Anda di halaman 1dari 11

BISMA

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN

Jurnal Bisnis dan Manajemen (BISMA) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun.
Jurnal ini diharapkan sebagai wahana komunikasi dan media bagi para akademisi dan praktisi dalam
menuangkan ide-ide dalam bentuk kajian, pengamatan, pengalaman praktis, dan hasil penelitian
empiris, di bidang bisnis dan manajemen

SUSUNAN REDAKSI
Penanggung Jawab : Ketua Jurusan

Ketua Penyunting : Dwiarko Nugrohoseno, S.Psi. MM

Penyunting Pelaksana : Widyastuti, S.Si., M.Si

Nindria Untarini. SE., M.Si

Yessy Artanti, SE, M.Si

Alamat Redaksi:
JURUSAN MANAJEMEN FE UNESA
Kampus Ketintang Surabaya, 60231
Telp. (031) 8299945, 8280009 PS.107 Fax. 8299946
Email : wied75@yahoo.com
BISMA
Jurnal Bisnis dan Manajemen
Volume 6 No. 1 Agustus 2013

DAFTAR ISI

1. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Keputusan Investasi, Keputusan


Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan
Aris Sasurya, Nadia Asandimitra 1-10

2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional


Terhadap Kinerja Pegawai Departemen Sdm Pt. Semen Gresik (Persero)
Tbk
Fanni Adhistya Italiani 11-18

3. Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Dan Emosional Terhadap


Kepuasan Pelanggan Sogo Departemen Store
Luli Prandita, Sri Styo Iriani 19-31

4. Analisis Perbandingan Pengaruh Endorser Terhadap Sikap Pada Merek


Shampo Sunsilk Dan Shampo Pantene
Fatchur Rosi, Anik Lestari Andjarwati 32-40

5. Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Region Of Origin Terhadap


Keputusan Pembelian Kaos Cak Cuk Di Surabaya
Ahmad Syihabuddin Jailani 41-49

6. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behaviour


(OCB) Dengan Mediasi Komitmen Organisasional
Anja Raksa Pradhiptya 50-58

7. Pengaruh Motivasi Intrinsik Dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kepuasan


Kerja
Aditya Kamajaya Putra, Agus Frianto 59-66

8. Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada


Nasabah Bank BTPN KCP Sepanjang
Gina Herdian, Widyastuti 62-76
PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN REGION OF ORIGIN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAOS CAK CUK DI
SURABAYA

AHMAD SYIHABUDDIN JAILANI


Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
Kampus Ketintang Surabaya 60231
Email : Adhytrivas@yahoo.co.id

Abstract
T-shirt, will never far from human life due to the need ofwearing it everyday. One of local famous T-shirt
demanding by the customers is Cak-Cuk shirt. Cak Cuk is an iconic shirt that represents Surabaya. This
research was conducted with a quantitative approach, which aimed to test the influence of price, product
quality and region of origin to the purchasing decision. The population in this study were adolescents
aged 16-30 years at Jalan Dharmawangsa number 35 Surabaya. Samples taken as much as 83
respondents with judgmental sampling techniques. The analysis tools are Multiple linear regression. The
results showed that the influence of price, quality product, and region of origin of the purchasing
decisions. The result of hypothesis testing showed that price, product quality, region of origin have
partial influence to the purchasing decision.

Key words: price, product quality, region of origin,purchase decision.

PENDAHULUAN semakin banyak ditemukan di berbagai kota


Keberadaan produk kaos (pakaian) di Indonesia ini menunjukkan bahwa produk
merupakan shopping goodsyaknibarang- ini merupakan salah satuproduk yang dapat
barangyangkarakteristiknya dibandingkan menggambarkan/mewakili kekhasan atau
berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya keunikan dari suatu daerah. Salah satu merek
dalam proses pemilihan dan pembelian (Kotler kaos yang diminati oleh konsumen adalah
dan Amstrong, 2008: 674). Kaos tidak pernah kaos Cak Cuk. Kaos Cak Cuk adalah kaos
lepas dari kebutuhan hidup manusia karena biasa yang menjadi ikon/ciri khas kota Surabaya.
dipakai setiaphari. Hal ini mengakibatkan Cak Cuk menggunakan desain tulisan sebagai
pertumbuhan industri kaos diIndonesia semakin daya tarik utama dengan ciri khas kalimat
meningkat. Terbukti dari data BPS (Badan Pusat yang “to the point”, menggambarkan kondisi
Statistik) yang menunjukkan adanya kenaikan masyarakat Surabaya pada umumnya. Agar
pada industri pakaian dalam setiap tahunnya, semakin menarik dan mudah diingat, pemilik
mulai tahun 2010-2012 selalu mengalami memilihnama Cak Cuk. Cak adalah panggilan
progress kenaikan. Dari triwulan I ke triwulan II akrab di Surabaya yang artinya sama dengan
tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 3,29%, Mas atau Bang. Sedangkan Cuk, yaitu kata-
sedangkan pada triwulan I ke triwulan II tahun kata umpatan yang biasa diucapkan olehorang
2011 mengalami kenaikan sebesar 3,89%, dan Surabaya (http://female.kompas.com).
pada triwulan I ke triwulan II tahun 2012 Berikut adalah beberapa industri pesaing
mengalami kenaikan sebesar 6,13%. Hal ini yang memproduksi kaos khas Surabaya
menunjukkan bahwa industri iniberkembang dari dengan target pasar yang sama, yang pertama
tahun ke tahun. ( www.bps.go.id) adalah produk Cak Cuk sendiri memiiki
Perkembangan pernak-pernik kaos menyebar pilihan desain gambar dan tulisan yang khas
ke seluruh kota di Indonesia. Surabaya sebagai dengan karaktermasyarakat Surabaya dengan
salah satu kota besar di Indonesia, tidak mau menjual harga per potongnya seharga Rp
kalah dengan kota-kota lain yang telah 65.000. Kedua produk Sawoong, desain yang
mempunyai ikon produk kaos lokal seperti, Joger ditawarkan lebih ke sejarah dari kota
dari Bali, Dagadu dari Yogya, dan Dadung dari Surabaya, dengan menjual harga per
Bandung. Keberadaan kaos khas daerah yang potongnya seharga Rp 75.000. Ketiga produk

41
Gae Koen Tok, desain yang ditawarkan lebih kenyamanan, wujud luar (warna, bentuk,
dominan pada tokoh-tokoh bersejarah, seperti pembungkusan, dan sebagainya).
bung tomo, dan sebagainya, dengan menjual (Dharmestha dan Handoko, 2000: 49).
harga per potongnya seharga Rp 80.000. Keempat Dengan kualitas yang bagus dan terpercaya,
adalah produk Tuljaenak, desain lebih maka produk akan senantiasa tertanam
mengingatkan pada jenis permainan jaman dibenak konsumen, karena konsumen
dahulu, seperti boi-boian, dan sebagainya, dengan bersedia membayarsejumlah uang untuk
menjual harga per potongnya seharga Rp 90.000. membeli produk yang berkualitas. Hal ini
(www.sipbulletin.com). senada dengan pendapat dari Kotler dan
Untuk memenangkan persaingan, masing- Amstrong (2008: 348) bahwa semakin baik
masing perusahaan memperkenalkan kualitas kualitas produk yang dihasilkan maka akan
produk yang baik dengan desain-desain yang memberikan kesempatan kepada konsumen
menarik. Selain itu harga juga sangat untuk melakukan keputusan pembelian.
mempengaruhi keputusan konsumen dalam Adapun menurut penelitian yang dilakukan
membeli suatu barang. Hernama dan Johan (2006) indikator yang
Harga yang ditawarkan kepada konsumen digunakan adalah kinerja, keandalan, fitur,
sesuai dengan pandangan konsumen atas nilai dan daya tahan, conformance (standar) dan
manfaat yang diperoleh dari produk tersebut. desain.
Harga mempunyai peranan penting bagi Perilaku pembelian seseorang dapat
perusahaan, karena hargamempunyai pengaruh dikatakan sesuatu yang unik, karena sikap
terhadap kemampuan perusahaan dalam bersaing terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain
dengan perusahaan lainnya. (Kotler dan itu konsumen berasal dari beberapa segmen,
Amstrong 2008: 64). Oleh karena itu, penetapan sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan
harga yang tepat perlu mendapat perhatian juga berbeda. Produsen perlu memahami
yangbesar dari perusahaan. Pada hakekatnya perilaku konsumen terhadap produk atau
harga ditentukan oleh biaya produk. Jika harga merek yang ada di pasar, selanjutnya perlu
yang ditetapkan oleh perusahaan tepat dan sesuai dilakukan berbagai cara untuk membuat
dengan daya beli konsumen, maka pemilihan konsumen tertarik terhadap produk yang
suatu produk tertentu akan dijatuhkan pada dihasilkan. Menurut (Schiffman dan Kanuk,
produk tersebut (Dharmestha dan Irawan, 2001: 2000: 437) mengartikan keputusan pembelian
153). Bila konsumen bersedia menerima harga sebagai suatu keputusan seseorang dimana
tersebut, maka produk tersebut akan diterima oleh dia memilih salah satu dari beberapa
masyarakat. Perusahaan menetapkan hargakarena alternatif pilihan yang ada. Indikator yang
berbagai pertimbangan, namun ada baiknya jika digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
dalampenetapan harga tersebut disesuaikan juga penelitian yang dilakukan Mamuaya (2008),
dengan nilai, manfaat, dan kualitas produk. yaitu jumlah pembelian dan frekuensi
Harga juga merupakan salah satu faktor pembelian.
penting konsumen dalammengambil keputusan Faktor region of origin juga dapat
untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel et mempengaruhi konsumen dalam memutuskan
al., 1995: 15). Dari penelitian yang dilakukan suatu pembelian. Ittersuma, et al., (2003),
Karjaluoto dkk., pada tahun (2005) di menjelaskan bahwa faktor regional (lokal)
Finlandia,dan penelitian yang dilakukan oleh adalah faktor yang berasal dan tercipta dari
Kenesei dan Todd (2003) dapatdilihat indikator suatu daerah serta benar-benar menjadi ikon
harga yang digunakan adalah kesesuaian harga pada daerah tersebut. Hal ini senada dengan
dengan kualitas, keterjangkauan harga, dan daya pendapat penelitian yang dilakukan oleh
saing harga. McCutcheon et al., (2009). Faktor region of
Persaingan dalam dunia bisnis seperti saat ini origin (daerah asal) jugaberperan penting
menuntut setiap perusahaan agar selalu dalam mempengaruhi keputusan konsumen
berinovasi dengan cara menawarkan produk yang untuk melakukan pembelian. Dalam
berkualitas dan mempunyai nilai lebih, sehingga penelitian ini region of origin menggunakan
tampak berbeda dengan produk pesaing. Kualitas indikator yang telahdilakukan oleh penelitian
merupakan salah satu faktor yang menjadi McCutcheon et al., (2009), yaitu lingkungan
pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu daerah asal dan varian produk.
produk. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan Dari latar belakang tersebut, maka dapat
kegunaan dan fungsinya, termasuk di dalamnya dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
daya tahan, ketidak tergantungan pada produk (1) apakah harga berpengaruh terhadap
lain ataukomponen lain, eksklusifitas, keputusan pembelian kaos Cak Cuk di

42
Surabaya?, (2) apakah kualitasproduk kualitas produk adalah karakteristik produk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian kaos atau jasa tergantung pada
Cak Cuk di Surabaya?, (3) apakah region oforigin kemampuannyauntuk memuaskan kebutuhan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian kaos pelanggan. Indikator yang digunakan adalah
Cak Cuk di Surabaya?, (4) apakah harga, kualitas kinerja, keandalan, fitur, daya tahan,
produk dan region of origin berpengaruh terhadap conformance (standar), desain dan service
keputusan pembelian kaos Cak Cuk di Surabaya?. ability.
Dari latar belakang dan rumusan masalah
tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Region of Origin
untukmenganalisis dan membahas pengaruh MenurutMcCutcheon et al.,(2009),
harga terhadap keputusan pembelian kaos Cak faktor region of origin merupakan faktor
Cuk di Surabaya, (2) untuk menganalisis dan yang sudah menjadi bagian dari suatu
membahas pengaruh kualitasproduk terhadap daerah.Sedangkan menurut Ittersuma et al.,
keputusan pembelian kaos Cak Cuk di Surabaya, (2003), mendefinisikan bahwa faktor regional
(3) untuk menganalisis dan membahas pengaruh (lokal) adalah faktor yangberasal dan tercipta
region oforigin terhadap keputusan dari suatu daerah serta benar-benar menjadi
pembeliankaos Cak Cuk di Surabaya, (4) untuk ikon pada daerah tersebut. Indikator yang
menganalisis dan membahas pengaruh harga, digunakan adalah lingkungan daerah asal dan
kualitas produk dan region of origin terhadap varian produk.
keputusanpembelian kaos Cak Cuk di Surabaya.
Hubungan Harga dengan Keputusan
KAJIAN PUSTAKA Pembelian
Keputusan Pembelian Harga adalah salah satu bauran
Menurut kotler & Amstrong (2008: 226) pemasaran yang mempengaruhi keputusan
keputusan pembelian didefinisikan sebagai tahap pembelian. Menurut Dharmestha dan Irawan,
dalamproses pengambilan keputusan pembelian (2001: 147) harga adalah jumlah uang yang
dimana konsumen benar-benar membeli. dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
Pengambilan keputusan merupakan suatu kombinasi barang serta pelayanannya.
kegiatan individu yang secara langsung terlibat Harga akan menjadi pertimbangan yang
dalam mendapatkan danmempergunakan barang cukup penting bagi konsumen dalam
yang ditawarkan. Sedangkan menurut Schiffman memutuskan pembeliannya, konsumen akan
dan Kanuk (2000: 437), keputusan pembelian membandingkan harga dari produk pilihan
didefinisikan sebagai suatu keputusan seseorang mereka dan kemudian mengevaluasi apakah
dimana dia memilih salah satu dari beberapa harga tersebut sesuai atau tidak dengan nilai
alternatif pilihan yang ada. Indikator yang produk, serta jumlah uang yang harus mereka
digunakan adalah jumlah pembelian dan keluarkan. Secara tradisional harga telah
frekuensi pembelian. diperlakukan sebagai penentu utama pilihan
pembeli. (Kotler dan Keller, 2007: 79).
Harga
Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 63) Hubungan Kualitas Produk dengan
harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar Keputusan Pembelian
olehpelanggan untuk memperoleh produk. Menurut Aaker (1997: 127) terkait
Sedangkan menurut Tjiptono (2008: 465) dengan keputusan-keputusan pembelian,
mendefinisikan harga adalah jumlah uang atau maka kualitas mampumengefektifkan semua
aspek lain yang mengandung kegunaan tertentu elemen program pemasaran. Sedangkan
yang diperlukan untuk mendapatkan suatu Kotler dan Amstrong (2001: 335),
produk. Indikator variabel harga yang digunakan berpendapat bahwa dewasa ini banyak
adalah kesesuaianharga dengan kualitas, perusahaan merubah kualitas menjadi strategi
keterjangkauan harga, dan daya saing harga. yang potensial,mereka bisa mengalahkan
pesaingnya secara konsisten dan
Kualitas Produk menguntungkan untuk memenuhikebutuhan
Menurut Tjiptono (2000: 51), kualitas serta preferensi pelanggan atas kuallitas.
produk didefinisikan sebagaisuatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, Hubungan Region of Origin dengan
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi Keputusan Pembelian
atau melebihi harapan. Sedangkan menurut Menurut penelitian Mc Cutcheon et al.,
Kotlerdan Amstrong (2008:272) mendefinisikan (2009), faktor region of origin(daerah asal)

43
juga berperan penting dalam mempengaruhi Dari penjelasan materi-materi dan hasil
keputusan konsumen untuk melakukan penelitian sebelumnya, maka peneliti
pembelian. Konsumen dalam memutuskan suatu menentukan hipotesis sebagai berikut:
pembelian juga dipengaruhi oleh daya khas yang H1: Harga berpengaruh terhadap
ada dalam suatu produk. keputusan pembelian.
Hal ini senada dengan pendapat penelitian H2: Kualitas produk berpengaruh
yang dilakukan oleh Ittersuma et al., (2003), yang H3: Region
menjelaskan bahwa faktor regional (lokal) adalah oforiginberpengaruhterhadapkeputus
faktor yang berasal dan tercipta dari suatu daerah an pembelian.
serta benar-benar menjadi ikon pada daerah
tersebut.

METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut:
Gambar1 Rancangan Penelitian Populasi dalam penelitian iniadalah:
Harga (X1) :
a. Kesesuaian harga dengan
Kualitas (X1.1)
b. Keterjangkauan harga (X1.2)
c. Daya saing harga (X1.3)

Kualitas Produk(X2):
a. Kinerja (X2.1)
Keputusanpembelian (Y):
b. Keandalan (X2.2)
a. Jumlah pembelian
c. Fitur (X2.3)
(Y1.1)
d. Daya tahan( X2.4)
e. Conformance (X2.5)
b. Frekuensi
pembelian (Y1.2)
f. Desain (X2.6)
g. Serviceability (X2.7)

Region of origin (X3):


a. Lingkungandaerah asal
(X3.1)
b. Varian produk (X3.2)

a. responden yang memiliki, menggunakan, dan sampling, sedangkan jenismetode non


ikut terlibat dalam keputusan pembelian kaos probability sampling yang digunakan adalah
Cak Cuk. judgementalsampling.Variabel dalam
b. kalangan muda berusia 16-30 tahun yang penelitian ini terdiri dari tiga variabel
berada di Jalan Dharmawangsa Nomor 35 independen, diantaranya harga, kualitas
Surabaya. Lokasi ini dipilih karena Cak Cuk produk dan region of origin, dan satu
Jalan Dharmawangsa Nomor 35 Surabaya variabeldependen, yaitu keputusan
merupakan outlet yang pertamakali didirikan pembelian.
oleh Dwita Roesmika, SE., Ak selaku Harga adalah sejumlah uang yang harus
pemilik Cak Cuk, disamping itu varian dibayarkan untuk memperoleh suatu produk
produk kaos yang dijual lebih beragam dan layanan yang menyertainya. Indikator
dibanding outlet Cak Cuk cabang lain. harga yang digunakan dalam penelitian ini
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) kesesuaian harga, dengan kualitas
sebanyak 83 responden. Teknik pengambilan diukur dengan pernyataan: harga yang
sampel yang digunakan adalah nonprobability ditawarkan kaos Cak Cuk sesuai dengan

44
kualitas yang diberikan, (2) keterjangkauan diukur dengan pernyataan: saya sering
harga, diukur dengan pernyataan: harga yang melakukan pembelian kaos di outlet Cak
ditawarkan kaos Cak Cuk dapat dijangkau oleh Cuk.
semua kalangan, (3) daya saing harga, diukur Teknik pengumpulan data yang
dengan pernyataan: Cak Cuk menawarkan produk digunakan dalam penelitian ini adatiga
kaosnya lebih murah dibanding produk pesaing macam yaitu pertama, penyebaran angket
yang sejenis. yang meliputi angket pernyataan tertutup
Kualitas produk adalah karakteristik produk danpertanyaan terbuka. Untuk pernyataan
atau jasa yang memiliki keunggulan dalam tertutup, responden hanya menjawab dengan
memenuhi kebutuhan pelanggan. Indikator cara memilih salah satu jawaban yang telah
kualitas produk yang digunakan dalam penelitian disediakan. Sedangkan untuk pertanyaan
ini adalah (1) kinerja, diukur dengan pernyataan: terbuka, responden di minta untuk mengisi
Cak Cuk menawarkan produk dengan pertanyaan yang sudah diberikan oleh
memperhatikan kinerja pada kualitasnya. (2) peneliti. Penelitimenyebarkan angket kepada
keandalan, diukur dengan pernyataan: Cak Cuk 83 responden untuk memperoleh data tentang
memberikan keunggulan pada produk kaos yang pengaruh harga, kualitas produk dan region of
di jual, (3) fitur, diukur dengan pernyataan: Cak origin terhadap keputusan pembelian kaos
Cuk memberikan beberapa fitur tambahan yang Cak Cuk. Kedua, peneliti melakukan
bertujuan untuk menambah ketertarikan wawancara sebelum memberikan angket
konsumen terhadap produk dan dapat kepada responden. Hal ini dilakukan untuk
menciptakan differensiasi produknya dari mengetahui apakah responden yang dituju
produkpesaing, (4) daya tahan, diukur dengan sesuai dengan karakteristik populasi yang
pernyataan: kaos Cak Cuk memiliki daya tahan diinginkan agar angket yang disebarkan dapat
yang bagus, baik itu dari bahan kainnya maupun tepat sasaran. Ketiga, peneliti mengumpulkan
dari desain sablonnya, (5) conformance, diukur data yang mendukung dalam menyelesaikan
dengan pernyataan: Cak Cuk merupakan produk penelitian ini melalui buku literature, jurnal,
dengan standar mutu yang bagus pada kain dan dan artikel yang terkait dengan harga, kualitas
juga jahitannya serta selalu memperhatikan produk, region oforigin, keputusan
produk yang dijualnya agar tidak ada cacat pembelian, danartikel terkait produk khas
produk, (6) desain, diukur dengan pernyataan: kota. Adapun metode analisis data yang
kaos Cak Cuk memiliki berbagai macam desain digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
yang menarik dan di desain berbeda dengan linier berganda.
produk pesaing, (7) Serviceability, diukur dengan
pernyataan:pegawai di outlet Cak Cuk HASIL DAN PEMBAHASAN
selalumelayani setiap pelanggannya dengan Responden pada penelitian ini adalah
ramah. konsumen yang memiliki, menggunakan, dan
Region of origin adalah faktoryang berasal ikut terlibat dalam keputusan pembelian kaos
dari suatu daerah dan sudah menjadi ikon pada Cak Cuk yang berjumlah 83 responden.
daerah tersebut. Indikator region of origin yang Deskripsi karakteristik responden
digunakan dalam penelitian ini adalah (1) berdasarkan demografis dapat diketahui
lingkungan daerah asal, diukur dengan bahwa dari 83 responden yang paling
pernyataan: Cak Cuk merupakan salah satu dominan membeli kaos Cak Cuk adalah
produk di Surabaya yang telah mewakili berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 52
kekhasan dari kota Surabaya, (2) varian produk, orang atau sekitar 62,7%, pada usia kisaran
diukur dengan pernyataan: Cak Cuk merupakan 19-24 tahun dengan jumlah 43 orang atau
salah satu industri kaos yang menjual berbagai sekitar 51,8%, dan berstatussebagai seorang
macam varian produk. mahasiswa berjumlah 40 orang atau sekitar
Keputusan pembelian adalah suatu proses 48,2%, yang sesuai dengan segmen utama
dimana konsumen dihadapkan pada beberapa dari Cak Cuk yaitu para pelajar.
pilihan yang ada dan selanjutnya konsumen
memutuskan untuk membeli produk yang Analisis Kelayakan Model dan Pengujian
ditawarkan. Indikator keputusan pembelian yang Hipotesis
digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Pernyataan pada instrumen penelitian
jumlahpembelian, diukur dengan pernyataan: (angket) valid karena nilairhitung ≤ 0,05 dan
Pembelian kaos yang saya lakukan di outlet Cak reliabel karena nilai Cronbach Alpha > 0,70,
Cuk lebih dari satu, (2) frekuensi pembelian, maka dapat digunakan sebagai alat ukur
pengaruh harga, kualitas produk dan region of

45
origin terhadap keputusan pembelian kaos nilai VIF dari ketiga variabel kurang dari 10,
Cak Cuk. sehingga model regresi linier berganda terbebas
Model yang digunakan adalah analisis dari masalah multikolinieritas.
regresi linier berganda. Model yang baik harus Untuk uji heteroskedastisitas nilai
memenuhi asumsi normalitas, dan terbebas signifikansi korelasi lebih dari 0,05, yaitu 0,764
dariasumsi klasik. Adapun hasil pengujian untuk variabel harga, 0,631 untuk variabel
asumsi klasik dalam penelitian ini adalah uji kualitas produk, 0,777 untuk variabel regionof
normalitas pada analisis grafik origin, sehingga model regresilinier berganda
berdistribusinormal, sedangkan pada nilai terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov yaitu Setelah data terbebas dari asumsi-asumsi
Asymp. Sig. (2-tailed) yang lebih besar dari klasik, kemudian dilakukan analisis regresi
0,05 yaitu sebesar 0,398, sehingga data dapat linier berganda. Berikut ini adalah hasil analisis
diolah menggunakan regresi linier berganda. regresi linier berganda antara harga, kualitas
Pada uji multikolineritas nilai tolerance produk dan region oforigin terhadap keputusan
ketiga variabel bebas lebihbesar dari 0,01 dan pembeliankaos Cak Cuk.

Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda


Variabel B t hitung Sig. T
Konstanta 0,411 0,247 0,805
Harga 0,214 3,680 0,000
Kualitas Produk 0,081 3,308 0,001
Region of Origin 0,326 4,231 0,000

R = 0,731
R2 = 0,534
Adjusted R square = 0,516
SEE = 1,165
= 0,05
Sumber: data diolah peneliti.

Berdasarkan tabel 1, maka dapat diperoleh disebabkan oleh faktor-faktor laindiluar


model persamaan regresi linier berganda sebagai variabel-variabel yang digunakan dalam
berikut: penelitian ini.
Y = 0,411 + 0,214 X1 + 0,081 X2 + 0,326 X3 Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh
Dari persamaan regresi di atas, dapat variabel-variabel bebas terhadap variabel
dijelaskan bahwa: pertama, setiap variabel bebas terikat secaraparsial. Hasil dari uji t sebagai
yang ada di model tersebut memiliki koefisien berikut:
regresi yang bernilai positif, hal itu Hasil hipotesis 1: hasil uji t menunjukkan
mengindikasikan bahwa variabel harga, kualitas adanya pengaruh harga terhadap keputusan
produk dan region oforigin berpengaruh positif pembelianmenghasilkan t hitung = 3,680 > t tabel
terhadapkeputusan pembelian, dan yang kedua = 1,664 dan nilai signifikansi t = 0,000 <0,05.
dari model tersebut diperoleh konstanta 0,411. Dengan demikian disimpulkanbahwa harga
Secara matematik, nilai konstanta 0,411 berarti, secara parsial berpengaruh terhadap
jika harga, kualitas produk dan region oforigin keputusan pembelian kaos Cak Cuk.
bernilai 0, maka keputusanpembelian bernilai Hasil hipotesis 2: hasil uji t menunjukkan
0,411. Hasil konstanta yang bernilai 0,411, adanya pengaruh kualitas produk terhadap
padaskala 1-5 maka dapat di interpretasikan keputusanpembelian menghasilkan t hitung
bahwa, jika harga, kualitas produk dan region of =3,308 > t tabel = 1, 664 dan nilai signifikansi t
origin = 0, maka keputusan pembelian konsumen = 0,001 < 0,05. Dengan demikian
akan sangat rendah. disimpulkan bahwa kualitas produk secara
Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan parsial berpengaruh terhadap keputusan
(Adj. R Square) yang dihasilkan sebesar 0,516. pembelian kaos Cak Cuk.
Artinya harga, kualitas produk, dan region Hasil hipotesis 3: hasil uji t menunjukkan
oforigin secara bersama-samamempengaruhi adanya pengaruh region of origin terhadap
keputusan pembelian kaos Cak Cuk sebesar keputusanpembelian menghasilkan t hitung
51,6%, sedangkan sisanya sebesar 48,4% =4,231 > t tabel = 1, 664 dan nilai signifikansi t
= 0,000 < 0,05. Dengandemikian disimpulkan
46
bahwa regionof origin secara parsial Dengan demikian secara tidak langsung dapat
berpengaruhterhadap keputusan pembelian kaos menarik konsumen untuk melakukan
Cak Cuk. pembelian. Dalam hal ini konsumen yang
Uji F digunakan untuk menguji pegaruh menilai kualitas produk kaos Cak Cuk bagus,
variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat maka keputusan pembeliannya akan lebih
secara simultan. Hasil uji F dapat diketahui besar daripada yang menilai kualitas biasa
sebagai berikut saja.
Hasil hipotesis 4: hasil uji F pada penelitian Hal ini senada dengan pendapat dari
ini adalahmenghasilkan Fhitung = 18,56, dengan Kotler dan Amstrong (2008: 348) bahwa
signifikansi (P-value) : 0,000,sehingga semakin baik kualitas produk yang dihasilkan
disimpulkan model layak digunakan, dan juga makaakan memberikan kesempatan kepada
menunjukkan bahwa variabel harga, kualitas konsumen untuk melakukankeputusan
produk dan region of origin secara simultan pembelian. Dari penjelasan diatas juga
berpengaruh terhadap keputusan pembelian kaos diperkuat oleh hasil penelitian Munawaroh
Cak Cuk. (2011), yang menyatakan bahwa kualitas
produk memiliki pengaruh signifikan
PEMBAHASAN terhadap keputusan pembelian.
PengaruhHargaTerhadapKeputusan
Pembelian Kaos Cak Cuk Pengaruh Region of OriginTerhadap
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Keputusan Pembelian Kaos Cak Cuk
adanya pengaruh positif antara harga dengan Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
keputusan pembelian. Hal ini disebabkan adanya pengaruh positif antara region of
konsumen yang membeli kaos Cak Cuk adalah origin dengan keputusan pembelian. Hal ini
para pelajar danmahasiswa, sehingga mereka disebabkan karena Cak Cuk merupakan jenis
menginginkan harga kaos yang terjangkau, akan kaos khaskota/daerah, oleh karena itu
tetapi dengan kualitas yang baik. Hal ini sesuai konsumen tidak hanya melihat dari segi
dengan produk kaos yang dijual Cak Cuk. Karena kualitas saja, akan tetapi faktor region of
Cak Cuk menawarkanharga yang lebih terjangkau origin (daerah asal) jugamempengaruhi
dibanding produk pesaing sejenis dengan seorang konsumen untuk memutuskan suatu
memberikan kualitas yang sama, sehingga pembelian. Karena di mata konsumen,
menguntungkan responden selaku konsumen memakai produk yang sudah menjadi
yang pernah melakukan pembelian. Dalam hal ini ikon/ciri khas sebuah kota
konsumen yang menilai harga Cak Cuk lebih merupakankebanggaan tersendiri ketika
terjangkau dibandingpesaing, maka keputusan memakainya. Cak Cuk merupakan salah satu
pembeliannya akan lebih besar daripada kaos khas yang sudah menjadi ikon/ciri khas
konsumen yang menilai harga Cak Cuk lebih di kota Surabaya lewat desain yang
tinggi. disampaikan. Hal ini dibuktikan tidak hanya
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dari masyarakat Surabayasaja yang membeli
dilakukan Novandri (2010), yang menyatakan kaos Cak Cuk, akan tetapi orang dari luar
bahwa bagian terpenting yang diinginkan oleh daerah juga banyak yang membeli kaos Cak
konsumen dalam memutuskan pembelian adalah Cuk untuk dijadikan souvenir/oleh-oleh khas
produk yang berkualitas tetapi dengan harga dari kota Surabaya. Dalam hal ini konsumen
terjangkau. Dan diperkuat oleh penelitian Kenesei yang menilai kaos Cak Cuk merupakan kaos
dan Todd (2003) yang menyebutkan bahwa harga yang mempunyai ciri khas kota Surabaya,
secara konsisten dinyatakan sebagai faktor utama maka keputusan pembeliannya akan lebih
dalam mempengaruhikeputusan pembelian besar daripada yang menilai kaosnya biasa
seorang konsumen. saja.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang
PengaruhKualitasProdukTerhadap dilakukan oleh Ittersuma et al., (2003), yang
Keputusan Pembelian Kaos Cak Cuk menjelaskan bahwa faktor regional (lokal)
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa adalah faktor yang berasal dan tercipta dari
adanya pengaruh positif antara kualitas produk suatu daerah serta benar-benar menjadi ikon
dengan keputusan pembelian. Hal inidisebabkan pada daerah tersebut. Cak Cuk merupakan
karena CakCuk telah memberikan kualitas dan salah satu produk di Surabaya yang telah
mutu yang bagus pada setiap produk kaosnya, mewakili kekhasan kota Surabaya. Dan
baik itu dari desain yang dikeluarkan, bahan yang diperkuat oleh penelitian McCutcheon et al.,
digunakan, maupun hasil jahitan yang diberikan. (2009), yang menyebutkan bahwa faktor

47
region of origin (daerah asal)berperan penting kaos Cak Cuk. Hal ini disebabkan karena Cak
dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk Cuk telah memberikan kualitas dan mutu
melakukan pembelian. Konsumen dalam yang bagus padasetiap produk kaosnya, baik
memutuskan suatu pembelian juga dipengaruhi itu dari desain yang dikeluarkan, bahan yang
oleh daya khas yang ada dalam suatu produk. digunakan, maupun hasil jahitan yang
diberikan. Ketiga terdapat pengaruhvariabel
Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Region region of origin (X3) dengan keputusan
of Origin Terhadap Keputusan Pembelian pembelian (Y) kaos Cak Cuk. Hal ini
Kaos Cak Cuk disebabkan karena Cak Cuk merupakan jenis
Dari hasil uji F juga diketahui bahwa kaos khaskota/daerah, oleh karena itu
variabel bebas yaitu harga (X1), kualitas produk konsumen tidak hanya melihat dari segi
(X2), dan regionof origin (X3) memiliki pengaruh kualitas saja, akan tetapi faktor region of
secara simultan terhadap keputusan pembelian origin (daerah asal) juga mempengaruhi
(Y). Hal ini menunjukkan jika terjadi perubahan seorang konsumen untuk memutuskan suatu
pada harga(X1), kualitas produk (X 2), dan pembelian.
regionof origin (X3) akan menyebabkan
perubahan pula terhadap keputusan pembelian. Saran
Pengaruhnya bersifat positif, yaitu artinya apabila Berdasarkan hasil penelitian di atas,
terjadi kenaikkan terhadap kualitas produk akan maka dapat disarankan sebagai berikut: yang
menyebabkan kenaikan pula terhadap keputusan pertama, pada variabel harga, indikator daya
pembelian.Harga, kualitas produk, dan region saing harga merupakan indikator yang
oforigin secara simultan mempengaruhikeputusan memiliki nilai paling besar. Disarankan
pembelian. kepada pemilik Cak Cuk untuk
Harga, kualitas produk dan region of origin mempertahankan harga yang terjangkau,
merupakan informasibagi konsumen untuk dengan tidak mengurangi kualitas yang
memutuskan membeli atau tidak membeli suatu diberikan. Sehingga harga ini tetap masih bisa
produk. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori dijangkau oleh segmen utamanya, yaitu para
yang dikemukakan oleh Sukotjo dan Radix pelajar. Sedangkan indikator yang memiliki
(2010) yang mengemukakan bahwa terdapat nilai paling kecil adalah keterjangkauan
hubungan positif secara langsung antara harga harga. Dikarenakan tidak semua lapisan
dan kualitas produk terhadap keputusan masyarakat Surabaya bisa menjangkau harga
pembelian. Penelitian ini juga membuktikan dan yang ditawarkan Cak Cuk, sebaiknya Cak
sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya dalam Cuk lebih sering memberi diskon (cuci
jurnal menurut McCutcheon et al., (2009), yang gudang) pada produk/desain yang sudah lama
mengemukakan bahwa variabel harga, kualitas agar masyarakat yang memiliki uang saku
produk, dan region oforigin memiliki pengaruh ataupun penghasilan yang minim bisa ikut
langsungterhadap keputusan pembelian. Upaya membeli produk Cak Cuk. Kedua, pada
yang dapat dilakukan oleh pemasaran untuk variabel kualitas produk, indikator yang
meningkatkan keputusan pembelian seorang memiliki nilai palingbesar adalah desain.
konsumen adalah dengan cara meningkatkan Oleh karenanya, disarankan agar Cak Cuk
kualitas produk danjuga memperbaiki harga. bisa mempertahankan desain yang sudah
Peningkatan harga produk ini harus diiringi memiliki ciri khas yang kuat di mata
dengan peningkatan kualitas produk ke arah yang konsumen, yang mungkin sulit ditemui pada
lebih baik. kaos khas kota Surabaya merek lain.
Sedangkan indikator yang memiliki nilai
KESIMPULAN paling kecil adalah fitur. Sebaiknyapemberian
Simpulan bonus souvenir berupa sticker lebih
Berdasarkan pembahasan dari hasil diperbanyak lagipersediaannya, karena
penelitian di atas, dapat disimpulkan sebagai banyak juga pelanggan yang membeli kaos di
berikut pertama, terdapat pengaruh variabel harga outlet Cak Cuk tidak mendapatkan souvenir
(X1) terhadap keputusan pembelian (Y) kaos Cak tersebut. Ketiga, padavariabel region of
Cuk. Hal ini disebabkan konsumen yangmembeli origin, indikator yang memiliki nilai paling
kaos Cak Cuk adalah para pelajar dan mahasiswa, besar adalah varian produk. Disarankan agar
sehingga mereka menginginkan harga kaos yang Cak Cuk bisa mempertahankan dan
terjangkau, akan tetapi dengan kualitas yang baik. selanjutnya meningkatkan varian desain yang
Kedua, terdapat pengaruh variabel kualitas telah mencerminkan khas kota Surabaya.
produk (X2) dengan keputusan pembelian (Y) Karena konsumen dalam memutuskan suatu

48
pembelian juga bisa dipengaruhi oleh daya khas Kenesei,Zsofia dan Sarah Todd. 2003. The
yang ada dalam suatu produk. Indikator Use of Price in the Purchase Decision.
lingkungan daerah asal memiliki nilai paling Journal of Empirical Generalisations in
kecil. Disarankan agar Cak Cuk bisa lebih Marketing Science, 2003. (
meningkatkan lagi kualitas desain yang http://www.empgens. com, diakses 15
disampaikan, desain yang unik dan kreatif akan Mei 2012).
menambah daya khas produk Cak Cuk dimata Kotler dan Amstrong. 2008.
konsumen, sehingga kaos Cak Cuk bisa menjadi Manajemen Pemasaran. Jilid 1.Jakarta:
ikon kota Surabaya yang tidak hanya dikenal oleh PT. Indeks. Kotler dan Keller. 2007.
masyarakat Surabaya saja. Keempat, bagi peneliti Manajemen Pemasaran. Edisi kedua
selanjutnya disarankan untuk meneliti variabel belas. Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks.
bebas di luar penelitian ini, seperti distribusi, Kotler dan Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip
promosi, kemasan ataupun variabel dari internal Manajemen. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
konsumen seperti gayahidup, kelompok acuan Mamuaya, Nova Christian Immanuel. 2008.
dan sebagainya. Pengaruh Variabel-variabel Retail mix
terhadap Keputusan Pembelian
DAFTAR ACUAN Konsumen di Supermarket Kota
Aaker, David. A. 1997. Manajemen Ekuitas Manado. Jurnal Formas. Vol. 2No. 1.
Merek.Jakarta:MitraUtama. Desember 2008.(diakses 25 April 2012).
Admin, 2012. Data BPS. (Online, McCutcheon, Emily., Johan, Bruwerdan
www.bps.go.iddiakses 9 April 2012). Elton, Li. 2009. Region of Origin and its
Admin, 2011. Profil Cak Cuk. (Online, Importance Among Choice Factors in the
http://female.kompas.com, diakses 10 April Wine-Buying Decision Making of
2012). Consumers. InternationalJournal of
Admin, 2012. Profil Cak Cuk. (Online, Wine Business Research. Vol. 21 No. 3,
www.sipbulletin.com, diakses 10 April 2009.(diakses 12 Juni 2011).
2012). Munawaroh, Roro, Siti. 2011.Pengaruh
Dharmesta, Basu Swastha dan Irawan. 2001. Kualitas Produk, Promosi dan Desain
Manajemen Pemasaran Modern.Yogyakarta terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal
: BPFE UGM. Manajemen dan Akuntansi. Vol. 12 No.
Dharmesta, Basu Swastha dan T, Hani Handoko 2. (diakses 2 Mei 2012).
(2000). Manajemen Pemasaran: Analisa Novandri,Made. 2010. Analisis Pengaruh
Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Kualitas Produk, Harga, dan Iklan
Yogyakarta:Liberty. terhadap Keputusan Pembelian Sepeda
Engel, James F., Blackwel, Roger D.dan Miniard, Motor Yamaha pada Harpindo Jaya
Paul W. 1995. Jilid 2. Perilaku Konsumen. Cabang Ngaliyan. Jurnal lmiah Faktor
Tanggerang: Binarupa Aksara. Exacta. Vol. 1 No. 2 (diakses 4 Mei
Hernama dan Johan. 2006. Analisis Kepuasan 2012). Schiffman dan Kanuk. 2000.
Pelanggan pada Produk Tepung Ketan Merk PerilakuKonsumen. Jakarta: PT. indeks.
Rose Brand PT Sungai Budi Jakarta. Jurnal Sukotjo, Hendri dan Sumanto Radix A. 2010.
Ekonomi &Bisnis. No. 2 Jilid 11, Analisa Marketing Mix-7P (Produk,
2006.(diakses15Mei 2012). Price, Promotion, Place, Participant,
Ittersuma, Koert van, Math J. J. M.Candel dan Process, dan Physical Evidence) terhadap
Matthew, T. G. Meulenberg. 2003. The Keputusan Pembelian Produk Klinik
Influence of the Image of a Product’s Region Kecantikan Teta diSurabaya. Jurnal
of Origin on Product Evaluation. Journal of Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis.
Business Research (2003).(diakses 12 Juni Vol. 1 No. 2. (diakses 20April 2011).
2011). Karjaluoto et al., 2005. Factors Tjiptono,Fandy. 2008. PemasaranStrategi.
Affecting Consumer Choice of Mobile Yogyakarta: CV. Andioffset.
Phones: Two Studies from Finland. Journal Tjiptono,Fandy. 2000. ManajemenJasa.
of Euromarketing, Vol. 14 (3) 2005. ( Yogyakarta: CV. Andioffset.
http://www.haworthpress.com/web/JEM,
diakses 24 April 2012).

49

Anda mungkin juga menyukai