Anda di halaman 1dari 6

MATERI PELAJARAN BIOLOGI

KELAS 11 SMA

1. Sel
1. Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan.
2. Struktur sel meliputi membran sel, inti sel, sitoplasma, dan organel sel.
3. Membran sel tersusun atas lipoprotein dan bersifat selektif permrabel.
4. Organel sel meliputi ribosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi,
sentrosom, lisosom, plastida, mikrotubulus, mikros lamen, dan peroksisom.
5. Sel prokariotik tidak mempunyai inti dan sistem endomembran seperti
retikulum endoplasma, mitokondria, dan badan golgi.
6. Sel eukariotik memiliki inti dan sistem endomembran.
7. Sel tumbuhan memiliki organel yang tidak dimiliki sel hewan yaitu dinding sel,
vakuola, dan plastida.
8. Sel hewan memiliki organel yang tidak dimiliki sel tumbuhan yaitu flagel dan
sentriol.
9. Transpor pada sel terdiri atas transpor pasif (difusi, difusi terfasilitasi,
osmosis) dan transpor aktif (transpor aktif primer, transpor aktif sekunder,
eksositosis, endositosis). Endositas terdiri atas fogositosis dan pinositosis.

2. Jaringan
1. Sel-sel yang menyatu dan berdeferensiasi akan membentuk jaringan.
2. Sekumpulan sel dengan bentuk, fungsi, dan sifat yang sama disebut dengan
jaringan.
3. Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan
jaringan dewasa.
4. Jaringan meristem terdiri atas sekelompok sel yang tetap dalam fase
pertumbuhan dan terus-menerus membelah.
5. Berdasarkan asal-usulnya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi
tiga macam, yaitu promeristem, jaringan meristem primer, dan jaringan
meristem sekunder.
6. Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan
dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu jaraingan epidermis,
jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan
gabus.
7. Tumbuhan memiliki organ utama yaitu akar, batang, dan daun.
8. Pada hewan tingkat tinggi memiliki empat tipe jaringan dasar, yaitu jaringan
epitel, jaringan pengikat (konektif), jaringan saraf, dan jaringan otot.
9. Jaringan epitel terdiri atas epitel pipih, epitel batang, dan epitel kubus.
10. Jaringan pengikat (konektif) terdiri dan jaringan ikat padat, jaringan ikat
longgar, kartilago, jaringan tulang sejati, jaringan lemak, jaringan darah, dan
jaringan limfa.

3. Sistem Gerak pada Manusia


1. Manusia membutuhkan tulang dan otot untuk bergerak.
2. Tulang disebut juga alat gerak pasif dan otot disebut alat gerak aktif.
3. Tulang berdasarkan jenisnya dapat digolongkan menjadi tulang rawan
(kartilago) dan tulang keras.
4. Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih,
tulang pendek, dan tulang tak beraturan.
5. Tulang menyusun rangka tubuh manusia. Rangka terdiri atas tiga kelompok
besar yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak.
6. Bagian tulang tengahnya berongga dan diisi oleh sumsum tulang.
7. Hubungan antartulang yang satu dengan tulang yang lainnya dan
memungkinkan terjadinya pergerakan disebut persendian.
8. Sendi dibagi menjadi tiga macam yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi
gerak.
9. Menurut bentuk dan cara kerjanya, terdapat 3 macam otot, yaitu otot polos,
otot lurik, dan otot jantung.
10. Otot dalam menggerakkan tulang dibagi dalam dua cara yaitu antagonis dan
sinergis.
11. Tulang dapat mengalami gangguan antara lain gangguan fisik, gangguan
fisiologis, gangguan tulang belakang, dan gangguan persendian.
12. Otot juga dapat mengalami gangguan seperti kram, polio, dan keseleo.

4. Sistem Sirkulasi
1. Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.
2. Darah berbentuk cairan yang berwarna merah, agak kental, dan lengket. Darah
terbentuk dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping
darah.
3. Sel darah putih memiliki lima jenis bentuk yaitu eosinos l, basosil, neutros l,
limfosit, dan monosit.
4. Trombosit berperan dalam pembekuan darah. Namun ini dapat terjadi apabila
trombosit memiliki faktor VIII.
5. Manusia memiliki golongan darah yaitu A, B, AB, dan O. Orang yang memiliki
golongan darah O disebut donor universal, sedangkan orang yang memiliki
golongan darah AB disebut resipien universal.
6. Alat peredaran darah manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
Pembuluh darah terdiri dari arteri, vena, dan kapiler.
7. Peredaran darah manusia terbagi menjadi dua macam yaitu peredaran darah
besar dan peredaran darah kecil.
8. Cairan dapat mengalir dari jaringan ke dalam darah melalui sistem limfatik atau
peredaran getah bening.
9. Pembuluh limfa dibedakan atas pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa
dada.
10. Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah antara lain anemia,
talasemia, hemos li, dan sebagainya.
11. Kekebalan pada tubuh manusia terdiri atas kekebalan bawaan dan kekebalan
buatan.
12. Sebagian besar dari kekebalan disebabkan oleh suatu sistem imun khusus.
Sistem imun tersebut membentuk antibodi atau limfosit yang diaktifkan dan
akan menghancurkan organisme atau toksin tertentu.

