Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Dasar Teori

1.1.1. Hidrodinamika Kolom Jejal

Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir. Fluida


adalah zat yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas. Ada fluida yang
tak mengalir dan ada fluida yang mengalir. Ilmu yang mempelajari fluida yang tak
mengalir disebut hidrostatika dan ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir
disebut hidrodinamika.
Suatu kolom jejal secara garis besar terdiri dari kolom yang dilengkapi
dudukan unggun berbentuk pelat perforasi atau grid pada bagian bawah kolom.
Pada dudukan ini diletakkan unggun jejalan (packing) yang berfungsi
menyediakan antar muka kontak gas cair yang memadai. Unggun jejalan dapat
tersusun dari jejalan yang dijejalkan secara acak atau diletakkan menurut aturan
tertentu. Pada saat operasi, cairan masuk dari bagian puncak kolom sedangkan gas
masuk melalui dasar kolom.
Saluran masuk cairan umumnya dilengkapi dengan distributor yang
berfungsi memberikan penyebaran cairan yang rata pada penampang kolom.
Kontak gas cair berlangsung di dalam ruangruang lowong antar jejalan yang
terdapat dalam unggun. Pada jalur alir cairan yang rendah. Sebagian besar
permukaan jejalan tidak terbasahi oleh cairan. Seiring dengan bertambahnya lajur
alir cairan, fraksi permukaan jejalan yang terbasahi akan meningkat pula. Pada
suatu harga laju alir cairan kritik, seluruh permukaan jejalan terbasahi.
Dalam berbagai industri proses kimia, kolom jejal adalah salah satu sistem
proses yang sangat luas penggunaannya. Sistem yang pada dasarnya berfungsi
sebagai sarana pengontakan gas-cair ini dioperasikan untuk berbagai tujuan. Di
antara tujuan-tujuan ini yakni absorpsi solut dari fasa gas. Desorpsi solut dari fasa
cair (stripping), distilasi, reaksi. Scrubbing bahan partikulat pada system
pengendalian pencemaran dan sebagainya. Berbagai tujuan di atas tentunya
menuntut rancangan fisik kolom yang berbeda-beda.
Pada percobaan ini berintikan sebuah kolom jejal (packed column), melalui
perangkat percobaan ini, diharapkan mula-mula pengguna dapat mempelajari
karakteristik hidrodinamik sebuah kolom jejal. Pengetahuan mengenai
karakteristik ini sangat diperlukan dalam analisis dan evaluasi kolom dalam
penerapan selanjutnya, yakni sebagai sarana proses humidifikasi udara.
Jika suatu fluida melewati partikel unggun dian di dalam kolom. Maka
aliran tersebut dapat memberikan daya seret (drag force) pada partikel sehingga
menimbulkan penurunan tekanan (pressure drop)sepanjang unggun.

1.1.2. Bentukan Dasar suatu Kolom Jejal

Suatu kolom jejal secara garis besar terdiri dari kolom yang dilengkapi
dudukan unggun berbentuk pelat perforasi atau grid pada bagian bawah kolom.
Pada dudukan ini diletakkan unggun jejalan (packing) yang berfungsi
menyediakan antarmuka kontak gas cair yang memadai. Unggun jejalan dapat
tersusun dari jejalan yang dijejalkan secara acak atau diletakkan menurut aturan
tertentu.
Pada saat operasi, cairan masuk dari bagian puncak kolom sedangkan gas
masuk melalui dasar kolom. Saluran masuk cairan umumnya dilengkapi dengan
distributor yang berfungsi memberikan penyebaran cairan yang rata pada
penampang kolom. Kontak gas cair berlangsung di dalam ruangruang lowong
antar jejalan yang terdapat dalam unggun. Pada jalur alir cairan yang rendah.
Sebagian besar permukaan jejalan tidak terbasahi oleh cairan. Seiring dengan
bertambahnya lajur alir cairan, fraksi permukaan jejalan yang terbasahi akan
meningkat pula. Pada suatu harga laju alir cairan kritik, seluruh permukaan jejalan
terbasahi.

