Anda di halaman 1dari 23

Membangun Pendidikan Berbasis

Entrepreneurship & Leadership

Drs. Asep Sujana, MM.


Entrepreneurship atau Kewirausahaan
Seorang perwira pasti seorang tentara
Tapi tidak semua tentara adalah perwira

Seorang wirausaha pasti pedagang/pengusaha


Tapi tidak semua pedagang/pengusaha adalah
seorang wirausaha
Pengusaha / pengusaha yang
bagaimana yang termasuk kategori
wirausaha ?
Wiraswasta adalah pengusaha yang memiliki
karakteristik suka akan hal yang baru (inovatif) dan
kreatif atas usaha yang dijalankannya
Pola Pikir
Seorang Wirausaha

• Action Oriented
• Bersahabat dengan Ketidakpastian
• Berusaha Mencari Peluang Baru
• Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi
(berkomitmen)
• Memnfokuskan Energi pada Bidang yang
Digeluti

(Rhenald Kasali, Modul Wirausaha, Hikmah Zaman Baru, 2010)


Entrepreneurship dalam Bidang Pendidikan
Adalah penyelenggaraan
pendidikan dengan sentuhan-
sentuhan program yang
berorientasi pada profit, untuk
pengembangan dan peningkatan
kualitas penyelenggaraan
pendidikan yang berujung pada
peningkatan kualitas peserta
didik/siswa
Entrepreneurship dalam Bidang Pendidikan
Konsep Entrepreneurship di Bidang
Pendidikan dilandasi oleh konsep
manajemen berbasis sekolah, yang
memberikan kebebasan pada
sekolah untuk merekayasa dan
memperkaya program
penyenggaraan pendidikannya.
Namun tetap berorientasi pada
pencapaian kualitas lulusan yang
bermutu.
Penyelenggaraan Pendidikan di Al Ma’soem
Berbasis Entrepreneurship
Kinerja berkorelasi dengan
Pendapatan Penyelenggara
Pendidikan (Pengelola), sehingga
pengelola akan memperoleh
pendapatan rutin bulanan yang
nilainya tidak tetap.
Setiap aktifitas yang dijalankan,
khususnya dalam proses
pembinaan siswa memiliki poin,
dimana setiap poin memiliki beban
rupiah.
Beberapa Elaborasi atas Proses Pembinaan
yang Mengarah, Metode Penyelenggaraan
Pendidikan Berbasis Entrepreneurship, antara
lain :
a. Otonomi Wali Kelas
• Yayasan menyerahkan siswa untuk dibina
menjadi siswa yang Cageur, Bageur, dan
Pinter, dilengkapi dengan elemen sistem
lainnya seperti struktur kurikulum,
fasilitas pendukung pendidikan, ruang
kelas dan perlengkapannya.
• Kepala Sekolah berperan sebagai
koordinator sekaligus mengawasi proses
yang dijalankan oleh wali kelas tersebut.
a. Otonomi Wali Kelas
• Atas tugas tersebut, seorang wali kelas akan
mendapatkan beberapa insentif, antara lain :
• Insentif DOP/ SPP sebesar 10% dari nilai
SPP siswa. Jika bisa menyelesaikan
sampai dengan tanggal 10.
• Latar Belakang dari insentif ini adalah
permasalahan pokok sekolah swasta
yaitu tunggakan SPP. Dengan model
seperti ini alhamdulillah permasalahan
tunggakan bisa diselesaikan dan kita bisa
bicara prestasi akademis
• Insentif Kinerja Bulanan
Unsur kinerja ynag dievaluasi antara lain
kebersihan/kendala/kerapihan kelas,
pelanggaran siswa, prestasi siswa, dll.
Setiap unsur memiliki poin dan setiap poin
memiliki bobot rupiah. Jika kondisi unsur-unsur
di atas positif, pendapatan akan naik dan
sebaliknya.
• Insentif Triwulan
Diperoleh melalui akumulasi nilai bulanan
selama tiga bulan diambil rata-rata,
keluar poin rata-rata dikalikan rupiah.
Kemudian dirangking yang mendapatkan
insentig adalah rangking 1 s/d 7 (jika satu
juga 10 kelas), artinya tiga terjelek tidak
dapat insentif triwulan
• Insentif Semester
Akumulasi insentif kiner bulanan selama
6 bulan, metode perhitungan mengacu
kepada insentif triwulan
• Insentif Tahunan
Insentif ini mengacu ada prestasi akademi
dan non akademi siswa binaan dan
penerimaan di Perguruan Tinggi.
Setiap PTN (Favorit atau tidak favorit) dan
prestasi non akademik memiliki bobot
dikalikan nilai rupiah
Karena berkaitan dengan PTN ini maka
wali kelas kelas 12 biasanya mendapat
nilai paling tinggi, namun karena menjadi
wali kelas terus maka setiap wali kelas
akan kebagian bergiliran menjadi wali
kelas di kelas akhir.
Di akhir tahun ajaran, setiap tingkatan
kelas dirangking dan 3 terbawah harus
degradasi diganti oleh wali kelas lainnya.
b. Penegakan Disiplin dengan Sistem Poin
Dasar pemberlakukan sistem poin
untuk menghindari tindakan fisik dan
tindakan karena selera.
Salah satu nilai jualan dari Al Ma’soem
adalah penegakan disiplin.
Menghindari pembiaran dan
“mempeung carang” pada penegakan
disiplin.
Setiap butir dalam tata tertib siswa
memiliki bobot poin dari yang sangat
ringan sampai yang besar.
Jika akumulasi poin sudah mencapai
100 maka siswa akan dikembalikan
pada orang tua
c. Tentang Guru
Tugas utama sebagai guru adalah
mengajar
Atas tugas mengajar itu maka
gutu memperoleh fee mengajar
sesuai level yang dimiliki.
Level guru ditetapkan setiap
semester melalui tes guru
Selain memperoleh fee , sebagai
guru dia mendapatkan tunjangan
dari Yayasan dengan sebutan SPM
(Sistem Penggajian Masoem)
untuk tingkat pinter, bageur, dan
bageur mulai dari 750rb s/d 5 juta
Selain SPM berlaku juga WKM, untuk
wali kelas berprestasi mendapatkan
tunjangan melalui wali kelas masoem
(WKM), melalui jenjang Pinter, Bageur,
dan Cageur, berkisar antara 750 ribu
s/d 2,5 juta.
d. Tentang Pengelola

