Peran Buah Mengkudu

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Peran Buah Mengkudu ( Morinda Citrifolia ) sebagai Obat Herbal

pada Penyakit Diabetes Mellitus


NAAFILA MAGHFIROTIKA

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Terusan Arjuna No.6, Jakarta Barat 11510

Email : Naafila12@gmail.com

Abstrak

Penyakit diabetes merupakan penyakit yang mempengaruhi gula darah. Hal ini terjadi karena glokosa yang
ada di dalam darah sangat tinggi sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan sempurna.
Kadar gula darah yang sangat tinggi dapat di stabilkan dengan cara herbal (tradisional) yaitu dengan buah
mengkudu (morinda citrifolia) karena mengandung zat proxeronine yang dapat menghasilkan insulin yang
cukup untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Mengkonsumsi buah mengkudu sangatlah bagus
karena tidak mengakibatkan efek samping yang akan terjadi.

Kata Kunci : Diabetes, morinda citrifolia, insulin, proxeronine

Abstract

Diabetes is a disease that affects blood sugar. This happens because glokosa that is in the blood is so high
that the body can not use insulin properly. Blood sugar levels can be very high in stabilizing the herbal
way (traditional) that the noni fruit (Morinda citrifolia) because it contains proxeronine that can produce
enough insulin to control blood sugar levels. Consuming noni fruit is very good because it does not cause
side effects that would occur.

Keywords: Diabetes, Morinda citrifolia, insulin, proxeronine

1
PENDAHULUAN

Diabetes mellitus atau yang sering di sebut sebagai gula darah merupakan penyakit yang
mempengaruhi gula darah. Hal ini terjadi di karenakan glokosa ( gula sederhana ) yang ada di
dalam darah sangat tinggi, sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan sempurna.
Dalam kinerjanya makanan cenderung membuat glukosa dalam darah meningkat dan
merangsang pankreas untuk memproduksi insulin. Insulin bergerak membuat gula dalam sel
untuk di ubah menjadi energy atau cadangan energy. Jika terlalu banyak glukosa dalam darah
akan sulit untuk membuat insulin bekerja dengan baik. Dengan berkurangannya aktivitas yang
banyak mengeluarkan energy dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit diabetes mellitus.
Penyebab diabetes biasanya karena hasil insuli tidak cukup untuk mengakomodasi kadar gula
dan sel-sel tubuh tidak merespon insulin. Dan ini biasanya terjadi karena kandungan lemak yang
besar dalam tubuh tidak sempurna karena kurangnya aktivitas setiap hari. Penyebab lainya
biasanya dikarenakan kurangnya insulin karena virus atau faktor gizi pada saat anak-anak tidak
memadai, pengaruh genetik atau keturunan, terjadinya obesitas, tingginya kadar kortikosteroid,
adanya kehamilan yang membuat kurangnya kadar insulin dalam darah, tubuh racun yang
mempengaruhi kinerja insulin. Dan gejala penyakit diabetes insulin yaitu kelebihan gula darah di
atas 160-180 mg / dl, membu at urin dicampur dengan gula, ketika gula darah berada dalam
tekanan yang lebih tinggi akan terjadi poliuri, terjadinya polidipsia atau haus berlebihan,
terjadinya penurunan berat badan, penglihatan kabur, mual dan pusing, kurangnya daya tahan
tubuh karena terlalu banyak berolahraga yang dilakukan secara tidak teratur.1

Kadar gula darah memang merupakan salah satu indikator laboratorium yang sering diperiksa
guna mengecek tingkat glukosa (hasil metabolisme karbohidrat) di dalam darah. Kadar glukosa
atau gula dalam darah ini memang memiliki nilai yang berbeda tergantung pada saat apa
pemeriksaannya dilakukan. Karena merupakan hasil metabolisme karbohidrat yang kita
konsumsi dari makanan, tentu saja kadar gula darah normal manusia akan lebih tinggi setelah
makan dibanding saat kita berpuasa. Kadar gula darah sendiri memegang peranan penting dalam
diagnosis penyakit diabetes mellitus atau kencing manis, yang mana pada penyakit tersebut
terdapat gangguan penggunaan glukosa oleh sel yang disebabkan karena glukosa tersebut tidak
dapat masuk ke dalam sel. Di dalam makalah ini akan di bahas mengenai kadar gula darah
normal dan bagaimana prosedur pemeriksaannya. Kadar gula normal sendiri ditentukan melalui
hasil pemeriksaan darah dan kemudian dibandingkan dengan acuan yang diambil dari badan
kesehatan dunia yakni WHO. Peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh kita dapat mengacu
kepada kelainan metabolisme terutama penyakit kencing manis.

