PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya perbaikan gizi masrayakat sebagaimana disebutkan dalam undang-
undang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan
mutu gizi perseorangan dan masyarakat antara lain, melalui perbaikan pola
konsumsi makanan, sadar gizi, peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi sesuai
kemajuan ilmu dan teknologi. Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
beberapa indikator yang meliputi, indikator angka harapan hidup, angka kematian,
angka kesakitan, dan status gizi masyarakat, sehingga banyak program-program
kesehatan yang dilakukan pemerintah terutama pada penduduk (Depkes RI, 2010).
Pada 1987 telah dikembangkan sistem surveilans terpadu berbasis data,
sistem pencatatan pelaporan terpadu puskesmas, sistem pelaporan rumah sakit
yang telah mengalami perubahan dan perbaikan, disamping itu juga dikembangkan
beberapa sistem surveilans khusus terhadap berbagai penyakit. Surveilans yang
terkait dengan kesehatan digunakan sebagai informasi awal status kesehatan
masyarakat, memantau perkembangan kesehatan, menentukan prioritas kesehatan
masyarakat, mengevaluasi program dan mengembangkan penelitian. Surveilans
nasional saat ini belum dapat mengoptimalkan program serta sektor yang terkait
dalam tindakan pencegahan dan pemberantasan, sehingga perlu dilakukan
surveilans khusus pada kelompok prioritas kesehatan di wilayah Puskesmas dan
juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
Surveilans yang dilakukan di Puskesmas, salah satunya adalah surveilans
gizi ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya masalah gizi baik
faktor penyebab langsung maupun tidak langsung. Adanya surveilans ini
diharapkan mampu memberikan informasi keadaan gizi masyarakat secara cepat,
akurat, teratur dan berkelanjutan serta dapat digunakan untuk menetapkan
kebijakan gizi maupun tindakan yang tepat. informasi yang digunakan mencakup
indikator pencapaian serta informasi lain yang belum tersedia di laporan rutin.
Adanya surveilans gizi akan dapat meningkatkan efektifitas kegiatan pembinaan gizi
dan perbaikan maslaah gizi masyarakat tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jenis
tindakan. Oleh karena itu, pada makalah ini akan dipaparkan perkembangan
program surveilans gizi dan alternatif pemecahan masalah pada salah satu
Puskesmas di Provinsi Jawa Timur.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyediakan informasi secara berkala dan terus-menerus tentang
keadaan gizi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Informasi
yang disediakan akan menjadi dasar yang kuat bagi pembuat keputusan untuk
merumuskan kebijakan, menyusun perencanaan, dan pengelolaan program
yang lebih baik untuk meningkatkan status gizi masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan informasi berkala dan terus-menerus tentang besaran masalah
gizi dan perkembangannya di masyarakat, dengan perhatian khusus pada
golongan rawan gizi.
b. Memonitor dan menilai efektivitas program gizi.
c. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk analisis penyebab
masalah gizi dan faktor-faktor yang terkait, sehingga upaya pencegahan yang
tepat dapat ditetapkan baik berupa intervensi gizi maupun non-gizi.
d. Menyediakan informasi untuk dasar penentuan prioritas sumber daya bagi
pemenuhan kebutuhan penanggulangan masalah gizi, baik dalam keadaan
biasa maupun darurat.
e. Menyediakan informasi kecenderungan (trend) masalah gizi masyarakat
untuk membantu merumuskan kebijakan upaya pencegahan sesuai dengan
potensi dan sumber daya yang tersedia.
C. MANFAAT
Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi atau pengetahuan lebih
lanjut dalam menganalisis permasalahan yang terjadi selama kegiatan surveilans
gizi puskesmas dan memberikan alternatif pemecahan masalah, sehingga target
dapat tercapai secara maksimal.
BAB II
KEGIATAN SURVEILANS DI PUSKESMAS
C. Ruang lingkup
1. Lingkup data
Lingkup data surveilans gizi meliputi data status gizi, data konsumsi
makanan, data cakupan program gizi, dan data lain yang terkait dengan masalah
gizi seperti pengetahuan, sikap dan praktek (PSP) gizi, data kejadian penyakit
(morbiditas), data lingkungan (ekologi).
