Screening atau penyaringan kasus adalah cara untuk mengidentifikasi penyakit yang belum tampak
melalui suatu tes atau pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat dengan cepat memisahkan antara
orang yang mungkin menderita penyakit dengan orang yang mungkin tidak menderita.
TUJUAN SCREENING :
Deteksi dini penyakit tanpa gejala atau dengan gejala tidak khas terhadap orang- orang yang tampak
sehat, tetapi mungkin menderita penyakit, yaitu orang yang mempunyai resiko tinggi terkena
penyakit (Population at risk).
Dengan ditemukan penderita tanpa gejala dapat dilakukan pengobatan secara tuntas sehingga tidak
membahayakan dirinya atau lingkungan dan tidak menjadi sumber penularan penyakit.
SASARAN
HIV-AIDS
PROSES PENYARINGAN
Tahap 1 : melalukan pemeriksaan terhadap kelompok penduduk yang dianggap mempunyai resiko
tinggi menderita penyakit.
SENSITIVITAS
Sensitivitas (sensitivity) : kemampuan suatu tes untuk mengidentifikasi individu dengan tepat,
dengan hasil tes positif dan benar sakit.
Sensitivitas = a/a+c
SPESIFISITAS
Spesifisitas (specificity) : kemampuan suatu tes untuk mengidentifikasi individu dengan tepat,
dengan hasil negatif dan benar tidak sakit.
Spesivisitas = d/b+d
PPV = a/a+b
Persentase pasien yang tidak menderita sakit dengan hasil test negative.
NPV = d/c+d
2.1 Pengertian Screening Dalam Epidemiologi.
Penyaringan atau screening adalah upaya mendeteksi/mencari penderita
dengan penyakit tertentu dalam masyarakat dengan melaksanakan pemisahan
berdasarkan gejala yang ada atau pemeriksaan laboratorium untuk memisahkan
yang sehat dan yang kemungkinan sakit, selanjutnya diproses melalui diagnosis dan
pengobatan.
Contoh Screening :
1. Mammografi untuk mendeteksi Ca Mammae
2. Pap smear untuk mendeteksi Ca Cervix
3. Pemeriksaan Tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi
4. Pemeriksaan reduksi untuk mendeteksi deabetes mellitus
5. Pemeriksaan urine untuk mendeteksi kehamilan
6. Pemeriksaan EKG untuk mendeteksi Penyakit Jantung Koroner
2.2 Tujuan Screening Dalam Epidemiologi.
Tujuan screening adalah untuk :
1. Deteksi dini penyakit tanpa gejala atau dengan gejala tidak khas terhadap orang-
orang yang tampak sehat, tetapi mungkin menderita penyakit, yaitu orang yang
mempunyai resiko tinggi terkena penyakit (Population at risk).
2. Dengan ditemukan penderita tanpa gejala dapat dilakukan pengobatan secara
tuntas sehingga tidak membahayakan dirinya atau lingkungan dan tidak menjadi
sumber penularan penyakit.
Sasaran
Sasaran penyaringan adalah penyakit kronis seperti :
Infeksi Bakteri (Lepra, TBC dll.)
Infeksi Virus (Hepatitis)
Penyakit Non-Infeksi : (Hipertensi, Diabetes mellitus, Jantung Koroner, Ca Serviks, Ca
Prostat, Glaukoma)
HIV-AIDS
Pemeriksaan tersebut harus dapat dilakukan :
1. Dengan cepat dapat memilah sasaran untuk pemeriksaan lebih lanjut.
2. Tidak mahal
3. Mudah dilakukan oleh petugas kesehatan
4. Tidak membahayakan yang diperiksa maupun yang memeriksa.
Pertimbangan dilakukannya screening yaitu
Penyakit harus merupakan masalah kesehatanmasyarakat yang penting
Harus ada pengobatan yang efektif
Tersedia fasilitas pengobatan dan diagnosis
Diketahui stadium prepatogenesis dan patogenesis
Test harus cocok hanya mengakibatkan sedikit ketidaknyamanan, dapat diterima oleh
masyarakat
Telah dimengerti perjalanan alamiah penyakit
Harus ada policy yang jelas
Biaya harus seimbang, biaya screening harus sesuai dengan hilangnya konsekuensi
kesehatan
Penemuan harus terus – menerus
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah kemampuan suatu tes memberikan hasil yang sama / konsisten
bila tes diterapkan lebih dari satu kali pada sasaran yang sama dan kondisi yang
sama.
ò Ada 2 faktor yang mempengaruhi :
a. Variasi cara screening : stabilitas alat, fluktuasi keadaan (demam)
b. Kesalahan / perbedaan pengamat: pengamat beda / pengamat sama dengan hasil
yang beda.
