Anda di halaman 1dari 1

Tidak selalu bayi post-term lebih besar dari bayi normal.

Sebagian besar bayi post-term


itu lebih besar dibanding bayi a-term dan mempunyai kemungkinan sebanyak 2x lebih besar
dari bayi a-term untuk mengidap macrosomia (berat badan bayi > 4000 g/4 kg), apalagi resiko
terjadinya macrosomia meningkat seiring bertambahnya usia gestasi tetapi tidak semuanya
terjadi demikian. Sebanyak 20% dari bayi post-term bisa mengidap dysmaturity/post-maturity
syndrome.
Post-maturity syndrome ini biasanya terjadi karena janin terlalu lama berada di dalam
kandungan sehingga plasenta tidak bisa menjalankan kemampuan fungsionalnya lagi. Plasenta
mempunyai kemampuan fungsional untuk menyediakan janin makanan dan oksigen tapi kalau
tidak bisa dijalankan lagi maka hal ini bisa menyebabkan fetal distress (ketika janin kurang
mendapat pasokan oksigen) dan berat bayi menurun. Bayi yang mengidap post-maturity
syndrome ini nantinya akan mengalami penurunan pada lemak subkutan, tidak memiliki lanugo
(rambut halus pada tubuh janin) dan vernix caseosa (lapisan berminyak yang terdiri dari sebum
& sel epitel yang menutupi kulit janin), dan tercampurnya meconium dengan cairan amnion,
kulit, dan tali pusar. Ciri-ciri dari post-maturity syndrome ini mirip dengan IUGR (Intrauterine
Growth Restriction) dan dipercaya merupakan manidestasi dari IUGR itu sendiri. Kalau dilihat
dari namanya, IUGR itu berarti kondisi dimana bayi tidak tumbuh dengan berat yang normal.
Sumber:
1. Postterm pregnancy [Internet]. PubMed Central (PMC). 2018 [cited 24 May 2018].
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3991404/

2. Gabbe SG. Obstetrics: normal and problem pregnancies. Philadelphia, PA: Elsevier;
2017.

3. Dorland WAN. Kamus Kedokteran Dorland. 29 ed. Jakarta: EGC, 2002.

4. Overdue pregnancy: What you need to know [Internet]. Mayo Clinic. 2018 [cited 24
May 2018]. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-
week-by-week/in-depth/overdue-pregnancy/art-20048287

5. Barnes A. POSTMATURITY SYNDROME—The Obstetrician's Role in Management


[Internet]. PubMed Central (PMC). 2018 [cited 24 May 2018]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1532011/

Lingkar kepala sama atau melebihi lingkar dada sebesar 2 cm (0,75 inch) sampai umur 5
tahun. Antara umur 5 tahun sampai umur 2 tahun, lingkar kepala dan lingkar dada bayi
besarnya hampir sama. Setelah umur 2 tahun, lingkar dada bayi lebih besar daripada lingkar
kepala karena pertumbuhan dada lebih cepat dibanding kepala.

Sumber:
1. Ball J, Dains JE, Flynn JA, Solomon BS, Stewart RW. Seidels guide to physical
examination: an interprofessional approach. St. Louis, MO: Elsevier; 2019.

Anda mungkin juga menyukai