BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan menjadi
dirinya guna mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya. Kualitas hidup suatu
bangsa tidak hanya dinilai dari perkembangan fisik saja, tetapi yang lebih utama adalah
dan efisiensi kerja. Pelaksanaan kurikulum harus didukung oleh strategi dan kegiatan
pada proses belajar mengajar agar sisiwa memiliki kemampuan yang tinggi tehadapa
tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Agar proses belajar mengajar berjalan
secara efektif dan efisien, maka tenaga pengajar diharapkan selektif dalam mencari,
bagaiman memotivasi siswa dalam belajar untuk memahami pelajaran. Oleh karena itu
1
2
memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik seperti penggunaan Lembar Kegiatan
Siswa (LKS). Banyak faktor yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar,
karakteristik materi pelajaran dan keadaan siswa. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
merupakan alat yang bermanfaat untuk memudahkan pemberian tugas, baik yang
berupa kegiatan, maupun evaluasi, sedangkan bagi siswa bermanfaat terutama sebagai
B. Rumusan Masalah
(LKS) ?
Siswa (LKS) ?
C. Manfaat Penulisan
2
BAB II
Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran- lembaran yang berisi tugas yang
harus dikerjakan peserta didik. LKS biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kerja harus
jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. LKS dapat digunakan untuk mata
pelajaran apa saja. Tugas tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan
oleh peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu sumber belajar yang dapat
dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKS yang
disusun dapat dirancang dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan
pembelajaran yang akan dihadapi. LKS juga merupakan media pembelajaran, karena
dapat digunakan secara bersama dengan sumber belajar atau media pembelajaran yang
lain. LKS menjadi sumber belajar dan media pembelajaran tergantung pada kegiatan
Media pembelajaran menurut Heinich adalah media yang membawa pesan atau
3
4
berbentuk bahan cetak/ buku, majalah, LKS, dan sejenisnya yang dapat digunakan
panca inderanya. Menurut Surachman LKS merupakan jenis hand out yang
dimaksudkan untuk membantu siswa belajar secara terarah. Menurut Slamet (dalam
Sumarni: 2004:15) pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
berupa kemampuan awal siswa dan faktor eksternal berupa pendekatan pembelajaran.
Menurut Azhar ada dua macam LKS yang dikembangkan dalam pembelajaran
di sekolah.
Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang berisi sarana untuk
materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang dipakai untuk
menyampaikan pelajaran. LKS merupakan alat bantu mengajar yang dapat dipakai
untuk mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar pada tiap individu, berisi
sedikit petunjuk, tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja pada peserta didik.
Contoh:
a) Lembaran yang memuat suatu kelompok data dan sajiannya berupa grafik yang
dikutip dari media masa dan dapat dimanfaatkan guru dalam membahas materi
2. LKS Berstruktur.
LKS ini dirancang untuk membimbing peserta didik dalam satu program kerja atau
mata pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk
mencapai sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk dan pengarahannya,
LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas. Guru tetap mengawasi
kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan memberi bimbingan pada setiap
siswa.
a. LKS konvensional
berupa
b. LKS Interaktif
LKS ini dibuat dan dijalankan dengan bantuan perangkat keras komputer atau
CD player. LKS ini dapat memberikan respon umpan balik bagi siswa.
penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran dan kejelasan yang
pada hakekatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh pihak pengguna
LKS yaitu peserta didik sedangkan syarat didaktif artinya bahwa LKS tersebut
haruslah memenuhi asas-asas yang efektif. Lembar kerja dapat digunakan sebagai
pengajaran sendiri, mendidik siswa untuk mandiri, percaya diri, disiplin, bertanggung
konsep (menyampaikan konsep baru) atau pada tahap penemuan konsep (tahap
Menurut Dewiana LKS dapat digunakan dalam penyajian mata pelajaran secara
dikenal dua jenis LKS, yaitu LKS eksperimen yang dijadikan pedoman dalam
dalam memahami konsep atau prinsip tanpa eksperimen. Kedua macam LKS tersebut
1. Tujuan
b. Untuk mengetahui hasil guna dan daya guna kesempatan belajar yang
c. Sebagai umpan balik bagi guru untuk perbaikan proses belajar mengajar
berikutnya.
2. Deskripsi Konsep/Prinsip
dirumuskan dengan jelas. Pada bagian ini, sisiwa diberikan peluang sebanyak
3. Prosedur Kegiatan
kesimpulan, dan sebagainya. Pada bagian ini termaksud alat-alat dan bahan-bahan
yang digunakan pada setiap kegiatan. Corak dan bentuk kegiatan belajar melalui
LKS ditentukan oleh bentuk, isi instruksi yang ditulis dalam LKS untuk mencapai
siswa itu sendiri di lain pihak. Sebagai contoh instruksi guru dalam LKS harus berisi
apa yang harus dikerjakan, urutan pelaksanaan kegiatan, alat dan bahan yang
4. Evaluasi
2. Ada identitas : Bidang studi, pokok bahasan, topik, waktu, dan semester.
aktivitas siswa.