ò Upaya meningkatkan reliabilitas :
a. Pembakuan /standarisasi cara screening
b. Peningkatan ketrampilan pengamat
c. Pengamatan yang cermat pada setiap nilai pengamatan
d. Menggunakan dua atau lebih pengamatan untuk setiap pengamatan
e. Memperbesar klasifikasi kategori yang ada, terutama bila kondisi penyakit juga
bervariasi / bertingkat.
3. Derajat Screening (yield)
Yielod adalah kemungkinan menjaring mereka yang sakit tanpa gejala melalui
screening, sehingga dapat ditegakkan diagnosis pasti serta pengobatan dini.
Penyaringan atau screening adalah upaya mendeteksi/ mencari penderita dengan penyakit
tertentu dalam masyarakat dengan melaksanakan pemisahan berdasarkan gejala yang ada atau
pemeriksaan laboratorium untuk memisahkan yang sehat dan yang kemungkinan sakit, selanjutnya
diproses melalui diagnosis dan pengobatan
Tujuan Screening
Contoh Screening
Validitas adalah kemampuan dari test penyaringan untuk memisahkan mereka yang benar
sakit terhadap yang sehat
Besarnya kemungkinan untuk mendapatkan setiap individu dalam keadaan yang sebenarnya
(sehat atau sakit)
Validitas berguna karena biaya screening lebih murah daripada test diagnostik
Komponen Validitas
Sensitivitas adalah kemampuan dari test secara benar menempatkan mereka yang positif
betul-betul sakit
Spesivicitas adalah kemampuan dari test secara benar menempatkan mereka yang negatif
betul-betul tidak sakit
Hasil Screening
Rumus
Sensitivitas: TP / (TP + FN)
Contoh Soal
Latihan:
1. Hasil pemeriksaan screening terhadap 5000 orang PSK dengan pemeriksaan HIV
cara dipstik didapatkaan hasil sebagai berikut: 100 orang hasil test positif, diantaranya
dikonfirmasi dengan Western Blot positif 20, untuk yang dipstik negatif positif 1. Hitung
sensitivitas dan spesificitas alat tersebut
1. Pemeriksaan Hb terhadap 1000 MHS D3 Kebidanan Stikes Sehat dengan cara Sahli
didapatkan hasil yang anemia 400 MHS, konfirmasi dengan alat HB meter ternyata yang
anemia 300 MHS, yang tidak anemia dengan cara Sahli didapatkan 30 MHS anemia. Hitung
efektivitas dan spesifisitasnya
Apa Itu Reliabilitas
Reliabilitas adalah kemampuan suatu test memberikan hasil yang sama/ konsisten bila test
diterapkan lebih dari satu kali pada sasaran yang sama dan kondisi yang sama
Ada 2 faktor yg mempengaruhi;
Bentuk mScreening
Screening Seri adalah screening yang dilakukan 2 kali penyaringan dan hasilnya dinyatakan
positif jika hasil kedua penyaringan tersebut positif
Bentuk screening seri akan menghasilkan positive palsu rendah, negative palsu meningkat
Screenig paralel adalah screening yang dilakukan 2 kali penyaringan dan hasilnya dinyatakan
positif jika hasil salah satu hasil penyaringan adalah positive
Bentuk screening paralel akan menghasilkan positive palsu meningkat; negative palsu lebih
rendah
Predictive Value
Nilai Prediktif adalah besarnya kemungkinan sakit terhadap suatu hasil tes
Nilai prediktif positive adalah porsentase dari mereka dengan hasil tes positive yang benar
benar sakit
Nilai prediktif negative adalah porsentase dari mereka dengan hasil tes negative yang benar
benar tidak sakit
Latihan:
Pemeriksaan terhadap 500 Napi untuk penyakit HIV/AIDS dengan cara ELISA didapat hasil
50 Napi positif diantaranya yang benar menderita HIV 5 Napi, dan diantara yang negative ada 1 Napi
yang menderita HIV. Hitung PPV dan NPV
Pemeriksaan kehamilan dengan tes urine terhadap 100 Ibu didapatkan hasil 40 ibu positif,
ternyata yang benar hamil 25, sedang yang hasil urine negatif terdapat 2 ibu yang benar hamil.
Hitung PPV dan NPV
Derajat Screening (Yied)
Yied adalah kemungkinan menjaring mereka yang sakit tanpa gejala melalui screening,
sehingga dapat ditegakan diagnosis pasti serta pengobatan dini
Faktor yg mempengaruhi: