Anda di halaman 1dari 2

KERUSAKAN INJEKTOR SPD MOTOR

Tentunya sudah pada kenal dengan yang namanya injektor. Komponen ini
berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar pada sepeda motor
berteknologi injeksi. Tapi namanya komponen buatan manusia, part ini juga
bisa rusak.

Kapan rusaknya? Pada sepeda motor Honda, komponen ini rawan rusak
pada usia sekitar 5 tahunan. Ketika itu harus sudah mulai diperhatikan
keluhan dan gejala kerusakannya.

"Injektor pada sepeda motor Honda sudah melewati masa uji. Estimasi
kerusakan telah dihitung sekitar 50 ribu kilometer atau batas waktu 5 tahun.
Jadi komponen ini sangat jarang terjadi kerusakan," jelas Sarwono Edhi,
Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).

Yang harus diketahui adalah indikasi kerusakannya! Yang paling sering


terjadi, kondisi langsam tidak stabil dan ketika mesin hidup pun ada
ketidakberesan ketika gas dibuka-tutup. Masalahnya, gejala ini sama seperti
kerusakan pada komponen saluran bahan bakar yang lain.

Yaitu tangki bahan bakar, fuel pump, selang bensin dan injektor. "Maka, bila
terdeteksi ada kerusakan tersebut, ada beberapa tahapan pemeriksaan yang
harus dilakukan terlebih dahulu,” terang pria berkacamata ini. .

“Bisa jadi tekanan fuel pump yang kurang, cara mengukurnya dengan
menggunakan preassure tester,” jelas Edhi. Tekanan bahan bakar harus
dalam ukuran yang sesuai dengan buku manual, pada motor Honda
mempunyai ukuran yang pasti.

“Tekanan fuel pump 294 kPa pada putaran stasioner atau sekitar 43 psi atau
2,94 bar,” rinci pria berkacamata ini. Jika kurang dari angka yang disebutkan
di atas, berarti fuel pump atau selang bahan bakar bermasalah.

Bila tekanan bahan bakar normal, diurutkan lagi pada kondisi injektor. "Nah,
selanjutnya baru mengarah ke injektor. Apakah injektor tetap menyemprot tapi
debitnya kurang akibat kotor atau tidak menyemprot sama sekali. Ini juga
musti dites menggunakan alat injector tester,” tutup Edhi.

Dengan injektor tester terlihat debit sempotan dari injektor sekaligus arah
semprotannya. Dari situ baru bisa disimpulkan, masih layak pakai atau tidak.
Kalau tidak layak sebaiknya ganti saja! Toh harganya tidak terlalu mahal,
hanya Rp 170 ribu untuk Honda BeAT. (motorplus-online.com)

Anda mungkin juga menyukai