2. Diagnosa Medis : Post Sc +Repair bsc a/i rupture uteri inkonplit + anemia +
hipoalbuninemia
3. Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan konsentrasi Hb
4. Tindakan keperawatan yang dilakukan:
Transfusi darah (Transfusi 1 kolf :150 cc)
5. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
Melakukan verifikasi data
R : Memastikan identitas pasien
Mencuci tangan
R : Mencegah penyebaran mikroorganisme melalui tangan
Memberikan salam, memperkenalkan diri
R : Membina hubungan terapeutik
Menanyakan nama pasien dan riwayat alergi pasien
R : Memastikan benar identitas untuk dilakukan tindakan dan mengetahui riwayat alergi
pasien
Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang tujuan prosedur tindakan
R : Agar pasien/keluarga memahami tindakan yang akan di lakukan
Menjelaskan efek samping yang akan muncul saat transfusi
R : Agar pasien/keluarga memahami jika terjadi efek samping & melaporkannya dengan
perawat
Menanyakan kesediaan dan kesiapan pasien sebelum tindakan
R : Meminta persetujuan dan memastikan kesiapan pasien
Perawat memakai hand hygiene dan memakai sarung tangan
R : Mencegah penyebaran mikroorganisme melalui tangan dan sebagai APD perawat
Mengucapkan Bismillahirrohmannirrohim
R : Menerapkan prinsip keislaman agar diberi kemudahan saat melakukan tindakan
Melakukan pengukuran TTV sebelum transfusi
R : Agar mengetahui TTV pasien sebelum dilakukan transfusi
Sambungkan set tranfusi dengan Nacl 0,9%
R : Mengisi set transfusi dengan larutan Nacl 0,9% untuk mencegah pembekuan darah
Siapkan darah agar sesuai suhu tubuh normal dan pastikan tidak ada gumpalan darah
R : Mempersiapkan darah untuk transfusi
Periksa kantong darah dengan teliti, cek nama, golongan darah, no darah, resus dan
tanggal kadaluarsa
R : Melakukan pengecekan darah agar tidak terjadi kesalahan dan sesuai yg dibutuhkan
pasien
Ganti kantong Nacl 0,9% dengan kantong darah yang dibutuhkan lalu gantung ± 1 m di
atas ketinggian jantung pasien
R : Mengganti cairan Nacl 0,9% dengan darah dan menggantung darah di standar infus
dengan ketinggian ± 1m untuk mengalirkan darah
berikan tetesan sesuai kebutuhan pasien dan observasi pasien selama pemberian tranfusi
pada 15 menit pertama
R : Memberikan tetesan darah dan observasi keadaan pasien selama pemberian transfusi
Melakukan pengukuran TTV
R : Agar mengetahui TTV pasien saat dilakukan transfusi apakah ada perubahan
Bila darah yang di transfusi sudah habis, maka ganti dengan cairan Nacl 0,9% sampai
bersih setelah itu lanjutkan dengan terapi airan lain yang sesuai order dokter
R : Setelah darah habis lakukan pembilasan dengan cairan Nacl 0,9% dan ganti cairan
sesuai order dokter
Mengucap Alhamdulillahirobbil’alamin
R : Menerapkan prinsip keislaman bersyukur setelah melakukan tindakan
Melakukan evaluasi tindakan dan mencatat hasil
R : Untuk mengetahui kondisi pasien setelah dilakukan tindakan
Mendo’akan pasien agar lekas sembuh
R : Agar pasien termotifasi ingin lekas sembuh
Berpamitan dengan pasien dan mengucapkan salam
R : Menerapkan komunikasi terapiotik
Merapikan alat
R : Menjaga kebersihan dan kerapian
Mencuci tangan
R : Mencagah penyebaran mikroorganisme melalui tangan
Mencatat kegiatan dan hasil di lembar catatan perawat
R : Pendokumentasian
6. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahan
Bahaya : -Reaksi akut ringan (pruritus urtikaria)
-Reaksi akut sedang-berat (gelisah, lemah, palpitasi, demam, dipsneu dan nyeri
kepala)
-Reaksi hemolitik lambat (demam, anemia, ikterus, hemoglobinuria)
Post op Sc
penurunan hemoglobin
Anemia
10. Identifiasi tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan Kolaborasi)
Mandiri : Lakukan pemeriksaan TTV dan pantau keadaan pasien
Kolaborasi : - Pemberian O2
- Pantau hasil lab setelah transfusi
Banjarmasin, Agustus 2017
Ners Muda,
Preseptor Klinik,
(…………..………………. )