1. Definisi Operasional 2. Urgensi Environmental Science dan Engineering 3. Mekanisme/Prinsip Dasar Environmental Science dan Engineering 4. Lingkup/Parameter Kajiannya 5. Kode, Standar Pengujian Laboratorium
Jawaban :
1. Definisi operasional adalah semacam petunjuk tentang bagimana caranya mengukur
suatu variabel. Definisi operasional merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama. Karena berdasarkan informasi itu, ia akan mengetahui bagaimana caranya melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan konsep yang sama. Dengan demikian ia dapat menentukan apakah tetap menggunakan prosedur pengukuran yang sama atau diperlukan pengukuran yang baru. 2. Urgensi dari Environmental Science and Engineering yaitu sangat penting. Karena pertama, adalah masih sangat minimnya tenaga sarjana teknik lingkungan yang ada di Indonesia yang dihasilkan beberapa perguruan tinggi di Indonesia baik PTN maupun PTS, padahal tenaga ahli dibidang tersebut merupakan suatu kebutuhan yang mutlak dan urgen diperlukan terlebih pada saat Indonesia memasuki era industrialisasi sekitar tahun 1980-an sampai pada era Globalisasi seperti sekarang ini. Kedua adalah untuk mengantisipasi semakin kompleksnya permasalahan lingkungan yang timbul dari waktu ke waktu yang dihadapi umat manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif, khususnya permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan masalah pencemaran industri, baik pencemaran terhadap air maupun udara. Ketiga yaitu untuk mencoba membantu memecahkan masalah atau persoalan yang dihadapi manusia sehubungan dengan masalah lingkungan yang timbul dengan menggunakan pendekatan ilmu dan teknologi lingkungan, baik secara preventif maupun rehabilitatif/kuratif. Keempat yaitu perlu suatu upaya perencanaan, pengelolaan, pengendalian maupun pencegahan dengan menggunakan suatu ilmu dan teknologi yaitu ilmu “Teknik Lingkungan”. Masalah lingkungan juga dapat timbul sebagai akibat kondisi lingkungan yang buruk yang berdampak terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, dengan ilmu teknik lingkungan, lingkungan dapat direkayasa oleh manusia untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit akibat lingkungan. Pembuatan septiktank di setiap rumah tangga merupakan salah satu penerapan teknologi sederhana pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan oleh limbah rumah tangga. Demikian pula perencanaan sistem drainase (SPAL) yang baik dalam suatu perkotaan dapat menghindari timbulnya masalah banjir dan penularan berbagai penyakit menular. Perencanaan dan perancangan sumur yang baik juga dapat menghindari manusia dari penyakit bawaan air (water borne desease) seperti diare, kolera, disentri, dimana kesemuanya itu membutuhkan ilmu dan teknologi yang harus dikuasai oleh seorang sarjana teknik lingkungan
3. Mekanisme atau Prinsip Dasar Environmental Science and Engineering adalah