2
Di bawah ini adalah nilai ukuran kadar gula darah normal berdasarkan jenis pemeriksaan darah
yang dilakukan.

Kadar gula darah sewaktu

Kadar gula darah sewaktu yang normal menurut WHO adalah di bawah 200 mg/dL, akan tetapi
kadar gula darah ini kurang memberi arti bermakna karena prosedurnya yang tidak
memperhatikan waktu makan. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada kondisi gawat darurat
untuk melihat adakah pengaruh kadar gula darah pada pasien yang tiba-tiba mengalami
gangguan kesadaran.

Kadar gula darah puasa

Pemeriksaan gula darah inilah yang paling sering digunakan untuk menghitung kadar gula darah
normal pada seorang pasien. Menurut WHO kadar gula darah puasa normal pada seseorang
adalah kurang dari 100 mg/dL, dimana jika hasil pemeriksaan gula darah puasa anda berada di
antara 100-126 mg/dL maka anda dapat digolongkan kepada pasien pre-diabetes.

Selain itu, kelainan pre-diabetes ini juga dikenal dengan istilah GDPT (Gula Darah Puasa
Terganggu) yang dapat ditegakkan dengan melihat hasil pemeriksaan gula darah dimana hasil
gula darah 2 jam setelah makan berada di bawah 140 mg/dL dengan hasil pemeriksaan gula
darah puasa diantara 100-126 mg/dL. Pasien pre-diabetes ini sendiri diminta untuk melakukan
perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat guna mencegah terjadi diabetes di kemudian
hari. Jika dari pemeriksaan darah hasil gula darah puasa anda berada di atas 126 mg/dL maka
bisa dipastikan anda mengalami penyakit diabetes mellitus dan memerlukan terapi obat-obatan.

Kadar gula darah 2 jam setelah makan (2JPP)

Selain dua jenis kadar gula darah di atas, terdapat satu lagi pemeriksaan kadar gula darah yang
sering diperiksa oleh dokter yakni pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan (2JPP). Kadar
gula darah normal manusia dari pemeriksaan gula darah 2JPP ini adalah di bawah 140 mg/dL.
WHO menentukan bahwa penegakkan diagnosis diabetes mellitus akan sangat mungkin terjadi
jika hasil pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan lebih dari 200 mg/dL.

Selain itu di dalam dunia medis terdapat kondisi pre-diabetes yang dikenal dengan istilah TGT
(Toleransi Glukosa Terganggu) yang ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah 2 jam setelah
makan berada di antara 140-199 mg/dL. Pasien yang mengalami Toleransi Glukosa Terganggu
ini juga memerlukan edukasi baik dalam perubahan gaya hidup maupun pola makan sehingga
tidak jatuh ke dalam diabetes mellitus.

3
Cara Menghitung Kadar Gula Darah Normal

Setelah membahas nilai normal kadar gula darah di dalam tubuh, akan di bahas mengenai
pemeriksaannya. Pemeriksaan kadar gula darah normal ini dilakukan melalui pemeriksaan darah.
Pemeriksaannya terdiri dari 3 jenis pemeriksaan yang berbeda prosedurnya sesuai dengan nilai
acuan yang diberikan oleh WHO.

Pemeriksaan gula darah sewaktu

Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan yang paling mudah dilakukan dimana saja asalkan
memiliki alat yang dibutuhkan, bahkan beberapa pabrik alat kesehatan sudah mempromosikan
alat kesehatan untuk mengukur kadar gula darah sewaktu di rumah. Selain itu, pemeriksaan ini
tidak membutuhkan waktu yang lama.

Akan tetapi pemeriksaan ini kurang bermakna dikarenakan prosedurnya yang dilakukan sewaktu.
Kapan saja bisa dilakukan tanpa mempedulikan waktu makan terakhir, sehingga hasilnya sangat
mudah dipengaruhi oleh berbagai hal.

Pemeriksaan gula darah puasa

Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan kadar gula darah normal yang paling dipercaya karena
hasilnya yang tidak dipengaruhi oleh asupan makanan. Pada pemeriksaan ini, prosedur
pemeriksaan dilakukan setelah berpuasa selama 8 jam.

Pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan

Prosedur pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan ini juga dilakukan setelah berpuasa
selama 8 jam, akan tetapi yang membedakannya dari pemeriksaan gula darah puasa adalah
setelah berpuasa 8 jam akan diberi minuman dengan kandungan gula tertentu di dalamnya.
Setelah minum minuman tersebut, akan diminta untuk berpuasa kembali selama 2 jam lalu
diperiksa kadar gula darahnya.2

Diabetes merupakan suatu kondisi di mana kadar gula atau glukosa dalam darah tinggi. Diabetes
juga merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi fokus dunia. Di Indonesia,
penyakit diabetes sudah menjadi penyakit pembunuh nomor tiga. Hal tersebut diungkapkan oleh
Sample Registration Survey 2014. Diabates dengan kompikasi menjadi salah satu penyebab
kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Sementara, data International Diabetes Federation (IDF)
menunjukkan, jumlah penyandang diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta dengan
menempati urutan ketujuh tertinggi di dunia. Prevalensi orang dengan diabetes di Indonesia
menunjukan kecenderungan meningkat, yaitu dari 5,7% tahun 2007, menjadi 6,9% tahun 2013.
Dikutip dari data yang dirilis Kementerian Kesehatan RI, 2/3 diabetesi (sebutan untuk penderita
diabates) di Indonesia tidak mengetahui dirinya memiliki diabetes. Selain tidak mengetahui
menderita diabetes, jumlah tersebut juga diperparah dengan berpotensi untuk mengakses layanan
kesehatan dalam kondisi terlambat atau sudah komplikasi. Penyakit Tidak Menular (PTM) sudah

4
menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal. Salah
satu PTM yang menyita banyak perhatian adalah Diabetes Melitus (DM). Di Indonesia DM
merupakan ancaman serius bagi pembangunan kesehatan karena dapat menimbulkan kebutaan,
gagal ginjal, kaki diabetes (gangrene) sehingga harus diamputasi, penyakit jantung dan stroke.
Global status report on NCD World Health Organization (WHO) tahun 2010 melaporkan bahwa
60% penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena PTM. DM menduduki peringkat ke-
7 sebagai penyebab kematian. Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat diabetes dan 4%
meninggal sebelum usia 70 tahun. Pada Tahun 2030 diperkirakan DM menempati urutan ke-7
penyebab kematian dunia. Sedangkan untuk di Indonesia diperkirakan pada tahun 2030 akan
memiliki penyandang DM (diabetisi) sebanyak 21,3 juta jiwa. International Diabetes Federation
(IDF) menyatakan bahwa lebih dari 371 juta orang di dunia yang berumur 20-79 tahun memiliki
diabetes. Sedangkan Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dengan prevalensi diabetes
tertinggi, di bawah China, India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico. Saat ini pelayanan DM sudah
dilaksanakan di Puskesmas dengan pemberian obat sesuai kemampuan daerah masing-masing.
Sementara itu, salah satu kegiatan pengendalian DM yang dilakukan Kemenkes yaitu monitoring
dan deteksi dini faktor risiko DM di Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) PTM dan implementasi
perilaku CERDIK. Posbindu PTM merupakan kegiatan peran serta masyarakat dalam
pengendalian faktor risiko DM secara mandiri dan berkelanjutan. Saat ini sudah terdapat 7.225
Posbindu di seluruh Indonesia.3,4

Ada 4 jenis Diabetes Melitus yaitu :

Diabetes Melitus Tipe 1


Diabetes Melitus jenis ini disebabkan oleh rusaknya sel beta pankreas sebagai penghasil insulin
sehingga penderita sangat kekurangan insulin. Akibatnya, yang bersangkutan harus disuntik
insulin secara teratur. Tipe ini diderita 1 dari 10 penderita Diabetes Melitus yang kebanyakan
terjadi sebelum usia 30 tahun. Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (berupa infeksi
virus atau faktor gizi pada masa kanak-kanan atau dewasa awal) menyebabkan kerusakan sistem
kekebalan pada sel beta pankreas. Diabetes Melitus tipe 1 ini memiliki kecenderungan untuk
menular secara genetik.

Diabetes Melitus Tipe 2


Diabetes Melitus jenis ini disebabkan oleh gangguan sekresi insulin dan resitensi insulin
sehingga tubuh penderita tidak merespon secara normal insulin yang dihasilkan tubuh dan
membentuk kekebalan tersendiri sehingga terjadi kekurangan insulin relative. Tipe ini biasanya
terjadi pada usia di atas 30 tahun dan sekitar 80% penderita mengalami obesitas.

