PENDAHULUAN
yaitu:
1.3 TUJUAN
Sesuai dengan rumusan masalah, maka dapat ditentukan tujuan penelitian
sebagai berikut:
1
1.4 MANFAAT
2
BAB II
ISI
Paralel port atau biasa disebut dalam bahasa Indonesia adalah port paralel merupakan
sebuah port pada personal computer yang berfungsi sebagai alat komunikasi komputer
(motherboard) dengan perangkat luar yang bersifat paralel. Pada port paralel, pemindahan
informasi dapat dilakukan secara bersamaan sehingga informasi yang terkirim lebih banyak
daripada port seri. Port paralel biasa dikenal dengan Printer Port atau Centronics Port (DB
25). Fungsi port paralel adalah sebagai penghubung motherboard dengan Printer jenis lama,
Zip drive, beberapa Scanner, Sound Cards, Web Cams, Gamepads, Joystick, pemrograman
EPROM, peralatan SCSI melalui adapter paralel ke SCSI, percobaan dengan TTL 12 driver,
dan External CD-R atau CD-RW. Selain itu, port paralel juga digunakan sebagi uji coba
sederhana dalam perancangan peralatan elektronika. Port paralel untuk mentransmisikan data
pada jarak yang pendek secara cepat. Port ini sering dipakai untuk menghubungkan printer,
disk eksternal, atau tape magnetikuntuk backup.
Gambar 2.1
(Port male DB 25)
3
2.2 DEFINISI PORT DB 25
DB25 adalah konektor yang umum digunakan di komputer sebagai port paralel ,sedangkan
konektor Centronics umum ditemukan di printer. IEEE 1284 ialah standar yang menentukan
3 konektor berbeda yang dapat digunakan dengan port paralel, yaitu
a) 1284 tipe A ialah konektor DB25 yang dapat ditemukan di hampir semua komputer,
b) 1284 tipe B ialah konektor Centronics 34 pin yang umum ditemukan di printer, IEEE
c) 1284 type C ialah konektor 36 pin seperti Centronics, tetapi ukurannya lebih kecil dan
lebih memuaskan. Konektor ini diklaim memiliki pengunci (latch) jenis klip (clip), sifat
elektrik yang lebih baik serta mudah dirakit. Juga mengandung dua pin tambahan yang dapat
digunakan untuk mendeteksi apakah piranti yang terpasang memiliki daya atau tidak.
4
Gambar 2.2
(Gambar tata letak Pin db 25)
5
3) Ø Pin 9 = reserved (testing)
4) Ø Pin 10 = reserved (testing)
5) Ø Pin 11 = unassigned
6) Ø Pin 18 = local loopback
7) Ø Pin 21 = remote loopback & signal quality detector
8) Ø Pin 22 = ring indicator
9) Ø Pin 23 = data signal rate select
10) Ø Pin 25 = test mode
11) Ø Pin 2 = transmit data
12) Ø Pin 3 = receive data
1. Mode Kompatibilitas
Mode Kompatibilitas atau sering disebut “Centronics” hanya dapat
mengirimkan data pada arah maju (dari Host ke device external) dengan
kecepatan 50 Kbyte sampai 150 Kbyte perdetik. Untuk menerima data harus
diubah modenya menjadi mode Nibble atau Byte.
2. Mode Nibble
Mode Nibble dapat menerima data 4 bit (Nibble).
3. Mode Byte
Mode Byte dapat menerima data 8 bit (1 byte).
4. Mode EPP (enhanced parallel port)
5. Mode ECP (Extended capability port)
6
Namun pada program peripheral yang ada pada unit input outut PPI 8255 memiliki tiga
mode operasi yaitu
a. Mode 0 : Basic Input/Output
Port A, Port B, dan Port C bekerja sebagai port I/O sederhana,yaitu tanpa hubungan
dengan perangkat keras. Pada mode ini CPU sama sekali tidak memperhatikan status 8255.
CPU mentransfer data tanpa mempersoalkan apa yang terjadi pada 8255. Port A dan Port B
bekerja sebagai port 8 bit sedangkan Port C dapat dibuat bekerja dalam 8 bit atau berdiri
sendiri dalam 4 bit lower dan 4 bit upper secara terpisah. Pemakaian mode 0 pada PPI 8255
secara diagram dapat digambarkan pada Gambar 2.
Gambar 2.3
(mode 0 : basic Input/output)
7
b. Mode 1 : Strobe Input/Output.
Port A dan Port B bekerja sebagai port I/O yang dilengkapi dengan hubungan otomatis,
yaitu dengan menggunakan sebagian dari pin – pin untuk port C. Saluran PC0, PC1, dan
PC2 berfungsi sebagai saluran jabat tangan untuk Port B sedangkan Port A menggunakan
saluran PC3, PC4, dan PC5 sebagai sinyal jabat tangan. PC6 dan PC7 dapat digunakan untuk
saluran I/O. Diagram operasi 8255 pada mode 1
Gambar 2.4
(Mode 1 : Strobe Input/Output)
c. Mode 2 : Bidirectional Bus
Port A dan Port B bekerja sebagai port I/O yang dilengkapi dengan hubungan otomatis,
yaitu dengan menggunakan sebagian dari pin – pin untuk port C.. Port A dapat digunakan
sebagai port untuk transfer data dua arah dengan jabat tangan. Ini artinya data dapat masuk
atau keluar dari saluran yang sama. Mode ini mengembangkan sistem saluran (bus) ke
mikroprosesor atau mentransfer byte data 8ed an dari floppy disk controller. Pada mode 2
saluran PC3 sampai PC7 digunakan sebagai saluran jabat tangan untuk Port A. Bentuk
operasi 8255 sebagai mode 2
8
Gambar 2.5
(Mode 2 : Bidirectional Bus)
File DLL ( Dinamic Link Library ) adalah file library windows, merupakan kode yang
mudah dikompilasi dan dapat digunakan oleh program lain. Jika kita meletakkan fungsi sub
rutin kedalam dll berarti ungsi tersebut dapat diakses oleh semua program pada saat yang
bersamaan . Pada hal ini File DLL mempunyai dua tipe mode yaitu ada IO.DLL dan juga
INPOUT32.DLL.
9
a. IO.DLL
Io.dll adalah sebuah file sistem termasuk fungsi yang dibutuhkan oleh banyak perangkat
lunak, permainan dan system tools. File dll ini diproduksi oleh perl. IO.DLL menyediakan
sekumpulan perintah yang berguna untuk membaca dan menulis ke port I / O. Perintah-
perintah ini konsisten antara 95/98 dan NT / 2000 / XP. Selanjutnya, programmer tidak
perlu mempelajari bahasa assembly atau muck dengan driver mode kernel. Cukup tautkan
ke DLL dan panggil fungsinya.
b. INPOUT32
InpOut32 adalah open source windows DLL dan Driver untuk memberikan akses
langsung ke port perangkat keras (misalnya port paralel dan serial dari program tingkat
pengguna. InpOut32.dll pada awalnya dikembangkan oleh orang-orang di Logix4U untuk
Windows 9x dan 32bit variasi NT (NT / 2000 / XP / 2003, dll.).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi porta paralel adalah salah satu jenis soket pada personal komputer untuk
berkomunikasi dengan peralatan luar untuk mengirim data digital. Paralel porta terdiri dari
25 buah pin dimana masing-masing pin memiliki fungsi sendiri-sendiri, seperti yang sudah
di jelaskan pada bab 2. Dan untuk mode porta paralel dibagi menjadi 5 mode. Mode
kompatibilitas, Nibble, dan Byte digunakan sebagai standar perangkat keras yang tersedia di
porta paralel original, sedangkan untuk EPP dan ECP membutuhkan tambahan hardware
sehingga mampu bekerja dengan kecepatan tinggi.
10