Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL

ABSTRAK

ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL

(studi pada pengadilan negeri kelas I B kota metro)

Oleh

AMELIA APRILIA

Pelecehan seksual terhadap anak merupakan segala bentukperbuatan yang dilakukan


olehseseorang,baik yang masih ada hubungan keluarga maupun tidak memiliki hubungan
keluarga,kepada anak yang bermotif untuk menjadikannya sebagai objek kepuasan seksual dengan cara
melecehkan sang anak.upaya perlindungan hukum kepada anak-anak yang menjadi korban pelecehan
seksual pada dasarnya telah diupayakan dengan diberlakukannya undang-undang nomor 23 tahun 2002
tentang perlindungan anak,yang meliputi hak atas kelangsungan hidup,hak untuk berkembang,hak atas
perlindungan dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat tanpa diskriminasi.Artinya
setiap anak yang menjadi korban pelecehan seksual memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan
hukum secara pasti sesuai dengan hak asasi manusia.

Permasalahan penelitian ini adalah . “bagaimanakah perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban
pelecehan seksual dan faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya pelecehan seksual terhadap
anak”. Tujuan penilitian ini adalahuntuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban
pelecehan seksual dan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual terhadap
anak.

Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan
yuridis empiris,denagan menetapkan responden penelitiannya yaitu Hakim PAda pengadilan Negri kota
Metro,Jaksa Pada Kejaksaan negri kota metro kepala unit perlindungan perempuan dan anak satuan
reserse dan kriminal kepolisian resor kota metro. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi
pustaka dan studi lapangan. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang dilakukan
secara induktif,yaitu cara berfikir yang diadarkan pada berbagai hal yang bersifat khusus dan kemudian
ditarik suatu kesimpulan umum.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban pelecehan seksual dilakukan
secara terpadu dan berkesinambungan mulai dari tingkat kepolisian,kejaksaan dan
pengadilan.pada tingkat kepolisian dilakukan denagn melaksakan penyelidikan dan penyidikan
serta pelimpahan perkara kepada penuntut umum untuk dialakukan tindkakan hukum lebih
lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.pada tingkat kejaksaan dilakukan dengan melakukan
penuntutan terhadap tersangka dan melimpahkan perkara ke pengadialn negri beserta surat
dkawaan.pada tingkat pengadialn negri,dilakukan dengan proses pengadialn terhadap terdakwa
pelaku pelecehan seksual terhadap anak.ahkim menjatuhkan hukuman kepada terdkawa tindak
pidana pelecehan seksual berdasarkan bukti-bukti secara sah dan myakinkan.
2. Faktor-faktor penyabab terjadinaya pelecehan seksual terhadap anak meliputi faktor orang
tua,faktor pelaku kejahatan,faktor masyarakat dan faktor penegak hukum.Saran dalam penelitian
ini adalah :
a. Kepada aparat penegak hukum dan lebbaga swadaya masyarakat yang inten menangani
masalah perlindungan hukum kepada anak hendaknya semakin meningkatkan sosialisasi
dalam rangka menyebar luaskan pengetahuan dan kesadaran bagi masyarakat,khususnay
masyarakat yang berada diderah terpencil,pedesaan,dengan latar belakang pendidikan dan
ekonomi yang rendah.
b. Kepada para orang tua dan masyarakat luas pada umumnya,hendaknya semakin
meningkatkan penagawasan dan control terhadap linkungan dan tempat bermain anak
c. Kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat hendaknya semakin intensif melakukan
pembinaan kepada warga masyarakat untuk dapat meminimalisasi potensi terjadinaya
tindak pidana pelecehan seksual yang mungkim dapat terjadi dilingkungan masyarakt
setempat.

Anda mungkin juga menyukai