Anda di halaman 1dari 70

2012

Teknologi Game
Pengembangan Game 2D dengan Unity 3D
dan Orthello Framework
Jurusan D3 Teknik Informatika

Ratno
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
9/15/2012
Intro Unity
Unity adalah software pengembangan yang unik, dimana banyak developer menghabiskan waktunya untuk
menulis kode. Unity lebih memfokuskan pada asset daripada kode, dimana fokusnya adalah bagaimana
meletakkan asset dalam ruang 3d atau 2d.

Projects
Bagian projects meliputi semua elemen dalam game yang anda buat, seperti models, scripts, levels, menu.

Scenes
Setiap project terdiri dari 1 sampai banyak scenes. Satu buah scene mewakili satu buah level atau tampilan
dalam suatu game.

Game Objects
GameObject adalah bagian terpenting di Unity. GameObject adalah container untuk menampung fungsionalitas
yang disebut komponen. GameObject biasanya terdiri dari lebih dari satu komponen.

Components
Komponen adalah komponen pembangun dari GameObject, dimana tanpa komponen, maka game object tidak
akan berarti apapun. Komponen merepresentasikan entity, material data, script dll. Komponen selalu terpasang
di gameobject, tidak bisa berdiri sendiri.

Assets
Terdiri dari material, texture, audio files maupun Prefab.

Prefab
Prefab adalah asset yang sudah didefinisikan menjadi template. Ketika anda meletakkan prefab kedalam scene,
maka anda sama dengan melakukan proses instantiasi.

Bahasa Pemrograman
 C#
 JavaScript
 Boo

Editor Teknologi Game | 9/15/2012


 MonoDevelop
 Visual Studio 20xx (2005,2008,2010 dll)

1
Java to C#
Java C#
package namespace
Import Using
Extends : (dibaca titik dua)
Implements : (dibaca titik dua)
For(type_data object : list) For(type_data object in list)

Teknologi Game | 9/15/2012

2
Honeycomb Rush versi Unity
Yang akan dipelajari
1. Perpindahan dari satu layar ke layar yang lain
2. Pembuatan GUI dengan image
3. Tumbukan antar objek
4. Pengendalian karakter
5. Timer
6. Tileset untuk animasi 2D
7. HighScore

Software yang dibutuhkan


1. Unity 3D 3.5.3 (addon android untuk android game)
2. Java SDK
3. Android SDK dengan android platform >=15
4. Orthello 2D Free

Software tambahan yang mungkin dibutuhkan


1. Hiero(Bitmap Fonts)
2. BitmapCombine
3. BitmapMasking

Teknologi Game | 9/15/2012

3
Membuat Android Virtual Device
1. Jalankan AVD Manager yang terletak di C:\android-sdk r20.0.3

2. Setelah muncul gambar berikut

Pilih New
3. Pada window create android virtual device
Beri nama virtual device seperti berikut AVDxx.xx.xxxx dimana xx adalah nomor induk anda
contoh AVD05.11.0718
a. Pada target pilih Android 4.0.3 – API Level 15

Teknologi Game | 9/15/2012

4
b. Untuk size sdcard beri nilai 50 MiB

c. Skin pilih Built-in dengan jenis Default


Pada bagian hardware Max VM beri nilai 256

4. Kemudian klik Create AVD, Maka anda akan mendapatkan pesan berikut

5. Dan daftar android virtual device anda sudah bertambah.


6. Jalankan AVD anda dengan memilih AVD yang baru anda buat, kemudian klik start, pada tampilan gambar
berikut beri tanda check pada Scale display to real size kemudian ScreenSize beri nilai 5, lalu klik Launch

Teknologi Game | 9/15/2012

5
7. Karena anda menggunakan Android Virtual Device, bukan device android yang sesungguhnya maka harap
bersabar.
8. Proses loading android virtual device

9. Apabila avd anda sudah berhasil jalan dengan baik maka seperti berikut, dan yang menandakan tidak perlu
mencari computer lain .

10. Silahkan tutup avd anda.

Teknologi Game | 9/15/2012

6
Membuat project baru di Unity 3D
1. Jalankan unity dengan cara melakukan klik ganda ikon yang terdapat pada desktop anda, jangan lupa segera
tekan ctrl + alt + panah bawah agar unity tidak membuka contoh project 3d (biasanya jika contoh
projectnya terbuka cukup berat dan memakan waktu lama).
2. Setelah muncul window berikut, pilih create new project, pada project location silahkan pilih folder anda
kemudian buat folder dengan nama HoneyCombRush, lalu klik Create

3. Setelah window unity muncul, coba cek pada folder yang tadi anda buat, isinya akan seperti berikut

Teknologi Game | 9/15/2012

Assets adalah tempat semua gambar, script, game object dan scene dari game anda.
4. Selamat anda sudah berhasil membuat project unity anda yang pertama .

7
Menambahkan orthello ke project
1. Pastikan anda sudah mendapatkan Orthello 2D Framework.unitypackage di komputer anda.

Orthello 2D Framework
Orthello 2D Framework untuk unity ditulis dalam bahasa pemrograman C#. Mengingat unity pada dasarnya
dibuat untuk mengembangkan game 3D maka Orthello sangat memudahkan kita dalam membuat game 2D
diatas lingkungan 3D. Framework ini akan mempermudah dalam menambahkan gambar 2D atau sprite, dan
animasi yang akan berinteraksi satu sama lain atau terhadap pengguna. Orthello menggunakan camera
Orthographic.

