PUSKESMAS KANOR
KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO
DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan karunia – Nya sehingga
kedalam maupun keluar tentang sistem manajemen mutu Puskesmas Kanor. Memandang
perlunya penyusunan Manual Mutu ini, supaya sistem manajemen mutu dapat berjalan
dengan baik dan sistematis. Ucapan terima kasih kepada semua staf, para pemegang
program, dan lintas sektor terkait, yang telah membantu dalam penyusunan Manual Mutu ini.
Demi kesempurnaan Manual Mutu ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Untuk kedepannya, kami berharap Manual Mutu ini dapat menjadi acuan dan
I. PENDAHULUAN
2
A. Latar Belakang
Supaya sistem manajemen mutu yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan
baik dan sesuai yang diharapkan, membutuhkan suatu pedoman / manual mutu untuk tahun
2016 ini. Untuk itu, perlu dilakukan kajian menyeluruh mengenai hambatan – hambatan yang
mungkin dapat menghalangi pelaksanaan program, untuk kemudian ditelaah dan dicari
faktor – faktor pendukung yang dapat ditempuh dalam menangani hambatan teersebut.
Dengan adanya rencana kegiatan ini, diharapkan seluruh staf Puskesmas Kanor
dapat melaksanakan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
1. Profil Organisasi
Puskesmas kecamatan Kanor terletak di pusat kota kecamatan . Letaknya yang relatif
strategis, berdekatan dengan jalan raya, dan instansi/ kantor lain seperti kantor
Kecamatan, Kantor Polsek, Koramil dan Pasar induk Kecamatan Kanor memungkinkan
kemudahan masyarakat untuk datang mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sampai akhir tahun 2012 Puskesmas Kanor masih membawahi 3 Puskesmas
Pembantu, 7 Pos Ponkesdes, dan 13 Polindes dengan jenis pelayanan berupa promotif,
preventif, kuratif.
Puskesmas Kanor beralamat Jalan Raya Kanor no.10 Kotak Pos 62193 Kanor,
Kabupaten Bojonegoro, dengan penduduk 61.549 orang penduduk.
Puskesmas Kanor dengan karyawn 55 orang, terdiri dari terdiri dari 3 dokter
umum, 1 dokter gigi, 3 Bidan Puskesmas, 6 Perawat Puskesmas, 1 Analis medis,
1 tenaga Tata Usaha, 2 staf puskesmas, 24 Bidan Desa, 4 perawat Pustu, 7
perawat Ponkesdes dan 3 tenaga kebersihan.
2. Kebijakan Mutu.
3
Kebijakan Mutu merupakan salah satu dokumen yang wajib dimiliki oleh
setiap organisasi yang menerapkan sistem manajemen mutu.
Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari Kepala Puskesmas
tentang komitmen dalam memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-
aspek mutu dalam aktifitas keseharian di Puskesmas Kanor.
3. Proses Pelayanan.
Proses pelayanan merupakan segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pelayanan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang –
undangan.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan di Puskesmas Kanor meliputi :
Pelayanan Medis Rawat Jalan
1. Pelayanan Poli Balai Pengobatan Umum
2. Pelayanan Poli Gigi
3. Pelayanan Poli KIA/KB (Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Berencana
4
d. Perawatan Kesehatan Masyarakat
e. Pengembangan UKBM
f. Klinik Gizi
3. Progam Inovasi
a. SAGASIH
b. Pendampingan Ibu Hamil Risti
C. TUJUAN
a. Tersedianya pedoman untuk pelaksanaan sistem manajemen mutu
yang ada di Puskesmas Kanor.
b. Sebagai acuan dalam menyusun dokumen yang ada di
Puskesmas.