Pengelola yang dimaksud dalam


struktur mulai dari kepala
sekolah, wakasek, tenaga adm,
konselor, dll.
Pada mereka diberikan gaji
tetap diberikan di awal bulan
dan insentif bulanan setiap
pertengahan bulan.
Insentif yang diberikan bisa berbeda setiap
bulan tergantung pada penilaian atasan, dengan
unsur evaluasi :
- Motivasi
- Abiliti
- 5 i (inisiatif, inovasi, improvisasi, ide dan image)
- Hasil
Setiap unsur memiliki jenjang penilaian A s/d D
dan tiap nilai memiliki standar rupiah sesuai
golongan.
Pembinaan Bakat dan Minat Siswa
• Mengembangkan ekstra kulikuler yang
terbagi pada tiga kelompk besar yaitu
olahraga, seni, imtaq/iptek
• Setiap bidang ditangani oleh seorang
koordinator yang langsung bertanggung
jawab kepada Direktur Pendidikan, bukan
kepala sekolah
• Ada 33 ekskul yang saat ini dikembangkan
• Setiap kegiatan ekskul bebas menjalankan
seluruh kegiatan termasuk
• Pembinaan dibiayai sekolah sedangkan
hadiah yang diperoleh jika di luar menjadi
milik siswa kecuali trophy
Pengorganisasian Penerimaan Calon Siswa
• Dibuka organisasi tersendiri untuk
menerima calon siswa di bawah divisi
PREO (Public Relation dan Event
Organizer)
• Pendaftaran siswa Al Ma’soem
berlangsung sepanjang masa
• Pendaftaran untuk siswa baru tahun
2018 telah dibuka agustus 2017
• Alasan percepatan pendaftara adalah
memperhatikan animo cukup tinggi
sehingga didorong untuk cepat daftar
• Sehingga yayasan memiliki dana segar
lebih awal untuk pengembangan
• Rata-rata penerimaan siswa SD 3 kelas,
smp dan sma 10 kelas (@32 siswa)
Pergeseran Waktu Libur
• Mengingat sejumlah besar siswa Al Ma’soem bukan
dari daerah setempat, maka dipandang perlu jika
waktu libur adalah kesempatan yang tepat untuk
bertemu keluarga. Oleh karena itu jika ada waktu libur
non PHBI maka waktu libur digeser didekatkan dengan
libur sabtu dan minggu
Beasiswa
• Beasiswa Kriteria Akhlak
• Beasiswa prestasi akademi dan non akademik
• Beasiswa ketua OSIS dan MPK
• Beasiswa untuk mereka yang pelru banuan tanpa
surat dari RT dan RW
• Beasiswa untuk karyawan dan guru
Berusaha Menjadi Menara Api dan Subjek Bagi
Lingkungan
• Memiliki kelompok Amil Zakat
bernama Musaadatul Ummah yang
menghimpun dana infak dan zakat,
disalurkan untuk yang tidak bisa
berobat, menjalani pendidikan, sulit
pangan dan rumah yang tidak layak
huni.
• Menyelenggarakan kejuaraan tetap
lahraga/seni/imtak/iptek seperti
Messa Al Ma’soem
• Seminar, diskusi, dan karya yang
berguna bagi masyarakat
• Berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan CSR
Peran Kepemimpinan dalam Wirausaha
(Khusus di Al Ma’soem)
• Memahami tata nilai yang menjadi tanggung jawabnya
• Menghargai yang diperbuat penyelenggara pendidikan
• Berkomunikasi efektif dengan pendidikan
• Doronglah kreatifitas karyawan
• Seimbangnya antara reward dengan punishment
• Manajemen konflik
• Sebagai penghubung kepada pihak luar
• Memberi kesempatan bisa berkarir dan berpeluang jadi
pemimpin
• Bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai