Disusun Oleh :
TRIAS YUNIARTI
1811040006
G. PENATALAKSANAAN
1. Obat antitiroid.
Cara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroid-nya tidak
bisa disembuhkah hanya dengan bantuan obat-obatan, untuk wanita hamil
(trimester kedua ), dan untuk yang alergi terhadap obat / yodium
radioaktif. Sekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan
dalam waktu 1 thn.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
A. Pengkajian
Berikut pengkajian yang dilakukan terhadap pasien Hipertiroid dan
hipotiroid untuk menegakkan diagosa keperawatan :
Pengkajian umum :
1. Identitas pasien
Identitas pada klien yang harus diketahui diantaranya: nama, umur,
agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, jenis kelamin, status
perkawinan, dan penanggung biaya.
2. Riwayat Sakit dan Kesehatan
a. Riwayat penyakit saat ini
b. Riwayat penyakit dahulu
c. Riwayat penyakit keluarga
3. Pengkajian khusus
No. Pengkajian Tanda gejala hipertiroid
1. Insomnia, sensitif meningkat, otot
Aktifitas/istirahat
lemah, letih, malaise
2. Sirkulasi Palpitasi, nyeri dada, disritmia,
peningkatan tekanan darah, takikardi
saat istirahat
3. Eliminasi Urin jumlah banyak, perubahan
dalam feses, diare
4. Integritas ego Mengalami stress yang berat baik
fisik maupun emosional, emosi labil,
depresi
5. Makanan/ cairan Kehilangan BB yang mendadak,
nafsu makan menurun, makan
banyak, kehausan, mual muntah,
6. Neurosensori Bicara cepat dan parau, gangguan
status menyal, perilaku seperti orang
bingung, disorientasi, gelisah,
tremor, halus pada tangan, hiperaktif
reflek tendon dalam
7. Nyeri/ kenyamanan Nyeri orbital, fotophobia
8. Pernafasan Frequensi pernafasan meningkat
9. Keamanan Tidak toleran terhadap panas,
keringat yang berlebihan, suhu diatas
37,40C, lesi eritema, iritasi pada
konjungtiva
10. Seksualitas Penurunan libido, hipomenore,
amenorea, impotensi
11. Diangnostik a. Tes ambilan RAI : Meningkat
pd penyakit graves & toksik
goiter noduler,menurun pada
tiroiditis
b. T4 dan T3 serum : meningkat
(normal : T3 = 80-180 ng/dl, T4
= 4,5-12,5 ng/dl)
c. T4 dan T3 bebas serum :
meningkat
d. TSH : tertekan dan tidak
bereson pd TRH
e. Tiroglobulin : meningkat
f. Stimulasi TRH : dikatakan
tiroid jika TRH tidak ada
sampai meningkat setelah
pemberian TRH
g. ikatan protei iodiun : meningkat
h. gula darah : meningkat
(sehubungan dengan kerusakan
andrenal)
i. kortisol plasma : turun
(menurunnya pengeluaran pada
andrenal)
j. pemeriksaan fungsi heper :
abnormal
k. elektrolit : hiponatrenia
mungkin sebagai akibat dari
respon andrenal atau efek dilusi
dalam tera cairan pengganti.
Hipoklemia terjadi dengan
sendiranya pada kehilangan
melalui gastrointestinal dan
diuresis
l. katekolamin serum : menurun
m. kreatinin urine : meningkat
n. EKG : fibrilasi atrium, waktu
sistolik memendek,
kardiomegali
Hipertiroid
MASALAH
KEMUNGKINAN
No. DATA KEPERAWA
PENYEBAB
TAN
Ibu
1. Ds: Peningkatan metabolisme Kekurangan
Klien tubuh volume cairan
Mengatakan ↓ b.d
Tidak Tahan Aktivitas usus meningkat peningkatan
Udara Panas ↓ metabolisme
Klien Peristaltik usus meningkat tibuh :
Mengatakan ↓ peristaltik usus
Sering Buang Diare meningkat
Air Besar ↓
Do: MK: Defisit Volume
Suhu 39oc cairan
Klien Tampak
Lemas
2. Ds: Hormon tiroid Ketidakefektif
Klien yang di produksi an pola nafas
Mengatakan meningkat b.d
Sering Sesak ↓ peningkatan
Nafas Pembengkakan kelenjar produksi
Klien tiroid hormon tiroid
Mengatakan ↓
Mudah Lelah Penekanan pada thoraks
Do: ↓
RR 27x/Menit Hambatan jalan nafas
Nafas Klien ↓
Klien Lemas ↓
Suplai makanan tidak
memenuhi
↓
BB turun
↓
MK: ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari keb.
Tubuh
5. Ds : Hormon tiroid Intoleransiaktif
Klien yang di produksi itasb.dpeningk
Mengatakan meningkat atanmetabolis
Sering Lelah ↓ me :
Do : Peningkatan metabolisme energiterkuras
Bb Turun 4 Kg tubuh habis
↓
Energi terpakai u/
metabolisme
↓
Tubuh cepat kehilangan
energi
↓
Mudah lelah saat
beraktivitas
↓
MK: Intoleransi
aktivitas
Janin
1. Ds : Hormon tiroid Resikoketerla
Ibu mengatakan yang di produksi mbatanperkem
sesak nafas meningkat banganb.dgang
Ibu mengatakan ↓ guanendokrin :
lemas Peningkatan metabolisme penurunansupl
Do : tubuh ai O2 kejanin
RR 27x/Mnt ↓
Suplai O2 untuk
metabolisme ibu
meningkat
↓
Suplai O2 pada janin
menurun
↓
Suplai O2 pada janin
menurun
↓
Hipoksia janin
↓
Kematian jaringan pada
janin
↓
Gangguan perkembangan
janin
↓
MK: resiko
keterlambatan
perkembangan janin
B. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertiroid
Ibu
1. Kekurangan volume cairan b.d peningkatan metabolisme tibuh :
peristaltik usus meningkat
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d peningkatan produksi hormon
tiroid
3. Hiperthermi b.d peningkatan metabolisme tubuh
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari keb. Tubuhb.d. Asupan
makanan tidak adekuat
5. Intoleransi aktifitas b.d peningkatan metabolisme : energi terkuras
habis
Janin
1. Resiko keterlambatan perkembangan b.d gangguan endokrin :
penurunan suplai O2 ke janin
A. Asuhan Keperawatan
a. Hipertiroid