2. Double klik Orthello 2D Framework.unitypackage dari windows explorer, kemudian pada window Importing
package pilih All lalu Import

3. Pada bagian project, orthello sudah ditambahkan beserta semua sample projectnya.

Teknologi Game | 9/15/2012

8
MainMenuScene
Membuat scene
1. Project pertama anda secara default akan memberikan Scene yang belum disimpan dan diberi nama
Untitled. Untuk menyimpan scene pertama ini silahkan anda tekan ctrl + s
2. Pada window save scene buat folder baru dengan nama Scenes

3. Pilih folder scenes, kemudian pada file name beri nama MainMenu lalu simpan

Teknologi Game | 9/15/2012

4. Pada tab project akan ditambahkan folder Scenes dan didalamya terdapat file scene anda

9
Menambahkan objek orthello
5. Expand folder Objects dibawah folder Orthello, cari objek OT kemudian drag ke tab Hierarchy

Sehingga seperti berikut

6. Agar perpektifnya menjadi 2D dan nilai 0,0 untuk sumbu x dan y ada di kanan bawah klik kanan pada
penanda xyz, kemudian pilih back

Teknologi Game | 9/15/2012

Maka tampilan dari tab scene seperti berikut

10
Membuat background
7. Tambahkan folder texture di project

8. Import titleScreen.png ke folder Texture dengan cara drag titleScreen.png dari windows explorer ke folder
texture di Unity.

Teknologi Game | 9/15/2012

11
9. Buka folder Orthello  Objects  Sprite, drag ke hierarchy

10. Sehingga di tab project tampak seperti berikut

Rename menjadi SpriteBackground dengan cara klik kanan  rename

Teknologi Game | 9/15/2012

12
11. Pada property dari SpriteBackground, di bagian inspector cari property image

12. Drag titleScreen ke property Image

13. Gunakan zoom-in zoom-out dengan scroll mouse pada tab scene, hasilnya seperti berikut

Teknologi Game | 9/15/2012

13
Menambahkan button
1. Drag buttonBackground.png ke folder texture di unity

2. Tambahkan 1 buah Sprite objek ke bagian hierarcy kemudian ubah nama menjadi SpriteButton

Kemudian drag buttonBackground ke property dari SpriteBackground


Ubah depthnya menjadi -1

Depth diset -1 artinya bahwa objek ini akan terletak di atas tombol yang memiliki depth =0, semakin besar
nilai depth maka suatu objek akan semakin jauh dari posisi user.
3. Maka di tab scene tampak sebagai berikut Teknologi Game | 9/15/2012

14
Menambahkan Bitmap Font
4. Cek folder font yang sudah anda dapatkan, disana terdapat 2 file, yaitu

5. Buat folder font dibawah folder texture di unity

6. Drag file ComicSansBitmap.fnt dan ComicSansBitmap.png kedalam folder font yang sudah dibuat

7. Drag SpriteAtlas-Cocos2D-fnt ke tab hierarchy, prefabs ini terletak di folder Orthello Objects Sprites
Teknologi Game | 9/15/2012
SpriteAtlas

15
8. Cek di tab Hierarchy pada objek OT Containers terdapat 1 buah tambahan objek baru, bila di cek di
Inspector maka jenisnya adalah OTSprite Atlas BMFont Xml

9. Ubah nama dari Container (id=-18106) menjadi ComicSans

10. Agar bitmap dari font anda di mapping, drag ke Atlas Data File file ComicSansBitmap.png anda

Teknologi Game | 9/15/2012

Sehingga hasilnya seperti berikut

16
11. Drag TextSprite ke Hierarchy untuk digunakan menampilkan tulisan, rename menjadi FontComicSans

Pada bagian Inspector untuk objek ComicSans cari property Sprite Container, drag ComicSans ke property ini

Teknologi Game | 9/15/2012

17
Ubah agar posisi x dan y menjadi 10 dan 50 (misal), scale menjadi 2 maka akan tampak seperti berikut

Pada inspector

12. Ubah agar FontComicsSans menjadi child object dari SpriteButton

Teknologi Game | 9/15/2012

18
Membuat Prefabs
1. Tambahkan folder prefabs di Tab Project anda

2. Drag SpriteButton ke folder Prefabs

Maka akan menjadi berikut

Teknologi Game | 9/15/2012

3. Maka anda sudah memiliki 1 buah prefabs untuk template pembuatan button

19
4. Tambahkan 1 buah button lagi, dimana button kedua diambil dari prefabs yang sudah anda buat

5. Untuk button yang sebelah kiri ubah namanya di tab project menjadi ButtonPlay

6. Untuk button sebelah kanan ubah namanya di tab project menjadi ButtonExit

Teknologi Game | 9/15/2012

20
7. Pilih FontComicSans yang merupakan child objek dari ButtonExit, pada Inspector cari property Text, ubah
menjadi Exit

8. Pilih juga FontComicSans yang merupakan child objek dari ButtonPlay, pada Inspector cari property Text,
ubah menjadi Play. Coba anda perhatikan pada tab Scene

9. Tampak bahwa play dan exit tulisannya terlalu besar, pilih FontComicSans yang merupakan child objek dari
SpriteButton di folder prefabs, lihat pada property Scale, ubah nilai X menjadi 0.008 dan Y menjadi 0.02.

Teknologi Game | 9/15/2012

10. Ubah juga position, untuk x menjadi 0.02 dan y menjadi 0

21
11. Tampak bahwa sekarang tampilan tulisan sudah didalam tombol

Position untuk FontComicSans karena merupakan child objek dari SpriteButton, maka posisi x dan y diukur
berdasarkan ukuran dari SpriteButton
Scale berfungsi untuk melakukan melakukan perbesaran/pengecilan ukuran.

Teknologi Game | 9/15/2012

22
Resolusi Screen
1. Apabila anda perhatikan, tampak area hitam yang tersisa diantara gambar dan kotak berwarna kuning,
warna kuning adalah resolusi yang hendak kita ambil, oleh karena itu, pilih objek OT kemudian View

2. Coba anda cek berapa scale dari SpriteBackground (ditempat saya 1024x512).

3. Oleh karena itu ukuran PixelPerfectResolution juga harus disamakan, cari property Pixel Perfect Resolution
di Inspector dari object View, ubah nilai Y menjadi 512

Teknologi Game | 9/15/2012

23
Latihan
1. Tambahkan 1 buah scene lagi dengan nama Instructions, gunakan gambar Instructions.png untuk membuat
background, Instructions scene tidak menggunakan tombol apapun
2. Tambahkan 1 buah scene lagi dengan nama GamePlay, gunakan gambar GamePlayBackground.png untuk
membuat background. Disini juga tidak menggunakan tombol apapun.