Diabetes Melitus Tipe Spesifik


Diabetes Melitus jenis ini disebabkan oleh faktor genetik juga akibat konsumsi obat-obatan
maupun bahan-bahan kimia.

Diabetes Melitus Kehamilan


Diabetes Melitus jenis ini terjadi pada sekitar 2-5% dari semua kehamilan, namun sifatnya hanya
sementara dan akan sembuh setelah melahirkan. Namun demikian, ia berpotensi merusak
kesehatan ibu hamil maupun janinnya, meningkatkan resiko kelahiran serta cacat pada janin dan
penyakit jantung bawaan pada bayi. Selain itu, sekitar 40-50% dari penderita tipe ini menjadi
penderita Diabetes Melitus tipe 2 di kemudian hari. Penggunaan obat herbal sebagai obat untuk
penyakit Diabetes Militus terutama buah mengkudu (Morinda Citrifolia )belum banyak di teliti.
Di dalam makalah ini di jelaskan peranan buah mengkudu untuk mengobati diabetes yang
tenyata memiliki khasiat yang banyak terutama untuk diabetes militus yang dapat menurunkan
kadar gula darah.5

Gambaran umum buah mengkudu


Mengkudu berasal dari Asia Tenggara. Pada tahun 1000 SM, penduduk Asia Tenggara
berimigrasi dan mendarat di kepulauan Polinesia. Mengkudu termasuk tumbuhan keluarga kopi-
kopian ( Rubianceae), yang pada mulanya berasal dari wilayah daratan Asia Tenggara dan
kemudian menyebar sampai ke Cina, India, Filipina, Hawai, Tahiti, Afrika, Australia, Karibia,
Haiti, Florida, dan Kuba. Morinda citrifolia juga dikenal sebagai buah mengkudu yang diketahui
begitu kaya dengan berbagai ramuan pengobatan sehingga dikenal sebagai “ ratu tumbuhan”.
Tumbuhan ini mempunyai ketinggian 15 kaki hingga 30 kaki, berbunga dan berbuah sepanjang
tahun. Bunganya berwarna putih, manakala buahnya yang sudah masak berbentuk polygon
seperti bentuk ubi kentang. Dalam buahnya mengandung biji benih yang berwana coklat. Buah
mengkudu yang telah masak akan berubah dari warna kuning menjadi warna putih.6Dalam
makalah ini di bahas peran buah mengkudu ( Morinda Citrifolia) sebagai obat herbal pada
penyakit diabetes. Pasalnya buah ini memiliki rasa dan bau yang tidak enak dimulut sehingga
banyak orang tidak menyukai buah ini. Namun dibalik semua itu, Mengkudu memiliki khasiat
yang sangat luar biasa dalam menstabilkan kadar gula darah. Karena buah mengkudu memiliki
kandungan Proxeronine yang merupakan merupakan bahan baku alkaloid dalam tubuh dan
berfungsi untuk membuka pori–pori sel sehingga nutrisi dapat lebih mudah masuk ke dalam sel.
Selain nutrisi, melebarnya pori-pori sel tersebut juga semakin memudahkan sekresi atau
pengeluaran racun dari dalam tubuh, sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat.7

Patofisiologi Mengkudu Terhadap Diabetes Mellitus


Mengkudu mempunyai beberapa kandungan kimia dalam kaitannya dengan diabetes. Mengkudu
mengandung zat kimia xeronin dan proxeronine, yaitu salah satu alkoloid penting yang terdapat
dalam buah mengkudu. Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang
berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel. Walaupun
buah mengkudu hanya sedikit xeronine, tetap mengandung bahan-bahan pembentuk (prekusor)
xeronine, yaitu proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang
tidak mengandung gula, asam amino, atau asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya dengan
bobot relatif lebih besar, lebih dari 16.000. Apabila mengkonsumsi proxeronine maka kadar
xeronine di dalam tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus), enzim proxeronase
dan zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine adalah
mengatur bentuk dan rigidat (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel. Hal
ini penting mengingat bila protein-protein tersebut berfungsi abnormal, maka tubuh kita akan
mengalami ganguan kesehatan. Dalam buah mengkudu terdapat kandungan zat proxeronine dan
proxeroninase (enzim yang dibutuhkan untuk mengkatalisasi proses konversi xeronine melalui
pembentukan xeronine sebagai fungsi adiptogenik dalam membantu sel-sel yang rusak. Penyakit
diabetes mellitus dikarenakan rusaknya sel-sel beta pankreas, dimana sel-sel beta pankreas tidak

6
dapat memproduksi insulin yang cukup sehingga menyebabkan kadar gula di dalam darah naik
dan tidak terserap oleh sel di dalam tubuh. Kandungan zat proxeronine dan proxeroninase
melalui pembentukan xeronine dapat meregenerasi sel-sel beta pankreas yang mengalami
kerusakan, sehingga sel-sel beta pankreas dapat berfungsi kembali dengan baik dan
menghasilkan insulin yang cukup untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.8

Efek samping buah mengkudu


Menurut penelitian, telah di buktukan bahwa buah mengkudu tidak memiliki efek samping,
karena aman untuk menstabilkan kadar gula dalam darah. Dan dari uji coba toxincitas sepronix
selama 90 hari. Dari uji coba tersebut di dapatkan data bahwa tidak ada kekhawatiran akan
tumbulnya dampak negative. Namun, buah mengkudu sebagai obat herbal khususnya untuk
pengobatan diabetes, sudah di katakan memenuhi syarat. Menariknya lagi jika kita ingin untk
mengkonsumsi secara terus-menerus buah mengkudu, kita tidak perlu lagi khawatir dan tidak
menjadi masalah sekalipun kadar gula darah kita sudah normal. Oleh karena itu, dengan banyak
mengkonsumsi buah mengkudu bisa menstabilkan kembali kadar gula di dalam darah.9

Simpulan
Morinda Citrifolia ( buah mengkudu ) merupakan obat herbal yang ampuh untuk menstabilkan
kadar gula dalam darah. Pada penelitian yang telah di lakukan, menyatakan bahwa buah
mengkudu sangatlah bagus di mana terdapat kandungan zat di dalam buah mengkudu yaitu
proxeronine yang dapat meregeneasi sel-sel beta pancreas yang mengalami kerusakan sehingga
dapat berfungsi kembali dengan baik dan menghasilkan insulin yang cukup untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah.

DAFTAR PUSTAKA
1. Pengertian dan penyebab diabetes. Di unggah pada 24 April 2013. Di unduh dari
pengertian-dan-penyebab-penyakit.co.id/2013/10.html/, 21 Februari 2017 pukul 10.06
2. Lebih jauh menegani kadar gula darah normal dalam tubuh. Di unggah pada 8 Maret
2016. Di unduh dari kesehatan.com/lebih-jauh-mengenai-kadar-gula-darah-normal-
dalam-tubuh-manusia/, 21 Februari 2017 pukul 10.20
3. Prevalensi penderitas diabetes di Indonesia ke tujuh terbesar di dunia. Di unggah pada 18
April 2016. Di unduh dari lifestyle.sindonews.com/read/110939/155/penderita-diabetes-
di-Indonesia-ke-tujuh-terbesar-di-dunia -1460963840 21 Februari 2017pukul 10.35
4. Prevalensi diabetes di dunia. Di unggah pada 08Spetember 2013. Di unduh dari
http://www.depkes.go.id/article/view/2383/diabetes-melitus-penyebab-kematian-nomor-
6-di-dunia-kemenkes-tawarkan-solusi-cerdik-melalui-
posbindu.html#sthash.PHJOlP82.dpuf, 21 Februari 2017 pukul 10.50
5. Macam-macam diabetes. Di unggah pada 23 Desember 2011. Di unduh dari
https://diabetesmu.com/2011/12/23/macam-macam-diabetes/, 21 Februari 2017 pukul
11.10

7
6. Buah mengkudu. Di unggah pada 2010. Di unduh dari lib.unnes.ac.id/3130/1/6313/pdf,
21 Februari 2017 pukul 11.30
7. Kandungan zat yang ada di dalam bauh mengkudu. Di unggah pada 2015. Di unduh dari
www.obatdiabetesbasah06.web.id/kandungan-zat-yang-ada-di-dalam-buah-mengkudu,
21 Februari 2017 pukul 11.40
8. Patofisiologi mengkudu terhadap Diabetes Mellitus. Di unggah pada 2010. Di unduh dari
lib.unnes.ac.id/3130/2/6313/pdf, 22 Februari 2017 pukul 11.55
9. Efek samping buah mengkudu. Di unggah pada 2015. Di unduh dari www.efek-samping-
buah-mengkudu.html, 21 Februari 2017 pukul 12.15

Anda mungkin juga menyukai