A. Latar belakang
Selain itu, banyak juga kita jumpai perempuan yang ikut serta dalam
kegiatan pemerintahan atau politik negara. Pada prinsipnya kedudukan laki-laki
dan perempuan adalah sejajar jadi tidak ada perbedaan dalam bekereja, dan
bekerja adalah hak setiap manusia. Kemajuan suatu bangsa dilihat dari tingkat
produktivitas kerjanya disegala lapangan pekerjaan. Nah, saat ini sedang naik
daun bahwa perempuan menjadi seorang pemimpin disuatu daerah bahkan tidak
hanya itu saja tetepi banyak juga perempuan yang ikut serta dalam menyukseskan
dunia politik misalnya saja banyak mentri-mentri di Indonesia itu perempuan
tidak hanya di dalam pemerintahan pusat, tapi juga sampai dipemerintahan daerah
pedesaan. Hal ini tidak begitu banyak mendapatkan kritikan dari media sosial,
karna mereka sudah mengetahui bahwa perempuan itu sejajar kedudukan dengan
leki-laki, dan juga perempuan yang bisa atau lebih mampu memimpin kenapa
1
tidak. Karena sekarang dalam dunia politik laki-laki bahkan kurang mampu
mengendalikan pemerintahan, tidak sedikit koruptor-koruptor yang berjenis lelaki.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi perempuan dalam islam?
2. Bagaimana hubungan perempuan dengan ekonomi islam?
3. Bagaimana hubungan perempuan dengan polotik islam?
2
PEMBAHASAN
1
Al-quran surah an-nisa:1
2
http://obat-penyejuk-hati.blogspot.com. (Diakses 07:20, 2017)
3
: 195).3 Melalui ayat tersebut di atas, Al-Quran telah mengikis pandangan
masyarakat yang membedakan antara lelaki dan perempuan, terutama dalam
bidang kemanusiaan. Terdapat ayat-ayat dalam Al-Quran yang juga menerangkan
bahwa baik lelaki maupun perempuan dapat tergoda oleh bujuk rayu Iblis seperti
yang telah tersebut pada kisah kebersamaan antara Adam dan Hawa. Artinya, baik
laki-laki maupun perempuan, sama-sama mendapat kesempatan untuk
menentukan nasib mereka sendiri. Laki-laki bertindak sebagai pemimpin ada pada
hubungannya pada isterinya, yang berarti ia bertanggung jawab untuk melindungi
dan mengayomi pasangannya dan menghormati apa yang menjadi fitrahnya.
Demikian terlihat bahwa Al-Quran mendudukkan perempuan pada tempat yang
sewajarnya dan meluruskan pandangan yang salah terkait dengan posisi ataupun
asal kejadiannya.4
3
Al-quran surah ali imran:195
4
ibid
4
Rasululllah SAW pernah suatu kali menenangkan rasa takut Rasulullah ketika
beliau didatangi malaikat Jibril yang membawa wahyu pertama kalinya di Gua
Hira. Nabi pulang ke rumah dengan gemetar dan hamper pingsan, lalu berkata
pada Khadijah, " Selimuti aku, selimuti aku! Sungguh aku khawatir dengan diriku.
"Demi melihat Nabi yang demikian itu, Khadijah berkata kepada beliau,"
Tenanglah. Sungguh, demi Allah, sekali-kali Dia tidak akan menghinakan
dirimu. Engkau adalah orang yang senantiasa menyambung tali silaturahim,
senantiasa berkata jujur, tahan dengan penderitaan, mengerjakan apa yang
belum pernah dilakukan orang lain, menolong yang lemah dan membela
kebenaran. " (HR. Bukhari-Muslim).5
5
siapa? "Nabi menjawab," Ayahmu. " (HR. Bukhari-Muslim). Besarnya bakti
seorang anak kepada ibunya dianjurkan untuk tiga kali lebih hormat dari bakti
kepada ayahnya.
