Anderson (2004). Ini dapat diterapkan pada popularitas relatif dari sekelompok situs web atau
halaman web atau produk di situs individu, karena branda cenderung menunjukkan pola
popularitas yang serupa. Ada sejumlah kecil situs (atau halaman di dalam situs) yang sangat
populer dan sejumlah besar situs atau halaman yang kurang populer secara individual, tetapi masih
secara kolektif penting. Kembali ke konteks produk, Anderson (2004) berpendapat bahwa untuk
perusahaan seperti Amazon dapat diterapkan untuk menggambarkan variasi dalam preferensi
untuk memilih atau membeli berbagai pilihan produk yang bervariasi seperti buku, CD, barang
elektronik, perjalanan atau jasa keuangan. Pola ini juga telah diidentifikasi oleh Brynjolfsson dkk
(2003), yang mempresentasikan kerangka kerja yang mengukur dampak ekonomi dari peningkatan
variasi produk yang tersedia melalui pasar elektronik. Branda bilang:
“Salah satu alasan meningkatnya variasi produk di Internet adalah kemampuan pengecer online
untuk membuat katalog, brandomendasikan, dan menyediakan sejumlah besar produk untuk
dijual. Misalnya, jumlah judul buku yang tersedia di Amazon.com 23 kali lebih besar dari jumlah
buku di rak toko buku khas Barnes & Noble, dan 57 kali lebih besar daripada jumlah buku yang
ditebar di toko buku besar.”
Identitas Brand
Aaker dan Joachimsthaler (2000) juga menekankan pentingnya mengembangkan rencana untuk
mengomunikasikan fitur-fitur utama dari identitas brand dan meningkatkan kesadaran brand.
Identitas brand sekali lagi lebih dari sekadar nama. Para penulis ini menyebutnya sebagai
serangkaian asosiasi brand yang menyiratkan janji kepada pelanggan dari suatu organisasi.