5. Sistem Pencernaan
1. Makanan merupakan bahan yang dicerna oleh alat pencernaan makanan berisi
zat-zat gizi yang memberikan tubuh energi untuk bergerak dan bahan
pembangun untuk pertumbuhan.
2. Zat makanan yang dibutuhkan manusia dalam jumlah banyak disebut
makronutrien terdiri atas karbohidrat, protein, dan lemak. Zat makanan yang
dibutuhkan jumlahnya sedikit disebut mikronutrien terdiri atas vitamin dan
mineral.
3. Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita. Sumber
karbohidrat misalnya beras, jagung, sagu, gandum, dan lain-lain.
4. Protein terdiri dari dua macam yaitu protein yang berasal dari hewan disebut
protein hewani dan protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati.
Sumber protein misalnya daging, susu, ikan, dan telur.
5. Sumber lemak ada dua yaitu lemak hewani dan lemak nabati. Makanan yang
mengandung lemak, misalnya kemiri, alpukat, daging, telur, susu, dan lain-lain.
6. Berdasarkan kelarutannya vitamin dibagi dua yaitu vitamin yang larut di air
yaitu B dan C, dan vitamin yang larut dalam lemak A, D, E, dan K.
7. Proses pencernaan pada manusia terdiri dari dua macam, yaitu pencernaan
mekanik dan pencernaan kimia.
8. Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri atas hati dan
pankreas.

6. Sistem Pernapasan
1. Pernapasan adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
2. Alat pernapasan manusia meliputi rongga hidung, faring (tekak), laring
(pangkal tenggorokan), bronkus, dan paru-paru (pulma).
3. Pernapasan luar terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam
kapiler. Sedangkan pernapasan dalam terjadi antara darah dalam kapiler dan
sel-sel dalam tubuh.
4. Inspirasi merupakan proses menghirup udara dan ekspirasi merupakan proses
menghembuskan udara.
5. Pernapasan dada melibatkan otot tulang rusuk dan pernapasan perut
melibatkan aktivitas otot-otot diafragma.
6. Udara pernapasan dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta
jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.
7. Energi yang digunakan dalam kegiatan respirasi bersumber dari ATP yang ada
pada masing-masing sel.
8. Gangguan pada sistem pernapasan disebabkan gangguan pada alat-alat
pernapasan.
9. Pernapasan pada Avertebrata ada yang berlangsung secara difusi melalui
permukaan tubuh, dan ada yang menggunakan alat pernapasan khusus berupa
trakea, paru-paru buku dan insang.
10. Hewan Vertebrata bernapas dengan insang, kulit dan paru- paru.

7. Sistem Ekskresi
1. Ekskresi merupakan pengeluaran sisa metabolisme yang tidak berguna.
2. Alat pengeluaran pada manusia dan vertebrata terdiri atas ginjal, kulit, paru-
paru, dan hati. Sedangkan alat pengeluaran pada hewan yang lebih rendah
tingkatannya antara lain berupa buluh Malpighi, nefridia, sel api, dan rongga
berdenyut.
3. Sisa metabolisme berupa CO2 , H2O, NH3 , zat warna empedu, dan asam urat.
4. Nefron merupakan unit terkecil penyusun ginjal. Nefron terdiri atas glomerulus,
kapsul Bowman, tubulus kontartus proksimal, lengkung Henle, tubulus
kontortus distal, dan tubulus pengumpul.
5. Ginjal mengekskresikan urine.
6. Proses pembentukan urine melalui 3 tahap, yaitu reabsorpsi, filltrasi, dan
augmentasi.
7. Paru-paru mengekskresikan air dan karbon dioksida. Kulit mengekskresikan
keringat, hati mengekskresikan empedu.
8. Sistem ekskresi dapat mengalami kelainan seperti gagal ginjal, diabetes
melitus, batu ginjal, biduran, kanker kulit, dan hepatitis.
9. Belalang memiliki alat ekskresi berupa pembuluh Malpighi.

8. Sistem Regulasi
1. Sistem regulasi terdiri dari sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormon.
2. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai
(berurutan) antara reseptor, sistem saraf, dan efektor.
3. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Neuron terdiri dari dendrit
dan neurit.
4. Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet.
5. Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf
dan sinapsis.
6. Saraf manusia dibedakan menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf
tepi dibagi menjadi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (autonom).
Sedangkan sistem saraf tak sadar (autonom) terdiri dari sistem saraf simpatik
dan sistem saraf parasimpatik.
7. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar
buntu.
8. Tujuh kelenjar endokrin yang penting dalam tubuh manusia yaitu hipofisis,
tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.
9. Fungsi utama indra adalah mengenal lingkungan luar atau berbagai rangsang
dari lingkungan di luar tubuh.
10. Manusia memiliki lima macam indra, yaitu indra penglihatan (mata), indra
pendengaran (telinga), indra peraba (kulit), indra pengecap (lidah), dan indra
penciuman (hidung).

9. Sistem Reproduksi
1. Reproduksi merupakan proses menghasilkan individu baru dari organisme
sebelumnya.
2. Reproduksi aseksual (vegetatif) adalah terbentuknya individu baru tanpa
melakukan peleburan sel kelamin. Sedangkan reproduksi seksual (generatif)
melibatkan persatuan sel kelamin (gamet) dari dua individu yang berbeda jenis
kelamin.
3. Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis, dan
hormon-hormon pada pria.
4. Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi dan proses oogenesis,
fertilisasi, kehamilan, dan persalinan.
5. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan dan pematangan
spermatozoa (sel benih pria).
6. Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium.
7. Peristiwa fertilisasi terjadi saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii.
8. ASI memberikan proteksi alamiah dengan cara mengalirkan antibodi penting
dari ibu ke bayinya.

Anda mungkin juga menyukai