Anda di halaman 1dari 15

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

CRITICAL BOOK REPORT

“MANUSIA DAN LINGKUNGAN “

By:
KHAIRUN FADHILAH
4173131019

BILINGUAL CHEMISTRY EDUCATION 2017


STATE UNIVERSITY OF MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur akan kehadiran Allah SWT, terima kasih kepada rahmat-Nya,
sehingga tulisan ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
subjek umum Pendidikan Pancasila. Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Penulis membuat makalah
ini dari koleksi buku, dan internet sebagai panduan untuk membuat makalah.
Terima kasih kepada Dosen Pendidikan Pancasila, teman-teman siswa
yang secara langsung atau tidak langsung memberikan motivasi untuk membantu
dalam pengembangan tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih perlu
ditingkatkan kualitasnya. Karena itu, diharapkannya kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak.

Medan, 26th November 2018

Penulis,

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................... i
Daftar isi.............................................................................................
ii
Bab I (Pengantar)............................................................................... 1
1.1 Identitas Buku 1............................................................... 1
1.2 Identitas Buku 2............................................................... 1
Bab II (Ringkasan)............................................................................ 2
1.1 Ringkasan Buku I............................................................ 2
1.2 Ringkasan Buku II........................................................... 3
Bab III (Keunggulan Buku)................................................................ 5
3.1 Buku 1.............................................................................. 5
3.2 Buku 2.............................................................................. 5
Bab IV (Kelemahan Buku) ................................................................ 7
4.1 Buku 1............................................................................... 7
4.2 Buku 2.............................................................................. 7
Bab V (Hasil Analisis)....................................................................... 8
Bab VI (Penutup)............................................................................... 11
6.1 Kesimpulan...................................................................... 11
6.2 Saran................................................................................. 11
Daftar Pustaka..................................................................................... 12

ii
BAB I
PENGANTAR
 IDENTITAS BUKU

1.1 IDENTITAS BUKU 1

Judul : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Penulis : Tim Dosen ISBD UNIMED

Penerbit : Tim Kreatif UNIMED Press

Tahun Terbit : 2015

ISBN : 978-602-7983-03-8

Jumlah Halaman : 163 Halaman

Edisi :-
1.2 IDENTITAS BUKU 2
Judul : Ilmu Sosial Budaya Dasar

Penulis : H. Sukardi, S.S.T, M.Pd.

Penerbit : Forum Imliah Kesehatan Press

Tahun Terbit : 2013

ISBN : 978-602-98851-7-0

Jumlah Halaman : 101

Edisi :2
BAB 2
RINGKASAN BUKU
1. BUKU 1
Masalah lingkungan adalah masalah semua manusia dewasa ini.
Pengelolaan lingkungan yang tidak arif adapat menghantarkan umat manusia ke
alam kehancuran. Penggudulan hutan yang menyebabkan terjadnya banjir dimana-
mana, (khususnya) di Indonesia, tidak hanya menghancurkan harta benda hasil
keringat dan darah manusia saja, tetapi membawa manusia ke alam kematian yang
tidak wajar. Masalah lingkungan lain juga mengancam dari arah lain lagi.
Kesteiakawanan sosial semakin hari semakin mendekati krisis solidaritas.

Dalam rangka memahami hakikat dan makna lingkungan bagi manusia,


sebaiknya hatus mengerti dan paham terlebih dahulu secara konseptual apa yang
dimaksud manusia dan lingkungan. Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan
Yang Maha Kuasa dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk pada aturan
hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati dan
seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam
suatu hubungan timbal balik.

Sedangkan lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup


bertempat tinggal, mencari penghidupan, dan memiliki karakter serta fungsi yang
khas terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup lain yang
menempati terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan
real.

