BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecerdasan (Intelegensi)
1. Pengertian
Intelegensi berasal dari kata Latin intelligere yang berarti
(Sukardi, 2009).
2. Teori-teori Intelegensi
8
“g” (general factor), dan kemampuan khusus yang diberi kode “s”
speed.
c. Teori “Multiple Intelligence”
Teori ini dikemukakan oleh J.P. Guilford dan Howard Gardner.
sehari-hari).
c) Memory recording (ingatan yang segera).
d) Divergent production (berpikir melebar = banyak kemungkinan
jawaban).
9
jawaban/alternatif).
f) Evaluasi (mengambil keputusan tentang apakah sesuatu itu
lain).
Tokoh berikutnya dari teori “multiple inteligence” ini adalah
matematika.
3) Keahlian spasial: Kemampuan berpikir tiga dimensi.
4) Keahlian kinestetik-fisik: Kemampuan memanipulasi objek dan
sendiri.
8) Keahlian natural: Kemampuan mengobservasi pola-pola alam dan
membedakan.
2) Intelegensi kreatif: terdiri atas keahlian untuk menciptakan,
yaitu:
a. Keturunan atau Pembawaan
Bayley (1979) dikutip Daryanto (2010), studi korelasi nilai-nilai
tes intelegensi di antara anak dan orang tua atau dengan kakek
(Sukardi, 2009) :
a. Tes intelegensi individual, beberapa di antaranya:
1) Stanford-Binet Intelligence Scale
2) Wechsler-Belleuve Intelligence Scale (WBIS)
3) Wechsler-Intelligence Scale for Children (WISC)
4) Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS)
5) Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI)
b. Tes intelegensi kelompok, beberapa di antaranya:
12
pengukuran Spearman atas faktor umum. Tes ini digunakan bagi anak-
informasi.
5. Klasifikasi Skor IQ
Para ahli membagi tingkatan IQ bermacam-maca, salah satunya adalah
B. Motivasi Belajar
13
1. Pengertian
dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah dan menjaga
merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang telah dimiliki dengan yang
2. Tujuan Motivasi
berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai
dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang
14
akan dimotivasi.
1) Sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas
Baharuddin dan Wahyuni (2010), adanya sifat positif dan kreatif yang
non sosial yang meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat
yaitu:
kegiatan yang akan dikerjakan. Adanya usaha yang tekun dan didasari
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kea rah tujuan yang hendak dicapai.
tersebut.
75% dan tinggi, bila 76-100% Motivasi tidak dapat diobservasi secara
langsung namun harus diukur. Salah satu cara untuk mengukur motivasi
(Hidayat, 2009).
mampu berpikir bahwa kebutuhan belajar sangat penting, maka anak akan
Anak yang ingin dapat belajar dengan baik memerlukan motivasi yang
baik pula. Jika motivasi yang timbul untuk belajar karena rasa takut akan
pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya usaha yang tekun dan
didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar akan dapat melahirkan
D. Kerangka Teori
Wawancara Kuesioner