Teknologi Game | 9/15/2012

24
Event Handling di Unity
Untuk menangani event handling di OrthelloFramework yang berjalan di Unity, kita akan menggunakan C# (baca
CSharp). Dengan bantuan editor MonoDevelop atau Visual Studio.

1. Pastikan Scene yang anda pilih adalah MainMenu, jika belum maka double klik MainMenu. Kita masih mirip
seperti gambar

Double klik pada MainMenu di tab Project agar MainMenuScene terpilih.

2. Buat 1 buah folder lagi dengan nama Scripts

Teknologi Game | 9/15/2012

25
3. Klik pada tombol Create, kemudian pilih C# Script, kemudian beri nama MainMenu

4. Dragdrop Script MainMenu ke objek Main Camera

Teknologi Game | 9/15/2012

26
5. Coba anda piliih Main Camera, cek pada Inspector, maka script MainMenu sudah menjadi component dari
Main Camera

6. Untuk membuka editor double klik pada script MainMenu


7. Maka anda akan mendapatkan script MainMenu.cs seperti gambar berikut

Kelas MainMenu adalah kelas turunan MonoBehaviour, jika anda menggunakan JavaScript maka secara
otomatis akan merupakan turunan dari MonoBehaviour, tapi jika menggunakan C# atau Boo anda harus
menuliskan di kode program bahwa suatu kelas turunan MonoBehaviour, dimana disini ditulis dengan kode
program
: MonoBehaviour

Method Start Teknologi Game | 9/15/2012


Method ini adalah method yang dipanggil sebelum method update dipanggil untuk yang pertama kali. Start
hanya dipanggil sekali pada setiap Behaviour.

Method Update
Method ini adalah method yang dipanggil setiap frame ketika sebuah behavior bersifat enable. Update adalah
fungsi yang umumnya digunakan untuk menuliskan logic atau behavior dari objek.

27
8. Deklarasikan field bertipe OTSprite dengan nama buttonPlay untuk menghubungkan dengan GameObject
ButtonPlay yang terdapat di hierarchy

private OTSprite btnPlay;

9. Deklarasikan juga field bertipe OTSprite dengan nama buttonExit

private OTSprite btnExit;

Menghubungkan Field dengan GameObject


1. Untuk menghubungkan field buttonPlay dengan GameObject ButtonPlay maka tambahkan kode program
berikut dimethod update

if(btnPlay==null)
btnPlay=GameObject.Find("ButtonPlay").GetComponent<OTSprite>();

Sehingga kode program di method Update menjadi seperti kode program berikut

void Update () {
if(btnPlay==null)
btnPlay=GameObject.Find("ButtonPlay").GetComponent<OTSprite>();
}

Kode program diatas dibaca :


Apabila field btnPlay masih null atau belum diinisialisasi maka field btnPlay akan diinisialisasi dengan
memanggil method Find dari kelas GameObject, dimana GameObject yang dicari bernama ButtonPlay,
kemudian memanggil method GetComponent yang bertipe OTSprite untuk mendapatkan kelas OTSprite di
GameObject ButtonPlay

Latihan
1. Tuliskan kode program untuk menghubungkan field btnExit dengan GameObject ButtonExit

Event Handling
1. Untuk berpindah dari satu scene ke scene yang lain, adalah dengan menangkap event onInput yang dimiliki
oleh objek OTSprite. Untuk menangkap event onInput kita perlu mendefinisikan method untuk menangani
kejadian yang akan dilakukan. Definisikan method berikut didalam kelas MainMenu.

void eventDiTombol(OTObject owner){ Teknologi Game | 9/15/2012

Method diatas bernama eventDiTombol, silahkan apabila anda hendak mengganti nama method menjadi
nama yang lain, yang penting parameter method harusnya bertipe OTObject dan berjumlah satu parameter

2. Untuk mengetahui tombol mana yang mendapat input maka perlu dilakukan pengecekan. Tambahkan kode
program berikut di method eventDiTombol

28
if(owner==btnPlay){
//kode program yang akan dijalankan
//apabila kondisi terpenuhi
}

3. Untuk menghubungkan antara method eventDiTombol dengan GameObject ButtonPlay maka tambahkan
kode program ada bagian inisialisasi btnPlay
Kode program sebelum

if(btnPlay==null)
btnPlay=GameObject.Find("ButtonPlay").GetComponent<OTSprite>();

Diubah menjadi

if(btnPlay==null){
btnPlay=GameObject.Find("ButtonPlay").GetComponent<OTSprite>();
btnPlay.onInput=eventDiTombol;
}

Dibaca :
Apabila field btnPlay masih null atau belum diinisialisasi maka field btnPlay akan diinisialisasi dengan
memanggil method Find dari kelas GameObject, dimana GameObject yang dicari bernama ButtonPlay,
kemudian memanggil method GetComponent yang bertipe OTSprite untuk mendapatkan kelas OTSprite di
GameObject ButtonPlay.
Kemudian jadikan method eventDiTombol menjadi event yang akan mendengarkan event dari onInput.
(delegate)
Sehingga method update anda menjadi

void Update () {
if(btnPlay==null){
btnPlay=GameObject.Find("ButtonPlay").GetComponent<OTSprite>();
btnPlay.onInput=eventDiTombol;
}
if(btnExit==null)
btnExit=GameObject.Find("ButtonExit").GetComponent<OTSprite>();
}

Teknologi Game | 9/15/2012

29
Berpindah Scene
1. Untuk berpindah dari scene yang sekarang aktif ke scene yang lain, tambahkan kode program di method
eventDiTombol dimana kode program ini dieksekusi apabila syarat bahwa tombol yang mendapat event
adalah btnPlay. Kode programnya sebagai berikut

Application.LoadLevel ("Instructions");

Dimana instructions adalah nama scene yang akan kita tuju.


Sehingga kode program dari method eventDiTombol sebagai berikut

void eventDiTombol(OTObject owner){


if(owner==btnPlay){
//kode program yang akan dijalankan
//apabila kondisi terpenuhi
Application.LoadLevel ("Instructions");
}
}

2. Coba anda jalankan project anda dengan menekan CTRL+P atau menekan tombol Play

3. Bila sudah jalan (pilih tab game), coba anda klik tombol play, pasti tidak terjadi sesuai. . Hal ini bisa terjadi
karena GameObject ButtonPlay dan ButtonExit pada prefabnya yaitu SpriteButton belum kita aktifkan
kemampuannya untuk menerima input, sekarang pilih SpriteButton pada folder Prefabs

4. Cari property Register Input pada Inspector, kemudian beri tanda check

Teknologi Game | 9/15/2012

30
5. Jalankan lagi project anda dengan menekan tombol Play atau CTRL+P
6. Ops, error lagi ya, hehheheeh . Kok bisa? Kenapa?
7. Muncul error seperti ini???

Level 'Instructions' (-1) couldn't be loaded because it has not been added to
the build settings.
To add a level to the build settings use the menu File->Build Settings...
UnityEngine.Application:LoadLevel(String)

8. Error itu karena anda mencoba pindah dari scene MainMenu ke scene Instructions sedangkan level atau
scene anda belum ditambahkan ke build setting dari unity, oleh karena itu, pilih menu File Build Settings…

Drag semua scene anda dari tab project ke Scenes in Build

Teknologi Game | 9/15/2012

31
9. Sehingga pada bagian Scens in Build tampak seperti gambar berikut

10. Tutup window Build Setting kemudian play lagi project anda, berhasil to pindah Scene, Alhamdulillah 

Latihan
1. Tambahkan event untuk ButtonExit, dimana perintah untuk exit adalah

Application.Quit();

2. Tambahkan event di Instruction Scene, ketika anda menekan dimanapun, maka akan berpindah ke
GamePlay Scene, jangan lupa tambahkan 1 script lagi dengan nama Instructions untuk menangani event
handling di instruction scene.
Shalat magrib dulu 

Teknologi Game | 9/15/2012

32
Animasi 2D di Unity
1. Drag file walkLegs.png dan walkTorso.png ke folder Texture

2. Silahkan anda buka GamePlay Scene

Prefab Animation
3. Tambahkan object Animation yang terdapat di folder OrthelloObjectsSprites ke Tab Hierarchy

Sehingga seperti berikut

Teknologi Game | 9/15/2012

33
4. Rename object Animation di group Animations menjadi AnimLegs

Sprite
5. Perhatikan gambar berikut

Pada gambar diatas terdiri dari 16 kolom dan 4 baris.


6. Gambar diatas dibaca berikut
Arah Baris Kolom Index
Selatan 1 0-7 0-7
Utara 1 8-15 8-15
Barat 2 0-7 16-23
Timur 2 8-15 24-31
Barat Daya 3 0-7 32-39
Tenggara 3 8-15 40-47
Barat Laut 4 0-7 48-55
Timur Laut 4 8-15 56-63
7. Anda pilih objek AnimLegs, cek pada bagian Inspector, cari property Framesets

Teknologi Game | 9/15/2012

34
8. Ubah agar sizenya menjadi 8

SpriteSheet
9. Kembali ke bagian tab Hierarchy, tambahkan SpriteSheet, tambahkan ke tab hierarchy, maka objek ini akan
masuk ke bagian Containers, ubah nama objek ini menjadi SheetLegs

10. Cek pada bagian Inspector dari objek SheetLegs, disana terdapat 2 property penting yang akan kita gunakan
yaitu Frames XY dan Texture

11. Drag file walkLegs ke property Texture

Teknologi Game | 9/15/2012

35
12. Untuk property X dan Y, X mewakili kolom, Y mewakili baris
X 16 dan Y 4

13. Pilih lagi objek AnimLegs, cari Element 0 di inspector, ubah name menjadi North agar Element 0 menjadi
North, untuk container ubah menjadi SheetLegs, start frame menjadi 0, end frame jadi 7.

Pengaturan Frame
14. Sesuaikan semua Element dengan tabel berikut
Name Start Frame-End Frame
South 0-7
North 8-15
West 16-23
East 24-31
SouthWest 32-39
SouthEast 40-47
NorthWest 48-55
NorthEast 56-63
15. Ubah nilai fps dari objek AnimLegs menjadi 8
16. Lakukan langkah 3 sampai langkah 15, dimana anda akan memiliki objek baru di Containers dengan nama
AnimTorso dan objek baru di Containers dengan nama SheetTorso, gambar yang digunakan adalah
walkTorso

Teknologi Game | 9/15/2012

36
AnimationSprite
17. Untuk memunculkan animasi pencari lebah, tambahkan AnimatingSprite dari folder Objects Sprites
AnimatingSprite ke tab Hierarchy

Rename menjadi AnimSpriteLges maka hasilnya pada hierarchy seperti berikut,

18. Cari property SpriteContainer dan Animation dari objek AnimSpriteLegs, untuk property sprite container beri
nilai SheetLegs, kemudian property Animation beri property AnimLegs

19. Pada depth,beri nilai -10 agar tampak di layar


20. Ulangi langkah 17 sampa 19 untuk AnimSpriteTorso
21. Jalankan melalui tombol Play, cek hasilnya, apakah animasi anda sudah berjalan dengan baik?? Semoga
berhasil .
22. Agar animasi orang selalu mengarah ke selatan, atur agar property dari Animation Frameset menjadi South,
untuk objek AnimSpriteLegs dan AnimSpriteTorso

Groping Object
23. Untuk mempermudah pengaturan objek beekeeper, tambahkan empty objek dari menu GameObject 
Teknologi Game | 9/15/2012
Create Empty

37
24. Sehingga pada tab hierarchy tampak seperti gambar berikut

25. Rename dari GameObject menjadi BeeKeeper

26. Drag AnimSpriteLegs dan AnimSpriteTorso kemudian drop di BeeKeeper

Teknologi Game | 9/15/2012

38
Kendali Karakter di Unity
Game yang akan kita buat ditargetkan minimal berjalan di platform Windows dan Android, misalnya di
Windows, untuk menggerakkan karakter kita menggunakan tombol panah dan di Androd kita menggunakan
analog.