Data utama yang dapat dipantau secara berkala dan dapat secara cepat
mengetahui potensi timbulnya masalah gizi adalah data hasil pemantauan
pertumbuhan balita melalui penimbangan bulanan di posyandu. Hasil
pemantauan melalui penimbangan bulanan ini dapat menunjukkan berbagai
indikator seperti : tingkat kesehatan balita (N/D), tingkat partisipasi dalam
penimbangan (D/S), tingkat risiko gizi buruk (BGM/D), maupun cakupan program
(K/S).
Sumber data untuk surveilans gizi mencakup:
a. Laporan pengelola program perbaikan gizi masyarakat, baik yang rutin
(bulanan, tahunan) atau yangtidak rutin, seperti:
1) pemantauan pertumbuhan balita: balita yang naik berat badan, balita yang
ditimbang secara teratur di posyandu, balita yang memiiki KMS atau buku
KIA
2) Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan dan ditangani
3) Cakupan balita yang memperoleh vitamin A,
4) Ibu hamil yang memperoleh tablet tambah darah,
5) Bayi yang mendapat ASI ekslusif, jumlah balita gizi
6) Sebaran posyandu berdasarkan jumlah kader gizi yang aktif
7) Sebaran posyandu berdasarkan kelengkapan yang diperlukan (pedoman,
alat penyuluhan, timbangan)
8) Sebaran posyandu berdasarkan jumlah kader yang sudah mendapat
pelatihan atau pelatihan penyegaran
9) Kejadian penyakit
PEMBAHASAN
Trend
Capaian Capaian
No Indikator Kebijakan
2017 2018
(%) (%)
1 Ibu hamil KEK a. Ibu hamil wajib mengikuti
yang mendapat kegiatan kelas ibu hamil untuk
PMT-Pemulihan mendapatkan PMT
16,2 13,4 b. Adanya peraturan desa yang
mewajibkan ibu hamil dan
keluarga mengikuti kelas ibu
hamil
2 Cakupan balita a. Balita gizi buruk wajib mengikuti
gizi buruk kegiatan paguyupan balita gizi
mendapat buruk untuk mendapatkan PMT
perawatan b. Adanya peraturan desa yang
0,45 0,36
sesuai standart mewajibkan balita gizi buruk dan
tata laksana gizi keluarga mengikuti paguyupan
buruk balita gizi buruk
Waktu
Data Yang Sumber Dari
No Indikator Pengambilan
Diambil Mana
Data
Identitas ibu Buku Setiap akhir
hamil (nama, kesehatan bulan
alamat, no tlp) ibu dan anak,
laporan
posyandu,
SIP (Sistem
Informasi
Posyandu)
Antropometri Pengukuran Setiap akhir
(BB dan TB) langsung, bulan
laporan gizi
puskesmas,
Pemberian tablet Fe laporan kelas
1 90 tablet besi pada ibu ibu hamil
hamil Status gizi Laporan Setiap akhir
kesehatan bulan
ibu dan anak
di
puskesmas
Prevalensi ibu Laporan 1 tahun
hamil yang kesehatan sekali
mendapatkan ibu dan anak
tablet Fe di
puskesmas
Capaian pkp Laporan Setiap akhir
(penilaian kesehatan bulan
kinerja ibu dan anak
program) pada di
indikator puskesmas
pemberian dan laporan
tablet Fe pada kinerja
ibu hamil puskesmas
Identitas ibu Buku Setiap akhir
hamil (nama, kesehatan bulan
alamat, no tlp) ibu dan anak,
laporan
posyandu,
SIP (Sistem
Informasi
Posyandu)
Antropometri Pengukuran Setiap akhir
(BB dan TB) langsung, bulan
laporan gizi
puskesmas,
laporan kelas
ibu hamil
Ibu Hamil Kurang
2 Status gizi Laporan Setiap akhir
Energi Kronis (KEK)
kesehatan bulan
ibu dan anak
di
puskesmas
Data penerima Laporan Setiap
PMT home visit ibu minggu
hamil KEK
penerima
PMT
Prevalensi ibu Laporan 1 tahun
hamil KEK kesehatan sekali
ibu dan anak
di
puskesmas
Capaian pkp Laporan Setiap akhir
(penilaian kesehatan bulan
kinerja ibu dan anak
program) pada di
indikator puskesmas
penanganan dan laporan
ibu hamil KEK kinerja
puskesmas
Identitas Kalender Setiap
remaja putri Cafe Anemia minggu
(nama, alamat,
no tlp) di SMP
dan SMA
wilayah kerja
Puskesmas
Gemaharjo
Antropometri Pengukuran Setiap akhir
(BB dan TB) langsung bulan
Status gizi Laporan Setiap akhir
Pemberian Tablet kesehatan bulan
3 Tambah Darah pada siswi
Remaja Putri Prevalensi Kalender 1 tahun
siswi yang Cafe Anemia sekali
mendapat
tablet Fe
Capaian PKP Laporan PKP Setiap akhir
(penilaian bulan
kinerja
program) pada
indikator
pemberian
tablet Fe pada
remaja putri
Identitas balita Buku Setiap akhir
4
(nama, tanggal kesehatan bulan
lahir, jenis ibu dan anak,
kelamin, nama laporan
orangtua, posyandu,
alamat, no tlp) SIP (Sistem
Informasi
Posyandu)
Antropometri Pengukuran Setiap akhir
balita (BB, langsung, bulan
PB/TB) laporan gizi
puskesmas,
laporan
posyandu
Status gizi Laporan gizi Setiap akhir
puskesmas bulan
Pemberian PMT Data penerima Laporan Setiap
Pemulihan pada balita PMT home visit minggu
kurus balita gizi
kurang
penerima
PMT
Prevalensi gizi Laporan gizi 1 tahun
kurang puskesmas sekali
dan sip desa
Capaian pkp Laporan gizi Setiap akhir
(penilaian puskesmas bulan
kinerja dan laporan
program) pada kinerja
indikator puskesmas
penanganan
balita gizi
kurang
Identitas ibu Buku Setiap akhir
Ibu hamil KEK yang
hamil (nama, kesehatan bulan
5 mendapat PMT-
alamat, no tlp) ibu dan anak,
Pemulihan
laporan
posyandu,
SIP (Sistem
Informasi
Posyandu)
Antropometri Pengukuran Setiap akhir
(BB dan TB) langsung, bulan
laporan gizi
puskesmas,
laporan kelas
ibu hamil
Status gizi Laporan Setiap akhir
kesehatan bulan
ibu dan anak
di
puskesmas
Data penerima Laporan Setiap
PMT home visit ibu minggu
Pemulihan hamil KEK
penerima
PMT
Pemulihan
Prevalensi ibu Laporan 1 tahun
hamil KEK kesehatan sekali
ibu dan anak
di
puskesmas
Capaian pkp Laporan Setiap akhir
(penilaian kesehatan bulan
kinerja ibu dan anak
program) pada di
indikator puskesmas
penanganan dan laporan
ibu hamil KEK kinerja
puskesmas
Identitas balita Buku Setiap akhir
(nama, tanggal kesehatan bulan
lahir, jenis ibu dan anak,
kelamin, nama laporan
orangtua, posyandu,
alamat, no tlp) SIP (Sistem
Informasi
Posyandu)
Antropometri Pengukuran Setiap akhir
balita (BB, langsung, bulan
PB/TB) laporan gizi
puskesmas,
laporan
posyandu
Cakupan balita gizi Status gizi Laporan gizi Setiap akhir
buruk mendapat puskesmas bulan
6 perawatan sesuai Data penerima Laporan Setiap
standart tata laksana PMT home visit minggu
gizi buruk balita gizi
buruk
penerima
PMT
Prevalensi gizi Laporan gizi 1 tahun
buruk puskesmas sekali
dan sip desa
Capaian pkp Laporan gizi Setiap akhir
(penilaian puskesmas bulan
kinerja dan laporan
program) pada kinerja
indikator puskesmas
penanganan
balita gizi
buruk
Data jumlah Laporan Setiap bulan
7
balita yang posyandu,
ditimbang di laporan KIA
posyandu dan laporan
wilayah gizi
puskesmas
Gemaharjo
Data semua Laporan Setiap bulan
balita di posyandu,
Cakupan
posyandu laporan KIA
penimbangan balita
wilayah dan laporan
D/S
puskesmas gizi
Gemaharjo
Prevalensi D/S Laporan Setiap bulan
posyandu,
laporan KIA
dan laporan
gizi
Data jumlah Laporan Setiap bulan
balita yang posyandu,
naik berat laporan KIA
badannya di dan laporan
posyandu gizi
wilayah
puskesmas
Gemaharjo
2.2 Diseminasi
Dari sembilan indikator yang ada di Puskesmas Gemaharjo terdapat
kegiatan untuk beberapa kelompok sasaran, antara lain:
a. Kelas ibu hamil
b. Kelas ibu menyusui
c. Paguyuban gizi kurang dan gizi buruk
d. Kampung ASI
2.3 Advokasi