1.1.3. Karakteristik Hidrodinamika Kolom jejal

Pengoperasian suatu kolom jejal secara terkendali memerlukan informasi


tentang perilaku kolom tersebut. Termasuk ke dalam hal ini adalah karakteristik
hidrodinamik yang dimiliki oleh kolom. Karakteristik hidrodinamik kolom jejal
mencakup penurunan tekanan gas di sepanjang kolom dan liquid hold-up di dalam
kolom selama pengoperasian.
Penurunan Tekanan Gas

Unggun jejalan yang terdapat di dalam kolom di samping tentunya dinding


kolom itu sendiri, merupakan tahanan terhadap aliran fluida. Untuk mengalirkan
fluida (baik cairan maupun gas) melalui unggun jejalan diperlukan penurunan
tekanan (pressure drop) sebagai gaya pendorong. Besaran ini memegang peranan
penting, terutama dalam masalah penentuan kebutuhan energi untuk memasok
aliran gas ke kolom. Sebagai gambaran, untuk kolom yang berisikan jejalan acak
(packing yang dituangkan secara acak ke dalam kolom), penurunan tekanan gas
sepanjang unggun dapat dapat mencapai harga 50-100 kali penurunan tekanan
pada kolom kosong.

Penurunan tekanan gas di sepanjang kolom/unggun diperanguhi sejumlah faktor


berikut :
1. fraksi lowong unggun jejalan
2. laju massa gas
3. bentuk dan ukuran efektif jejalan
4. densitas gas
5. laju alir cairan.

1.1.4. Menentukan Karakteristik Penurunan Tekanan Kolom

Data mentah yang diperlukan adalah pembacaan manometer pengukur laju


alir cairan dan gas serta pembacaan manometer pengukur penurunan tekanan
unggun. Rentang data didapatkan dengan memvariasikan laju alir udara dan laju
alir cairan. Dengan memanfaatkan kurva kalibrasi yang sesuai dan data dimensi
kolom, pembacaan manometer penunjuk laju alir gas dan manometer penunjuk
laju alir cairan dapat dikonversikan menjadi data laju alir massa (superficial) gas
dan cairan.

1.1.5 Floading felocity

Di dalam menara yang berisi isian tertentu dan kemudian dialiri dengan zat
cair tertentu,terdapat suatu limit atas bagi aliran gas.kecepatan gas yang dapat
berhubungan dengan limit disebut dengan kecepatan pembanjir.
1.1.6 Tower packing

Alat yang banyak digunakan dalam absorbsi gas dan beberapa operasi lain
adalah menara isian. Piranti ini terdiri dari sebuah kolom berbentuk silinder atau
menara yang dilengkapi dengan pemasukan gas dan ruang distribusi pada bagian
bawah. Pemasukan zat cair dan distribusinya pada bagian atas. Sedangkan
pengeluaran gas dan zat cair masing-masing diatas dan dibawah. Serta suatu
massa bentukan zat padat (tidak aktif/inert) diatas penyangganya. Bentukan ini
disebut isian menara atau tower packing.

Gambar 1.1.6 pada gambar diatar merupakan menara bahan isian (packed tower).
Jenis-jenis isian menara yang diciptakan orang banyak sekali macamnya
tetapi ada beberapa jenis yang lazim dipakai. Isian menara terbagi menjadi dua
macam, yaitu yang di isikan dengan mencurahkan secara acak kedalam menara
dan disusun kedalam menara dengan tangan.
Persyaratan pokok yang diperlukan untuk isian menara, yaitu:
1. Harus tidak bereaksi (kimia) dengan fluida didalam menara
2. Tidak terlau berat
3. Harus mengandung cukup banyak laluan untuk arus tanpa banyak zat cair
yang terperangkap atau menyebabkan penurunan tekanan terlalu tinggi
4. Harus memungkinkan terjadinya kontak yang memuaskan antara zat cair dan
gas
5. Tidak terlalu mahal

1.2. Tujuan Percobaan

1. Menentukan perbedaan tekanan udara melewati kolom kering sebagai


fungsi laju alir udara.
2. Menguji perbedaan tekanan udara melewati kolom kering sebagai fungsi
laju alir udara terhadap laju alir air dalam kolom.
DAFTAR PUSTAKA

Leva, M., Tower Packings and Packed Tower Designe, Butterworths, 1953

McCabe, W.L, J.C Smith dan P. Harriot, Unit Operations of Chemical


Engineering, 4th ed.McGraw-Hill, New York, 1985

Strigle, R.F., Jr., Random Packings and Packed Towers : Designe and
Applications, Gulf Publishing Company, Houston, 1987.

Tim Program Studi. 2009. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Proses II.


Pekanbaru : laboratorium Dasar-Dasar Proses Program D3 Jurusan Teknik
Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau.

Anda mungkin juga menyukai