7. Menarik dan bila diperlukan dicantumkan gambar, peta, tabel, grafik dan
sebagainya.
10. Bila perlu diberikan peringatan-peringatan agar siswa bekerja dengan cermat,
b. LKS dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan
isian.
mengetahui bab atau bagian dari bahan yang sama yang belum
penguasaan.
mengajar.
perhatian siswa.
kecepatan belajarnya.
mungkin.
Keberadaan LKS memberi pengaruh yang cukup besar dalam proses belajar
1. Syarat- syarat didaktik mengatur tentang penggunaan LKS yang bersifat universal
dapat digunakan dengan baik untuk siswa yang lamban atau yang pandai. LKS
lebih menekankan pada proses untuk menemukan konsep, dan yang terpenting
dalam LKS ada variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa. LKS
emosional, moral, dan estetika. Pengalaman belajar yang dialami siswa ditentukan
3. Syarat teknis menekankan penyajian LKS, yaitu berupa tulisan, gambar dan
LKS yang berkualitas harus memenuhi syarat- syarat didaktik yang dapat
3. Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa sesuai
kejelasan, yang pada hakekatnya harus tepat guna dalam arti dapat dimengerti
oleh pihak pengguna, yaitu anak didik. Syarat-syarat konstruksi tersebut yaitu:
terbatas.
siswa.
yang diperintahkan. Hal ini dapat juga memudahkan guru untuk memeriksa
tidak menjamin kejelasan instruksi atau isi. Namun kalimat yang terlalu
pada sifat konkrit sedangkan kata-kata lebih dekat pada sifat “formal” atau
9. Dapat digunakan oleh anak-anak, baik yang lamban maupun yang cepat.
10. Memiliki tujuan yang jelas serta bermanfaat sebagai sumber motivasi.
dan sebagainya.
1. Tulisan
a. Gunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi.
b. Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa
c. Gunakan kalimat pendek, tidak boleh lebih dari 10 kata dalam satu
baris.
siswa.
serasi.
2. Gambar
Gambar yang baik untuk LKS adalah gambar yang dapat menyampaikan
3. Penampilan
15
berikut:
Assesment.
atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil
Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam
LKS ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa membaca lebih jauh
tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi
16
secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok
a. Judul
d. Informasi pendukung
f. Penilaian
1. Menganalisis Kurikulum
3. Menulis LKS
Pada tahap ini yang dilakukan adalah menulis LKS dalam bentuk naskah,
naskah ini kemudian dikonsultasikan kepada para pakar. Hal ini dilakukan
agar LKS yang disusun tidak ada kesalahan pada isinya. Ketika naskah
Pada tahap ini hal yang dilakukan adalah mendesain LKS dengan
diberi animasi supaya lebih menarik tetapi tetap memperhatikan aturan-aturan yang
ada. Setelah itu desain diubah ke format exe untuk digabung dengan web yang
c. Membuat Web
Pada tahap ini hal yang dilakukan adalah membuat web dengan
menggunakan software pembuat website antara lain Adobe GoLive, Hot Dog,
1. Soal-soal yang tertuang pada lembar kerja siswa cenderung monoton, bisa
2. LKS hanya melatih siswa untuk menjawab soal, tidak efektif tanpa ada sebuah
3. Di dalam LKS hanya bisa menampilakan gambar diam tidak bisa bergerak,
2. Untuk menghindari siswa yang hanya dilatih untuk mengerjakan soal sebaiknya
guru mempunyai buku pegangan selain LKS dan didalam LKS tidak hanya
yang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. LKS merupakan salah satu sumber belajar yang berbentuk lembaran yang
2. Macam-macam LKS adalah LKS yang berstruktur dan LKS tidak Berstruktur.
evaluasi. Ciri-ciri yang dimiliki LKS adalah unsur-unsur yang terdapat dalam
B. Saran
tentang Lembar Kerja Siswa (LKS). Sebagai seorang calon tenaga pendidik dalam hal
ini adalah guru Matematika, kita diharuskan untuk mengetahui berbagai macam media
pengembangan bahan ajar Matematika salah saunya yaitu LKS. Dalam makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan atau kerancauan bahasa yang digunakan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan guna memberikan masukan
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Dhari, HM. dan Dharyono, AP. 1988. Perangkat Pembelajaran. Malang: Depdikbud.
Sardiman. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV Rajawali.
Siddiq, M. Djauhar, dkk. 2009. Pengembangan Bahan Pembalajaran SD. Jakarta.
Siddiq, M. Djauhar, dkk. 2009. Pengembangan Bahan Pembalajaran SD. Jakarta.
Usman, Moh Uzer dan Lilis setyawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http://perangkatadministrasipembelajaran.blogspot.co.id/2013/11/makalah
penyusunan-lks-lembar-kerja.html, 7 Maret 2013.
21