Aktifitas ekonomi dapat dikatakan sama tuanya dengan sejarah manusia itu
sendiri. Ia telah ada sejak diturunkannya nenek moyang manusia, Adam dan
Hawa kepermukaan bumi. Perkembangan ekonomi berjalan seiringan dengan
perkembangan pertumbuhan manusia itu sendiri dan pengetahuan teknologi yang
dimiliki. Pembagian kerja sebagai sebuah aktifitas ekonomitelah ditemukan sejak
generasi pertama keturunan Adam dan Hawa. Pembagian kerja tua dalam sejarah
umai manusia adalah antara melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan
binatang (peternak) dan orang yang bekerja dengan pertanian. Peternak diwakili
oleh Habil dan petani diwakili oleh Qabil.7
6
ibid
7
Akhmad Mujahidin, M.Ag.Prof.Dr.2013 Ekonomi Islam. Jakarta:RajaGrafindo
Persada.H.3
6
Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga
turut berkembang dasn semakin komplit. Kebutuhan manusia yang semakin
menjadi-jadi dan tidak dapat dipenuhi sendiri menyebabkan mereka melakukan
kegiatan tukar-menukar dalam berbagai bentuk. Alam yang tadinya menyediakan
komoditas tidak bisa lagi diandalkan. Akhirnya muncullah beranekaragam
transaksi, mulai dari barter hingga yang peling modern sekali seperti yang kita
rasakan saat ini.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang
ibubapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang
bertambahtambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS.
Luqman: 14)
8
PERANAN-PEREMPUAN-DALAM-PENGEMBANGAN-EKONOMI-ISLAM.pdf(Muhammad
Nizar)
7
Secara historis, Islam telah menghilangkan kebiasaan buruk kaum Quraish
Jahiliah yang suka mengubur hidup bayi perempuan karena dianggap sebagai
pembawa sial. Kemudian, muncul sosok-sosok perempuan hebat seperti Ummul
Mukminin Khadijah yang mendukung dakwah Rasulullah SAW baik secara
material maupun spiritual. Bahkan, wafatnya Khadijah dan Abu Thalib disebut
sebagai “Tahun Kesedihan”. Siti Khadijah, Istri Nabi Muhammad SAW, tumbuh
di tengah-tengah keluarga yang terpandang dan bergelimang harta, tidak
menjadikan Siti Khadijah sebagai sosok yang sombong. Justru keistimewaan yang
ada pada dirinya membuatnya rendah hati Julukan At-Thahira>h tersemat
padanya sebagai penghargaan bahwa Siti Khadijah adalah sosok yang mampu
menjaga kesucian dirinya.
8
Jelaslah bahawa politik atau siyasah itu bermakna adalah mengurusi
urusan masyarakat. Rasulullah SAW. bersabda :
"Siapa saja yang bangun di pagi hari dan dia hanya memperhatikan
urusan
dunianya, maka orang tersebut tidak berguna apa-apa di sisi Allah; dan
barang siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum Muslimin, maka dia
tidak termasuk golongan mereka (iaitu kaum Muslim). (Hadis Riwayat
Thabrani)
9
Politik islam(Zawawi).pdf
10
ibid
9
melindungi, mengayomi masyarakat.Sedangkan penyimpangan yang terjadi
adalah pemerintahan yang tidak mengabdi pada rakyatnya; menekan rakyatnya.
Sehingga pemerintahan yang terjadi adalah otoriter. Yaitu bentuk pemerintahan
yang menyimpang dari prinsip-prinsip islam.Tujuan politik islam pada hakikatnya
menuju kemaslahatan dan kesejahteraan seluruh umat. Islam tidak melarang
perempuan menjadi pemimpin, sebagaimana Ratu Balqis yang berhasil memimpin
negaranya. Ini merupakan bukti bahwa perempuan pun bisa memimpin. Islam
memperbolehkan perempuan memimpin di luar rumah, tapi tidak untuk di dalam
rumah tangga. Lelaki adalah pemimpin bagi istri dan keluarganya tanpa
terkecuali. Jadi, perempuan tidak pernah dilarang untuk maju. Dalam banyak
kasus, perempuan jauh lebih cerdas dan sukses dibanding laki-laki. Ini
membuktikan, tidak semua hal bisa ditangani lelaki dan ada sebagiannya memang
perlu ditangani kaum perempuan baik mencakup dunia politik dan lainnya. Dan
keterlibatan perempuan dalam bidang ekonomi merupakan satu contoh yang nyata
bahwa perempuan lebih maju dan terbuka pikirannya. Di negara-negara yang
mayoritas penduduk muslim dengan ekonomi mapan, seperti Arab Saudi dan
Kuwait tuntutan untuk dapat bekerja dan memilih pekerjaan merupakan masalah
utama. Di Arab Saudi, hanya 5% perempuan bekerja dan terbatas pada pekerjaan
zona domestik (seperti pekerjaan keagamaan, pendidikan dan perawatan).11
11
ibid
12
ibid
10