Anda di halaman 1dari 3

S E H A TA

KE N
I K

MA
P O L IT E K N

D
E P I TA R A M
K E S R

DISUSUN OLEH :
ERNA ASTORIA
FITRA ARSY NUR CORY’AH
FITRI ASRIANI

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM


JURUSAN KEBIDANAN TK. III SEMESTER V
JALUR UMUM
2006
ABORTUS INSIPENS (Abortus sedang berlangsung)

A. Deskiptif
Abortus Insipiens adalah Peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20
minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi
masih dalam uterus.

B. Tanda/ Gejala klinis


 Perdarahan pervaginam lebih banyak
 Rasa mules menjadi lebih sering dan kuat (karena kontraksi uterus)
 Pemeriksaan dalam Ostium uteri Internum mulai teraba

C. Gambaran Klinik
Apabila setelah terjadi abortus imminens perdarahan semakin banyak dan disertai
rasa mules yang semakin sering, semakin kuat dan semakin dirasakan sakit disertai
dilatasi serviks maka terjadilah abortus insipiens.
Pada saat ini walaupun telah terjadi dilatasi serviks, hasil konsepsi masih seluruhnya
berada dalam kavum uteri. Dengan semakin kuatnya kontraksi uterus, serviks terbuka
dan perdarahan bertambah banyak. Pada suatu ketika, hasil konsepsi terdorong keluar
dari kavum uteri.

D. Penatalaksanaan
 Mandiri
- Perbaiki keadaan umum ibu jika banyak mengeluarkan darah atau syok
dengan memasang Infus.
- Segera Rujuk
 Kolaborasi
Melakukan kerjasama/ membantu dokter spesialis dalam melakukan penanganan.
 Jika usia kehamilan kurang dari 16 minggu,
- Lakukan evakuasi uterus dengan Aspirasi Vakum Manual (AVM), Jika
evakuasi tidak dapat segera dilakukan:
- Berikan Ergometrin 0,2 mg IM (Dapat diulang sesudah 15 menit jika
perlu) atau Misoprostol 4000 mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam
jika perlu)
- Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus.
 Jika usia kehamilan lebih dari 16 minggu:
- Tunggu ekspulsi spontan hasdil konsepsi, kemudian evakuasi sisa-sisa
hasil konsepsi.
- Jika perlu, lakukan infuse 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan IV
(Garam fisiologik tau larutan ringer Laktat) dengan kecepatan 40 tetes per
menit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi.
- Pastikan tetap mementau kondisi ibu setelah penanganan.
 Rujukan
Berdasarkan protap RSU
- Rawat inap
- Bila perdarahan atau syok perbaiki keadaan umum dengan memasang Infus.
- Bila pembukaan cukup dilakukan kuretase
- Bila perubahannya belum cukup di berikan uterotonika (Oxytocin)
- Antibiotik

Anda mungkin juga menyukai