A. Profil Perusahaan
mencakup pembagian kerja atau tugas ke dalam bagian-bagian yang ada sehingga
dapat terjamin koordinasi dan kerjasama yang baik untuk men-capai tujuan.Struktur
PRESIDENT
DIRECTOR
INTERNAL COMPANY
AUDITOR SECRETARY
HSE
DIRECTOR
DIRECTOR DIRECTOR
PLANNING &
OPERATION FINANCE
DEVELOPMENT
GENERAL MANAGER
AREA KAMOJANG
VISI :
2008
2011
2014
MISI :
stakeholder ”.
C. Sistem Kerja Secara Umum PT. Pertamina Geothermal Energy Area
Kamojang
pembangkit energi panas bumi yang ada di Indonesia dengan energi yang dihasilkan
sebesar 1x60 mega watt. Sistem Geothermal yang ada di PT Pertamina Geothermal
Energy, Kamojang unit IV ini pada dasarnya sama seperti sistem energi Geothermal
pada umumnya. Tenaga uap yang ada pada reservoir (dalam perut bumi) dengan
kondisi uap seperti yang ditentukan (rata-rata aliran, kandungan gas, tekanan dan
11 sumur produksi tesebut dapat dihasilkan suhu kurang lebih 180oC dan tekanan
sekitar 10-11 bar. Uap yang dikirim dari perut bumi tidak lah uap kering yang
bersih, sehingga perlu untuk dilakukan pemisahaan antara uap dan air pada
separator dan sebuah perangkat akhir untuk menurunkan kadar air (demister).
Setelah kadar air diturunkan maka keluaran dari demister adalah uap kering
yang bersih dan kemudian dikirim ke aliran ganda dan aliran ganda tersebut masuk
ke turbin. Rock muffler berfungsi untuk membuang steam yang melebihi kapasitas
yang sudah di tetapkan ke udara. Uap yang telah ditetapkan kapasitasnya akan
memutar turbin serta generator yang akan menghasilkan listrik, uap yang sama
akan dikondensasikan melalui direct contact kondenser yang berada tepat di bawah
turbin. Kondenser berfungsi untuk menkondensasi uap keluaran dari turbin, kalor
yang terdapat dalam uap akan dilepas ke atmosfir melalui penarikan mekanis
(melalui hotwell pump) pada cooling tower. Sedangkan sebagian kecil steam lain
digunakan untuk sistem ejeksi pada ejector, yang bekerja seperti prinsip spray pada
spray obat nyamuk. Steam yang masuk ke ejector tersebut akan menyebabkan NCG
Selain itu terdapat stanby ejector yang berhubungan dengan After Kondenser dan
sistem tersebut juga berperan dalam pelepasan NCG. Prinsip kerja Inter-kondenser
dan After-kondenser pun sama seperti Main Kondenser. NCG kemudian dibawa ke
Cooling tower untuk dibuang ke udara. Cooling tower yang merupakan bak
penampungan air dalam jumlah yang sangat besar. Pengisian pertama dari cooling
tower dipenuhi dengan cara pemompaan dari sungai Cikaro. Air dari Cikaro
terlebih dahulu masuk ke dalam Raw water yang kemudian akan di distribusikan
utuk pelayanan pasokan normal dari pemadaman kebakaran dan untuk mengisi
coolong tower. Gas yang tidak terkondensasi dalam kondenserharus diekstrak dari
ejector dan kondenser, gas-gas yang tidak terkondensasi itu harus dilepas ke
Komojang
dari diesel yang digunakan untuk menggerakan generator. Alat ini bekerja pada saat
terjadi gangguan pada sistem pembangkit utama. Listrik yang dihasilkan berfungsi
untuk mensuplai tegangan pada beban esensial agar tidak terjadi kerusakan.
saat terjadi trip atau blackout. Saat keadaan darurat DEG ini berfungsi untuk
mensuplai beban-beban yang esensial saja. Hal ini dilakukan agar pada beban tidak
terjadi kerusakan yang fatal. Cara kerja DEG ini dapat dilihat pada gambar :
=1(on)
=0(off)
Dalam kondisi emergency, hanya beban Essesial saja yang disupply oleh DEG-1102
.Saat keadaan normal beban dan motor pada sistem pembangkit disuplai dari
generator utama. Sedangkan saat terjadi gangguan secara otomatis circuit breaker
DEG akan close. DEG ini akan siap untuk mensuplai dalam waktu 20 detik.
Black-out
27 sensing,
27 trips 52-11 & 27 trips
52-21
Bustie open
Out-of voltage starts 52-13 OFF and 52-23
DEG
in 10 seconds ready for timer 20 seconds to make
sure that all magnetizing
remanence gone
Starting counter timer for
TIMER pick up to
closing CB :
52-14 ON, 52-24 ON,
Keterangan :
under voltage yang kemudian secara otomatis membuka Circuit 52-11 dan 52-21.
Setelah itu karena under voltage maka menyalakan DEG dan menutup circuit
breaker 52-G1. Selain itu secara bersamaan CB 52-13 dan 52-23 akan membuka
untuk memisahkan beban essensial dan non essensial. Dalam waktu 20 detik untuk
52-14,52-24, dan 52-G2 ON( Close Circuit), proses running selesai. Kemudian
Tujuan proteksi :
Fungsi proteksi :
Pada DEG terdapat dua sistem proteksi, yaitu proteksi terhadap mesin(engine)
dan proteksi terhadap jaringan pembangkit . proteksi ini bertujuan untuk
melindungi mesin agar dapat berfungsi dengan baik dan melindungi jaringan dari
gangguan.
Gangguan yang Terjadi Pada DEG
Generator diesel pada sistem pembangkit ini hanya digunaka saat terjadi
gangguan, sedangkan gangguan yang terjadi sangat jarang. Maka dari itu sebaiknya
dilakukan perawatan agar saat terjadi gangguan Generator ini dapat berfungsi
sebagai mana fungsinya. Pada prinsipnya, generator sama dengan kendaraan
bermotor. Untuk waktu tertentu bila tidak digunakan, perlu dilakukan pemanasan
(warming up) pada mesin unit. Demikian pula dengan generator. Unit perlu
dipanasi secara berkala. Selain itu pengecekan pada bagian filter, oli, solar, dll.
harus dilakukan secara berkala pula.