Kendali di Android
Di Android kita akan menggunakan Analog sebagai kendali

1. Dari menu Assets Import package Standard Asset (Mobile), maka akan muncul windows berikut

Pilih Import
2. Maka anda akan mendapatkan folder baru di Project yaitu Standard Assets (Mobile)

3. Cek pada folder Standard Assets (Mobile)  Scripts, apakah anda menemukan Joystick? Teknologi Game | 9/15/2012

39
Call JavaScript dari C#
4. Sekarang tambahkan folder 1 lagi bernama Standard Assets

Folder ini haruslah bernama Standard Assets karena nantinya script Joystick akan kita move ke folder ini.
Mengingat Joystick adalah script dengan bahasa JavaScript dan game kita buat dengan C# maka harus
dipindahkan ke folder Standard Assets. Karena yang berada di folder Standard Assets adalah script yang
akan decompile untuk pertama kali
5. Pastikan GamePlay scene terbuka

6. Cari prefab Single Joystick di folder Standard Assets (Mobile)  Prefabs

7. Drag Single Joystick ke tab hierarchy

Teknologi Game | 9/15/2012

40
8. Pada Tab Game kurang lebih tampak seperti gambar berikut

9. Untuk menghubungkan antara BeeKeeper anda dengan Single Joystick, tambahkan 1 buah Script dengan
nama BeeKeeper, kemudian letakkan di folder Scripts

10. Buka BeeKeeper scripts dengan klik ganda


11. Deklarasikan attribute joystick dengan tipe Joystick dengan modifier public

public Joystick joystick;

Character Controller
12. Deklarasikan CharacterController untuk legs dan torso

public CharacterController cLegs;


public CharacterController cTorso;

CharacterController adalah kelas yang memudahkan kita untuk menggerakkan suatu objek.
13. Pada method Update di kelas BeeKeeper, deklarasikan local variable, dengan tipe Vector3, nama
vMovement dan inisialisasi dengan nilai diambil dari objek joystick
Teknologi Game | 9/15/2012
Vector3 vMovement = new Vector3 (joystick.position.x, joystick.position.y, -10);

14. Untuk menggerakkan cLegs dan cTorso, panggil method move

cLegs.Move (vMovement);
cTorso.Move (vMovement);

41
15. Kembali ke UnityEditor, pilih objek AnimSpriteLegs, kemudian dari menu pilih Component  Physics 
Character Controller

Apabila anda cek inspector dari AnimSpriteLegs maka sudah ditambahkan component Character Controller

16. Ulangi langkah 15 untuk AnimSpriteTorso


17. Untuk mengkoneksikan antara script BeeKeeper dengan objek BeeKeeper maka drag Script BeeKeeper ke
Object BeeKeeper

18. Pilih Objek BeeKeeper yang ada di tab Hierarchy, pada inspector terdapat 3 property

Teknologi Game | 9/15/2012

19. Drag Single Joystick ke property Joystick, Drag AnimSpriteLegs ke CLegs, Drag AnimSpriteTorso ke CTorso

42
Persiapan Virtual Device
20. Jalankan Android Virtual Device anda sambil berdoa semoga AVD bisa berjalan dan sambil belajar bersabar

21. Buka command prompt anda, masuk ke folder platform-tools di sdk manager

22. Jalankan perintah adb devices

Teknologi Game | 9/15/2012

23. Apabila sudah tampak ada emulator-5544(mungkin di tempat anda berbeda), ini menandakan bahwa ADB
anda sudah terhubung dengan emulator. ADB adalah tools yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi
dengan emulator atau android device kita.

43
24. Dari menu Edit  Preferences, pada window Unity Preferences, pilih External Tools, pada Android SDK
Location, pilih lokasi sdk anda, misal punya saya c:/android-sdk r20.0.3

Switch Platform
25. Apabila build platform dari Unity anda masih PC and Mac Standalone maka dari menu File Build Settings

26. Pada window Build Setting, tambahkan semua scene anda

Dengan cara dragdrop dari tab Project ke bagian Scenes in Build


27. Pada window Build Settings, pilih Android kemudian klik Switch Platform

Teknologi Game | 9/15/2012

44
Android Player Setting
28. Bila symbol Unity sudah ada di samping tulisan Android maka proses switch sudah berhasil 
Kemudian klik Player Settings, maka pada inspector tampak Players Settings, silahkan anda pilih yang icon
android  other settings, pada bagian Bundle Identifier ubah menjadi com.teknogame.honeycombrush

29. Kemudian pada Window BuildSetting sambil mengucap bismillah atau sesuai kepercayaan masing – masing
klik tombol Build and Run, beri nama file sesuai selera anda missal HoneyCombRush.apk
30. Kemungkinan besar di emulator muncul not responding atau semacamnya, coba kita turunkan konfigurasi
buildnya menjadi
Property Value
Device Filter ARMv6 with FVP
Graphics Level OpenGL ES 1.x
31. Coba anda Build and Run lagi, bila anda ingin membuat device anda menjadi horizontal (miring ) maka
tekan CTRL + F11, waduh kok orangnya kakinya diatas 
32. Kembali ke bagian build setting, pada bagian Resolution and Presentation, untuk Default Orientation
menjadi Landscape Right, Show Loading Indicator menjadi large

Teknologi Game | 9/15/2012

45
33. Build and Run lagi

34. Coba anda gerakkan analognya, tampak gerakan dari orang sangat lambat, tambahkan kode program
berikut di method Update kelas BeeKeeper

vMovement *= 10;

35. Sehingga method update anda tampak seperti berikut

void Update ()
{
Vector3 vMovement = new Vector3 (
joystick.position.x, joystick.position.y, -10);
vMovement *= 10;
cLegs.Move (vMovement);
cTorso.Move (vMovement);
}

36. Coba lagi, apkah anda menemukan hal yang aneh?? Hehehe
37. Tambahkan vMovement.Normalize() sebelum vMovement dikali 10 dan coba lagi dijalankan . Apabila
anda gerakkan analog, mungkin tampak lambat, itu karena di emulator, sehingga direkomendasikan dengan
device sesungguhnya.

void Update ()
{
Vector3 vMovement = new Vector3 (
joystick.position.x, joystick.position.y, -10); Teknologi Game | 9/15/2012
vMovement.Normalize();
vMovement *= 10;
cLegs.Move (vMovement);
cTorso.Move (vMovement);
}