5
Prosedur Pengendalian Dokumen dibuat untuk mengendalikan dokumen
internal dan eksternal. Dokumen baru dan revisi disetujui oleh yang
berwenang sebelum diterbitkan, perubahan yang terjadi diidentifikasi
dengan jelas. Setelah mendapatkan persetujuan, Wakil manajemen
mendistribusikan dokumen yang baru dan menarik dokumen yang lama
untuk dimusnahkan. Dokumen yang kadaluarsa yang masih disimpan
untuk dipergunakan untuk tujuan lain diberi tanda yang jelas. Semua
penerima dokumen menjaga agar dokumen tidak diperbanyak tanpa seijin
wakil manajemen, dokumen tersedia pada tempat di mana dokumen
tersebut dibutuhkan dan dokumen yang lama ditarik dari peredaran untuk
diserahkan pada wakil manajemen.
C. Pengendalian Rekaman.
A. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas mempunyai komitmen untuk membangun dan
menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan secara berkesinambungan
meningkatkan efektivitasnya yang dibuktikan dengan:
a. Mengkomunikasikan kepada seluruh unit mengenai pentingnya
pemenuhan kebutuhan pasien.
b. Menetapkan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu.
c. Memimpin Tinjauan Manajemen.
Mengusulkan sumber daya yang diperlukan.
C. Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu Puskesmas Kanor sebagai berikut :
KANOR :
6
Kepuasan masyarakat adalah tujuan kami
Antrian yang cepat adalah proses kami
Non stop meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia dan sarana
Organisasi yang berkualitas
Ramah dan cakap dalam memberikan pelayanan
7
21 Meningkatkan upaya kemandirian keluarga rawan yang dibina min 21%
dari kelg rawan yang dibina
22 Melaksanakan konseling sanitasi kepada pasien BP yang berhubungan
dengan penyakit lingkungan min 2% dari total paien BPU
23 Menindaklanjuti konseling dengan kunjungan rumah untuk pasien BP
yang berhubungan dengan penyakit lingkungan min 2 pasien
24 Memaksimalkan pelaksanaan konseling pojok gizi kepada pengunjung
min. 5%
25 Ketepatan waktu pengiriman laporan kepada Dinkes max tiap tanggal 5
tiap bulan
26 Memaksimalkan kesesuaian antara program pelatihan tahunan dengan
pelaksanaannya min 75%
27 Memaksimalkan kesesuaian antara rencana perawatan sarana
prasaran dengan pelaksanaannya min 60%
28 Memaksimalkan penjaringan kesehatan murid kelas I SD/MI MAX100%
G. Komunikasi Internal
Untuk mengurangi kesenjangan komunikasi antar unit, maka dibuat
ketentuan komunikasi berdasarkan proses kegiatan yang dilakukan
dan mempromosikan mutu melalui berbagai media yang ada.
Kepala Unit bekerjasama dengan tim manajemen memastikan
berjalannya komunikasi dan promosi pada setiap fungsi dan
8
tingkatan yang terkait dengan proses Sistem Manajemen Mutu
serta efektivitasnya
9
Mutu dan peningkatan efektivitas secara berkesinambungan dan
untuk meningkatkan kepuasan masyarakat
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pegawai yang diberi tanggung jawab dalam Sistem Manajemen Mutu
memiliki kompetensi berdasarkan pendidikan yang sesuai, pelatihan,
ketrampilan dan pengalaman.
C. Infrastruktur
Puskesmas menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur
yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk, termasuk di
dalamnya :
a. Bangunan, ruang kerja dan sarana pendukungnya.
b. Peralatan, perangkat keras, dan perangkat lunak.
c. Sarana teknologi informasi.
Sarana pendukung lainnya
D. Lingkungan Kerja
Puskesmas memelihara lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk
mencapai kesesuaian pelayanan, seperti suhu ruangan, almari
pendingin, penerangan ruangan, alat-alat kesehatan dan kebersihan
ruang kerja.
10
- Pwemantauan dan pengukuran hasil
layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisa data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan Korektif
g. Tindakan Preventif
B. Pelayanan Klinis ( Upaya Kesehatan Perseorangan)
1. Perencanaan.
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan.
3. Pembelian / pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis :
a. Pengendalian
5. Peningkatan mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien :
VII. PENUTUP
11
supaya sistem manajemen mutu dapat berjalan dengan baik dan
12
13
14
15