PLAT GELOMBANG
INTISARI
Dalam penelitian ini telah dilakukan penentuan efisiensi termal kolektor dan laju penguapan dari alat
penjernih air tenaga surya dengan kolektor plat gelombang dengan luas kolektor 0,53 m2. Penjernih air ini
menggunakan kolektor surya yang digunakan untuk memanaskan air kemudian air tersebut akan menguap dan
mengembun kembali untuk menjadi air bersih. Penelitian dilakukan mulai pukul 08.00-15.00 WIB selama tiga
hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan kolektor plat gelombang yang digunakan mampu
memanaskan air hingga mencapai temperatur 45C. Dan efisiensi kolektor rata-rata sebesar 72,13%. Air jernih
rata-rata yang dihasilkan alat penjernih air tenaga surya ini sebesar 455 ml.
Kata kunci : Alat penjernih air, kolektor plat gelombang, efisiensi kolektor, laju penguapan
1
II.3. Prinsip Kerja Alat
Persiapan bahan
Gambar 3.1 Rancang bangun alat penjernih tenaga surya Energi berguna dari kolektor, Qu
(Nur Rosyid Anang Kusuma, 2006)
karena pengaruh gaya gravitasi. Selanjutnya, air 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
Jam Pengamatan
yang tertampung di talang akan mengalir menuju
bak penampungan air hasil olahan. 6 Agusts 7 Agusts 8 Agusts
Temp plat2
Temp plat3
matahari yang hilang, intensitas radiasi matahari 30
Temp lingk
III.1.2. Intensitas radiasi matahari pada bidang Gambar 3.2 Grafik hubungan temperatur terhadap
miring waktu pada tanggal 6 Agustus 2007
900
800
700 60
Intensitas radiasi
matahari(W/m2)
600
50
500 Temp plat1
Temperatur (C)
3
60 400
Energi bergunakolektor(J/s)
350
50
300
Temp plat1 250
Tem peratur (C)
00
0
00
00
0
.0
.0
.0
.0
8.
9.
.
10
13
14
15
11
12
350
Energi berguna kolektor(J/s)
250
200
Gambar 3.6 grafik energi berguna kolektor (Qu) dan
150
100
efisiensi kolektor () terhadap waktu pada tanggal 7
Agustus 2007
50
0 350
Energi bergunakolektor(J/s)
80 50
Efisiensi(%)
0
60 00 00 0 0 0 0 0 0
8. 9. .0 .0 .0 .0 .0 .0
10 11 12 13 14 15
40 Jam Pe ngam atan
20
0
8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 80
Jam Pengamatan 70
Efisiensi(%)
60
50
Gambar 3.5 grafik energi berguna kolektor (Qu) dan 40
efisiensi kolektor () terhadap waktu pada tanggal 6 30
20
Agustus 2007
10
0
00 00 .0
0
.0
0
.0
0
.0
0
.0
0
.0
0
8. 9. 10 11 12 13 14 15
Jam Pengamatan
4
Dari ke-6 grafik diatas untuk ketiga hari 0.9999847
pengambilan data dapat dilihat bahwa energi
TekananUap(mmHg)
0.9999846
0.9999845
berguna kolektor akan mengalami peningkatan dari 0.9999844
0.9999843
pagi hingga tengah hari, setelah itu mengalami 0.9999842
0.9999841
penurunan. Kenaikan ini sebanding dengan 0.999984
besarnya intensitas radiasi matahari yang diterima. 0.9999839
0.9999838
Meningkatnya intensitas radiasi matahari yang 0.9999837
Tekanan uap(mmHg)
bahwa semakin besar intensitas matahari dan energi 0.9999845
0.9999844
berguna kolektor maka semakin kecil panas yang 0.9999843
hilang ke lingkungan, hal ini ditandai dengan 0.9999842
semakin meningkatnya nilai efisiensi kolektor saat 0.9999841
0.999984
nilai intensitas matahari dan energi berguna 0.9999839
kolektornya naik. 0.9999838
5
radiasi matahari mencapai puncak. Hal ini 3. Menambah ketebalan insulator agar kerugian
dikarenakan berdasarkan gambar 4.3, 4.4, dan 4.5 panas ke lingkungan pada kolektor bagian
terlihat bahwa temperatur air yang keluar kolektor belakang kecil sehingga efisiensi dapat
terus naik walaupun nilai intensitas radiasi matahari meningkat.
sudah mulai menurun.
Setelah air menguap, uap tersebut akan V. DAFTAR PUSTAKA
mengembun dan kembali menjadi air. Air yang Anonim, 2007 :website : www.kamase.org, tanggal
dihasilkan setelah proses penguapan merupakan air 2 September 2007
jernih. Pada hari pertama tanggal 6 Agustus 2007 Anonim, 2007 :website : www.surakarta.go.id,
diperoleh air sebanyak 475 ml, pada tanggal 7 tanggal 2 Maret 2007
Agustus 2007 diperoleh air jernih sebanyak 435 ml Anonim, 2007 :website : www.walhi.or.id, tanggal 2
dan pada tanggal 8 Agustus 2007 sebanyak 455 ml. September 2007
Menurut grafik intensitas radiasi matahari Anonim, 2007 :website : www.wikipedia.org,
terhadap waktu, gambar 4.1, intensitas terendah tanggal 26 September 2007
pada tanggal 6 Agustus 2007 dan tertinggi pada Archie W. Culp, 1979 : Principles of Energy
tanggal 8 Agustus 2007. Hal ini dikarenakan air Conversation. Mc Graw-Hill, Ltd.
bersih yang dihasilkan ada yang menguap, sehingga Arko Prijono, 1986 : Prinsip-prinsip Perpindahan
saat intensitas matahari tinggi maka air bersih yang Panas. PT Saksama, Jakarta.
menguap juga semakin banyak. Jadi air bersih yang Beiser, A., 1995 : Concepts of Modern Physics, 5th
dihasilkan pada tanggal 8 Agustus 2007 lebih edition, Mc Graw-Hill, New York
sedikit dari tanggal 6 Agustus 2007. Davies, P.A. dan Paton, C., 2004 : website :
www.journals.mup.man.ac.uk, tanggal 26
IV. KESIMPULAN DAN SARAN September 2007
IV.1. Kesimpulan Duffie, J.A. dan Beckman, W.A., 1991 : Solar
Dari hasil penelitian didapatkan Engineering of Thermal Processes, John
kesimpulan sebagai berikut : willey and Sons Inc, Wisconsin.
1. Efisiensi termal kolektor selama tiga hari Leonardi Yulius, 2002 : Studi Eksperimental
percobaan masing-masing sebesar 71,00%, Pemanas Air Energi Surya Sistem
73,70%, dan 71,70%. Sehingga didapat nilai Termosifon dengan Menggunakan Kolektor
efisiensi kolektor rata-rata harian dari alat Plat Datar, Skripsi Tehnik Mesin Tehnik
penjernih air tenaga surya sebesar 72,13%. UNS, Surakarta.
2. Tekanan uap mengindikasikan laju penguapan. Matilda Gati, Thomas Ari Negara, Ferdinan Sinaga
Semakin tinggi tekanan uap maka laju dan Yohannes Ridwan, 2006 : website :
penguapannya pun semakin besar. Tekanan uap www.thomasworld.web.ugm.ac.id, tanggal
pada alat penjernih air tenaga surya ini 17 September 2007
bergantung pada intensitas radiasi yang diterima Nur Rosyid Anang Kusuma, 2006 : Kualitas Air
kolektor surya. Hasil Produksi Teknologi Penjernihan Air
3. Air jernih yang dihasilkan oleh alat penjernih air Dengan Tenaga Surya di Daerah Marginal
tenaga surya selama tiga hari percobaan masing- Kabupaten Madiun, Tesis Ilmu
masing sebesar 475 ml, 435 ml dan 455 ml Lingkungan Pascasarjana UNS, Surakarta.
Wiranto Arismunandar, 1985 : Teknologi Rekayasa
V.2. Saran Surya, Edisi pertama, PT Pradnya
1. Menambah titik pengukuran temperatur pada Paramita.
plat untuk mendapatkan nilai temperatur plat
yang lebih akurat.
2. Perlunya penelitian tentang cover selain kaca,
agar diperoleh cover yang lebih murah dan
aman untuk aplikasi.