46
Predefined Preprocessor
Untuk memisahkan antara kendali di windows dan di android kita menggunakan preprocessor yang sudah
didefinisikan di unity, berikut ini daftar yang sudah didefinisikan

UNITY_EDITOR Define for calling Unity Editor scripts from your game code.
Platform define for compiling/executing code specifically for Mac
UNITY_STANDALONE_OSX
OS (This includes Universal, PPC and Intel architectures).
UNITY_DASHBOARD_WIDGET Platform define when creating code for Mac OS dashboard widgets.
Use this when you want to compile/execute code for Windows
UNITY_STANDALONE_WIN
stand alone applications.
Platform define for web player content (this includes Windows and
UNITY_WEBPLAYER
Mac Web player executables).
UNITY_WII Platform define for compiling/executing code for the Wii console.
Platform define for compiling/executing code for the iPhone
UNITY_IPHONE
platform.
UNITY_ANDROID Platform define for the Android platform.
UNITY_PS3 Platform define for running PlayStation 3 code.
UNITY_XBOX360 Platform define for executing Xbox 360 code.
Platform define when compiling code for Google native client (this
UNITY_NACL
will be set additionally to UNITY_WEBPLAYER).
UNITY_FLASH Platform define when compiling code for Adobe Flash.
Kendali di Windows
1. Agar analog ketika dijalankan di Unity Editor/Window tidak Nampak maka tambahkan kode program berikut
di kelas BeeKeeper method start

Menonaktifkan joystick
#if UNITY_STANDALONE_WIN
joystick.Disable();
#endif

Sehingga kode program dari method start seperti berikut

void Start ()
{
Teknologi Game | 9/15/2012
#if UNITY_STANDALONE_WIN
joystick.Disable();
#endif
}

47
2. Coba anda tekan play atau CTRL+P maka analog tidak akan tampak

3. Ubah kode program untuk inisialisasi vMovement menjadi seperti berikut

Menangkap input panah di Keyboard


#if UNITY_EDITOR || UNITY_STANDALONE_WIN
Vector3 vMovement=new Vector3
(Input.GetAxis("Horizontal"),Input.GetAxis("Vertical"),-10);
#else
Vector3 vMovement = new Vector3 (joystick.position.x,
joystick.position.y, -10);
#endif

4. Coba anda jalankan, kendalikan dengan arah panah, maka karakter anda bisa dikendalikan tanpa joystick. 

Arah Animasi
Untuk merubah arah animasi, baik di windows maupun di android, kode programnya kurang lebih sama

1. Gunakan vector untuk menangkap arah, dengan ketentuan sebagai berikut


Arah X Y
North 0 >0
South 0 <0
East >0 0
West <0 0
NorthEast >0 >0
NorthWest <0 >0
SouthEast >0 <0
SouthWest <0 <0
2. Tambahkan attribute animLegs dan animTorso, dengan tipe OTAnimatingSprite dengan modifier public (cara
ini tentunya masih harus diperingkas lagi secara kode program)
Teknologi Game | 9/15/2012
public OTAnimatingSprite animLegs;
public OTAnimatingSprite animTorso;

48
3. Tampak pada Inspector dari BeeKeeper, tampak ada 2 tambahan property baru, yaitu Anim Legs dan Anim
Torso

4. Drag AnimSpriteLegs di tab Hierarchy ke Anim Legs, dan AnimSpriteTorso di tab Hierarchy ke Anim Torso

5. Deklarasikan analogValue sebagai attribute

public float analogValue = 0.3f;

6. Tambahkan kode program untuk mengubah arah BeeKeeper, tambahkan sebelum pemanggilan method
Normalize()

if (vMovement.x > analogValue) {//kanan


if (vMovement.y > analogValue && animLegs.animationFrameset!="NorthEast" ) {
animLegs.animationFrameset="NorthEast";
animTorso.animationFrameset="NorthEast";
} else if (vMovement.y < -analogValue && animLegs.animationFrameset!="SouthEast" ) {
animLegs.animationFrameset="SouthEast";
animTorso.animationFrameset="SouthEast";
}
else if(vMovement.y < analogValue && vMovement.y > -analogValue &&
animLegs.animationFrameset!="East"){
animLegs.animationFrameset="East"; Teknologi Game | 9/15/2012
animTorso.animationFrameset="East";
}
}

7. Tambahkan untuk arah mata angin yang lain.

49
BeeHive
Prefab BeeHive
1. Tambahkan beehive.png ke folder Texture

2. Tambahkan Sprite ke hierarchy, beri nama BeeHive

3. Cari property image dari object BeeHive, kemudian beri nilai beehive

4. Ubah dept dari BeeHive menjadi -10


5. Ubah scale dari BeeHive menjadi 96x96

6. Geser kekiri, kita akan berusaha menambahkan bar untuk jumlah madu yang masih tersedia

Teknologi Game | 9/15/2012

50
7. Tambahkan file barBlackBorder.png ke dan Arrow.png ke folder Texture

8. Tambahkan Filled Sprite agar menjadi child object dari BeeHive, rename menjadi BlackBar

9. Ubah depthnya menjadi -11, position x menjadi -0.035 dan y menjadi -0.33

10. Ubah scale x menjadi 0.95 dan y menjadi 0.12

11. Property image diisi dengan nama barBlackBorder

12. Maka tampilannya seperti berikut

13. Tambahkan barGreen.png ke folder Texture Teknologi Game | 9/15/2012


14. Tambahkan lagi FilledSprite menjadi child dari beeHive, rename menjadi GreenBar, atur property nya seperti
berikut

51
15. Atur agar depthnya menjadi -12, kemudian property Image menjadi barGreen, maka tampilannya seperti
berikut

16. Tambahkan panah penanda bahwa beehive tersebut sedang diambil madunya, tambahkan sprite menjadi
child dari BeeHive, rename menjadi Arrow

