LK 2 Fraktur Mandibula
LK 2 Fraktur Mandibula
DISUSUN OLEH :
ANDRIE SETIAWAN
5018031010
DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Tn. A L/P *
1. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri di area mandibula, luka akibat kecelakaan, luka pada area
mandibula terlihat memar, klien merasa sulit menelan dan hanya bisa membuka mulutnya
sedikit, dengan mengangkat kepala saja klien merasa nyeri pada area mandibula dan kaki
sebelah kanan, klien juga belum mampu untuk miring kiri dan miring kanan
nyeri berkurang ketika tidur dan akan bertambah ketika klien makan dan bergerak.
Klien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk, nyeri tidak menyebar, skala nyeri 7 dari
angka (0-10), timbul nyeri yang sering pada malam hari
Sebelum masuk rumah sakit klien mengalami kecelakaan motor, tubuh klien terbentur
sehingga mengalami fraktur mandibula dan fraktur pada tangan kanan dan kaki kanan, klien
lsegera di larikan ke rumah sakit karena kondisi nya yang lemah.
Klien belum pernah masuk Rumah Sakit sebelumnya dan tidak menjalani pengobatan
apapun, klien juga tidak memiliki riwayat hipertensi, Diabetes atau riwayat lainnya.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi dan diabetes militus
6. Genogram
: Perempuan
: Laki-laki
7. Riwayat Pengobatan
NO Pola aktivitas Sebelum masuk rumah sakit Setelah masuk rumah sakit
1 Pola nutrisi Makan :
3 x 1 hari (habis satu porsi) 2x 1 hari (4 sendok bubur)
Konsumsi gula satu hari 2 Konsumsi gula belum pernah
sendok Konsumsi garam belum
Konsumsi garam 1 hari pernah
setengah sendok Keluhan : nyeri menelan
Keluahan : tidak ada keluhan karena fraktur mandibula,
sehingga mempengaruhi pola
makan klien
Minum :
BAK : 2x/hari
3 kali/hari Warna : kuning jernih
Warna : kuning jernih jumlah : 1000 ml, Miksi
Jumlah : 1500 ml Spontan.
Keluhan : tidak ada keluhan
Keluhan: klien merasa tidak
nyaman karena di
pasangkan selang
kateter,
3 Pola istirahat Tidur malam : 8 jam (dari Tidur malam : 5 jam (dari
jam 00.00-08.00 WIB) jam 23.00-04.00 WIB)
Tidur siang : 3 jam (dari jam Tidur siang : 2 jam (dari
15.00-18.00 WIB) jam15.00-17.00 WIB)
Keluhan : tidak ada keluhan Keluhan : sulit memulai dan
mempertahankan tidur
karena rasa nyeri dan
perasaan tidak nyaman
terhadap kondisi di RS
4 Pola hygene
Mandi : 3-4 kali / hari - Belum pernah mandi
Klien mengatakan menyesal karena tidak mendengarkan ucapan orang tua, klien
menyesal karena sering uring-uringan dengan teman-temannya sehingga berdampak pada
kesehatan fisik klien yang akhirnya klien harus di rawat di RS, Namun klien memiliki
motivasi untuk sembuh karena dukungan keluarga yang tinggi .
Kepala : - Wajah sedikit pucat, ada lesi di kulit wajah, konjungtiva ananemis,
mukosa mulut lembab, terlihat memar dan bengkak di area
mandibula
bibir lembab.
Leher : - Tidak ada peningkatan JVP
Abdomen :
Hasil Inspeksi :
Simetris, tidak ada lesi, pergerakan abdomen normal, striae (-), spider nevi
(-), tdak terlihat asites, distensi abdomen (-), tidak ada hernia umbilical,
lingkar perut 60,
Hasil Palpasi :
Palpasi ringan tidak ada nyeri tekan teraba sedikit keras di kuadran bawah
sinistra seperti ada massa, palpasi dalam tidak ada nyeri tekan
Hasil Perkusi: 4 kuadran, di kuadran kanan atas dia area hepar suara
pekak,kuadran kanan bawah dan kuadran kiri atas bawah suara
pekak.
Ekstremitas Atas : edema (+), CRT 4 detik, akral teraba sedikit hangat.
Ekstremitas Bawah : edema (-), akral teraba sedikit hangat, CRT 2 detik,
PEMERIKSAAN HASIL LABORATORIUM
/mm2drh
- Fraktur Mandibula : Hasil USG abdomen : USG hepar, kandung empedu, pancreas,
kedua ginjal normal,
Ceftriaxone : 2 x 1 gr (drip)
Katerolac : 2 x 30 gr (drip)
Ranitidin : 2 x 50 mg (drip)
Monitoring Balance Cairan :
Respirasi : 22x/menit
Balans
Patoflow
Trauma Langsung
( kecelakaan : terbentur )
Fraktur Mandibula
Nyeri Akut
Penurunan kekuatan otot
Hambatan mobilitas
Fisik
ANALISA DATA
Diagnosa
No Data Analisa Data & Patoflow
Keperawat
1 Do : Nyeri Ak
- Wajah terlihat Trauma Langsung agens
tidak pucat, ( kecelakaan : terbentur ) (fisik)
- Terlihat Fraktur
pembengkakan Trauma pada wajah mandibula
di wajah di
area Rusaknya kontinuitas mandibula
mandibula
Fraktur mandibula
- TD : 120/80
mmHg Kerusakan nervus alveolaris inferior
- RR : 22
x/menit Nyeri Akut
o
- S : 36,6 C
- N : 80
x/menit
Ds :
- klien
mengatakan
nyeri di area
mandibula dan
ekstremitas
bawah
- Skala nyeri 7
dari angka (0-
10)
- Klien
mengatakan
sulit menelan
- Nyeri
berkurang saat
istirahat dan
bertambah saat
bergerak
2 Do : Trauma Langsung Hambata
- Klien tampak ( kecelakaan : terbentur ) Mobilitas
letih b.d keru
- Klien tampak neuromus
Trauma pada ekstremitas atas dan bawah
meringis dan
- Adanya muskulosk
Rusaknya kontinuitas pada ekstremitas
fraktur di area
mandibula dan
Kerusakan neuromuskuler dan musculoskeletal
ekstremitas
- Gerakan
Penurunan kekuatan otot
lambat
- Keterbatasan
rentang gerak Hambatan mobilitas Fisik
- Kekuatan otot
1
- TD : 120/80
mmHg
- RR : 22
x/menit
- S : 36,6x/m
- N : 80 x/m
Ds :
- Klien
mengatakan
nyeri jika di
gerakkan
- Skala nyeri 7
dari angka (0-
10)
1 Nyeri Akut b.d agens Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (Pain
- Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
injuri (fisik) di tandai asuhan keperawatan selama Manajemen)
yang meliputi lokasi, karakteristik,
dengan nyeri di area 2x24 jam nyeri dapat berkurang
onset/durasi,frekuensi, kualitas, intensitas
mandibula dan dengan kriteria
atau beratnya nyeri dan factor pencetus
ekstremitas, skala nyeri hasil :
- Gali factor-faktor yang dapat menurunkan
7, adanya gangguan Kontrol Nyeri (pain
atau memperberat nyeri
tidur, Control)
- Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
- Mengenali kapan nyeri
membantu penurunan nyeri
terjadi
- Kurangi atau eliminasi factor-faktor yang
- Menggunakan analgesic
dapat mencetuskan atau meningkatkan nyeri
yang di rekomendasikan
(ex: ketakutan, kelelahan, dan kurang
- Menggunakan tindakan
pengetahuan)
pencegahan
- Melaporkan nyeri yang
terkontrol
2. Hambatan Mobilitas Setelah dilakukan tindakan Peningkatan Latihan
- Hargai keyakinan individu terkait latihan
Fisik b.d kerusakan asuhan keperawatan selama
fisik
neuromuskuler 2x24 jam hambatan mobilitas
- Gali hambatan untuk melakukan latihan
dan muskuloskeletal fisik dapat teratasi dengan
- Dukung individu untuk memulai atau
di tandai dengan kriteria hasil :
melanjutkan latihan
ketidak nyamanan, Pergerakan
- Intruksikan individu terkait frekuensi, durasi
keterbatasan rentang - Keseimbangan dan intensitas program latihan yang
pergerakan sendi, - Gerakan otot diinginkan
pergerakan lambat, - Gerakan sendi - Monitor respon individu terhadap program
- Bergerak dengan mudah latihan
- Sediakan umpan balik positif atas usaha
yang dilakukan individu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal : 15/03/2019
Hari rawat ke- : 4 hari
Sabtu
S: Klien masih mengeluh nyeri, gangguan
11-01-2017
menelan, dan mengeluh nyeri ketika
bergerak
O: terlihat pembengkakan di wajah klien terutama area
mandibula, wajah klien tidak pucat, konjungtiva
ananemis, tidak ada JVP, edema (+) di ekstremitas atas
dekstra, nadi :100 x/m, suhu : 36,7oC, TD : 110/90
A: Nyeri belum teratasi
P: - monitor tanda vital setiap 4 jam
- Pemberian obat ceftriaxone 2x1 gr, katerolac 2x30 gr,
ranitidine 2x50 gr (drip)
- Kaji apakah klien masih merasa nyeri setiap kali bergerak