No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 27-03-2017
Halaman : 1/2
1. Pengertian Pengelolaan limbah adalah proses yang memberikan pengawasan pada hal yang
terlibat dengan limbah.
Tata cara mengelola limbah padat dan cair, baik limbah medis maupun non
medis yang berasal dari instalasi Laboratorium Klinik.
2. Tujuan Pengelolaan limbah harus dilakukan dengan semestinya agar tidak
menimbulkan dampak negatif, supaya tidak membahayakan petugas dan
lingkungan serta masyarakat sekitar,
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pengelolaan limbah.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 900/441/VII/PKM-2016 tentang Pelayanan di Luar Jam
Kerja.
4. Referensi Peraturan menteri kesehatan nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
Peraturan menteri kesehatan nomor 43 tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik.
5. Langkah-langkah I. Limbah Padat :
1. Petugas laboratorium memisahkan limbah kedalam kantong plastik warna
kuning untuk sampah infeksius dan warna hitam untuk sampah non
infeksius.
2. Petugas laboratorium memasukkan limbah benda tajam /jarum suntik ke
dalam wadah khusus benda tajam yang tahan tusukan yaitu safety box.
3. Petugas laboratorium memberi label pada tempat limbah.
4. Petugas laboratorium menggunakan alat pelindung diri setiap menangani
limbah.
5. Petugas kebersihan mengambil kantong plastik yang berisi limbah setiap hari
setelah pelayanan atau apabila 2/3 bagian telah terisi.
6. Unit kesling mengelola limbah atau sampah infeksius,sampah toksik sesuai
prosedur dan peraturan yang berlaku.
2/2