Entrepreneurship atau Kewirausahaan Seorang perwira pasti seorang tentara Tapi tidak semua tentara adalah perwira
Seorang wirausaha pasti pedagang/pengusaha
Tapi tidak semua pedagang/pengusaha adalah seorang wirausaha Pengusaha / pengusaha yang bagaimana yang termasuk kategori wirausaha ? Wiraswasta adalah pengusaha yang memiliki karakteristik suka akan hal yang baru (inovatif) dan kreatif atas usaha yang dijalankannya Pola Pikir Seorang Wirausaha
• Action Oriented • Bersahabat dengan Ketidakpastian • Berusaha Mencari Peluang Baru • Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi (berkomitmen) • Memnfokuskan Energi pada Bidang yang Digeluti
(Rhenald Kasali, Modul Wirausaha, Hikmah Zaman Baru, 2010)
Entrepreneurship dalam Bidang Pendidikan Adalah penyelenggaraan pendidikan dengan sentuhan- sentuhan program yang berorientasi pada profit, untuk pengembangan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang berujung pada peningkatan kualitas peserta didik/siswa Entrepreneurship dalam Bidang Pendidikan Konsep Entrepreneurship di Bidang Pendidikan dilandasi oleh konsep manajemen berbasis sekolah, yang memberikan kebebasan pada sekolah untuk merekayasa dan memperkaya program penyenggaraan pendidikannya. Namun tetap berorientasi pada pencapaian kualitas lulusan yang bermutu. Penyelenggaraan Pendidikan di Al Ma’soem Berbasis Entrepreneurship Kinerja berkorelasi dengan Pendapatan Penyelenggara Pendidikan (Pengelola), sehingga pengelola akan memperoleh pendapatan rutin bulanan yang nilainya tidak tetap. Setiap aktifitas yang dijalankan, khususnya dalam proses pembinaan siswa memiliki poin, dimana setiap poin memiliki beban rupiah. Beberapa Elaborasi atas Proses Pembinaan yang Mengarah, Metode Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Entrepreneurship, antara lain : a. Otonomi Wali Kelas • Yayasan menyerahkan siswa untuk dibina menjadi siswa yang Cageur, Bageur, dan Pinter, dilengkapi dengan elemen sistem lainnya seperti struktur kurikulum, fasilitas pendukung pendidikan, ruang kelas dan perlengkapannya. • Kepala Sekolah berperan sebagai koordinator sekaligus mengawasi proses yang dijalankan oleh wali kelas tersebut. a. Otonomi Wali Kelas • Atas tugas tersebut, seorang wali kelas akan mendapatkan beberapa insentif, antara lain : • Insentif DOP/ SPP sebesar 10% dari nilai SPP siswa. Jika bisa menyelesaikan sampai dengan tanggal 10. • Latar Belakang dari insentif ini adalah permasalahan pokok sekolah swasta yaitu tunggakan SPP. Dengan model seperti ini alhamdulillah permasalahan tunggakan bisa diselesaikan dan kita bisa bicara prestasi akademis • Insentif Kinerja Bulanan Unsur kinerja ynag dievaluasi antara lain kebersihan/kendala/kerapihan kelas, pelanggaran siswa, prestasi siswa, dll. Setiap unsur memiliki poin dan setiap poin memiliki bobot rupiah. Jika kondisi unsur-unsur di atas positif, pendapatan akan naik dan sebaliknya. • Insentif Triwulan Diperoleh melalui akumulasi nilai bulanan selama tiga bulan diambil rata-rata, keluar poin rata-rata dikalikan rupiah. Kemudian dirangking yang mendapatkan insentig adalah rangking 1 s/d 7 (jika satu juga 10 kelas), artinya tiga terjelek tidak dapat insentif triwulan • Insentif Semester Akumulasi insentif kiner bulanan selama 6 bulan, metode perhitungan mengacu kepada insentif triwulan • Insentif Tahunan Insentif ini mengacu ada prestasi akademi dan non akademi siswa binaan dan penerimaan di Perguruan Tinggi. Setiap PTN (Favorit atau tidak favorit) dan prestasi non akademik memiliki bobot dikalikan nilai rupiah Karena berkaitan dengan PTN ini maka wali kelas kelas 12 biasanya mendapat nilai paling tinggi, namun karena menjadi wali kelas terus maka setiap wali kelas akan kebagian bergiliran menjadi wali kelas di kelas akhir. Di akhir tahun ajaran, setiap tingkatan kelas dirangking dan 3 terbawah harus degradasi diganti oleh wali kelas lainnya. b. Penegakan Disiplin dengan Sistem Poin Dasar pemberlakukan sistem poin untuk