Anda di halaman 1dari 3

Cara Menanam Sawi Manis

Diterbitkan October 1, 2015 dalam kategori Budidaya Hortikultura & Tanaman Pangan
oleh azzamy

8 Teknik Budidaya Tanaman Sawi Manis (Caisim)

Tanaman sawi manis / caisim

Budidaya – Sawi manis merupakan salah satu dari beberapa jenis sawi yang ada. Sawi manis
sering juga disebut sawi bakso, caisim ataucaisin. Tanaman ini dimanfaatkan daunnya
sebagai bahan pangan(sayuran) dan sering dijumpai pada mie ayam atau mie bakso. Sawi
manis dibudidayakan dengan biji dan memiliki adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan.
Konon tanaman ini bukan tanaman asliIndonesia, melainkan berasal dari wilayah asia. Sawi
manismerupakan jenis tanaman sawi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Agar
menghasilkan tanaman yang sehat dan berkualitas sebaiknya budidaya sawi manis dilakukan
secara organik.

Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Manis Caisim


Tanaman sawi manis sangat toleran terhadap lingkungan, iklim dan cuaca. Bisa tumbuh
dengan baik pada dataran rendah, menengah maupun dataran tinggi. Sawi manis menyukai
tanah yang gembur dan subur. Tanaman ini tahan terhadap air hujan dan tetap tumbuh dengan
baik pada musim kemarau, asalkan pengairannya cukup. Akan tetapi tanaman ini tidak
menyukai tanah dengan air yang menggenang dan becek. pH ideal untuk tanaman sawi manis
antara 6.0 sampai 7.0. Tanaman sawi manis memerlukan cahaya matahari penuh dalam
pertumbuhannya, karena itu tidak cocok ditanam pada lahan yang ternaungi.

Persiapan Bibit dan Cara Semai Benih Sawi Manis


Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya benih sawi manis disemai terlebih
dahulu. Siapkan bedengan pembibitan dengan cara dicangkul agar gembur. Kemudian
taburkan pupuk kandang dan pupuk ZA. Aduk hingga tercampur rata dengan tanah kemudian
biarkan selama kurang lebih satu minggu. Taburkan benih sawi pada bedengan dan ditutup
tipis dengan tanah halus. Kemudian disiram, agar benih tidak rusak penyiraman dilakukan
dengan sprayer. Benih sawi manis biasanya akan tumbuh setelah 3 – 4 hari kemudian. Dan
bisa dipindah tanam pada usia 3 atau 4 minggu setelah semai.

Baca juga Cara Menanam Rumput Gajah Mini Yang Benar

Persiapan Lahan Budidaya Sawi Manis


Lahan dipersiapkan segera setelah penyemaian benih sawi manis selesai. Lahan untuk
budidaya sawi manis harus digemburkan terlebih dahulu. Kemudian dibuat bedengan agar air
tidak menggenang saat musim hujan. Bedengan dibuat dengan ketinggian 10 – 20 cm dengan
lebar 1 meter dan panjang disesuaikan dengan lahan. Jika pH dibawah 6.0, taburkan pupuk
dolomit secara merata diatas bedengan. Penaburan dolomit dilakukan 7 – 10 hari sebelum
penaburan pupuk dasar.

Pemberian Pupuk Dasar Tanaman Sawi Manis


Pupuk dasar yang baik adalah pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang diberikan setelah
7 – 10 hari penaburan dolomit. Bisa juga ditambahkan dengan pupuk ZA / Urea pada saat
penaburan pupuk kandang. Kebutuhan pupuk kandang per hektar antara 3 – 5 ton. Pupuk
kandang sebaiknya ditutup dengan tanah atau diaduk agar tercampur rata dengan tanah.
Biarkan selama 2 atau 3 minggu sebelum penanaman benih.

Konten menarik lainnya

Cara Menanam Bibit Sawi Manis


Penanaman dilakukan setelah bibit sawi manis berusia 3 atau 4 minggu. Sebelum penanaman
bedengan disiram terlebih dahulu jika tidak turun hujan.

Buat lubang tanam pada bedengan dengan cara ditugal dengan jarak 20 x 20 cm. Sebelum
dicabut, semaian harus disiram terlebih dahulu agar akar tidak rusak. Bibit sawi manis
ditanam satu bibit satu lubang. Jika cuaca sedang tidak bersahabat karena terlalu panas,
lakukan penanaman pada sore hari. Segera siram dengan air secukupnya setelah penanaman
selesai.

Bibit sawi manis yang ditanam adalah bibit yang bagus, memiliki pertumbuhan normal dan
tidak berpenyakit. Pembuatan lubang tanam sebaiknya tidak terlalu dalam atau terlalu
dangkal agar tanaman sawi manis dapat tumbuh dengan baik.

Cara Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Sawi Manis


Perawatan dan pemeliharaan tanaman sawi manis meliputi penyiraman, penyiangan dan
pemupukan susulan. Penyiraman merupakan hal yang wajib dilakukan jika menanam sawi
manis pada musim kemarau. Oleh sebab itu, sebelum menanam sawi manis pastikan terlebih
dahulu bahwa ketersediaan air mencukupi. Pada musim hujan penyiraman tidak perlu
dilakukan.

Baca juga Budidaya Cabe Merah Dengan Mulsa Plastik

Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput dan gulma yang tumbuh disekitar tanaman
sawi manis. Rumput dan gulma jika dibiarkan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Penyiangan dilakukan 2 sampai 4 kali hingga panen atau disesuaikan dengan kondisi gulma.
Selain itu juga perlu dilakukan penyulaman. Penyulaman segera dilakukan jika ada tanaman
yang mati atau terserang penyakit.

Pemupukan susulan diberikan dengan cara dikocor atau dilakukan bersamaan dengan
penyiraman. Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berusia 2 minggu setelah tanam.
Gunakan pupuk urea dan KCL dengan perbandingan 2 : 1. Larutkan segenggam pupuk
tersebut dengan 30 liter air kemudian siramkan pada tanaman. Pemupukan sebaiknya
dilakukan pada sore hari dengan interval 5 hari sekali atau disesuaikan dengan kesuburan
tanaman.

Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Sawi


Manis
Hama yang biasanya ditemukan pada tanaman sawi manis antara lain bekicot, ulat, oeteng-
oteng dan jangkrik. Hama – hama tersebut bisa dikendalikan dengan cara penyemprotan
insektisida seperti matador, decis, regent atau lannate.

Meskipun jarang terjadi, penyakit yang biasanya menyerang tanaman sawi antara lain bercak
daun, lanas, rebah semai, busuk daun, embun tepung dan virus mosaik. Penyakit cendawan
biasanya banyak menyerang pada musim penghujan dengan kondisi kelembaban yang tinggi.
Untuk mengatasinya lakukan penyemprotan fungisida seperti antracol, bion M, starmyl atau
cozeb.

Masa Panen Sawi Manis


sawi manis dapat dipanen pada usia 40 atau 50 hari setelah tanam. Panen sawi manis dapat
dilakukan dengan mencabut tanaman beserta akarnya atau dengan memotong pangkal batang
tanaman. Sebelum dipasarkan sawi manis harus dicuci terlebih dahulu agar bersih dari tanah
dan kotoran.

Demikian cara menanam sawi manis, semoga bermanfaat….

Salam mitalom !!!

Anda mungkin juga menyukai