Anda di halaman 1dari 4

Analisa Tindakan Keperawatan DOPS

1. Identitas Klien : Ny.N


Data :
Ny.N 28 tahun dirawat di ICU dengan kesadaran composmentis GCS: E4V5M6 dengan vital
sign TD: 110/60 mmHg N:80 x/menit R: 22x/menit T:36.5 C Spo2 : 98% dan hasil lab Hb :
8 gr/dL (nilai normal Hb wanita : 12-16 gr/dL)

2. Diagnosa Medis : Post Sc +Repair bsc a/i rupture uteri inkonplit + anemia +
hipoalbuninemia
3. Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan konsentrasi Hb
4. Tindakan keperawatan yang dilakukan:
Transfusi darah (Transfusi 1 kolf :150 cc)
5. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
 Melakukan verifikasi data
R : Memastikan identitas pasien
 Mencuci tangan
R : Mencegah penyebaran mikroorganisme melalui tangan
 Memberikan salam, memperkenalkan diri
R : Membina hubungan terapeutik
 Menanyakan nama pasien dan riwayat alergi pasien
R : Memastikan benar identitas untuk dilakukan tindakan dan mengetahui riwayat alergi
pasien
 Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang tujuan prosedur tindakan
R : Agar pasien/keluarga memahami tindakan yang akan di lakukan
 Menjelaskan efek samping yang akan muncul saat transfusi
R : Agar pasien/keluarga memahami jika terjadi efek samping & melaporkannya dengan
perawat
 Menanyakan kesediaan dan kesiapan pasien sebelum tindakan
R : Meminta persetujuan dan memastikan kesiapan pasien
 Perawat memakai hand hygiene dan memakai sarung tangan
R : Mencegah penyebaran mikroorganisme melalui tangan dan sebagai APD perawat
 Mengucapkan Bismillahirrohmannirrohim
R : Menerapkan prinsip keislaman agar diberi kemudahan saat melakukan tindakan
 Melakukan pengukuran TTV sebelum transfusi
R : Agar mengetahui TTV pasien sebelum dilakukan transfusi
 Sambungkan set tranfusi dengan Nacl 0,9%
R : Mengisi set transfusi dengan larutan Nacl 0,9% untuk mencegah pembekuan darah
 Siapkan darah agar sesuai suhu tubuh normal dan pastikan tidak ada gumpalan darah
 R : Mempersiapkan darah untuk transfusi
 Periksa kantong darah dengan teliti, cek nama, golongan darah, no darah, resus dan
tanggal kadaluarsa
R : Melakukan pengecekan darah agar tidak terjadi kesalahan dan sesuai yg dibutuhkan
pasien
 Ganti kantong Nacl 0,9% dengan kantong darah yang dibutuhkan lalu gantung ± 1 m di
atas ketinggian jantung pasien
R : Mengganti cairan Nacl 0,9% dengan darah dan menggantung darah di standar infus
dengan ketinggian ± 1m untuk mengalirkan darah
 berikan tetesan sesuai kebutuhan pasien dan observasi pasien selama pemberian tranfusi
pada 15 menit pertama
R : Memberikan tetesan darah dan observasi keadaan pasien selama pemberian transfusi
 Melakukan pengukuran TTV
R : Agar mengetahui TTV pasien saat dilakukan transfusi apakah ada perubahan
 Bila darah yang di transfusi sudah habis, maka ganti dengan cairan Nacl 0,9% sampai
bersih setelah itu lanjutkan dengan terapi airan lain yang sesuai order dokter
R : Setelah darah habis lakukan pembilasan dengan cairan Nacl 0,9% dan ganti cairan
sesuai order dokter
 Mengucap Alhamdulillahirobbil’alamin
R : Menerapkan prinsip keislaman bersyukur setelah melakukan tindakan
 Melakukan evaluasi tindakan dan mencatat hasil
R : Untuk mengetahui kondisi pasien setelah dilakukan tindakan
 Mendo’akan pasien agar lekas sembuh
R : Agar pasien termotifasi ingin lekas sembuh
 Berpamitan dengan pasien dan mengucapkan salam
R : Menerapkan komunikasi terapiotik
 Merapikan alat
R : Menjaga kebersihan dan kerapian
 Mencuci tangan
R : Mencagah penyebaran mikroorganisme melalui tangan
 Mencatat kegiatan dan hasil di lembar catatan perawat
R : Pendokumentasian
6. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahan
Bahaya : -Reaksi akut ringan (pruritus urtikaria)
-Reaksi akut sedang-berat (gelisah, lemah, palpitasi, demam, dipsneu dan nyeri
kepala)
-Reaksi hemolitik lambat (demam, anemia, ikterus, hemoglobinuria)

Pencegahan : -Bila gejala alergi ringan ransfusi diperlambat


-Bila timbul gejala berat transfusi dihentikan segera laporkan keadaan pasien
-Bila gejala hemolitik lambat hentikan transfusi, prinsip ABC, jangan berikan
kembali transfusi, pemantauan TTV seara intensif sampai stabil

7. Tujuan tindakan tersebut dilakukan


Meningkatkan Hb
8. Hasil yang di dapat dan maknanya
-Transfusi tercapai dan pasien tidak merasakan reaksi alergi setelah dilakukan transfusi
-Setelah dilakukan transfusi Hb pasien akan meningkat
9. Analisa Sintesa :

Post op Sc

penurunan hemoglobin

Anemia

Ketidakcukupan kadar protein

Terhambat perbaikan sel

Terhambat proses penyembuhan luka

Perlu melakukan transfusi darah

10. Identifiasi tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan Kolaborasi)
Mandiri : Lakukan pemeriksaan TTV dan pantau keadaan pasien
Kolaborasi : - Pemberian O2
- Pantau hasil lab setelah transfusi
Banjarmasin, Agustus 2017
Ners Muda,

RISMA NISA AULIA

Preseptor Klinik,

(…………..………………. )

Anda mungkin juga menyukai