Perkembangan kemajuan ilmu, pengetahuan, dan teknologi, dan seni yang


dicapai manusia berhubungan erat dengan kualitas alamlingkungan sekitarnya.
Melalui kemajuan yang dicapai manusia maka lingkungan sosial dan lingkungan
budaya manusia juga mengalami perubahan. Misalnya, ketika manusia masih
mengenal batu sebagai alat atau teknologi maka budaya manusia dipengaruhi oleh
bau tersebut, kemudian manusia mengenal besi atau perunggu sebagai alat dalam
mendukungnya memperoleh kebutuhan hidup maka budaya manusia sudah
mengalami sedikit kemajuan, dan ketika manusia sudah menggunakan energi dari
nuklir ataupun matahari maka budayanya juga berubah dari lebih maju dari yang
sebelumnya.

2. BUKU 2

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya.


Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian
barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah
berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.
Dari sinilah lahir peradaban (istilah Toynbee) sebagai akibat dari kemampuan
manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya.
Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik
dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang
memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006).
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Mennurut
Pasal 1 UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut:
1) Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada,
tumbuh, dan berkembang, di atas bumi sebagai lingkungan.
2) Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3)Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yanng
mendiaminya.
4) Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5) Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.

Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ada hubungan yang erat antara


lingkungan dengan manusia. Lingkungan memberikan makna atau arti penting
bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat
memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera. Lingkungan
hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan
mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan,
penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan
pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan
sebagai berikut:

1) Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai


tujuan membangun manusia seutuhnya.
2) Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
3) Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
4) Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang.
5) Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
1. BUKU 1
Keuntungan dari buku ini adalah bahwa dalam pendahuluan konsep-konsep
dijelaskan terlebih dahulu. Selanjutnya, materi dijelaskan secara detail dan jelas.
Konseptualisasi juga sangat dijelaskan dalam buku ini dari memahami struktur
kimia, rumusnya dan juga penjelasan tenang reaksi kimia.Pada pemaparan materi,
buku ini juga menjelaskan eksperimen yang mendukung materi. Jadi pembaca
dapat menarik kesimpulan dari eksperimen.
Buku ini juga menyajikan ilustrasi yang menarik dalam setiap diskusi.
Ilustrasi itu sangat membantu pembaca memahami materi. Presentasi contoh
contoh juga menjadi nilai lebih dalam buku ini. Dengan contoh masalah ini,
pembaca dapat langsung meninjau materi yang telah dibahas sebelumnya. Latihan
juga bervariasi, sehingga pembaca dapat mengembangkan materi yang dibahas.
Contoh pertanyaan yang diberikan juga sangat membantu pembaca dalam
meninjau subjek materi. Contoh pertanyaan yang diberikan juga terkait dengan
pembahasan materi. Begitu juga dengan soal-soal latihan, sehingga pembaca dapat
mengukur kedalaman materi yang telah dibahas.Kelebihan lain ada pada aspek
fisik buku ini, kertas yang digunakan adalah kertas dengan kualitas yang baik dan
penutup yang menarik karena berwarna cerah dan menunjukkan ilustrasi.
2. BUKU 2
Kelebihan buku ini adalah pengenalan yang disajikan dengan pengertian
terlebih dahulu kemudian menjelaskan konsep secara detail. Dalam setiap
penjelasan, ada definisi, teorema, dan contoh pertanyaan yang disajikan. Definisi
ini dimaksudkan untuk membantu pembaca ketika menganalisis bukti dari
teorema yang ada. Teorema disajikan sekaligus dengan bukti, sehingga membantu
pembaca untuk lebih mudah memahami materi yang disajikan.
Penggunaan bahasa ringan menambah nilai pada buku ini. Buku ini
menggunakan bahasa yang lebih sederhana untuk memudahkan pembaca
memahami, daripada menggunakan bahasa ilmiah yang terkadang menjadi
kendala bagi pembaca untuk memahami arti dari isi buku.
Kemudian buku ini menjelaskan konten secara singkat, padat, dan juga
formula dijelaskan secara terperinci. Buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal
latihan di setiap akhir pembahasan materi. Latihan ini juga dilengkapi dengan
diskusi langsung yang diberikan setelah pertanyaan latihan, sehingga mendukung
pembaca untuk lebih memahami materi yang telah dibahas.
Pengantar dalam buku ini menjelaskan konsepnya terlebih dahulu. Di halaman
depan ada konsep penting yang merupakan deskripsi awal suatu materi. Konsep-
konsep tersebut kemudian berkembang menjadi pemahaman - pemahaman dan
diskusi materi. Di sisi kiri buku ini ada juga penjelasan sub bab yang membantu
pembaca menemukan materi yang akan dibahas.Materi dalam buku ini disajikan
secara rinci dan jelas. Pemaparan materi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan
ilustrasi yang diberikan oleh penulis dalam setiap diskusi material.
BAB IV
KELEMAHAN BUKU
1. BUKU 1
Kelemahan dalam buku 1 adalah penjelasan materi yang terlalu pendek dan
cepat. Jadi materi yang disajikan hanya sekilas. Kemudian kurangnya keterkaitan
antara sub-bab dengan sub-bab lainnya. Jadi materi yang dijelaskan menjadi
sedikit terputus.Kemudian penulisan paragraf terlalu dekat, sehingga kesan buruk
pada buku visual. Tidak adanya gambar atau ilusi yang mendukung diskusi
materi. Jadi pembahasan materi cenderung membosankan.
Kemudian contoh pertanyaan dan latihan tentang masalah dan diskusi yang
diberikan tidak langsung dalam pembahasan materi, tetapi pada akhir diskusi
material. Itu menghalangi saya kurang efektif, karena tujuan dari soal-soal latihan
adalah untuk meninjau diskusi materi.
Penggunaan bahasa yang terlalu rumit juga membuat pembaca sulit memahami isi
materi. Contoh buku ini sulit dimengerti dan materinya kurang ringkas dan terlalu
banyak.
2. BUKU 2
Kelemahan buku ini 2 adalah pembahasan materi yang terlalu panjang,
sehingga terkesan membosankan. Maka bahasa yang digunakan terlalu standar,
sehingga pembaca sulit memahami isi buku.
Penggunaan bahasa yang rumit membuat pembaca sulit memahami suatu
materi. Teknik penyajian materi dalam bentuk deskripsi materi, membuat buku
terasa membosankan.Gambar-gambar dan ilustrasi yang digunakan bagus, tetapi
penjelasan pada gambar dan ilustrasi masih kurang. Kemudian eksperimen harus
menjadi eksperimen terbaru dan aktual untuk membuat penjelasan materi menjadi
lebih baik.
Deskripsi konsep pada materi terlalu banyak dibicarakan. Paparan materi yang
terlalu banyak membuat diskusi tampak membosankan. Diskusi tentang contoh
yang kurang fokus dari materi yang dibahas, sehingga pembaca menjadi kurang
memahami isi materi.
BAB V
HASIL ANALISIS
Setelah kita mereview secara singkat isi dari kedua buku ini,kita dapat
menganalisis bahwa manusia dan lingkungan tak bisa di pisahkan, lingkungan
memberikan arti penting pada manusia untukk memenuhi hidupnya, lingkungan
dapat memberikan kebutuhan hidup untuk manusia, pada intinya laingkungan
memberikan kesejahtraan, jadi sepantasnya kita menjaga lingkungan dan menjaga
ekosistem yang ada.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju
dan teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang
bersifat fisik atau lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap
tidak mungkin dapat digunakan sebagai tempat hidup,sekarang ini dimungkinkan.
Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia mengusahakan agar
lingkungan memmiliki daya dukung dan daya tamping.Untuk menciptakan daya
dukung dan daya tamping lingkungan hidup, diperlukan pengelolaan dan
pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu
untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian
diri.Pellestarian lingkungan hidup mencakup pelestarian daya dukung lingkungan
hidup dan pelestarian daya tamping lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut.
 Mencapai kelestariaan hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya
 Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana

 Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup

 Melakksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan


generasi sekarang dan yang akan dating.

 Meliindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara


yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Lingkungan sosial merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan
dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol
dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan
tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
Manusia hidup berkaitan dengan lingkungan, baik fisik (alam dan buatan) maupun
lingkungan sosial.
· Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang
menyangkut hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia
dalam bentuk akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian[3]. Interaksi
sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial
merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat
bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media
perantara, koran, radio, tv, dan lainlain). Komunikasi merupakan usaha
penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin
terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol
lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation),
akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict).
Kerja sama sebagai segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama.
Akomodasi sebagai keadaan menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam
interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha manusia untuk
meredakan pertentangan, yaitu usaha mencapai kestabilan. Persaingan merupakan
proses sosial dimana seseorang atau kelompok sosial bersaing memperebutkan
nilai atau keuntungan dalam kehidupan melalui cara-cara menarik perhatian
publik. Pertikaian merupakan interaksi sosian di mana seseorang atau kelompok
sosial berusaha memenuhi kebutuhannya dengan jalan menantang lawannya
dengan ancaman atau kekerasan.
· Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada
sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi.
Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tinakan berpola
mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat.
Sistem norma khusus dimaksudkan sebagai sistem aturanatuaran[4], artinya
perilaku itu didasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
· Problema dalam Kehidupan Sosial
Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan
yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak.
Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang
sehingga perlu diteliti, ditelaah, diperbaiki, bahkan mungkin untuk dihilangkan.
Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai
dengan faktor-faktor penyebabnya, maka problema sosial dapat diklasifikasikan
sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982:1)
 Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
pengangguran.
 Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.

 Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa,
dan disorganisasi.

 Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan,


kenakalan anak, konflik ras, dan konflik agama.

Dan Kesimpulan singkat yang dapat diambil dari penggabungan hasil analisis
dari kedua buku ini yaitu Manusia dan lingkungan memang sangat erat kaitannya,
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk
menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan
hidup. Teknologi yang di ciptakan manusia berperan penting dalam kehidupan
manusia dan manusia tidak dapat terlepas dari teknologi, tetapi teknologi tersebut
apabila dimanfaatkan dengan baik. Manusia sering tidak sadar akan apa yang
dilingkungannya sendiri, jadi tidak sepenuhnya teknologi yang merubah
lingkungan, tetapi manusia lah yang merubah lingkungannya, baik dan buruk
lingkungan, manusia yang menentukan tak selamanya teknologi memperburuk
lingkungan dan tak selamanya daerah yang memeggang adat akan menjaga
keindahan lingkungannya, tapi kembali pada manusia itu sendiri untuk mengola
dan memanfaatkan alam sebaik-baiknya.
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Lingkungan bersifat
mendukung atau menyokong kehidupan manusia. Dengan kemampuan yang
dimilikinya, manusia tidak hanya dapat menyesuaikan diri. Manusia juga dapat
memanfaatkan potensi lingkungan untuk lebih mengembangkan kualitas
kehidupannya. Manusia mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya
sehingga tercipta teknologi yang memudahkan kehidupan manusia. Namun
ternyata perkembangan teknologi tesebut menimbulkan dampak negatif yang
harus diminimalisirkan agar bumi ini masih dapat diwariskan untuk anak cucu
kita kelak.
Pertumbuhan penduduk merupakan bertambah atau berkurangnya jumlah
penduduk di suatu daerah atau negara dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan
penduduk ini akan mempengaruhi lingkungan alam maupun sosial budaya,
semakin padat penduduk pada suatu daerah semakin beragam kebudayaan yang
timbul dan semakin banyak tempat tinggal yang dibutuhkan yang akan berakibat
sempitnya lapangan pekerjaan. Pertumbuhan penduduk di Negara kita masih
termasuk tinggi, jika dibandingkan dengan Negara lainnya. Untuk itu pemerintah
mencanangkan program KB (Keluarga Berencana) untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk.
3.2 Saran
Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan
sebagai usaha untuk memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan
lingkungan. Kita sebagai manusia wajib menyadari bahwa kita saling terkait
dengan lingkungan yang mengitari kita.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan
manusia dengan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

H. Sukardi, S. M. (2013). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Surabaya: Forum Ilmiah
Kesehatan Press.

UNIMED, T. D. (2015). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Medan: Unimed Press.

Anda mungkin juga menyukai