Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anemia merupakan masalah kesehatan yang paling umum dalam


kehamilan (Sharma, 2010). Menurut data dari World Health Organization
(WHO) 2011, prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah
38,2%. Sedangkan di Indonesia terdapat 37,1% ibu hamil dengan proporsi
yang hampir sama antara di kawasan perkotaan (36,4%) dan perdesaan
(37,8%) (Kemenkes RI, 2013). Anemia dalam kehamilan dapat
menyebabkan berat badan lahir bayi rendah (BBLR), kelahiran prematur,
dan bayi berukuran kecil untuk usia kehamilan. (Cunningham et al, 2014).
Penurunan ringan kadar hemoglobin selama kehamilan dijumpai
pada wanita normal yang disebabkan oleh ekspansi volume plasma yang
lebih besar daripada peningkatan massa hemoglobin dan volume sel darah
merah. Hipervolemia yang dipicu kehamilan ini memiliki beberapa fungsi
penting salah satunya untuk memenuhi kebutuhan uterus yang membesar
dengan sistem vaskular yang mengalami hipertrofi berat (Cunningham et al,
2014). Namun, penurunan yang berat akan menyebabkan anemia pada ibu
hamil. Anemia merupakan penurunan jumlah eritrosit, kuantitas
hemoglobin, atau volume packed red cell dalam darah di bawah normal.
(Dorland, 2012). Menurut World Health Organization (WHO) anemia pada
ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar Hb <11 %. Anemia pada ibu
hamil di Indonesia sangat bervariasi, yaitu Anemia ringan: Hb 10-10,9g/dl,
Anemia sedang: Hb 7-9,9 gr/dl dan Anemia berat: Hb < 7 gr/dl (Grewal,
2010).
Ada beberapa penyebab dari anemia dalam kehamilan. Kausa
tersering anemia selama kehamilan adalah defisiensi besi. Hal ini akibat
kebutuhan zat besi yang dipicu oleh kehamilan akan meningkat mendekati
1000 mg yang jauh melebihi simpanan zat besi wanita sebelum hamil.
Perbedaan jumlah simpanan dan kebutuhan zat besi pada kehamilan akan
dikompensasi dengan penyerapan zat besi dari saluran cerna. Namun,
apabila penyerapan atau asupan zat besi tidak mencukupi, maka akan terjadi
anemia defisiensi besi (Cunningham et al, 2014).
Kehamilan merupakan salah satu rahmat dari Allah SWT karena telah
mempercayakan orang tua untuk melahirkan, merawat, membesarkan, dan
mendidik salah satu hamba-Nya. Ibu hamil hendaknya memeriksakan
kehamilannya secara rutin untuk menghindari segala macam penyakit
(Hasan, 2013).
Salah satu penyebab anemia adalah akibat kurangnya nutrisi dalam
makanan serta infeksi cacing kronis. Allah memerintahkan kaum muslimin
untuk makan dan minum yang halalan thayyiban, serta seimbang antara
porsi dan zat yang dikandungnya. Selain itu, umat muslim juga harus
menjaga kesehatannya, karena kesehatan merupakan salah satu unsur
penunjang utama dalam melaksanakan ibadah (Mulyanto, 2015).
Berdasarkan tingginya prevalensi dan bahaya yang timbul dari uraian
di atas, peneliti tertarik untuk meneliti kasus anemia pada ibu hamil, serta
meninjau anemia dalam pandangan islam. Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengetahui gambaran kasus anemia pada ibu hamil gravid aterm di
Puskesmas Cilacap Tengah 1 periode Januari 2015 – Desember 2015.

B. Perumusan Masalah
Bedasarkan uraian di atas, maka disusunlah rumusan masalah
sebagai berikut “Bagaimana gambaran anemia dalam kehamilan pada
gravid aterm di Puskesmas Cilacap Tengah 1 periode Januari 2015 –
Desember 2015 dan tinjauannya dalam Islam”
C. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut
1. Apa saja faktor risiko anemia dalam kehamilan pada gravid aterm
yang melakukan Ante Natal Care (ANC) di Puskesmas Cilacap
Tengah 1 periode Januari 2015 – Desember 2015?
2. Bagaimana distribusi anemia dalam kehamilan pada gravid aterm
yang melakukan Ante Natal Care (ANC) di Puskesmas Cilacap
Tengah 1 periode Januari 2015 – Desember 2015?
3. Bagaimana pandangan islam mengenai gambaran kasus anemia dalam
kehamilan pada gravid aterm?

D. Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
anemia dalam kehamilan pada gravid aterm yang melakukan Ante
Natal Care (ANC) di Puskesmas Cilacap Tengah 1 periode Januari
2015 – Desember 2015.
- Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi anemia dalam kehamilan pada
kelompok usia ibu saat hamil gravid aterm.
b. Untuk mengetahui distribusi anemia dalam kehamilan pada
kelompok usia kehamilan ibu gravid aterm.
c. Untuk mengetahui distribusi anemia dalam kehamilan pada
graviditas ibu gravid aterm.
d. Untuk mengetahui distribusi anemia dalam kehamilan pada
kelompok status pekerjaan ibu gravid aterm.
e. Untuk mengetahui distribusi anemia dalam kehamilan pada
kelompok status gizi ibu gravid aterm.
f. Untuk mengetahui distribusi anemia dalam kehamilan pada
kelompok tingkat pendidikan ibu gravid aterm.
g. Untuk mengetahui pandangan islam terhadap anemia dalam
kehamilan pada gravid aterm.

E. Manfaat Penelitian
a. Untuk Peneliti
Memberikan informasi mengenai gambaran anemia gravid
pada ibu gravid aterm yang melakukan Ante Natal Care (ANC) di
Puskesmas Cilacap Tengah 1 periode Januari 2015 – Desember
2015, serta sebagai prasyarat untuk mendapat gelar Sarjana
Kedokteran.

b. Untuk Petugas Pelayanan Kesehatan


Dengan penelitian ini diharapkan petugas pelayanan
kesehatan dapat memberikan edukasi dan prevensi terhadap ibu
hamil, untuk mengurangi angka kejadian anemia pada kehamilan
sehingga menurunkan dampak yang dapat ditimbulkan.

Anda mungkin juga menyukai