17. Atur agar propertynya seperti berikut

18. Depthnya menjadi -10


19. Atur property image menjadi Arrow, tampilannya menjadi seperti berikut

Teknologi Game | 9/15/2012


20. Tambahkan scripts C# dengan nama BeeHive ke folder Scripts

52
21. Tambahkan script BeeHive ke GameObject BeeHive

22. Tambahkan BeeHive ke folder Prefabs

23. Buat 4 lagi BeeHive dari prefabs BeeHive, sehingga seperti gambar berikut

Teknologi Game | 9/15/2012

53
24. Ubah scale dari prefabs beehive menjadi 64x64 maka semua gameobject yang mengacu akan menjadi kecil

Tugas BeeHive1
Buat agar beekeeper hanya beranimasi ketika menekan arah saja 

Collision Detection pada BeeHive dan BeeKeeper


1. Pilih prefabs BeeHive, kemudian beri tanda check pada property Collidable

Collidable pada property

2. Tambahkah OTSprite pada beekeeper kemudian beri nama CheckCollision, depthnya menjadi -20,

3. beri tanda check pada collidable, dengan tipe collider type box
Teknologi Game | 9/15/2012

4. Tambahkan field checkCollision pada BeeKeeper.cs

public OTSprite checkCollision;

54
5. Tambahkan kode program berikut untuk mengatur posisi dari checkCollision, tambahkan sebelum
vMovement.Normalize()

switch (animLegs.animationFrameset)
{
case "North":
checkCollision.position = animLegs.position + new Vector2(0,0);
break;
case "South":
checkCollision.position = animLegs.position + new Vector2(0, -16);
break;
case "West":
checkCollision.position = animLegs.position + new Vector2(-16, -16);
break;
case "East":
checkCollision.position = animLegs.position + new Vector2(16, -16);
break;
}

6. Hubungkan antara field checkCollision dengan sprite Check Collision

7. Buka Script BeeHive.cs, tambahkan attribute beeHive dan beeKeeper

public OTSprite beeHive;


public OTSprite beeKeeper;

8. Tambahkan attribute allowMove pada beekeeper.cs

public bool allowMove = true;

Teknologi Game | 9/15/2012

55
9. Untuk mendeteksi collision kita akan menggunakan method OnCollision dan OnExit pada beeHive.cs

public void OnCollision(OTObject owner)


{
beeKeeper.allowMove = false;
}

public void OnExit(OTObject owner)


{
beeKeeper.allowMove = true;
}

Jika terjadi collision maka beeKeeper tidak diperbolehkan untuk bergerak, jika keluar dari collision
beeKeeper boleh bergerak
10. Sambungkan event onCollision dengan method OnCollision serta onExit dengan method OnExit pada
BeeHive.cs di method start

void Start () {
beeHive.onCollision = OnCollision;
beeHive.onExit = OnExit;
}

11. Pada BeeKeeper.cs gunakan pengecekan allowMove untuk menggerakkan objek di method update
Semula

vMovement.Normalize();
vMovement *= 10;
cLegs.Move(vMovement);
cTorso.Move(vMovement);

Menjadi

if (allowMove)
{
vMovement.Normalize();
vMovement *= 10;
cLegs.Move(vMovement);
cTorso.Move(vMovement);
}
Teknologi Game | 9/15/2012
Tugas BeeHive2
1. Lengkapi kode program untuk mengatur posisi checkCollision untuk posisi selain North,South,West,East
2. Lengkapi kode program agar karakter atau BeeHive tidak dari batas background

56
Mengumpulkan Madu
1. Tambahkan attribute arrow pada BeeHive.cs

public OTSprite arrow;

2. Hubungkan arrow dengan prefabs arrow pada folder prefabs

3. Tambahkan field gather dan timer di BeeHive.cs

public bool gather;


public float timer;

4. Atur agar arrow defaultnya adalah tidak tampil, gather adalah false dan timer adalah 0.0f, melalui method
start di kelas BeeHive.cs

void Start () {
beeHive.onCollision = OnCollision;
beeHive.onExit = OnExit;

arrow.visible = false;
gather = false;
timer = 0.0f;
}

5. Pada method OnCollision atur agar nilai dari gather menjadi true

public void OnCollision(OTObject owner)


{
beeKeeper.allowMove = false;
gather = true;
}

6. Pada method OnExit atur agar gather menjadi false, kemudian arrow disembunyikan

public void OnExit(OTObject owner) Teknologi Game | 9/15/2012


{
beeKeeper.allowMove = true;
gather = false;
arrow.visible = false;
}

57
7. Lakukan pengecekan di method update bila status gather adalah true maka arrow akan berkedip – kedip

void Update () {
if (gather)
{
timer += Time.deltaTime;
if (timer > 0.2)
{
timer = 0.0f;
arrow.visible = !arrow.visible;
}
}
}

8. Tambahkan file collect.png ke folder Texture anda

Sehingga di tab project seperti berikut

Teknologi Game | 9/15/2012

58
9. Tambahkan 1 buah game object Animation ke group animations, beri nama AnimCollect

10. Pada framesets ubah size menjadi 1

11. Ubah nama dari Element 0 menjadi Collect

Teknologi Game | 9/15/2012

59
12. Tambah 1 buah SpriteSheet ke Container beri nama SheetCollect

13. Ubah nilai frames XY, untuk X menjadi 4 dan Y menjadi 1 kemudian Texture menjadi collect (ambil gambar
collect.png)

14. Kembali ke AnimCollect, untuk Container beri nilai SheetCollect, start Frame 0 dan End Frame 3.
pastikan fps 4

Teknologi Game | 9/15/2012

60
15. Tambahkan Animating Sprite ke BeeKeeper, beri nama AnimCollect

16. Atur agar property Sprite Container menjadi SheetCollect, kemudian Animation menjadi AnimCollect

17. Buat method dengan nama collect di BeeKeeper.cs

public void collect()


{
}

18. Tambahkan deklarasi animCollect di BeeKeeper.cs, kemudian buat animCollect tidak tampak dan depth
menjadi -10 Teknologi Game | 9/15/2012

public OTAnimatingSprite animCollect;

// Use this for initialization


void Start()
{
animCollect.visible = false;
animCollect.depth = -10;
#if UNITY_STANDALONE_WIN

61
joystick.Disable();
//analogValue=0;
#endif
checkCollision.visible = false;
}

19. Pada method collect, jika animCollect tidak muncul maka munculkan, sembunyikan animTorso dan animLegs

public void collect()


{
if (animCollect.visible)
{
animCollect.visible = true;
animLegs.visible = false;
animTorso.visible = false;
}
}

20. Tambahkan method stopCollect

public void stopCollect()


{
}

21. Pada method stopCollect, jika animCollect muncul maka sembunyikan, munculkan animTorso dan animLegs

public void stopCollect()


{
if (animCollect.visible)
{
animCollect.visible = false;
animLegs.visible = true;
animTorso.visible = true;
}
}

Teknologi Game | 9/15/2012

62
22. Hubungkan antara field animCollect di beeKeeper dengan game object animCollect

23. Atur agar duration dari animCollect menjadi 0.5


24. Ubah ukuran animCollect untuk X menjadi 73 dan Y menjadi 83
25. Atur agar posisi animCollect mengikuti posisi animLegs, tambahkah di method collect

public void collect()


{
if (!animCollect.visible)
{
animCollect.position = animLegs.position;
animCollect.visible = true;
animLegs.visible = false;
animTorso.visible = false;
}
}

26. Di editor seperti berikut

Teknologi Game | 9/15/2012

63
27. Tambahkan attribute greenBar di kelas BeeHive

public OTSprite greenBar;

28. Hubungkan antara greenBar di prefabs dengan field greenBar

29. Ubah agar pivot dari Greenbar menjadi left, ubah yang di prefabs

30. Tambahkan kode program untuk mengecilkan ukuran bar di kelas BeeHive, pada method update sebelum
pengecekan if(timer>0.2)

if (timer > 0.15 && greenBar.size.x>0.01f)


{
greenBar.size -= new Vector2(0.01f, 0);
}

Sehingga kode program pada method update seperti berikut

void Update () {
if (gather)
{
timer += Time.deltaTime;
if (timer > 0.15 && greenBar.size.x>0.01f)
{
greenBar.size -= new Vector2(0.01f, 0);
}
Teknologi Game | 9/15/2012
if (timer > 0.2)
{
timer = 0.0f;
arrow.visible = !arrow.visible;
}
}

64
31. Jalankan game anda, dekatkan beeKeeper ke beeHive, tampak ketika greenBar sudah habis, beeKeeper
masih mengumpulkan pada, oleh karena itu tambahkan pengecekan, pada method update diluar blok
if(gather)

if (gather && greenBar.size.x < 0.01f)


{
gather = false;
beeKeeper.stopCollect();
}

Sehingga tampak seperti berikut

void Update () {
if (gather)
{
timer += Time.deltaTime;
if (timer > 0.15 && greenBar.size.x>0.01f)
{
greenBar.size -= new Vector2(0.01f, 0);
}
if (timer > 0.2)
{
timer = 0.0f;
arrow.visible = !arrow.visible;
}
}
if (gather && greenBar.size.x < 0.01f)
{
gather = false;
beeKeeper.stopCollect();
}
}

Menyimpan madu sementara (HoneyJar)


1. Tambahkan honeyJar.png ke folder texture

Teknologi Game | 9/15/2012

65
2. Tambahkan 1 buah sprite ke tab Hierarchy, kemudian beri nama HoneyJar, depth menjadi -12

3. Property image beri nilai honeyjar.png, pada gameobject HoneyJar beri ukuran X 48 dan Y 64, letakkan di
sebelah pojok kiri atas

4. Tambahkan 2 filledSprite menjadi child dari HoneyJar, yang pertama beri nama blackJar, yang kedua beri
nama greenJar.
Untuk black jar atur propertinya seperti berikut

Deptnya menjadi -12, property image dengan barBlackBorder Teknologi Game | 9/15/2012

66
5. Untuk greenjar atur perpertinya seperti berikut

Deptnya menjadi -13, property image menjadi barGreen


6. Sehingga seperti gambar berikut

7. Buat script dengan nama HoneyJar, kemudian drag ke game object honey jar

Teknologi Game | 9/15/2012

8. Buka HoneyJar.cs, tambahkan field greenJar

public OTSprite greenJar;

67
9. Hubungkan antara attribute greenJar dengan game object Green Jar

10. Ubah agar sizenya greenJar menjadi 0.01f melalui method start di kelas HoneyJar

void Start () {
greenJar.size = new Vector2(0.01f, greenJar.size.y);
}

11. Tambahkan attribute greenJar pada BeeHive.cs

public OTSprite greenJar;

12. Hubungkan antara game object greenJar dengan attribute greenJar pada kelas BeeHive, ingat ada 5 beeHive
jadi satu satu ya heheheh

13. Atur agar pivot dari greenJar menjadi left Teknologi Game | 9/15/2012

68
14. Ubah agar kode program di method update anda akan meresize ukuran greenJar ketika greenBar berkurang

void Update () {
if (gather)
{
timer += Time.deltaTime;
if (timer > 0.15 && greenBar.size.x>0.01f && greenJar.size.x<0.9f)
{
greenBar.size -= new Vector2(0.01f, 0);
greenJar.size += new Vector2(0.02f, 0);
}
if (timer > 0.2)
{
timer = 0.0f;
arrow.visible = !arrow.visible;
}
}
if (gather && greenBar.size.x < 0.01f )
{
gather = false;
beeKeeper.stopCollect();
}
}

15. Coba anda jalankan, dekatkan beeKeeper ke tempat pengumpulan madu, tampak ketika honeyJar sudah
penuh si beeKeeper masih berusaha mengumpulkan madu, tambahkan validasi lagi agar ketika honeyJar
sudah penuh maka berhenti mengumpulkan madu

void Update () {
if (gather)
{
timer += Time.deltaTime;
if (timer > 0.15 && greenBar.size.x>0.01f && greenJar.size.x<0.9f)
{
greenBar.size -= new Vector2(0.01f, 0);
greenJar.size += new Vector2(0.02f, 0);
}
if (timer > 0.2)
{
Teknologi Game | 9/15/2012
timer = 0.0f;
arrow.visible = !arrow.visible;
}
}
if (gather && (greenBar.size.x < 0.01f || greenJar.size.x>0.9f) )
{
gather = false;
beeKeeper.stopCollect();
}
}

69

Anda mungkin juga menyukai