Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengolahan Data menggunakan Microsoft Excel


1. Menyiapkan semua data yang diperoleh di lapangan dalam format excel yang akan
diolah.
2. Menghitung nilai Base Drift dengan cara mengurangkan nilai pembacaan di base dengan
nilai anomali total.
R = RBn – RB1
3. Menghitungnilai Diurnal Change Rate untuksetiap looping di base
denganmenggunakanrumus :
RBn − RB1
𝐿=
tBn − tB1

Ket: RBn = Pembacaan di Base n tBn = Waktu di Base n


RB1 = Pembacaan di Base 1 tB1 = Waktu di Base 1
4. Menghitung nilai diurnal correction dengan menggunakan rumus :
𝑑𝑖𝑢𝑟𝑛𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 = 𝑑𝑖𝑢𝑟𝑛𝑎𝑙 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑒𝐿𝑛 × (𝑡𝑜𝑏𝑠 − 𝑡𝐵𝑖 )

+𝑏𝑎𝑠𝑒 𝑑𝑟𝑖𝑓𝑡 𝑜𝑓 𝑡ℎ𝑒 𝑙𝑜𝑜𝑝

5. Menghitung nilai reading diurnal corrected dengan rumus :


𝑅𝑑𝑐 = 𝑅𝑜𝑏𝑠 − 𝑑𝑖𝑢𝑟𝑛𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛

6. Mencarinilai IGRF, Inklinasi dan Deklinasi yang dapat di akses pada


www.ngdc.noaa.gov/geomag-web/#igrfwmm dengan memasukkan koordinat dan tanggal
pengukuran data geomagnet. Berikut data IGRF, Inklinasi dan Deklinasi yang digunakan
pada pengolahan data.
7. Menghitung nilai Anomali Residual dengan cara mengurangkan nilai Diurnal Correction
Reading dengan nilai IGRF.
8. Menghitungnilai AMT terkoreksiuntuksetiapstasiundeganrumus :
𝐴𝑀𝑇 = 𝑅𝑑𝑐 − 𝐼𝐺𝑅𝐹

B. Pengolahan Data menggunakan Software Surver


1. Memasukkan nilai dari koordinat pengukuran (Longitude dan Latitude) dan nilai Anomali
residual hasil pengolahan data dari Excel. Berikut adalah data x, y, dan AMT dari excel:
2. Pada Surfer, klik new worksheet kemudian masukkan nilai latitude longitude dan AMT.
3. Menyimpan data dan masukkan tersebut pada folder yang telah disiapkan.
4. Menyimpan hasil plot dalam bentuk (bln) dgn cara mengklik icon plot - grid - data,
masukkan data yang telah disimpan sebelumnya.
5. Klik ok, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah.
6. Klik ok, maka hasil gridding akan ditampilkan. Hasil gridding bisa disimpan atau pun
tidak, hal ini tidak akan berpengaruh terhadap hasil pemrosesan data (hanya sebagai
informasi data).

7. Mengklik icon lalu memilih data residual dalam bentuk grid


8. Klik Open. Maka akan muncul tampilan berikut
9. Atur warna kontur dan skala bar dengan memilih menu general, mengklik gambar
kontur lalu lihat tampilan di sudut kiri bawah, centang fill contour. Maka setelah itu
akan dihasilkan tampilan kontur seperti berikut.
10. Menyimpan hasil plot data tersebut di folder yang sama dengan tempat penyimpanan
hasil Grid dan data sebelumnya.
11. Memberikan nama pada kontur untuk membedakan dengan kontur yang akan dibuat
selanjutnya dengan cara mengklik gambar kontur lalu pilih top axis, cari tulisan title
kemudian beri nama kontur tersebut.

C. Pengolahan Data menggunakan SoftwareMagpick


1. Membuka software magpick lalu memilih menu file dan mengklik open grid file
2. Memilih data residual dalam bentuk grid yang telah diolah di surfer.
3. Setelah itu klik Operation>Upward Continuation maka akan muncul kotak dialog seperti
berikut. Pada kotak Elevation di isi lalu di save regional dan residualnya dalam bentuk
.grd.
4. Memilih file open new grid lalu memilih data yang telah di upward continuatiuon
(Nilai Residunya).
5. Memilih menu operation dan mengklik Reduction to the pole. Masukkan nilai deklinasi
dan inklinasi. Diinput pula nilai elevasi kemudian menyimpan hasil Reduce to pole
dalam bentuk grid.

D. Proses Slicing
1. Membuka kembali jendela kerja surfer
2. Pilih Map>New>New Contour Map> Buka file residual
3. Menarik garis lurus pada kontur Residual sebagai pola utuk mendigitasi sebelum
melakukan slicing, dengan memilih Draw>Polyline
4. Memilih menu Map>Digitize kemudian mengklik ujung dari garis yang telah dibuat tadi,
akan muncul jendela tab seperti berikut kemudian simpan dalam format bln.
5. Lakukan slice dengan mengklik Grid>Slice>Open file grid residual> Open file digitized.
Akan muncul tampilan seperti berikut
6. Save file dalam format bln dan DAT sesuai perintah pada kotak dialog Grid Slice. OK.

E. Pengolahan Data menggunakan SoftwareMag2DC


1. Membuka program Mag2DC.
2. Pada program Mag2DC pilih System Option kemudian klik Begin a new mode.
Masukkan nilai inklinasi, deklinasi dan IGRF. Pilih m (meter) untuk satuannya, dan SI
kemudian klik OK.
3. Masukkan data yang akan dibuat modelnya, yaitu data slice yang telah diatur kolomnya
pada excel. Selanjutnya akan muncul tampilan menu Field Data Entry, pada kolom X
isi pada urutan 1, Y pada urutan 2, Mag Data Colomn urutan 3, dan No.Of Comment
Line pada urutan ke-5. Klik OK
4. Setelah dilakukan pencocokan antara kurva observasi dengan kurva kalkulasi dan dan
hasilnya sudah dianggap paling mendekati antara keduanya, maka diperoleh penampang
geologi bawah permukaan

F. Interpretasi Data Geomagnet


Interpetasi data geomagnet dilakukan dengan mencocokkan kondisi geologi dan hasil model
mag2dc. Dari hasil model aplikasi mag2dc didapatkan model dibawah permukaan serta nilai
suseptibilitas yang kemudian dicocokkan dengan kondisi geologi pada daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai