Anda di halaman 1dari 13

MINYAK JARAK PAGAR ( Jatropha curcas L)

A. Komposisi atau Kandungan Biji Jarak Pagar ( Jatropha curcas L)


Tanaman jarak (Jatropha curcas L.) dikenal sebagai jarak pagar. Menurut Hambali et al. (2007), tanaman jarak pagar dapat
hidup dan berkembang dari dataran rendah sampai dataran tinggi, curah hujan yang rendah maupun tinggi (300 ml/tahun sampai
2.380 ml/tahun) dan rentang suhu 20oC sampai 26oC. Tanaman jarak pagar menghasilkan biji yang memiliki kandungan minyak
cukup tinggi, yaitu sebesar 30% sampai 50% (Hambali et al. 2007).
Tanaman jarak pagar mulai berbuah dan produktif penuh pada umur 5 tahun serta umur produktifnya sampai 50 tahun
B. Minyak Jarak Pagar
Minyak jarak pagar merupakan cairan bening, berwarna kuning, berbau
khas, tidak berasa dan tidak keruh meskipun disimpan dalam jangka waktu lama.
Untuk mendapatkan minyak dari bijinya bisa dilakukan proses ekstraksi dengan
mesin pengepres atau menggunakan pelarut karena kandungan minyaknya yang
tinggi, sehingga daging biji jarak pagar mudah diekstraksi (Pradhan et al., 2011).
Komposisi asam lemak penyusun trigliserida dari minyak jarak pagar dapat
dilihat pada tabel 2.2
C. Kegunaan Minyak Jarak Pagar
Minyak yang diekstrak dari biji jarak dapat digunakan sebagai alternatif sumber energi yaitu sebagai pengganti bahan bakar solar

setelah melalui proses transesterifikasi, sehingga bisa digunakan untuk mobil dengan mesin diesel, mesin penggilingan beras dan

kapal-kapal nelayan. Minyak jarak dan turunannya digunakan dalam industri cat, varnish, lacquer, pelumas, tinta cetak, linoleum,

oil cloth dan sebagai bahan baku dalamindustri-industri plastik dan nilon. Dalam jumlah kecil minyak jarak dan turunannya juga

digunakan untuk pembuatan kosmetik, semir dan lilin (Ketaren, 1986).

D. Sifat Fisika dan Kimia Jarak Pagar

Tabel 3. Sifat Fisika dan Kimia Minyak Jarak


Pagar
Minyak jarak pagar mengandung asam lemak, asam risinolat dan asam liloleat. Minyak jarak berkhasiat sebagai obat udem, obat
luka, obat gosok, obat borok dan penyubur rambut (Supriadi, 2001; Wijayakusuma, 2002). Asam lemak yang terkandung dalam
minyak terdiri dari: 86 %, risinoleat; 8,5 %, asam oleat; 3.5 %, asam linoleat; 0,5-2 %, asam. stearat; 1-2 %, asam. dihidroksi stearat
(Ketaren, 1986). Asam-asarn lemak yang terkandung dalam minyak jarak pagar komposisi terbesarnya yaita asam linoleat 3,5-2%
dan asam. risinolat 86%. Kedua asam tersebut rnerupakan bagian dari hair tonik (Ketaren, 1986)

MINYAK JAMBU METE (Anacardium occidentale Linn)

A. Komposisi atau Kandungan Biji Jambu Mete (Anacardium Occidentale Linn)


Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale L) termasuk famili anacardiaceae. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan
berbagai nama daerah seperti jambu erang atau jambu monye (Sumatera Barat), gayu (Lampung), jambu mede (Jawa Barat),
jambu monyet (Jawa Tengah dan Timur) , jambu jipang atau jambu dwipa (Bali), serta buah yaki (Sulawesi Utara), dan
kaschubaum (Jerman), serta cajueiro (Brasil). Jambu mete sangat beragam dan terdiri dari berbagai varietas yang dibedakan
atas dasar warna, bentuk buah semu, rasa, dan ukuran bijinya. Tanaman jambu mete sangat menyukai sinar matahari. Sinar
matahari ini akan mempengaruhi produktifitasnya, apabila kekurangan maka produktifitasnya akan menurun. Suhu minimum
antara 15-25oC dan maksimum antara 25-35oC. Hidup di daerah dengan kelembaban nisbi antara 70%-80%, dengan curah hujan
1.000-2.000 mm/tahun dengan 4-6 bulan kering (<60 mm).

Bagian dari jambu mete terdiri atas: biji, kulit (shell) dan bagian buah
Kulit (shell)

Bagian biji dan kulit jambu mete mengandung minyak. Biji jambu mete terdiri dari 70% kulit biji dan 30% daging biji (kernel).
Biji mete sangat kaya akan nutrisi dan mengandung minyak sekitar 47- 50%, dengan komponen trigliseridanya tersusun dari
asan lemak jenuh dan tidak jenuh.Komposisi kimia daging biji (kernel) mete dan kandungan asam lemak dalam jambu mete,
disajikan dalam tabel berikut ini:
B. Sifat Fisika dan Kimia
Jambu Mete
C. Kegunaan Minyak Jambu Mete
Minyak mete merupakan minyak yang tersusun dari senyawa fenolat kompleks dengan rantai karbon panjang dan tidak jenuh,
minyak mete dapat dihasilkan dengan cara pemanggangan, pengepresan, atau ekstraksi menggunakan pelarut kimia. Kegunaan
minyak mete untuk bahan pestisida nabati, pengawet kayu, oli rem mobil dan pesawat terbang, untuk bahan industry cat, bahan
anti karat, lacquer, bahan pembungkus kabel, pembuatan kampas rem kendaraan bermotor serta sebagai bahan bakar yang dapat
diperbaharui (renewable).

MINYAK KEMIRI (Aleurites moluccana W)

A. Komposisi atau Kandungan Biji (Aleurites moluccana W)


Kemiri (Aleurites moluccana W) merupakan salah satu tanaman tahunan yang termasuk dalam famili Euporbiaceae (jarak-
jarakan). Umur produktif tanaman mencapai 25-40 tahun. Ketinggian tanaman dapat mencapai 40 meter. Daunnya selalu hijau
sepanjang tahun dan menghasilkan buah kemiri yang merupakan bagian tanaman yang bernilai ekonomis. Daging buahnya
kaku dan mengandung 1-2 biji yang diselimuti oleh kulit biji yang keras

B. Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kemiri


Minyak kemiri termasuk kelompok minyak mengering (drying oil). Bagian buah (biji) mengandung minyak sebesar 55-65
persen, dan kadar minyak dalam tempurung sebesar 60 persen. Asam lemak yang terkandung dalam minyak terdiri dari 55
persen asam palmitat, 6,7 6 persen stearat, 105 persen oleat, 48,5 persen linoleat dan 28,5 persen linolenat. Asam lemak palmitat
dan stearat termasuk golongan asam lemak jenuh, sedangkan asam oleat, linoleat dan linolenat termasuk golongan asam lemak
tak jenuh
C. Sifat Fisika dan Kimia

D. Kegunaan Minyak Kemiri


1. Digunakan sebagai bahan baku sabun atau bahan bakar setara solar.
2. Dulu, ketika listrik masih belum berkembang, minyak kemiri biasa dipakai penduduk dalam menggantikan fungsi minyak
tanah untuk menghidupkan lampu minyak atau lampu teplok
3. Dapat menggantikan minyak cat untuk melukis dan didalam pabrik-pabrik sabun
4. Industri tinta cetak dan sabun, serta campuran pengawet kayu dalam industri kayu lapis
5. Minyak ini masih banyak dipakai sebagai bahan pembatik
6. Minyak kemiri mengandung sejumlah zat kimia yang berkhasiat untuk menyuburkan rambut, menghitamkan rambut secara
alami
Tugas Minyak Nabati
Nama Kelompok :
1. Frederikus Da Costa Fahik (141011044)
2. Arya Mahendra (141011018)
3. Moch. Fajar Bayu aji (141011029)
ASAM OLEAT

Nama IUPAC Rumus Molekul Sumber Asam Kegunaan Asam


Nama Trivial
9-Octadecenoic acid, C18H34O2 1. Minyak Zaitun dan jamur 1. Sebagai sumber energi
Asam Oleat
(Z)-9-Octadecenoic 2. Lemak susu hewan 2. Menurunkan kadar kolesterol
(Oleic Acid)
Acid - Kambing 3. Sebagai media pelarut vitamin A
- Domba 4. Setelah asam oleat memasui tubuh,asam
- Kerbau oleat akan mengalami proses metabolism
dan diubah menjadi asam lemak tidak
jenuh berantai Panjang yang biasa disebut
PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid).
PUFA merupakan komponen dari dinding
sel tubuh, terutama sel saraf dan sel retina
mata
Dodecanoic acid C12H24O2 1.Minyak kelapa (VCO) dan 1. Asam laurat dalam tubuh akan diubah
Asam Laurat
CH3(CH2)10COOH minyak biji sawit menjadi monolaurin. Hasil penelitian yang
(Lauric Acid)
2.Susu sapi, caramel, dan telah dilakukan menunjukkan bahwa -
mentega monolaurin bersifat antivirus, antibakteri
dan antijamur. Hasil penelitian terhadap
pasien Human Immunodeficiency Virus
(HIV) menunjukkan bahwa pemberian
monolaurin murni maupun minyak kelapa
memberikan pengaruh positif terhadap
penderita HIV
2.Dalam industry pencuci,yaitu sebagai
bahan pengikat atau surfactant pembuat
shampo,sabun mandi dan detergen.
3.Pada industry kosmetik, yaitu sebagai
pengental, pelembab,dan pelembut.
4.Pada industry makanan bayi, yaitu
meningkatkan kecerdasan, menambah daya
tahan dan stamina tubuh,mencegah dan
megatasi masalah gizi,seperti kurang
vitamin.

Anda mungkin juga menyukai