 cm maka
60 cm Rc= 30cm
b. Garis tengah alas Tk+Tp = Tc (Tk=Tp)
cetakan adalah 60 cm Tk+Tk = 60 cm
c. Perbandingan tinggi 2Tk = 60cm
nasi berwarna kuning Tk = 30 cm
dan putih sama
3 Tujuan : a. Volume kerucut
a. Banyaknya semua nasi besar
yang dibutuhkan b. Volume kerucut
b. Banyaknya nasi kecil
berwarna kuning
Model di atas dapat diselesaikan secara matematis sebagai berikut:
1
a. Volume = 3 𝜋𝑟 2 𝑡
1
𝑉 𝑐𝑒𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 = 𝜋302 . 60
3
𝑉 𝑐𝑒𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 = 18000𝜋
𝑉 = 56.548,67 𝑐𝑚3
Jadi banyaknya semua nasi yang dibutuhkan adalah 56.548,67 cm2
b. untuk menghitung volume kerucut kecil (banyaknya nasi warna kuning yang
dibutuhkan) terlebih dahulu dicari jari-jari kerucut kecil dengan menggunakan
sifat kesebangunan.

30
x

30
𝑥 30
= 60 maka didapat x= 15 cm
30
30
1 1
Sehingga: Volume = 3 𝜋𝑟 2 𝑡 = 3 𝜋152 . 30 = 2250𝜋 = 7068,58 𝑐𝑚3

Jadi banyaknya nasi berwarna kuning yang dibutuhkan adalah 7.068,58 cm3.

c. Masing-masing siswa mungkin akan memberikan jawaban yang bermacam-


macam dan perlu diprediksi sebelum menggunakan soal tersebut dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, berikan beberapa alternatif lain cara
menyelesaikan soal tersebut, gunakan juga software matematis jika
memungkinkan.
Jawab
Dengan menggunakan software geogebra permasalahan di atas dapat diselesaikan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Buka aplikasi geogebra yang telah terinstal di laptop
2) Tampilkan layar 3D dengan cara klik menu view →3D graphics
3) Buat titik A pada bidang 2D dengan koordinat (0,0)
4) Buat titik B dengan koordinat (0,0,60) dengan cara mengetikkan B=(0,0,60) pada
input
5) Buat kerucut pada bidang 3D dengan cara klik menu pyramid →cone, klik titik B
dan kemudian titik A. lalu akan tampil layar percakapan cone untuk menentukan
radius, isikan radius dengan 30
6) Buat slider (untuk menentukan tinggi kerucut) dengan cara klik menu slider,
kemudian akan tampil layar percakapan slider. Isi name dengan t=1(tinggi) dan
interval min=0, max=60, increment = 0, 0, 1 klik ok
7) Buat sembarang titik, misal C pada garis tinggi kerucut dengan cara isikan pada
menu input C = (0, 0, t) sehingga apabila titik t pada slider digeser ke kanan dan
ke kiri maka titik C akan bergerak ke atas dan bawah, yang menunjukkan tinggi
kerucut yang dimaksud.
8) Buat kerucut lagi lagi dengan cara klik menu pyramid→cone. Klik titik C
𝑡
kemudian titik A, lalu isikan pada menu percakapan radius = sehingga apabila
2

titik t pada slider digeser ke kanan dan ke kiri maka kerucut ini akan bergerak naik
atau turun. Hal ini menunjukkan volume kerucut yang dimaksud berdasarkan
tinggi kerucut yang diminta
9) Untuk menentukan volume klik input kemudian isi dengan volume = (d) yang
diisikan dalam tanda kurung di atas disesuaikan dengan nama kerucut yang
terbentuk pada langkah 8)
Berikut adalah hasilnya:
Ketika tinggi kerucut diposisikan pada t = 60, maka volume = 56548,67

t= 60
VOLUME= 56548,67

Ketika kerucut diposisikan t=30 maka V=7068,58


t= 30
VOLUME= 7068,58

3. Nilai Viskositas air 𝝁 dapat ditentukan dengan menggunakan tabel berikut ini:

T(ºC) 𝝁(10-3 Ns/m2)


0 1,792
10 1,308
30 0,801
50 0,549
70 0,406
90 0,317
100 0,284
Perkirakan harga viskositas air 𝝁 pada temperatur 40o menggunakan polinom
Newton.
Jawab :
𝑥0 = 0  𝑓(𝑥0 ) = 1,792
𝑥1 = 10  𝑓(𝑥1 ) = 1,308
𝑥2 = 30  𝑓(𝑥2 ) = 0,801
𝑥3 = 50  𝑓(𝑥3 ) = 0,549

Akan mencari
𝑓3 (𝑥) = 𝑏0 + 𝑏1 (𝑥 − 𝑥0 ) + 𝑏2 (𝑥 − 𝑥0 )(𝑥 − 𝑥1 ) + 𝑏3 (𝑥 − 𝑥0 )(𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 )

1,308 − 1,792
𝑓[𝑥1 , 𝑥0 ] = = −0,0484
10 − 0
0,801 − 1,308
𝑓[𝑥2 , 𝑥1 ] = = −0,02535
30 − 10
0,549 − 0,801
𝑓([𝑥3 , 𝑥2 ]) = = −0,0126
50 − 30
𝑓([𝑥2 , 𝑥1 ]) − 𝑓([𝑥1 , 𝑥0 ]) −0,02535 − (−0,0484)
𝑓([𝑥2 , 𝑥1 , 𝑥0 ]) = = = 0,00077
𝑥2 − 𝑥0 30 − 0
𝑓([𝑥3 , 𝑥2 ]) − 𝑓([𝑥2 , 𝑥1 ]) −0,0126 − (−0,02535)
𝑓([𝑥3 , 𝑥2 , 𝑥1 ]) = = = 0,00031875
𝑥3 − 𝑥1 50 − 10
𝑓([𝑥3 , 𝑥2, 𝑥1 ]) − 𝑓([𝑥2 , 𝑥1 , 𝑥0 ]) −0,00045125
𝑓[𝑥3 , 𝑥2 , 𝑥1 , 𝑥0 ] = = = −0,000009025
𝑥3 − 𝑥0 50
𝑓3 (𝑥) = 1,792 − 0,00484(𝑥 − 0) + 0,00077(𝑥 − 0)(𝑥 − 10) − 0,000009025(𝑥 − 0)(𝑥
− 10)(𝑥 − 30)

𝑓3 (40) = 1,792 − 0,00484(40) + 0,00077(40)(30) − 0,000009025(40)(30)(10)


= 1,792 − 0,1936 + 0,924 − 0,1083
= 2,4141

Jadi perkiraan harga viskositas air 𝝁 pada temperatur 40o= 2,4141 – 1,792 = 0,6221.

Anda mungkin juga menyukai