menghindari tindakan fisik dan tindakan karena selera. Salah satu nilai jualan dari Al Ma’soem adalah penegakan disiplin. Menghindari pembiaran dan “mempeung carang” pada penegakan disiplin. Setiap butir dalam tata tertib siswa memiliki bobot poin dari yang sangat ringan sampai yang besar. Jika akumulasi poin sudah mencapai 100 maka siswa akan dikembalikan pada orang tua c. Tentang Guru Tugas utama sebagai guru adalah mengajar Atas tugas mengajar itu maka gutu memperoleh fee mengajar sesuai level yang dimiliki. Level guru ditetapkan setiap semester melalui tes guru Selain memperoleh fee , sebagai guru dia mendapatkan tunjangan dari Yayasan dengan sebutan SPM (Sistem Penggajian Masoem) untuk tingkat pinter, bageur, dan bageur mulai dari 750rb s/d 5 juta Selain SPM berlaku juga WKM, untuk wali kelas berprestasi mendapatkan tunjangan melalui wali kelas masoem (WKM), melalui jenjang Pinter, Bageur, dan Cageur, berkisar antara 750 ribu s/d 2,5 juta. d. Tentang Pengelola
Pengelola yang dimaksud dalam
struktur mulai dari kepala sekolah, wakasek, tenaga adm, konselor, dll. Pada mereka diberikan gaji tetap diberikan di awal bulan dan insentif bulanan setiap pertengahan bulan. Insentif yang diberikan bisa berbeda setiap bulan tergantung pada penilaian atasan, dengan unsur evaluasi : - Motivasi - Abiliti - 5 i (inisiatif, inovasi, improvisasi, ide dan image) - Hasil Setiap unsur memiliki jenjang penilaian A s/d D dan tiap nilai memiliki standar rupiah sesuai golongan. Pembinaan Bakat dan Minat Siswa • Mengembangkan ekstra kulikuler yang terbagi pada tiga kelompk besar yaitu olahraga, seni, imtaq/iptek • Setiap bidang ditangani oleh seorang koordinator yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Pendidikan, bukan kepala sekolah • Ada 33 ekskul yang saat ini dikembangkan • Setiap kegiatan ekskul bebas menjalankan seluruh kegiatan termasuk • Pembinaan dibiayai sekolah sedangkan hadiah yang diperoleh jika di luar menjadi milik siswa kecuali trophy Pengorganisasian Penerimaan Calon Siswa • Dibuka organisasi tersendiri untuk menerima calon siswa di bawah divisi PREO (Public Relation dan Event Organizer) • Pendaftaran siswa Al Ma’soem berlangsung sepanjang masa • Pendaftaran untuk siswa baru tahun 2018 telah dibuka agustus 2017 • Alasan percepatan pendaftara adalah memperhatikan animo cukup tinggi sehingga didorong untuk cepat daftar • Sehingga yayasan memiliki dana segar lebih awal untuk pengembangan • Rata-rata penerimaan siswa SD 3 kelas, smp dan sma 10 kelas (@32 siswa) Pergeseran Waktu Libur • Mengingat sejumlah besar siswa Al Ma’soem bukan dari daerah setempat, maka dipandang perlu jika waktu libur adalah kesempatan yang tepat untuk bertemu keluarga. Oleh karena itu jika ada waktu libur non PHBI maka waktu libur digeser didekatkan dengan libur sabtu dan minggu Beasiswa • Beasiswa Kriteria Akhlak • Beasiswa prestasi akademi dan non akademik • Beasiswa ketua OSIS dan MPK • Beasiswa untuk mereka yang pelru banuan tanpa surat dari RT dan RW • Beasiswa untuk karyawan dan guru Berusaha Menjadi Menara Api dan Subjek Bagi Lingkungan • Memiliki kelompok Amil Zakat bernama Musaadatul Ummah yang menghimpun dana infak dan zakat, disalurkan untuk yang tidak bisa berobat, menjalani pendidikan, sulit pangan dan rumah yang tidak layak huni. • Menyelenggarakan kejuaraan tetap lahraga/seni/imtak/iptek seperti Messa Al Ma’soem • Seminar, diskusi, dan karya yang berguna bagi masyarakat • Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan CSR Peran Kepemimpinan dalam Wirausaha (Khusus di Al Ma’soem) • Memahami tata nilai yang menjadi tanggung jawabnya • Menghargai yang diperbuat penyelenggara pendidikan • Berkomunikasi efektif dengan pendidikan • Doronglah kreatifitas karyawan • Seimbangnya antara reward dengan punishment • Manajemen konflik • Sebagai penghubung kepada pihak luar • Memberi kesempatan bisa berkarir dan berpeluang jadi pemimpin • Bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi